Segaris.co
Minggu, 23 November 2025
No Result
View All Result
No Result
View All Result
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • PROFIL
  • News
  • SEREMONI
  • Kolom
  • Buah Pikir
Segaris.co
No Result
View All Result
Segaris.co
No Result
View All Result
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • PROFIL
  • News
  • SEREMONI
  • Kolom
  • Buah Pikir
Home Kolom

Negara makmur berkat kepemimpinan yang beradab

Ingot Simangunsong by Ingot Simangunsong
13 April 2025 | 08:21 WIB
in Kolom
ADVERTISEMENT

Catatan | ingot simangunsong

KEKUASAAN menghasilkan uang. Uang akan menghasilkan kekuasaan – kekuasaan lainnya, yang semakin memperbanyak tumpukan uang (harta kekayaan melimpah).

Ketika kekayaan sudah melimpah — maka akan diuji ketegaran adab, akhlak dan moral seorang penguasa — apakah masih memiliki hati nurani atau sudah menghambakan diri pada keserakahan/ketamakan, kepongahan dan bertindak semena – mena terhadap orang lain.

Jika seorang penguasa masih kental keadaban, kemoralan dan kealhlakannya, maka damai sejahtera-lah rakyat yang dipimpimnya. Yang disebut makmur, sentosa dan damai, akan tercapai.

Namun, saat penguasa sudah menghambakan diri pada keserakahan/ketamakan, kepongahan dan bertindak semena – mena maka rakyatnya akan terpuruk, miskin dan tidak akan mengalami perubahan apa pun.

Itu yang selalu disebut dengan kalimat sindiran, “yang kaya semakin kaya, yang miskin semakin miskin.”

Keserakahan seorang penguasa, akan mengeruk habis enerji sumber daya manusia dan sumber daya alam atas sebuah tujuan; memperkaya diri sendiri dan kelompoknya.

Penguasa beradab ciptakan iklim positif dan produktif

SIKAP dan perilaku seorang penguasa memainkan peran krusial dalam membentuk budaya berbangsa dan bernegara.

Ketika seorang penguasa menjunjung tinggi nilai-nilai adab, bukan hanya keteladanan yang tercermin, tetapi juga tercipta suasana yang sehat, harmonis, dan produktif.

Penguasa yang beradab cenderung lebih terbuka terhadap masukan, menghargai perbedaan pandangan, serta mampu membangun komunikasi dua arah dengan bawahan. Sikap ini menjadi fondasi penting dalam menciptakan lingkungan yang inklusif dan kolaboratif.

Dengan menempatkan etika dan kesantunan sebagai prinsip utama, seorang penguasa tak hanya menginspirasi, tetapi juga memperkuat kepercayaan serta loyalitas dalam berbangsa dan bernegara di tengah rakyat yang dipimpinnya.

Negara-negara makmur berkat kepemimpinan yang beradab

Dalam sejarah modern, kemajuan suatu negara tidak hanya ditentukan oleh kekayaan sumber daya alam atau kekuatan militernya, tetapi juga oleh kualitas kepemimpinan yang dijalankan.

Pemimpin yang beradab—yaitu mereka yang menjunjung tinggi etika, menghargai rakyatnya, dan bersikap terbuka terhadap kritik—telah terbukti mampu membawa negara mereka menuju kemakmuran dan stabilitas jangka panjang.

Berikut beberapa contoh negara yang rakyatnya hidup sejahtera berkat kepemimpinan yang beradab:

1. Selandia Baru

Selandia Baru dikenal sebagai salah satu negara dengan tingkat kebahagiaan dan kepercayaan publik tertinggi di dunia.

Di bawah kepemimpinan Jacinda Ardern, negara ini menunjukkan bahwa empati dan kelembutan bukanlah kelemahan dalam politik.

Ardern dikenal karena gaya kepemimpinannya yang inklusif, komunikatif, dan penuh empati terhadap rakyatnya, terutama saat menghadapi krisis seperti penembakan masjid di Christchurch dan pandemi COVID-19.

