Segaris.co
Kamis, 18 September 2025
No Result
View All Result
No Result
View All Result
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • PROFIL
  • News
  • SEREMONI
  • Kolom
  • Buah Pikir
Segaris.co
No Result
View All Result
Segaris.co
No Result
View All Result
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • PROFIL
  • News
  • SEREMONI
  • Kolom
  • Buah Pikir
Home Kolom

Negara makmur berkat kepemimpinan yang beradab

Ingot Simangunsong by Ingot Simangunsong
13 April 2025 | 08:21 WIB
in Kolom
ADVERTISEMENT

Catatan | ingot simangunsong

KEKUASAAN menghasilkan uang. Uang akan menghasilkan kekuasaan – kekuasaan lainnya, yang semakin memperbanyak tumpukan uang (harta kekayaan melimpah).

Ketika kekayaan sudah melimpah — maka akan diuji ketegaran adab, akhlak dan moral seorang penguasa — apakah masih memiliki hati nurani atau sudah menghambakan diri pada keserakahan/ketamakan, kepongahan dan bertindak semena – mena terhadap orang lain.

Jika seorang penguasa masih kental keadaban, kemoralan dan kealhlakannya, maka damai sejahtera-lah rakyat yang dipimpimnya. Yang disebut makmur, sentosa dan damai, akan tercapai.

Namun, saat penguasa sudah menghambakan diri pada keserakahan/ketamakan, kepongahan dan bertindak semena – mena maka rakyatnya akan terpuruk, miskin dan tidak akan mengalami perubahan apa pun.

Itu yang selalu disebut dengan kalimat sindiran, “yang kaya semakin kaya, yang miskin semakin miskin.”

Keserakahan seorang penguasa, akan mengeruk habis enerji sumber daya manusia dan sumber daya alam atas sebuah tujuan; memperkaya diri sendiri dan kelompoknya.

Penguasa beradab ciptakan iklim positif dan produktif

SIKAP dan perilaku seorang penguasa memainkan peran krusial dalam membentuk budaya berbangsa dan bernegara.

Ketika seorang penguasa menjunjung tinggi nilai-nilai adab, bukan hanya keteladanan yang tercermin, tetapi juga tercipta suasana yang sehat, harmonis, dan produktif.

Penguasa yang beradab cenderung lebih terbuka terhadap masukan, menghargai perbedaan pandangan, serta mampu membangun komunikasi dua arah dengan bawahan. Sikap ini menjadi fondasi penting dalam menciptakan lingkungan yang inklusif dan kolaboratif.

Dengan menempatkan etika dan kesantunan sebagai prinsip utama, seorang penguasa tak hanya menginspirasi, tetapi juga memperkuat kepercayaan serta loyalitas dalam berbangsa dan bernegara di tengah rakyat yang dipimpinnya.

Negara-negara makmur berkat kepemimpinan yang beradab

Dalam sejarah modern, kemajuan suatu negara tidak hanya ditentukan oleh kekayaan sumber daya alam atau kekuatan militernya, tetapi juga oleh kualitas kepemimpinan yang dijalankan.

Pemimpin yang beradab—yaitu mereka yang menjunjung tinggi etika, menghargai rakyatnya, dan bersikap terbuka terhadap kritik—telah terbukti mampu membawa negara mereka menuju kemakmuran dan stabilitas jangka panjang.

Berikut beberapa contoh negara yang rakyatnya hidup sejahtera berkat kepemimpinan yang beradab:

1. Selandia Baru

Selandia Baru dikenal sebagai salah satu negara dengan tingkat kebahagiaan dan kepercayaan publik tertinggi di dunia.

Di bawah kepemimpinan Jacinda Ardern, negara ini menunjukkan bahwa empati dan kelembutan bukanlah kelemahan dalam politik.

