Segaris.co
Rabu, 17 September 2025
No Result
View All Result
No Result
View All Result
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • PROFIL
  • News
  • SEREMONI
  • Kolom
  • Buah Pikir
Segaris.co
No Result
View All Result
Segaris.co
No Result
View All Result
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • PROFIL
  • News
  • SEREMONI
  • Kolom
  • Buah Pikir
Home Kolom

meraba “TANGAN POLITIK” Jokowi dan “SUARA” Megawati Soekarnoputri

Ingot Simangunsong by Ingot Simangunsong
9 Maret 2024 | 14:10 WIB
in Kolom
ADVERTISEMENT

Catatan | Ingot Simangunsong

“TANGAN POLITIK” Joko Widodo — populer dengan sebutan Jokowi — disebut-sebut mulai bekerja nyata setelah Mahkamah Konstitusi [MK] yang dipimpin iparnya [Usman] memberi ruang bagi anaknya — notabene keponakan Usman — Gibran Rakabuming Raka untuk lolos mulus sebagai Calon Wakil Presiden RI mendampingi Calon Presiden RI, Prabowo Subianto di Pemilu Pemilihan Presiden [Pilpres] yang digelar pada Rabu [14 Februari 2024].

Kemudian, melekatlah sebutan yang ditanamkan para politisi negeri ini, bahwa Jokiwi sedang membangun “Dinasti Politik” dengan mengenyampingkan nilai-nilai kedemokrasian yang sudah mulai tertata sejak musibah politik “Gerakan Reformasi 1998” yang menurunkan Presiden Soeharto dari kursi kekuasaan yang diduduki selama 32 tahun.

Tidak sebatas itu, Jokowi pun, dibaiat para politisi pemangku kepentingan, yakni sedang membangunkan harimau tidur kekuasaan Orde Baru dengan meninggalkan PDI Perjuangan, partai yang bangga dengan slogan “Wong Cilik” itu. Karena, ketersinggungan dengan sebutan sebagai “PETUGAS PARTAI.”

BOM WAKTU Ekonomi menanti Indonesia di tangan Prabowo-Gibran, INI peringatan JK

Kenapa diam …

NAH !!! Ketika MK memberi ruang bagi Gibran Rakabuming Raka untuk mendampingi Prabowo Subianto, yang dilanjutkan Komisi Pemilihan Umum [KPU] RI menerima pendaftaran pasangan tersebut, kenapa pasangan Capres/Cawapres Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo – Mahfud MD, tidak melakukan semacam gerakan penolakan terhadap tindakan MK dan KPU RI.

Semisalnya, menyampaikan kesepakatan bahwa keduanya, tidak mendaftarkan diri sebagai Capres/Cawapres, sebelum keputusan MK benar-benar diuji kembali dan PKPU terkait batasan usia dilakukan perubahan.

Ada apa dengan integritas kenegarawanan dua Capres/Cawapres, yang tak bersikap dan membiarkan tahapan demi tahapan Pemilu Pilpres terus berjalan hingga terlaksana dan sekarang sedang berpolimik pada hitungan perolehan suara yang dikantongi 01, 02 dan 03.

Situasi kekinian yang terjadi pasca coblos Capres/Cawapres di Rabu [14 Februari 2024], adalah buah DIAMnya dua Capres/Cawapres.

Tentu, hanya kedua pasangan Capres/Cawapres DIAM itu, yang tahu persis, kenapa mereka harus diam dan tidak berniat menghentikan gerakan Paman Usman dengan boikot mendaftar.

Andaikan kedua pasangan tersebut, bersama para pakar ketatanegaraan dari seluruh perguruan tinggi yang ada di negeri ini, melakukan gerakan moral terhadap keputusan Paman Usman, maka tidaklah sepahit sekarang ini, yang harus diamati RAKYAT INDONESIA.

Apakah mereka merasa sulit untuk meraba “TANGAN POLITIK” Jokowi, atau naluri politik mereka, ingin pula menikmati mainan politik Jokowi sebagai “menu goreng-gorengan politik.”

Merekalah yang tahu, dan yang RAKYAT tahu, suasana semakin hiruk pikuk. Harga bahan pokok semakin tak terkendali dan RAKYAT hanya bisa berdoa agar Tuhan tetap berpihak dalam memberikan kecukupan di kondisi sepahit apa pun.

Karena yang sedang terjadi saat ini, adalah “perang” para pemangku partai yang sedang memperjuangkan kursi kekuasaan untuk kepentingan pribadi, partai dan kelompok. Sekencang apa pun mereka berseteru, ujung-ujungnya akan berhenti di satu kata, yakni “KOALISI”.

Pesta — yang menurut para politisi, sudah tidak berada dalam koridor kedemokrasian — harus dibayar dengan anggaran yang demikian besar.

Jika pesta berakhir, maka RAKYAT yang akan membersihkan sampah-sampah politik yang ditinggalkan para politisi, melalui beban pajak dan dicabutnya subsidi serta dramaturgi harga bahan pokok yang semakin terasa pahit.

Sementara mereka yang bersitegang urat politik, akan bernegosiasi di sebuah rumah besar yang disebut SENAYAN.