2. Finlandia

Sebagai negara dengan sistem pendidikan terbaik dan indeks kebahagiaan tertinggi secara konsisten, Finlandia mencerminkan bagaimana pemimpin yang fokus pada kesejahteraan rakyat mampu menciptakan masyarakat yang harmonis.

Kepemimpinan di Finlandia bersifat transparan, rendah korupsi, dan sangat menghargai diskusi serta masukan dari warga negara.

3. Swiss

Dikenal karena netralitasnya dalam politik internasional dan sistem demokrasi langsungnya, Swiss adalah contoh negara yang makmur dan stabil karena pemimpinnya lebih berperan sebagai pelayan publik daripada penguasa.

Pemerintahan Swiss dibentuk dari budaya saling menghormati antar wilayah dan kelompok bahasa, yang dipertahankan dengan prinsip-prinsip kesetaraan dan adab dalam bernegara.

4. Bhutan

Negara kecil di Asia Selatan ini mengambil pendekatan unik dengan menekankan “Gross National Happiness” (Kebahagiaan Nasional Bruto) sebagai tolok ukur utama pembangunan, bukan Produk Domestik Bruto (PDB).

Para pemimpin Bhutan menempatkan nilai-nilai spiritual, lingkungan hidup, dan keseimbangan sosial sebagai prioritas, mencerminkan kepemimpinan yang mengakar pada nilai moral dan budaya.

5. Kanada

Kanada menjadi salah satu negara yang dikenal ramah, toleran, dan makmur.

Kepemimpinan yang beradab terlihat dalam kebijakan-kebijakan yang inklusif, perlindungan terhadap minoritas, dan pendekatan yang terbuka terhadap imigrasi.

Pemimpin Kanada, seperti Justin Trudeau, menunjukkan komitmen terhadap kesetaraan dan keberagaman, menjadikan negara ini sebagai tempat yang nyaman dan maju.

Kemakmuran bukan hanya tentang pertumbuhan ekonomi, tetapi juga tentang kualitas hidup, keharmonisan sosial, dan kepercayaan antara pemerintah dan rakyat.

Negara-negara di atas menunjukkan bahwa ketika pemimpin bertindak dengan adab—mengutamakan empati, menghargai martabat manusia, dan terbuka terhadap kritik—rakyat pun akan merasakan manfaatnya secara nyata dalam kehidupan sehari-hari.

Kepemimpinan beradab, pada akhirnya, bukan sekadar ideal, melainkan kunci utama menuju kemajuan yang berkelanjutan.

Bagaimana dengan negeri kita, Indonesia? [Pertanyaan ini tidak berjawab, agar setiap anak bangsa dapat melahirkan pandangan masing-masing, apakah itu sebatas dalam hati bagi diri sendiri atau menulisnya dalam bentuk sebaran di media sosial apa pun. Salam adab.]

Penulis, pimpinan redaksi Segaris.co

 

 

 

Tags: AdabKekuasaanMakmurpenguasaRakyatsegarisSegaris.coSejahtera
ShareTweetSendShareSharePinSend
ADVERTISEMENT

Berita Lainnya

Kolom

“60 tahun Implan Gigi: Antara harapan senyum indah dan kisah yang tak terungkap”

by Ingot Simangunsong
20 Oktober 2025 | 15:22 WIB
0

Catatan  | Ingot Simangunsong SEJAK 1965, ketika Prof. Per-Ingvar Brånemark dari Swedia pertama kali berhasil menanam implan gigi titanium pada...

Read more
Kolom

Bukan dari Amerika, tapi dari Swedia! Ini penemu Implan Gigi Pertama di Dunia!

by Ingot Simangunsong
20 Oktober 2025 | 14:50 WIB
0

Oleh | Ingot Simangunsong METODE implan gigi (dental implant) pertama kali diperkenalkan secara ilmiah dan berhasil diterapkan di dunia kedokteran...

