Segaris.co
Senin, 10 November 2025
No Result
View All Result
No Result
View All Result
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • PROFIL
  • News
  • SEREMONI
  • Kolom
  • Buah Pikir
Segaris.co
No Result
View All Result
Segaris.co
No Result
View All Result
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • PROFIL
  • News
  • SEREMONI
  • Kolom
  • Buah Pikir
Home Buah Pikir

Horja Bius: Tradisi Sitolu Hae Horbo Pangururan yang hilang dari pranata sosial

Ingot Simangunsong by Ingot Simangunsong
10 November 2025 | 19:54 WIB
in Buah Pikir
ADVERTISEMENT

Oleh | Hatoguan Sitanggang

SERING kita dengar kisah tentang Horja Bius, perhelatan sakral yang dahulu dilaksanakan oleh para Malim dan dipimpin Parbaringin sebagai pemuka kepercayaan.

Upacara adat ini merupakan bagian dari sistem sosial masyarakat Sitolu Hae Horbo di wilayah Pangururan — sebuah pranata sosial yang diatur secara turun-temurun sebelum akhirnya dirusak oleh sibontar mata, yaitu kolonial penjajah Belanda beserta para pengkhianat pribumi yang menjadi kaki tangannya.

Kini, Horja Bius telah lama hilang dari kehidupan masyarakat Sitolu Hae Horbo Pangururan.

Pergeseran budaya, masuknya agama-agama baru, serta pengaruh kuat budaya Barat di masa penjajahan telah mengikis adat istiadat leluhur yang dulunya begitu kental.

Bahkan, agama Parmalim, yang menjadi kepercayaan asli masyarakat Batak, perlahan lenyap dari tanah Samosir—terutama di Pangururan, yang dahulu dikenal sebagai salah satu pusat kehidupan adat dan spiritualitas Batak.

Pengaruh budaya luar dan sistem keagamaan baru telah membawa perubahan besar terhadap tatanan sosial yang dibangun nenek moyang ratusan tahun lalu.

Suka atau tidak suka, perubahan itu telah memudarkan nilai-nilai kearifan lokal yang dulu menjadi penopang kehidupan masyarakat adat Sitolu Hae Horbo.

Coba kita renungkan: Apakah budaya dan kepercayaan Batak hari ini masih sama seperti dahulu?

Apakah nilai-nilai yang diwariskan oleh para Parmalim masih hidup dalam keseharian kita?

Kini, Samosir telah ditetapkan sebagai kabupaten pariwisata. Selain menawarkan pesona alam Danau Toba, pemerintah dan masyarakat seharusnya juga menggali kembali budaya leluhur yang hampir hilang ditelan zaman.

Tradisi, sistem sosial, dan kepercayaan lokal perlu dihidupkan kembali, bukan hanya sebagai atraksi wisata, tetapi sebagai identitas sejati bangsa Batak yang berakar kuat pada falsafah Dalihan Natolu.

Seperti halnya Jembatan Tano Ponggol yang baru dibangun di era Presiden Joko Widodo — ditopang oleh tiga pilar besar sebagai simbol keseimbangan — demikian pula masyarakat Batak harus menopang peradabannya dengan tiga nilai utama: adat, budaya, dan spiritualitas leluhur.

Tulisan ini diharapkan menjadi pengingat bagi generasi muda agar mengenal sejarah pranata sosial, adat istiadat, dan kepercayaan leluhur mereka.

Karena sejatinya, agama dan sistem nilai orang Batak dahulu adalah Parmalim, yang dipimpin oleh Parbaringin, pemuja Mulajadi Nabolon, sumber kehidupan dan kekuatan alam semesta.

Penulis, Hatoguan Sitanggang, adalah Raja Jolo Keturunan Raja Sitempang [Raja Jolo Anak tertua dari Garis keturunannya]

Keterangan foto
Lokasi kegiatan horja bius yang dilakukan Sitolu Hae Horbo saat dipimpin para malim dan Parbaringin.

Tags: SamosirsegarisSegaris.co
ShareTweetSendShareSharePinSend
ADVERTISEMENT

Berita Lainnya

Buah Pikir

Pengkhianatan dari anak bangsa sendiri (refleksi Hari Pahlawan)

by Ingot Simangunsong
10 November 2025 | 13:29 WIB
0

Oleh: DR. Nursanjaya Abdullah SETIAP kali kita membuka lembaran sejarah negeri ini, selalu ada luka yang menganga di antara barisan...

