Segaris.co
Selasa, 17 Juni 2025
No Result
View All Result
No Result
View All Result
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • PROFIL
  • News
  • SEREMONI
  • Kolom
  • Buah Pikir
Segaris.co
No Result
View All Result
Segaris.co
No Result
View All Result
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • PROFIL
  • News
  • SEREMONI
  • Kolom
  • Buah Pikir
Home Buah Pikir
Sutrisno Pangaribuan, Presidium Kongres Rakyat Nasional (KORNAS)

Sutrisno Pangaribuan, Presidium Kongres Rakyat Nasional (KORNAS)

DWITUNGGAL Mega-Jokowi: RELAWAN JANGAN BAPER!!!

Ingot Simangunsong by Ingot Simangunsong
15 Januari 2023 | 16:36 WIB
in Buah Pikir

Oleh | Sutrisno Pangaribuan

PERAYAAN HUT ke-50 Partai Demokrasi Indonesia-Perjuangan (PDI-P) digelar Senin (10/01/2023 ) yang lalu di JLExpo Kemayoran Jakarta, ribuan kader PDI-P, kompak mengenakan pakaian merah dengan gambar moncong putih datang dari seluruh tanah air.

Di sisi lain, ribuan Satgas Cakra Buana, dengan pakaian hitam, terlihat kompak menyanyikan yel- yel penyemangat menyambut HUT emas partai berlambang moncong putih tersebut.

Peringatan HUT emas tersebut dilselenggarakan sebagai bagian dari konsolidasi nasional partai yang pertama pasca Pandemi COVID-19 dalam rangka menghadapi Pemilu 2024.

Kegiatan tersebut bersifat internal untuk memperkuat jati diri PDIP sebagai partai ideologi Pancasila dengan ciri kerakyatan, kebangsaan, dan keadilan sosial.

Dalam HUT setengah abad tersebut, PDI-P mengusung tema: “Genggam Tangan Persatuan dengan Jiwa Gotong Royong dan Semangat Api Perjuangan Nan Tak Kunjung Padam”; dengan Sub Tema: “Persatuan Indonesia untuk Indonesia Raya”. Melalui tema dan sub tema HUT emasnya, PDI-P menegaskan komitmennya untuk tetap bersama rakyat dalam menghadapi dan memenangkan Pemilu 2024. Strategi untuk kemenangan “hattrick” Pileg dan Pilpres 2024 ditujukan semata- mata untuk rakyat.

Ketua Umum DPP PDI-P, Megawati Soekarnoputri menyampaikan pidato politik, yang diawali dengan perkenalan salam Pancasila.

Baca juga :

HADIRI Baksos Imlek 2023, Hj Susanti Dewayani: “MENINGKATKAN NILAI-NILAI TOLERANSI ANTAR SUKU, ETNIS, dan AGAMA”

Kemudian dengan gaya santai beliau menyampaikan bahwa untuk kali pertama pasca Pandemi COVID-19, PDI-P menggelar perhelatan besar, sehingga semua ingin menumpahkan kerinduan sudah dua tahun tak bertemu.

Lalu Megawati menyampaikan alasan masuk PDI-P (saat itu PDI), karena  beliau melihat PDI adalah partai fusi dari beberapa partai, salah satunya PNI yang didirikan ayahnya, Bung Karno pada tanggal 4 Juni 1927.

Megawati meminta kader PDI-P blusukan ke tengah- tengah masyarakat dengan meminta kader meneladani kegigihan Presiden Joko Widodo saat melakukan blusukan. Beliau percaya blusukan adalah cara menghimpun dukungan masyarakat.

Mega berkata turun ke rakyat dapat menggaet pemilih- pemilih yang selama ini belum memilih PDI-P. Pada bagian ini, Megawati secara tegas menyampaikan pujian sekaligus penegasan bahwa Jokowi adalah role model kader PDI-P.

Baca juga :

Chandra Yau: “SEBELUM jadi Wali Kota, Bu Susanti Dewayani dan Pak Erizal sudah memupuk toleransi”

Selanjutnya Megawati menyampaikan kalimat yang memicu “reaksi baper” dari berbagai pihak yang hanya menyaksikan dan mendengar pidato Megawati melalui layar kaca dan flatform digital.

“Pak Jokowi itu kayak gitu lho, mentang- mentang. Lha iya, padahal Pak Jokowi kalau enggak ada PDI Perjuangan juga, aduh, kasihan dah,” kata Megawati.

Beliau mengingatkan bahwa secara ketentuan, dukungan PDI-P adalah syarat legal formal agar Jokowi bisa menjadi presiden.

“Lho legal formal lho, beliau jadi presiden itu enggak ada kan ini, legal formal diikuti terus sama saya,” kata Megawati.