Suara Rakyat adalah Suara Tuhan, sudahkah atau akankah mampu meraba “Tangan Politik” Jokowi???

Dimana suara Ketua Umum PDI Perjuangan, Bu Megawati Soekarnoputri dan Mbak Puan Maharani untuk “Wong Cilik”.

 

Pematangsiantar, Sabtu 09-03-2024
Penulis, Ingot Simangunsong, pimpinan redaksi Segaris.co

Tags: JokowiMegawati SoekarnoputriPolitikPuan MaharanisegarisSegaris.coSuaraTangan
ShareTweetSendShareSharePinSend
ADVERTISEMENT

Berita Lainnya

Kolom

KORUPTOR [muda] itu BAJING-an

by Ingot Simangunsong
13 September 2025 | 20:01 WIB
0

Catatan | Ingot SimangunsongANTARA bajing dan bajingan. Keduanya berbeda makna dan arti. BAJING adalah tupai, binatang pengerat yang dikenal sebagai hama...

Read more
Kolom

Gerakan RADIKAL berantas korupsi dan perampasan kekayaan [asset]

by Ingot Simangunsong
12 September 2025 | 21:32 WIB
0

Catatan | Ingot Simangunsong KORUPSI. KORUPTOR. Sesuatu yang sudah sangat "keterlaluan" berkembang-biaknya di negeri ini. Penikmat korup, ada di berbagai...

Read more
Kolom

Berhala itu akan DITINGGALKAN dan KESEPIAN

by Ingot Simangunsong
10 September 2025 | 10:32 WIB
0

catatan | Ingot Simangunsong PAPAN catur politik itu, sebenarnya sudah tertutup rapi, dan tidak perlu dibuka lagi dalam turnamen apa...

Read more
Kolom

Ketika pemikiran digiring dan diskat pada kotak-kotak

by Ingot Simangunsong
10 September 2025 | 00:01 WIB
0

Catatan | Ingot SimangunsongANGKA sebagai identitas petarung dalam merebut "kekuasaan", bagi para pendukungnya, dapat saja dijadikan sebagai prasasti yang harus...

Read more
Kolom

Pak Presiden, jangan sebatas MENGGANTI saja

by Ingot Simangunsong
9 September 2025 | 15:10 WIB
0

Catatan | Ingot Simangunsong SENIN, 8 September 2025, menjadi catatan penting dalam rekam jejak tindakan tegas Presiden Prabowo Subianto melakukan...

Read more
Kolom

PENDIDIK wajib DIMULIAKAN, bebaskan sebagai pengguna anggaran

by Ingot Simangunsong
5 September 2025 | 14:53 WIB
0

Catatan | Ingot Simangunsong SETELAH Menteri Agama menyampaikan permohonan maaf kepada para guru (pendidik) dengan tidak ada maksud merendahkan profesi...

Read more

Berita Terbaru

News

TIM PKM Dosen POLMED melakukan pengembangan Teknologi Pasca Panen Jagung melalui Mesin Pemipil dan Inovasi Pupuk Organik

16 September 2025 | 16:41 WIB
News

Jaringan Masyarakat Sipil Sumut desak reformasi institusi Polri

16 September 2025 | 13:04 WIB
Buah Pikir

Menanti RADICAL BREAK Presiden Prabowo

16 September 2025 | 12:53 WIB
News

YGPP dan Pemkab Samosir gelar bakti sosial, warga antusias ikuti layanan kesehatan

15 September 2025 | 18:08 WIB
Buah Pikir

Sediakan 19 juta lapangan kerja baru, bukan bayar iuran BPJS!

15 September 2025 | 16:07 WIB
News

Wali Kota Pematangsiantar hadiri penutupan Dikmata Infanteri TNI AD Gelombang II TA 2025

15 September 2025 | 09:49 WIB
News

Tim Pengabdian Politeknik Negeri Medan Laksanakan Program Pemberdayaan Petani Gambir di Kecamatan Pergetteng-getteng Sengkut, Kabupaten Pakpak Bharat

15 September 2025 | 09:40 WIB
Buah Pikir

Urgensi menghidupkan (kembali) Siskamling

14 September 2025 | 18:06 WIB
Kolom

KORUPTOR [muda] itu BAJING-an

13 September 2025 | 20:01 WIB
Buah Pikir

PDI Perjuangan solid, pecat kader perusak partai!

13 September 2025 | 17:24 WIB
Buah Pikir

KPK harus membuka catatan Topan terkait pejabat yang terlibat mengerjakan proyek

12 September 2025 | 22:47 WIB
Kolom

Gerakan RADIKAL berantas korupsi dan perampasan kekayaan [asset]

12 September 2025 | 21:32 WIB
  • Kebijakan Privasi
  • Kontak
  • Saran Pembaca
  • Syarat dan Ketentuan
  • Tentang Segaris.co

©2022-2024 Segaris.co

rotasi barak berita hari ini danau toba sinata berita

No Result
View All Result
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • PROFIL
  • News
  • SEREMONI
  • Kolom
  • Buah Pikir

©2022-2024 Segaris.co

rotasi barak berita hari ini danau toba sinata berita