Segaris.co
Senin, 24 November 2025
No Result
View All Result
No Result
View All Result
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • PROFIL
  • News
  • SEREMONI
  • Kolom
  • Buah Pikir
Segaris.co
No Result
View All Result
Segaris.co
No Result
View All Result
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • PROFIL
  • News
  • SEREMONI
  • Kolom
  • Buah Pikir
Home Kolom

TBC si penyakit “tiga huruf” bangkit lagi

Ingot Simangunsong by Ingot Simangunsong
16 Mei 2025 | 06:18 WIB
in Kolom
ADVERTISEMENT

Catatan | ingot simangunsong

TBC [tuberkulosis] … di Indonesia populer dengan sebutan penyakit “tiga huruf”. Sudah berpuluhan tahun, penyakit ini tidak dibicarakan atau jadi bahan perbincangan.

Penyakit — yang ditandai penderitanya bertubuh kurus dengan sesak nafas dan batuk itu — bangkit jadi bahan percakapan, setelah kedatangan Bill Gate ke Indonesia.

Mirip dengan suasana Covid-19, kehadiran Bill Gate seakan sebagai penabuh genderang, digadang – gadangnya suntik vaksin TBC.

Apa itu TBC?

TBC adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Bakteri ini paling sering menyerang paru-paru, namun juga bisa menyebar ke bagian tubuh lain seperti tulang, otak, dan ginjal. TBC menyebar melalui udara, terutama saat penderita batuk, bersin, atau berbicara.

Gejala Umum TBC Paru:

Batuk berdahak lebih dari 2 minggu (kadang berdarah)

Demam berkepanjangan, terutama malam hari

Berat badan menurun drastis

Berkeringat di malam hari

Lemas dan nafsu makan berkurang

Sejarah Singkat Munculnya TBC:

Zaman Kuno:
TBC telah dikenal sejak zaman kuno. Bukti arkeologis menunjukkan adanya tanda-tanda TBC pada kerangka manusia Mesir kuno berusia lebih dari 4.000 tahun.

Zaman Yunani dan Romawi:
Hippocrates (sekitar 400 SM) menyebut penyakit ini dengan nama phthisis, yang artinya “meluruh”. Ia menyadari bahwa penyakit ini sangat mematikan dan terutama menyerang anak muda.

Abad Pertengahan:
TBC menyebar luas di Eropa. Penyakit ini sering dikaitkan dengan kemiskinan dan sanitasi buruk. Saat itu belum diketahui penyebabnya, sehingga sering disalahartikan sebagai kutukan atau penyakit turunan.

Abad ke-19 – Puncak Epidemi:
TBC menjadi penyebab kematian utama di Eropa dan Amerika Utara. Penyakit ini dijuluki the White Plague karena membuat penderitanya tampak pucat.

1882 – Terobosan Ilmiah:
Dr. Robert Koch, ilmuwan Jerman, menemukan bakteri penyebab TBC (Mycobacterium tuberculosis) pada 24 Maret 1882. Ini adalah tonggak penting dalam sejarah medis dan dasar pengembangan diagnosa serta vaksin.

Abad ke-20 – Pengobatan Modern:
Vaksin BCG (Bacillus Calmette-Guérin) mulai digunakan pada tahun 1921. Pada 1940-an ditemukan antibiotik seperti streptomisin dan isoniazid yang efektif mengobati TBC.

Abad ke-21 – Ancaman Global:
Meskipun bisa diobati, TBC tetap menjadi ancaman global, terutama di negara berkembang. Munculnya TBC resisten obat (TB MDR/XDR) menambah tantangan dalam penanganannya.

Berikut penjelasan mengenai pencegahan dan pengobatan TBC di Indonesia, sesuai dengan pedoman Kementerian Kesehatan RI:

Pencegahan TBC di Indonesia:

Vaksinasi BCG (Bacillus Calmette–Guérin):

Diberikan kepada bayi baru lahir untuk mencegah TBC berat, terutama TBC meningitis dan milier.

Merupakan bagian dari imunisasi dasar nasional.

Penemuan Dini dan Skrining Aktif:

Dilakukan pada kelompok berisiko tinggi seperti anak-anak, penderita HIV, penderita diabetes, dan kontak serumah dengan pasien TBC.

Program TOSS TBC (Temukan, Obati Sampai Sembuh) digalakkan oleh pemerintah.

Etika Batuk dan Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS):

Menutup mulut saat batuk/bersin, menggunakan masker, dan mencuci tangan setelah batuk.

Meningkatkan ventilasi udara di rumah dan tempat kerja.

Nutrisi yang Baik dan Imunitas Tubuh:

Gizi seimbang membantu daya tahan tubuh dalam melawan infeksi TBC.

Pengobatan TBC di Indonesia:

Obat Anti Tuberkulosis (OAT) Gratis:

Disediakan pemerintah di Puskesmas dan rumah sakit.

Obat harus dikonsumsi rutin selama 6 bulan (bisa lebih lama untuk jenis resisten obat).

Pasien harus patuh dan tidak putus pengobatan agar tidak kambuh atau menjadi resisten.

Jenis Pengobatan:

TBC Sensitif Obat (SO):

6 bulan pengobatan (2 bulan fase intensif + 4 bulan fase lanjutan).

TBC Resisten Obat (RO):

Pengobatan bisa berlangsung 9–20 bulan dengan kombinasi obat yang lebih kuat dan efek samping lebih berat.

