Segaris.co
Minggu, 7 September 2025
No Result
View All Result
No Result
View All Result
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • PROFIL
  • News
  • SEREMONI
  • Kolom
  • Buah Pikir
Segaris.co
No Result
View All Result
Segaris.co
No Result
View All Result
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • PROFIL
  • News
  • SEREMONI
  • Kolom
  • Buah Pikir
Home Kolom

Gerbong politik, politik Gerbong

Ingot Simangunsong by Ingot Simangunsong
15 Mei 2022 | 21:16 WIB
in Kolom
ADVERTISEMENT

“GERBONG politik”, juga punya batasan jumlah penumpang. Riskan untuk membawa jumlah melebihi kapasitas. Jadi dalam panggung politik, memang harus ada yang “ditinggalkan” atau “tidak diberi tiket” untuk mencapai tujuan.

Masinis gerbong politik, tentu harus menjaga ketegaan berpolitiknya, dalam menyeleksi “penumpang” agar capaian tujuan, benar-benar maksimal.

Di ruang lingkup lingkaran politik, lupa melupakan atau tinggal meninggalkan, itu sudah hal yang lumrah. Bagi yang merasa terlupakan atau dilupakan, dan yang merasa ditinggalkan atau tertinggalkan, ya harus menentukan sikap.

Tetap merasa bagian dari tujuan politik – dapat menerima situasi keterbatasan penumpang gerbong politik – dan menjalankan fungsinya di luar lingkaran, sebagai gerakan gerbong militan. Berjuang di luar gerbong politik, dan menjadi supplyer dokumentasi politik kebersamaan dalam membangun.

Atau merubah posisi, menjadi pihak yang berseberangan, dan menjadi alat pengawasan melekat terhadap tujuan masinis gerbong politik. Artinya, tidak sekadar ngomel-ngomel ngedumel tidak jelas arah, karena rasa emosi tidak masuk dalam gerbong politik.

Baca juga : Dua perempuan “tangguh” kepala daerah, Rohani Darus Daniel dan Susanti Dewayani

Jangan baper

Sebagai bagian dari proses pencapaian kemenangan politik, jangan jadi terbawa perasaan (baper), saat terjadinya pemutusan mata rantai keterkaitan.

Berpolitik itu tidak bergaransi sikap konsisten. Karena, kepentingan pribadi, kepentingan kelompok dan kepentingan partai, sangat kental, dibandingkan konsistensi yang kapan saja dapat mencair.

Kemudian, jangan baper juga dengan pernyataan bahwa politik itu kejam. Karena, kekejaman itukan, hanya masalah perasaan, sementara berpolitik tidak serta merta mengaitkan apa yang disebut perasaan.

Jadi, jangan baper, agar saat memposisikan diri, benar-benar kuat. Sehingga, sebagai apa pun pilihan yang ditetapkan, menjadi sebuah kekuatan yang diperhitungkan.

Tidak lagi bergerak, sebatas narasi ke narasi, tetapi menjadi alat penekan dengan narasi yang diperkuat data. Agar orang-orang yang berada dalam gerbong politik atau politik gerbong itu, menjadi waspada dan tetap berada di relnya, agar gerbong politik atau politik gerbong itu, sampai ke tujuannya dengan baik.

Baca juga : SEMANGAT branding “Simaloengoen” dan transparansi

Tidak perlu gusar atau grasa-grusu

Memposisikan diri, tidak perlu gusar atau grasa-grusu. Karena masinis mau pun para penumpang “gerbong politik” atau “politik gerbong”, hanya merasa gerah, jika orang-orang yang berada di luar komunitas mereka, mampu mempertunjukkan kualitas narasi dan data.

Kemudian, sebagai sesama-sama bagian dari pertumbuhan dan perkembangan sebuah wilayah, dimana perbedaan satu sama lainnya, hanya pada gerbong, sepatutnya saling memahami, bahwa waktu akan menghasilkan jawaban atas sukses tidaknya sebuah misi “gerbong politik” atau “politik gerbong”.

Perlu juga dicamkan, “gerbong politik” atau “politik gerbong”, adalah sarana bergeraknya sebuah visi-misi. Sekali lagi, ada kepentingan yang sangat kental di dalamnya. Yang membutuhkan pengawasan, agar kepentingan itu, tidak sepenuhnya menjadi kepentingan pribadi, kepentingan kelompok atau kepentingan partai. Tetapi, harus tetap diawasi dan dijaga agar menjadi kepentingan orang banyak, yakni rakyat sejahtera.

Kemampuan daya pikir (otak) “gerbong politik” atau “politik gerbong”, harus dibarengi dengan kemampuan yang sama (bila perlu melebihi) dari orang-orang yang berada di luar gerbong. Tetapi, harus tetap di jalur kepentingan orang banyak, yakni rakyat sejahtera.

