Oleh | Ingot Simangunsong
METODE implan gigi (dental implant) pertama kali diperkenalkan secara ilmiah dan berhasil diterapkan di dunia kedokteran gigi oleh Swedia, tepatnya melalui penelitian Prof. Per-Ingvar Brånemark pada tahun 1965.
Berikut penjelasan singkatnya:
Asal mula:
Pada awal 1950-an, Prof. Per-Ingvar Brånemark, seorang ahli ortopedi asal Swedia, melakukan penelitian tentang penyembuhan tulang menggunakan logam titanium.
Ia menemukan bahwa tulang dapat menyatu sempurna dengan titanium tanpa ditolak oleh tubuh — fenomena ini kemudian disebut osseointegration.
Implan pertama:
Tahun 1965, Brånemark menanamkan implan gigi titanium pertama pada seorang sukarelawan bernama Gösta Larsson di Swedia.
Implan tersebut berfungsi baik dan bertahan selama lebih dari 40 tahun, menjadi bukti keberhasilan metode ini.
Penyebaran global:
Setelah keberhasilan itu, teknik implan gigi menyebar ke berbagai negara di Eropa dan Amerika Serikat pada 1970–1980-an.
Kini, metode ini menjadi standar emas dalam penggantian gigi hilang di seluruh dunia.
Jadi, negara Swedia adalah pelopor metode implan gigi modern, dan temuan Prof. Brånemark menjadi dasar teknologi implan gigi yang digunakan hingga saat ini.
Prof. Per-Ingvar Brånemark: Bapak Implan Gigi Dunia
Nama lengkap: Per-Ingvar Brånemark
Lahir: 3 Mei 1929, Karlshamn, Swedia
Wafat: 20 Desember 2014, Göteborg, Swedia
Profesi: Dokter, ilmuwan, dan profesor ortopedi
Awal kehidupan dan pendidikan
Brånemark menempuh pendidikan kedokteran di Universitas Lund, Swedia, dan awalnya tidak berfokus pada kedokteran gigi, melainkan pada penelitian regenerasi tulang dan penyembuhan jaringan.
Penelitiannya di bidang anatomi dan biologi sel membawanya pada penemuan penting yang kemudian mengubah dunia kedokteran.
Penemuan Fenomenal: Osseointegrasi
Pada 1952, secara tidak sengaja Brånemark menemukan bahwa tulang dapat menyatu sempurna dengan titanium tanpa terjadi penolakan tubuh.
Fenomena ini ia sebut “osseointegration”.
Penemuan tersebut menjadi dasar bagi pengembangan implan gigi modern yang kini digunakan secara global.
Implan gigi pertama di dunia
Tahun 1965, Brånemark menanamkan implan titanium pertama pada pasien bernama Gösta Larsson.
Implan itu berfungsi sempurna hingga akhir hayat pasien — menjadi bukti ilmiah bahwa konsep osseointegrasi efektif dan aman.
Dampak global
Penemuan Brånemark mendapat pengakuan internasional pada 1980-an setelah penelitian dan uji klinis luas.
Ia kemudian mendirikan Brånemark Osseointegration Center (BOC) di Göteborg, yang menjadi pusat riset dan pelatihan implan gigi dunia.
Metodenya tidak hanya digunakan dalam kedokteran gigi, tetapi juga dalam rekonstruksi tulang wajah, prostetik anggota tubuh, dan rehabilitasi pasien kanker tulang.
Penghargaan dan warisan
Prof. Brånemark menerima ratusan penghargaan internasional, termasuk:
European Inventor Award (2011) dari European Patent Office
Nobel Biocare Award for Lifetime Achievement
Ia dikenal bukan hanya sebagai peneliti jenius, tapi juga dokter yang humanis — selalu mengutamakan kualitas hidup pasiennya.
Kutipan terkenal
“The patient is the hero, not the doctor.” (Pasienlah pahlawan sejati, bukan dokternya.)
Penulis, Ingot Simangunsong, Pimpinan Redaksi Mediaonline Segaris.co