Read more
Buah Pikir

Siraja Gusar, Anak Harajaon Raja Sitempang

by Ingot Simangunsong
10 November 2025 | 09:05 WIB
0

Oleh | Hatoguan Sitanggang SEJARAH mencatat kedatangan Siraja Gusar sebagai anak harajaon sekaligus penerima Tano Harajaon di Hariara Sigurdung, Desa...

Read more
Buah Pikir

Tabir Sejarah Pangururan: Pecah belah kaum adat Sitolu Hae Horbo di Era Kolonial

by Ingot Simangunsong
9 November 2025 | 16:11 WIB
0

Oleh | Hatoguan Sitanggang UPAYA memecah kesatuan adat Sitolu Hae Horbo di Pangururan mulai muncul pada sekitar tahun 1920. Pada...

Read more
Buah Pikir

Jejak Registrasi Bius di Pangururan: Warisan administrasi Belanda yang tinggalkan konflik tanah berlarut

by Ingot Simangunsong
9 November 2025 | 10:07 WIB
0

Oleh | Hatoguan Sitanggang PROSES registrasi 147 bius yang dilakukan Asisten Demang W.M. Hutagalung di Samosir pada 1904–1905 membawa dampak...

Read more
Buah Pikir

Samosir dalam Arus Sejarah Kelam: Perbudakan, Rodi, dan Perlawanan Rakyat Batak

by Ingot Simangunsong
8 November 2025 | 10:40 WIB
0

Oleh | Hatoguan Sitanggang PADA awal abad ke-19, wilayah Tapanuli Raya, termasuk Samosir dengan pusatnya di Pangururan, berada dalam situasi...

Read more
DR. Iskandar Muda Hasibuan
Buah Pikir

Majelis Adat Aceh dan Masa Depan Otonomi Kultural: Meneguhkan Fondasi Perdamaian Melalui Kearifan Lokal

by Ingot Simangunsong
7 November 2025 | 07:54 WIB
0

Oleh | DR. Iskandar Muda Hasibuan   ABSTRAK MAJELIS Adat Aceh (MAA) merupakan institusi adat yang diakui secara hukum melalui...

Read more

Berita Terbaru

News

Ketua PT Banda Aceh lantik Muhammad Alqudri sebagai Ketua PN Suka Makmue

10 November 2025 | 20:20 WIB
Buah Pikir

Horja Bius: Tradisi Sitolu Hae Horbo Pangururan yang hilang dari pranata sosial

10 November 2025 | 19:54 WIB
News

Peringatan Hari Pahlawan di Samosir diwarnai upacara khidmat

10 November 2025 | 19:42 WIB
News

Wakapolda Aceh hadiri upacara Ziarah Nasional Peringatan Hari Pahlawan di Banda Aceh

10 November 2025 | 13:41 WIB
Buah Pikir

Pengkhianatan dari anak bangsa sendiri (refleksi Hari Pahlawan)

10 November 2025 | 13:29 WIB
News

Polda Aceh gelar upacara Hari Pahlawan, Kapolda ajak teladani semangat perjuangan

10 November 2025 | 11:28 WIB
News

Balita hilang di Makassar, ternyata dijual Rp80 juta ke kelompok SAD Jambi, Polisi amankan dua pelaku

10 November 2025 | 10:32 WIB
Buah Pikir

Siraja Gusar, Anak Harajaon Raja Sitempang

10 November 2025 | 09:05 WIB
News

80 pembalap meramaikan Kejuaraan Motocross Anti Narkoba di Banda Aceh

9 November 2025 | 19:49 WIB
Buah Pikir

Tabir Sejarah Pangururan: Pecah belah kaum adat Sitolu Hae Horbo di Era Kolonial

9 November 2025 | 16:11 WIB
News

Generasi muda Aceh berkiprah di Jakarta, Yasir Habib Putra jadi Lurah Cakung Barat

9 November 2025 | 15:24 WIB
News

Antap FC raih gelar juara Bupati Cup III Samosir 2025

9 November 2025 | 13:55 WIB
  • Kebijakan Privasi
  • Kontak
  • Saran Pembaca
  • Syarat dan Ketentuan
  • Tentang Segaris.co

©2022-2024 Segaris.co

rotasi barak berita hari ini samosir sinata berita

No Result
View All Result
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • PROFIL
  • News
  • SEREMONI
  • Kolom
  • Buah Pikir

©2022-2024 Segaris.co

rotasi barak berita hari ini samosir sinata berita