Ingot Simangunsong, pimpinan redaksi segaris.co

Tags: GerbongPolitik
ShareTweetSendShareSharePinSend
ADVERTISEMENT

Berita Lainnya

Kolom

PENDIDIK wajib DIMULIAKAN, bebaskan sebagai pengguna anggaran

by Ingot Simangunsong
5 September 2025 | 14:53 WIB
0

Catatan | Ingot Simangunsong SETELAH Menteri Agama menyampaikan permohonan maaf kepada para guru (pendidik) dengan tidak ada maksud merendahkan profesi...

Read more
Kolom

Meritokrasi: “Kekuasaan berdasarkan kelayakan atau prestasi”

by Ingot Simangunsong
5 September 2025 | 14:00 WIB
0

Catatan | Ingot Simangunsong MERITOKRASI, merupakan sebuah sistem yang menempatkan kemampuan, prestasi, dan kompetensi sebagai dasar utama dalam menentukan posisi,...

Read more
Kolom

Mengenal Sindrom Stevens-Johnson: Penyakit langka yang bisa mengancam jiwa

by Ingot Simangunsong
5 Juni 2025 | 04:15 WIB
0

catatan | andreas bresman ms SINDROM Stevens-Johnson (SJS) adalah kondisi medis langka namun sangat serius yang menyerang kulit dan selaput...

Read more
Kolom

Berbudaya politik, politik berbudaya: dua arah menuju demokrasi sehat

by Ingot Simangunsong
28 Mei 2025 | 09:46 WIB
0

Oleh | ingot simangunsong DI tengah dinamika politik yang makin kompleks, dua istilah ini layak kita renungkan: berbudaya politik dan...

Read more
Kolom

Menata Suara di 2029 melalui JALUR MARSIADAPARI: gagasan Dasa M. Sinaga, SE

by Ingot Simangunsong
24 Mei 2025 | 22:31 WIB
0

Catatan | ingot simangunsong TAHUN politik 2029, akan menjadi momentum penting bagi seluruh rakyat Indonesia untuk menegaskan kembali arah demokrasi...

Read more
Kolom

TBC si penyakit “tiga huruf” bangkit lagi

by Ingot Simangunsong
16 Mei 2025 | 06:18 WIB
0

Catatan | ingot simangunsong TBC ... di Indonesia populer dengan sebutan penyakit "tiga huruf". Sudah berpuluhan tahun, penyakit ini tidak...

Read more

Berita Terbaru

Buah Pikir

Harun Masiku dicari, Muryanto Amin dinanti

6 September 2025 | 15:46 WIB
News

Uskup Agung Medan berharap “Seminari hasilkan gembala yang mengenal hati Yesus”

6 September 2025 | 15:04 WIB
Kolom

PENDIDIK wajib DIMULIAKAN, bebaskan sebagai pengguna anggaran

5 September 2025 | 14:53 WIB
Kolom

Meritokrasi: “Kekuasaan berdasarkan kelayakan atau prestasi”

5 September 2025 | 14:00 WIB
News

Ditahan terkait kasus korupsi Laptop Chromebook, Nadiem: “Allah tahu kebenarannya.”

4 September 2025 | 17:33 WIB
Buah Pikir

Presiden Prabowo segera bentuk TGPF kekerasan dalam aksi massa

4 September 2025 | 00:02 WIB
Buah Pikir

Pemerintah seharusnya proaktif, bukan reaktif!

2 September 2025 | 12:43 WIB
News

Bupati Samosir serahkan SK P3K Tahap II kepada 21 peserta lulus formasi 2024

1 September 2025 | 18:57 WIB
News

Forkopimda Samosir gelar pertemuan antisipasi gejolak nasional

1 September 2025 | 18:45 WIB
Buah Pikir

Stop pemborosan keuangan dan perbaiki tata kelola Negara

1 September 2025 | 11:14 WIB
News

PBHI Sumut buka Posko pengaduan korban kekerasan aparat saat berdemo

1 September 2025 | 11:02 WIB
News

Bupati Samosir dan Uskup Agung Medan resmikan Gereja Katolik Stasi Kristus Raja Sangkal

1 September 2025 | 10:54 WIB
  • Kebijakan Privasi
  • Kontak
  • Saran Pembaca
  • Syarat dan Ketentuan
  • Tentang Segaris.co

©2022-2024 Segaris.co

rotasi barak berita hari ini danau toba

No Result
View All Result
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • PROFIL
  • News
  • SEREMONI
  • Kolom
  • Buah Pikir

©2022-2024 Segaris.co

rotasi barak berita hari ini danau toba