PEMATANGSIANTAR — SEGARIS.CO — LAKI-LAKI yang mengenakan anting-anting di telinga kiri atau kanan, sering memunculkan berbagai makna tergantung pada budaya, konteks sosial, atau pribadi masing-masing.
Berikut beberapa makna umum yang pernah dikaitkan:
1. Ekspresi diri atau gaya fashion
Di banyak tempat, terutama kota besar, laki-laki mengenakan anting sebagai bagian dari gaya atau identitas fashion.
Anting di telinga kiri, kanan, atau keduanya tidak selalu memiliki makna khusus—lebih sebagai ekspresi individual.
2. Simbol Maskulinitas atau Rebellious
Pada era 1980–1990-an, khususnya di dunia barat, pria yang memakai anting sering dikaitkan dengan semangat pemberontakan, identitas rocker, atau maskulinitas alternatif.
3. Makna Simbolik atau Kultural
Di beberapa budaya:
India, Bali, dan suku-suku tradisional lainnya: Laki-laki memakai anting sebagai bagian dari tradisi dan spiritualitas.
Tionghoa tradisional: Laki-laki kecil memakai anting untuk alasan perlindungan spiritual.
Suku Dayak dan suku di Papua: Anting adalah bagian dari identitas adat dan kedewasaan.
4. Isu Orientasi Seksual
Di masa lalu, di negara-negara barat, ada stereotip bahwa laki-laki yang memakai anting hanya di telinga kanan diasosiasikan dengan homoseksualitas, sedangkan di telinga kiri dianggap heteroseksual. Namun, stereotip ini kini sudah dianggap usang dan tidak relevan secara umum.
5. Komunitas
Ya, ada komunitas:
Komunitas fashion dan seni: Banyak seniman, musisi, dan anak muda urban yang saling terhubung lewat gaya ini.
Komunitas spiritual atau adat: Seperti komunitas pecinta budaya tradisional (misalnya komunitas adat Nusantara).
Komunitas LGBTQ+: Meski kini tak lagi spesifik soal posisi anting, perhiasan masih sering menjadi bagian dari ekspresi diri di komunitas ini.
Jika kamu melihat seseorang memakai anting di telinga kiri, artinya bisa sangat beragam. Bisa jadi hanya gaya, bisa juga memiliki makna pribadi atau budaya. Jika kamu penasaran tentang komunitas tertentu, aku bisa bantu telusuri lebih lanjut. [berbagai sumber/***]