Read more
Kolom

Tak sekadar tren, ini risiko di balik IMPLAN GIGI

by Ingot Simangunsong
20 Oktober 2025 | 14:20 WIB
0

Catatan | Ingot Simangunsong BEBERAPA faktor yang mendorong peningkatan popularitas pemasangan implan gigi: Kemajuan teknologi kedokteran gigi: Misalnya di RS Pondok Indah...

Read more
Kolom

Asal-usul, dan proses pengajuan RUU Perampasan Aset

by Ingot Simangunsong
10 Oktober 2025 | 06:21 WIB
0

Oleh | Ingot Simangunsong RANCANGAN Undang-Undang (RUU) tentang Perampasan Aset tidak lahir dari satu individu tertentu, melainkan melalui proses panjang...

Read more
Kolom

Fenomena pejabat tinggi negara berdebat di Media Sosial: Antara transparansi dan krisis Etika Publik

by Ingot Simangunsong
7 Oktober 2025 | 13:28 WIB
0

Oleh | Ingot Simangunsong DALAM beberapa tahun terakhir, ruang publik Indonesia semakin bising oleh perdebatan para pejabat tinggi negara di...

Read more
Kolom

bukan POLITIK KEBERANIAN

by Ingot Simangunsong
5 Oktober 2025 | 10:35 WIB
0

Oleh | Ingot Simangunsong KETIDAKTEGASAN para pimpinan partai politik dalam mengesahkan RUU Perampasan Aset telah membuka wajah asli politik kita:...

Read more

Berita Terbaru

News

Wabup Tapanuli Utara sampaikan dukacita dan berikan dukungan kepada keluarga korban kebakaran di Lumban Siagian

23 November 2025 | 06:43 WIB
News

Video protes BLT viral, warga Kelurahan Asuhan dimediasi dengan Dinsos Pematangsiantar

22 November 2025 | 19:57 WIB
News

Horja Pesta dan Wisata Leluhur Silahisabungan, tekankan pelestarian tradisi dan persatuan pomparan

22 November 2025 | 19:29 WIB
News

ICMI Aceh gelar silaturahmi kerja wilayah, soroti alokasi Dana Otsus untuk pengentasan kemiskinan

22 November 2025 | 18:59 WIB
News

Peringatan Maulid Nabi di Gampong Lam Lumpu berlangsung meriah, warga jaga tradisi gotong royong

22 November 2025 | 18:46 WIB
News

Herry Chandra ST dukung Apjatel tawarkan desain tiang bersama sebagai solusi penataan kabel fiber optik

22 November 2025 | 11:44 WIB
News

Hydra Net Siantar–Simalungun tingkatkan layanan, tawarkan paket internet lebih cepat dan stabil

22 November 2025 | 10:58 WIB
News

Wabup Tapanuli Utara dorong wisudawan Akpar ULCLA Tarutung menjadi generasi “4B”

22 November 2025 | 08:25 WIB
News

PABSI Langkat gelar Musdalub, Tuahta Tarigan terpilih sebagai ketua masa bakti 2025–2029

21 November 2025 | 21:11 WIB
News

Pesta Wisata Leluhur Silahisabungan digelar di Dolok Paromasan, program prioritas PSRBBI

21 November 2025 | 17:03 WIB
News

Wali Kota lantik Muliadi SE MM, Direktur Umum Perumda Tirta Uli Periode 2025–2030

21 November 2025 | 14:16 WIB
News

Polda Metro Jaya cegah Roy Suryo dan tujuh tersangka lain ke luar negeri

21 November 2025 | 09:35 WIB
  • Kebijakan Privasi
  • Kontak
  • Saran Pembaca
  • Syarat dan Ketentuan
  • Tentang Segaris.co

©2022-2024 Segaris.co

rotasi barak berita hari ini samosir sinata berita

No Result
View All Result
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • PROFIL
  • News
  • SEREMONI
  • Kolom
  • Buah Pikir

©2022-2024 Segaris.co

rotasi barak berita hari ini samosir sinata berita