Pendampingan Pasien:

Puskesmas biasanya menunjuk PMO (Pengawas Minum Obat), bisa dari keluarga atau kader kesehatan, untuk memastikan pasien minum obat sesuai jadwal.

Program Nasional dan Dukungan Global:

Indonesia menjalankan Strategi Nasional Eliminasi TBC 2030, bekerja sama dengan WHO dan mitra internasional lainnya.

Kehadiran Bill Gate pun menjadi bahan perbincangan serius di media sosial, yang dikaitkan dengan misi bisnis vaksin TBC di Indonesia.

Penulis, pimpinan redaksi Segaris.co

Tags: IndonesiasegarisSegaris.coTBCTuberkulosis
ShareTweetSendShareSharePinSend
ADVERTISEMENT

Berita Lainnya

Kolom

“60 tahun Implan Gigi: Antara harapan senyum indah dan kisah yang tak terungkap”

by Ingot Simangunsong
20 Oktober 2025 | 15:22 WIB
0

Catatan  | Ingot Simangunsong SEJAK 1965, ketika Prof. Per-Ingvar Brånemark dari Swedia pertama kali berhasil menanam implan gigi titanium pada...

Read more
Kolom

Bukan dari Amerika, tapi dari Swedia! Ini penemu Implan Gigi Pertama di Dunia!

by Ingot Simangunsong
20 Oktober 2025 | 14:50 WIB
0

Oleh | Ingot Simangunsong METODE implan gigi (dental implant) pertama kali diperkenalkan secara ilmiah dan berhasil diterapkan di dunia kedokteran...

Read more
Kolom

Tak sekadar tren, ini risiko di balik IMPLAN GIGI

by Ingot Simangunsong
20 Oktober 2025 | 14:20 WIB
0

Catatan | Ingot Simangunsong BEBERAPA faktor yang mendorong peningkatan popularitas pemasangan implan gigi: Kemajuan teknologi kedokteran gigi: Misalnya di RS Pondok Indah...

Read more
Kolom

Asal-usul, dan proses pengajuan RUU Perampasan Aset

by Ingot Simangunsong
10 Oktober 2025 | 06:21 WIB
0

Oleh | Ingot Simangunsong RANCANGAN Undang-Undang (RUU) tentang Perampasan Aset tidak lahir dari satu individu tertentu, melainkan melalui proses panjang...

Read more
Kolom

Fenomena pejabat tinggi negara berdebat di Media Sosial: Antara transparansi dan krisis Etika Publik

by Ingot Simangunsong
7 Oktober 2025 | 13:28 WIB
0

Oleh | Ingot Simangunsong DALAM beberapa tahun terakhir, ruang publik Indonesia semakin bising oleh perdebatan para pejabat tinggi negara di...

Read more
Kolom

bukan POLITIK KEBERANIAN

by Ingot Simangunsong
5 Oktober 2025 | 10:35 WIB
0

Oleh | Ingot Simangunsong KETIDAKTEGASAN para pimpinan partai politik dalam mengesahkan RUU Perampasan Aset telah membuka wajah asli politik kita:...

Read more

Berita Terbaru

News

Wali Kota Pematangsiantar hadiri Pesta Wisata Leluhur Raja Silahisabungan di Samosir

23 November 2025 | 21:06 WIB
News

Wabup Tapanuli Utara sampaikan dukacita dan berikan dukungan kepada keluarga korban kebakaran di Lumban Siagian

23 November 2025 | 06:43 WIB
News

Video protes BLT viral, warga Kelurahan Asuhan dimediasi dengan Dinsos Pematangsiantar

22 November 2025 | 19:57 WIB
News

Horja Pesta dan Wisata Leluhur Silahisabungan, tekankan pelestarian tradisi dan persatuan pomparan

22 November 2025 | 19:29 WIB
News

ICMI Aceh gelar silaturahmi kerja wilayah, soroti alokasi Dana Otsus untuk pengentasan kemiskinan

22 November 2025 | 18:59 WIB
News

Peringatan Maulid Nabi di Gampong Lam Lumpu berlangsung meriah, warga jaga tradisi gotong royong

22 November 2025 | 18:46 WIB
News

Herry Chandra ST dukung Apjatel tawarkan desain tiang bersama sebagai solusi penataan kabel fiber optik

22 November 2025 | 11:44 WIB
News

Hydra Net Siantar–Simalungun tingkatkan layanan, tawarkan paket internet lebih cepat dan stabil

22 November 2025 | 10:58 WIB
News

Wabup Tapanuli Utara dorong wisudawan Akpar ULCLA Tarutung menjadi generasi “4B”

22 November 2025 | 08:25 WIB
News

PABSI Langkat gelar Musdalub, Tuahta Tarigan terpilih sebagai ketua masa bakti 2025–2029

21 November 2025 | 21:11 WIB
News

Pesta Wisata Leluhur Silahisabungan digelar di Dolok Paromasan, program prioritas PSRBBI

21 November 2025 | 17:03 WIB
News

Wali Kota lantik Muliadi SE MM, Direktur Umum Perumda Tirta Uli Periode 2025–2030

21 November 2025 | 14:16 WIB
  • Kebijakan Privasi
  • Kontak
  • Saran Pembaca
  • Syarat dan Ketentuan
  • Tentang Segaris.co

©2022-2024 Segaris.co

rotasi barak berita hari ini samosir sinata berita

No Result
View All Result
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • PROFIL
  • News
  • SEREMONI
  • Kolom
  • Buah Pikir

©2022-2024 Segaris.co

rotasi barak berita hari ini samosir sinata berita