Segaris.co
Jumat, 9 Mei 2025
No Result
View All Result
No Result
View All Result
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • PROFIL
  • News
  • SEREMONI
  • Kolom
  • Buah Pikir
Segaris.co
No Result
View All Result
Segaris.co
No Result
View All Result
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • PROFIL
  • News
  • SEREMONI
  • Kolom
  • Buah Pikir
ADVERTISEMENT
Home Kolom

NOMOR URUT, politisi beradab dan berakhlak

Ingot Simangunsong by Ingot Simangunsong
26 September 2024 | 12:07 WIB
in Kolom

catatan | ingot simangunsong

25 KABUPATEN [bupati], 7 KOTA [wali kota] dan 1 PROVINSI [gubernur] bersama pasangan masing-masing, telah mendapatkan nomor urut peserta Pilkada Serentak yang akan digelar pada 27 November 2024.

Pencabutan nomor urut dilaksanakan pada Senin, 23 September 2024 secara serentak, sesuai tahapan jadwal Pilkada 2024.

Mereka pun bersama tim pemenangan masing – masing, akan memasuki tahapan masa kampanye.

Nomor urut itu, bisa menjadi sangat penting dan bisa menjadi genting, bagi semua pasangan yang bertarung dalam merebut kursi KEKUASAAN.

Mangatas Silalahi janji naikkan honor perangkat kelurahan

Money politic

BENARKAH “money politic” [politik uang] menjadi penentu akhir untuk menguatkan suara pemilih ke arah salah satu calon? Bisa jadi “ya” dan bisa juga “tidak.”

Sangat tergantung pada niatannya si calon, apakah tega menghalalkan cara apa pun untuk mendapatkan atau meraih KEKUASAAN.

Jika KEKUASAAN sebagai alat mendapatkan sesuatu yang bermanfaat bagi pribadi [keluarga], kelompok sendiri dan partai politik pendukung, maka CAPAIAN TARGET, ya dilakukan dengan cara dan pola apa pun juga. Yang penting, jadi barang itu. Maka “money politic” menjadi alat ukur.

Kemudian, nomor urut pun, menjadi semakin gampang tersosialisasikan, karena demikian terang benderangnya WANI PIRO. Apalagi ada semacam tindak kesengajaan melepaskan info bahwa calon A akan siapkan sekian rupiah untuk satu suara dan calon B lebih tinggi lagi.

Sehingga pesta demokrasi menjadi terkesan sebagai ajang transaksional suara.

Politisi beradab dan berakhlak

PESTA DEMOKRASI sejatinya adalah ajang penguatan argumentasi terhadap visi dan misi para calon kepala daerah dalam memajukan dan meningkatkan kualitas pembangunan dan kesejahteraan rakyat yang akan dipimpinnya.

Jika petahana, seyogianya sebagai yang mempertahankan KEKUASAAN, menyampaikan capaian selama kepemimpinannya, terkait pendapatan asli daerah [PAD] dan peningkatan income per capita dari rakyatnya.

Terkait capaian perolehan PAD yang semakin membaik, adalah barometer utama yang menjadikan petahana dinilai berhasil memenej internal pemerintahan yang dipimpinnya.

Kemudian, menyusul peningkatan income per capita rakyatnya, juga menjadi alat ukur layak tidaknya si petahana melanjutkan kepemimpinannya.

Jika PAD dan income per capita, tidak mengalami peningkatan yang berarti bagi rakyat. apa yang diharapkan dari petahana 5 tahun ke depan, karena periode selanjutnya petahana jika pun menang, tidak akan dapat lagi mencalonkan diri.

Nah… calon kepala daerah yang menjadi rival petahana, seyogianya melihat dua hal tersebut, yakni peningkatan PAD dan income per kapita, sebagai penguatan visi dan misi membangun pemerintahan yang akan dipimpinnya.

Peduli tinggi terhadap kesejahteraan

PESTA DEMOKRASI, membutuhkan politisi beradab dan berakhlak serta rasa peduli tinggi terhadap kesejahteraan rakyatnya melalui peningkatan PAD dan income per capita.

Tidak hanya fokus pada bagaimana membawa alokasi APBN atau APBD Provinsi. Itu pun, kalau harus terjadi, seberapa manfaat korelasi alokasi APBN dan APBD Provinsi terhadap peningkatan PAD mau pun peningkatan income per capita rakyat.

Jika tidak terkoneksi korelasi yang kuat, itu artinya ada yang kurang pas dalam sinkronisasi anggaran dengan capaian peningkatan PAD dan income per capita. Boleh dikatakan gagal fokus pengelolaan anggaran agar tepat sasaran.

Hal inilah yang sebenarnya diharapkan dari para pasangan calon kepala daerah, bagaimana mereka dapat melihat dengan jernih masalah kemajuan dan kualitas pembangunan daerah di provinsi, kabupaten dan kota yang akan mereka pimpin.

Bukan sebatas gimik-gimik, omon-omon, cawe-cawe, joget-joget, dan tebar pesona untuk mendapatkan suara.

Tetapi bagimana DESA MANDIRI semakin bertumbuh dan rakyat pun turut semakin MANDIRI.

