Oleh | Ingot Simangunsong
KETIDAKTEGASAN para pimpinan partai politik dalam mengesahkan RUU Perampasan Aset telah membuka wajah asli politik kita: yaitu bukan politik keberanian, melainkan politik ketakutan.
Bagaimana mungkin undang-undang yang jelas-jelas menjadi senjata penting untuk menyapu bersih hasil kejahatan korupsi terus dibiarkan mangkrak?
Sikap itu hanya memberi pesan tunggal kepada rakyat: bahwa yang mereka lindungi bukan kepentingan publik, melainkan dompet gelap kroni dan mungkin dompet mereka sendiri.
Sejarah akan mencatat, ketika bangsa ini membutuhkan keberanian, para pemimpin partai justru memilih bersembunyi di balik alasan-alasan rapuh.
Dan pada saat rakyat menagih keadilan, nama mereka akan dikenang bukan sebagai pejuang bangsa, melainkan sebagai pengkhianat yang membiarkan pencuri harta negara tertawa di atas penderitaan rakyat.
Rakyat masih tetap berharap para pimpinan partai politik akan berpihak pada perubahan nasib anak bangsa dan negara yang makmur dan sejahtera.
Para pimpinan partai politik harus mereformasi kepartaian masing-masing dengan slogan “sejahtera bersama-sama adalah cita-cita dalam mengisi kemerdekaan.”
Ada yang perlu diingatkan kepada para pimpinan partai politik bahwa dengan tidak korupsi pun, rakyat dan para penguasa dapat sejahtera. Keserakahan, ketamakan dan mau kaya sendiri, adalah awal dari bencana bagi negeri ini.
Korupsi itu, adalah tindakan membangun kehancuran, tidak hanya kepada para koruptor dan keluarganya, juga terhadap alam semesta. Para pimpinan partai politik, jadilah terang dalam memerangi korupsi, bukan malah terjebak dalam pusaran para koruptor dan menjadi koruptor.
Suka tidak suka, para pimpinan partai politik bertanggungjawab penuh dalam membenahi kondisi berbangsa dan bernegara yang darurat korupsi dan jahatnya para koruptor.
Jadilah terang para pimpinan partai politik, jangan jadi sumber kegelapan dan carut marutnya berbangsa dan bernegara. Tidak ada kata lain, sahkan Undang-undang Perampasan Aset, karena yang mau dirampas dari para koruptor adalah hasil rampasan mereka terhadapat harta kekayaan negara.
Selamatkan negaramu dan rakyat Indonesia, wahai para pimpinan partai politik, agar damai sejahtera.
Penulis, Ingot Simangunsong, Pimpinan Redaksi Mediaonline Segaris.co