Ardern dikenal karena gaya kepemimpinannya yang inklusif, komunikatif, dan penuh empati terhadap rakyatnya, terutama saat menghadapi krisis seperti penembakan masjid di Christchurch dan pandemi COVID-19.

2. Finlandia

Sebagai negara dengan sistem pendidikan terbaik dan indeks kebahagiaan tertinggi secara konsisten, Finlandia mencerminkan bagaimana pemimpin yang fokus pada kesejahteraan rakyat mampu menciptakan masyarakat yang harmonis.

Kepemimpinan di Finlandia bersifat transparan, rendah korupsi, dan sangat menghargai diskusi serta masukan dari warga negara.

3. Swiss

Dikenal karena netralitasnya dalam politik internasional dan sistem demokrasi langsungnya, Swiss adalah contoh negara yang makmur dan stabil karena pemimpinnya lebih berperan sebagai pelayan publik daripada penguasa.

Pemerintahan Swiss dibentuk dari budaya saling menghormati antar wilayah dan kelompok bahasa, yang dipertahankan dengan prinsip-prinsip kesetaraan dan adab dalam bernegara.

4. Bhutan

Negara kecil di Asia Selatan ini mengambil pendekatan unik dengan menekankan “Gross National Happiness” (Kebahagiaan Nasional Bruto) sebagai tolok ukur utama pembangunan, bukan Produk Domestik Bruto (PDB).

Para pemimpin Bhutan menempatkan nilai-nilai spiritual, lingkungan hidup, dan keseimbangan sosial sebagai prioritas, mencerminkan kepemimpinan yang mengakar pada nilai moral dan budaya.

5. Kanada

Kanada menjadi salah satu negara yang dikenal ramah, toleran, dan makmur.

Kepemimpinan yang beradab terlihat dalam kebijakan-kebijakan yang inklusif, perlindungan terhadap minoritas, dan pendekatan yang terbuka terhadap imigrasi.

Pemimpin Kanada, seperti Justin Trudeau, menunjukkan komitmen terhadap kesetaraan dan keberagaman, menjadikan negara ini sebagai tempat yang nyaman dan maju.

Kemakmuran bukan hanya tentang pertumbuhan ekonomi, tetapi juga tentang kualitas hidup, keharmonisan sosial, dan kepercayaan antara pemerintah dan rakyat.

Negara-negara di atas menunjukkan bahwa ketika pemimpin bertindak dengan adab—mengutamakan empati, menghargai martabat manusia, dan terbuka terhadap kritik—rakyat pun akan merasakan manfaatnya secara nyata dalam kehidupan sehari-hari.

Kepemimpinan beradab, pada akhirnya, bukan sekadar ideal, melainkan kunci utama menuju kemajuan yang berkelanjutan.

Bagaimana dengan negeri kita, Indonesia? [Pertanyaan ini tidak berjawab, agar setiap anak bangsa dapat melahirkan pandangan masing-masing, apakah itu sebatas dalam hati bagi diri sendiri atau menulisnya dalam bentuk sebaran di media sosial apa pun. Salam adab.]

Penulis, pimpinan redaksi Segaris.co

 

 

 

Tags: AdabKekuasaanMakmurpenguasaRakyatsegarisSegaris.coSejahtera
ShareTweetSendShareSharePinSend
ADVERTISEMENT

Berita Lainnya

Kolom

KORUPTOR [muda] itu BAJING-an

by Ingot Simangunsong
13 September 2025 | 20:01 WIB
0

Catatan | Ingot SimangunsongANTARA bajing dan bajingan. Keduanya berbeda makna dan arti. BAJING adalah tupai, binatang pengerat yang dikenal sebagai hama...

Read more
Kolom

Gerakan RADIKAL berantas korupsi dan perampasan kekayaan [asset]

by Ingot Simangunsong
12 September 2025 | 21:32 WIB
0

Catatan | Ingot Simangunsong KORUPSI. KORUPTOR. Sesuatu yang sudah sangat "keterlaluan" berkembang-biaknya di negeri ini. Penikmat korup, ada di berbagai...