PESTA DEMOKRASI seharusnya menjadi momentum edukasi politik yang beradab dan berakhlak bagi para calon kepala.daerah dan rakyat sebagai pemilik suara.

 

Penulis, INGOT SIMANGUNSONG, pimpinan redaksi Segaris.co

 

 

Tags: BeradabBerAKHLAKPolitisisegarisSegaris.co
ShareTweetSendShareSharePinSend

Berita Lainnya

Kolom

GURU TIDAK TETAP, pengabdian dengan gaji minim tanpa tunjangan

by Ingot Simangunsong
1 Mei 2025 | 09:40 WIB
0

catatan | ingot simangunsong GURU Tidak Tetap (GTT) adalah guru yang belum berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan biasanya diangkat oleh...

Read more
Kolom

JURNALIS SAMPAH… memaknai sebagai kiasan

by Ingot Simangunsong
30 April 2025 | 09:10 WIB
0

catatan | ingot simangunsong JURNALIS dan sampah. Dua kata ini jika berdiri sendiri - sendiri, tidak memiliki hubunggan apa -...

Read more
Kolom

Asas praduga tidak bersalah dan trial by social media

by Ingot Simangunsong
29 April 2025 | 20:34 WIB
0

Catatan | ingot simangunsong DALAM sistem hukum pidana Indonesia, asas praduga tak bersalah merupakan prinsip fundamental yang menjamin setiap orang...

Read more
Kolom

Politik akomodasi… keunggulan dan kelemahannya

by Ingot Simangunsong
14 April 2025 | 15:36 WIB
0

  catatan | ingot simangunsong PRABAWO SUBIANTO -- Presiden Republik Indonesia yang juga Ketua Umum DPP Partai Gerindra -- menjalani...

Read more
Kolom

Negara makmur berkat kepemimpinan yang beradab

by Ingot Simangunsong
13 April 2025 | 08:21 WIB
0

Catatan | ingot simangunsong KEKUASAAN menghasilkan uang. Uang akan menghasilkan kekuasaan - kekuasaan lainnya, yang semakin memperbanyak tumpukan uang (harta...

Read more
Kolom

Modus BTS palsu: penipuan siber yang mengintai

by Ingot Simangunsong
4 April 2025 | 09:04 WIB
0

Catatan | Ingot Simangunsong MODUS penipuan BTS (Base Transceiver Station) palsu adalah bentuk kejahatan siber yang melibatkan penggunaan perangkat pemancar...

Read more

Berita Terbaru

News

Pemkab Samosir terima 18 sertifikat tanah, Bupati Vandiko hadiri “Rakor Tata Ruang dan Pertanahan” di Medan

8 Mei 2025 | 10:43 WIB
News

Wali Kota Pematangsiantar Hadiri Munas VII APEKSI di Surabaya, Bahas Efisiensi dan Penguatan Fiskal Daerah

8 Mei 2025 | 10:23 WIB
News

Kegiatan Sosper di Huta Palia Siatasan, Dasa Sinaga apresiasi semangat pemuda bentuk SANGGAR BUDAYA

8 Mei 2025 | 06:37 WIB
News

DPR Jayapura “Studi Tiru” ke Samosir, dalami pengelolaan kawasan Danau Toba

7 Mei 2025 | 20:12 WIB
News

Pemkab Samosir dan FK3S gelar Paskah Oikumene di desa terpencil

7 Mei 2025 | 09:36 WIB
News

Ke siswa SMA Negeri 1 Girsang Sipanganbolon, Dasa Sinaga ingatkan pentingnya penyebarluasan ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan

7 Mei 2025 | 06:08 WIB
News

Warga Samosir laporkan dugaan pencemaran nama baik, tudingan penyakit HIV jadi pemicu

6 Mei 2025 | 13:28 WIB
News

Kegiatan penyebarluasan ideologi Pancasila dan Wasbang, Dasa Sinaga: “Cintai dirimu, jauhi Narkoba”

6 Mei 2025 | 05:42 WIB
News

Tujuh ketua komisariat REI Sumut dilantik, siap perkuat sektor properti di daerah

5 Mei 2025 | 19:32 WIB
News

Ketua Tim Pembina Posyandu Kota Pematangsiantar tinjau pelaksanaan Pekan Imunisasi Dunia

5 Mei 2025 | 19:06 WIB
News

Bupati Samosir sambut kunjungan BPK RI Sumut, tekankan komitmen tata kelola keuangan yang akuntabel

5 Mei 2025 | 17:38 WIB
News

LKBH Perjuangan Rakyat Merdeka desak Inspektorat Dairi audit kinerja BUMDes Parbuluan VI

5 Mei 2025 | 17:23 WIB
  • Kebijakan Privasi
  • Kontak
  • Saran Pembaca
  • Syarat dan Ketentuan
  • Tentang Segaris.co

©2022-2024 Segaris.co

rotasi barak berita hari ini danau toba

No Result
View All Result
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • PROFIL
  • News
  • SEREMONI
  • Kolom
  • Buah Pikir

©2022-2024 Segaris.co

rotasi barak berita hari ini danau toba