Pidato Megawati pada bagian ini dianggap merendahkan, melecehkan Jokowi sebagai presiden, kader partai yang hadir di acara internal PDI-P. Banyak pihak reaktif, baper, menyampaikan kecaman atas pernyataan tersebut.

Baca juga :

IMLEK FAIR “perekat” BUDAYA, tidak KOMERSIAL dan bukan PASAR MALAM

Sementara Presiden Joko Widodo terlihat santai, tertawa lepas, dan menikmati pidato Megawati yang disampaikan dengan enjoy, penuh guyon namun tetap menularkan semangat kebangsaan.

Penghormatan dan penghargaan justru disampaikan Joko Widodo terhadap Megawati saat menyampaikan pidato presiden.

“Partai (PDI-P) yang menjadi kekuatan pemersatu bangsa di tengah kebhinekaan, partai yang konsisten menjaga empat pilar kebangsaan, NKRI, Pancasila, UUD 1945, dan Bhinneka Tunggal Ika,” kata Jokowi.

“Kita semua ingat Bung Karno tahun 1965 menolak ketergantungan pada imperialisme, memperluas kerjasama yang sederajat dan saling menguntungkan. Bung Karno tahun 1965 sudah menyampaikan itu supaya kita tidak didikte dan menggantungkan diri ke negara manapun. Inilah yang kita lakukan, berdikari, berdikari, berdikari,” tutur Jokowi.

“Kenapa ini terus saya ulang- ulang? Karena saya ingin presiden ke depan juga berani melanjutkannya. Tidak gampang ciut nyali, tidak gentar demi kepentingan negara. Dan saya sangat senang sekali tadi ketua umum Ibu Megawati Soekarnoputri menyampaikan bahwa calonnya adalah dari kader sendiri. Yang saya senang, mohon maaf Bu Mega, Bu Mega dalam memutuskan betul- betul sangat hati-hati, betul-betul tenang dan tidak grasa grusu seperti yang lain-lainnya,” ucap Jokowi.

Didesak-desak dari manapun tidak goyah meski Namanya sudah di kantongnya Bu Mega. Kita semua sabar menunggu yang akan nanti beliau sampaikan tentunya pada saatnya dengan perhitungan- perhitungan dan kalkulasi- kalkulasi yang dibuat Ketua Umum Ibu Megawati Soekarnoputri. Yang terakhir ini juga gagasan Bung Karno pemindahan Ibu Kota Jakarta ke Ibu Kota Nusantara, kata Jokowi.

Dari pidato kedua pemimpin sekaligus negarawan tersebut, Presidium Kongres Rakyat Nasional (KORNAS) meminta para pihak yang berada di luar acara HUT ke-50 PDI-P, yang hanya menyaksikan pidato bu Mega lewat layar kaca, mau pun flatform digital, untuk tidak membuat kegaduhan dengan penilaian “baper” atas  pidato Bu Mega.

Demikian juga dengan relawan Ganjar Pranowo, yang juga tidak hadir langsung di perayaan HUT ke-50 PDI-P agar tidak “reaktif dan baper” meskipun Ganjar Pranowo tidak diberi nasi tumpeng atau duduk di bagian depan dalam perayaan HUT ke-50 PDI-P.

PDI-P itu partai yang sudah matang dan teruji, melewati banyak peristiwa yang pahit, bahkan tidak sedikit nyawa manusia  hilang dalam peristiwa berdarah.

Maka sangat tidak baik jika ada pihak atau kelompok  yang mengatasnamakan relawan tersinggung, marah, bahkan menyampaikan kecaman terhadap Ibu Megawati Soekarnoputri.

Para pihak yang menyampaikan kecaman tersebut perlu belajar sejarah agar tidak mudah “baper” dan sembarangan menyampaikan kecaman.

Hubungan Bu Mega dengan Jokowi itu tidak hanya sekedar urusan pribadi, sehingga tidak perlu dinilai hanya berdasarkan isi pidato. Keduanya adalah pemimpin dan negarawan, yang telah mampu melampaui kepentingan pribadi, apalagi hanya sekedar “baper”.

Mari kita kawal bersama kepemimpinan Presiden Joko Widodo hingga selesai di 2024, dan membantu sosialisasikan Ganjar Pranowo sebagai Capres yang akan maju dan memenangkan Pilpres 2024”.

Penulis, Sutrisno Pangaribuan, Presidium Kongres Rakyat Nasional (KORNAS)

 

Tags: Megawati SoekarnoputriPangaribuanPDI-PSutrisno Pangaribuan
ShareTweetSendShareSharePinSend
ADVERTISEMENT

Berita Lainnya

Buah Pikir

Lelaki beranting, ini arti di baliknya

by Ingot Simangunsong
27 Mei 2025 | 03:22 WIB
0

PEMATANGSIANTAR -- SEGARIS.CO -- LAKI-LAKI yang mengenakan anting-anting di telinga kiri atau kanan, sering memunculkan berbagai makna tergantung pada budaya,...