Read more
Kolom

Berhala itu akan DITINGGALKAN dan KESEPIAN

by Ingot Simangunsong
10 September 2025 | 10:32 WIB
0

catatan | Ingot Simangunsong PAPAN catur politik itu, sebenarnya sudah tertutup rapi, dan tidak perlu dibuka lagi dalam turnamen apa...

Read more
Kolom

Ketika pemikiran digiring dan diskat pada kotak-kotak

by Ingot Simangunsong
10 September 2025 | 00:01 WIB
0

Catatan | Ingot SimangunsongANGKA sebagai identitas petarung dalam merebut "kekuasaan", bagi para pendukungnya, dapat saja dijadikan sebagai prasasti yang harus...

Read more
Kolom

Pak Presiden, jangan sebatas MENGGANTI saja

by Ingot Simangunsong
9 September 2025 | 15:10 WIB
0

Catatan | Ingot Simangunsong SENIN, 8 September 2025, menjadi catatan penting dalam rekam jejak tindakan tegas Presiden Prabowo Subianto melakukan...

Read more
Kolom

PENDIDIK wajib DIMULIAKAN, bebaskan sebagai pengguna anggaran

by Ingot Simangunsong
5 September 2025 | 14:53 WIB
0

Catatan | Ingot Simangunsong SETELAH Menteri Agama menyampaikan permohonan maaf kepada para guru (pendidik) dengan tidak ada maksud merendahkan profesi...

Read more

Berita Terbaru

News

Pemkab Samosir matangkan persiapan Trail of The Kings by UTMB

18 September 2025 | 08:42 WIB
News

Bupati Langkat tinjau jalan rusak di Stabat dan Secanggang, pastikan perbaikan dimulai Oktober 2025

17 September 2025 | 21:28 WIB
News

TIM PKM Dosen POLMED melakukan pengembangan Teknologi Pasca Panen Jagung melalui Mesin Pemipil dan Inovasi Pupuk Organik

16 September 2025 | 16:41 WIB
News

Jaringan Masyarakat Sipil Sumut desak reformasi institusi Polri

16 September 2025 | 13:04 WIB
Buah Pikir

Menanti RADICAL BREAK Presiden Prabowo

16 September 2025 | 12:53 WIB
News

YGPP dan Pemkab Samosir gelar bakti sosial, warga antusias ikuti layanan kesehatan

15 September 2025 | 18:08 WIB
Buah Pikir

Sediakan 19 juta lapangan kerja baru, bukan bayar iuran BPJS!

15 September 2025 | 16:07 WIB
News

Wali Kota Pematangsiantar hadiri penutupan Dikmata Infanteri TNI AD Gelombang II TA 2025

15 September 2025 | 09:49 WIB
News

Tim Pengabdian Politeknik Negeri Medan Laksanakan Program Pemberdayaan Petani Gambir di Kecamatan Pergetteng-getteng Sengkut, Kabupaten Pakpak Bharat

15 September 2025 | 09:40 WIB
Buah Pikir

Urgensi menghidupkan (kembali) Siskamling

14 September 2025 | 18:06 WIB
Kolom

KORUPTOR [muda] itu BAJING-an

13 September 2025 | 20:01 WIB
Buah Pikir

PDI Perjuangan solid, pecat kader perusak partai!

13 September 2025 | 17:24 WIB
  • Kebijakan Privasi
  • Kontak
  • Saran Pembaca
  • Syarat dan Ketentuan
  • Tentang Segaris.co

©2022-2024 Segaris.co

rotasi barak berita hari ini danau toba sinata berita

No Result
View All Result
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • PROFIL
  • News
  • SEREMONI
  • Kolom
  • Buah Pikir

©2022-2024 Segaris.co

rotasi barak berita hari ini danau toba sinata berita