Read more
Buah Pikir

Buku Cetak vs Buku Digital: Kelebihan dan kelemahan

by Ingot Simangunsong
2 April 2025 | 09:01 WIB
0

  Catatan | ingot simangunsong DI era digital saat ini, buku cetak dan buku digital menjadi dua pilihan utama bagi...

Read more
Buah Pikir

Pojokan: Zona aman atau tanda ketertutupan?

by Ingot Simangunsong
1 April 2025 | 16:33 WIB
0

Oleh | Ingot Simangunsong SETIAP orang sering memilih duduk di pojokan karena beberapa alasan psikologis dan praktis: Rasa Aman dan...

Read more
Buah Pikir

Menjaga netralitas pendidikan dari politisasi: Tanggung jawab bersama

by Ingot Simangunsong
2 Februari 2025 | 13:54 WIB
0

Oleh | Zita Nadia GultomPendidikan merupakan hak fundamental bagi setiap warga negara Indonesia sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 31 Undang-Undang Dasar...

Read more
Buah Pikir

Kontroversi Pagar Laut di Tangerang: Ancaman bagi Nelayan dan Sengketa Ruang Pesisir

by Ingot Simangunsong
1 Februari 2025 | 17:54 WIB
0

Oleh: Vice RLYS Keberadaan pagar laut di perairan Kabupaten Tangerang memicu polemik di berbagai kalangan. Struktur yang membentang sepanjang 30...

Read more
Buah Pikir

Silaturahmi, Ziarah Makam Wali Nusantara, dan Wisata Religi bersama Tuan Guru Batak Syekh Dr Ahmad Sabban Elramaniy Rajagukguk, MA

by Ingot Simangunsong
6 Desember 2024 | 13:22 WIB
0

Catatan | Kh A Rajagukguk | Pak Imam DALAM semangat mempererat silaturahmi dan menghormati perjuangan para ulama Nusantara, Tuan Guru...

Read more

Berita Terbaru

News

Muzakir Manaf sebut keputusan Presiden Prabowo ukir sejarah baru bagi Aceh

17 Juni 2025 | 22:18 WIB
News

DPP Peradi Pergerakan gelar Rapimnas di Samosir, angkat isu strategis dan promosikan Danau Toba

17 Juni 2025 | 14:06 WIB
News

Bupati Samosir usulkan pembukaan penerbangan langsung Eropa–Kuala Namu untuk dongkrak wisata Danau Toba

17 Juni 2025 | 10:49 WIB
News

Anggota DPR minta pemerintah tinjau ulang penetapan empat pulau masuk wilayah Sumut

15 Juni 2025 | 09:47 WIB
News

Pematangsiantar Raih Peringkat 5 Kota Toleran, Wali Kota: Kerukunan umat beragama sudah mengakar sejak lama

13 Juni 2025 | 19:58 WIB
News

Wali Kota Pematangsiantar siap dukung Muktamar ke-49 Muhammadiyah dan Aisyiyah Tahun 2027

13 Juni 2025 | 18:45 WIB
News

Kementerian PUPR serahkan pengelolaan ementara IPLT senilai Rp11,7 miliar kepada Pemkab Samosir

13 Juni 2025 | 18:32 WIB
News

Wabup Samosir buka Bimtek implementasi SIPD RI di Tuktuk Siadong

13 Juni 2025 | 13:11 WIB
News

Bupati Samosir dan Kodam I/BB Rayakan HUT ke-75 dengan aksi bersih-bersih cceng gondok di Danau Toba

13 Juni 2025 | 08:48 WIB
News

DPRD Langkat Gelar RDP terkait keluhan SPMB 2025, Sekolah paparkan kuota dan mekanisme seleksi

13 Juni 2025 | 08:00 WIB
News

Pemkab Samosir gelar Rakor Penanganan Karhutla, tekankan pencegahan dan sinergi lintas sektor

12 Juni 2025 | 09:06 WIB
News

Pemkab Samosir Tuai Apresiasi dalam Rapat Koordinasi Ekonomi Kerakyatan Kawasan Danau Tobaf

11 Juni 2025 | 20:27 WIB
  • Kebijakan Privasi
  • Kontak
  • Saran Pembaca
  • Syarat dan Ketentuan
  • Tentang Segaris.co

©2022-2024 Segaris.co

rotasi barak berita hari ini danau toba

No Result
View All Result
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • PROFIL
  • News
  • SEREMONI
  • Kolom
  • Buah Pikir

©2022-2024 Segaris.co

rotasi barak berita hari ini danau toba