Segaris.co
Kamis, 30 Oktober 2025
No Result
View All Result
No Result
View All Result
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • PROFIL
  • News
  • SEREMONI
  • Kolom
  • Buah Pikir
Segaris.co
No Result
View All Result
Segaris.co
No Result
View All Result
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • PROFIL
  • News
  • SEREMONI
  • Kolom
  • Buah Pikir
Home Kolom

Mengenal Sindrom Stevens-Johnson: Penyakit langka yang bisa mengancam jiwa

Ingot Simangunsong by Ingot Simangunsong
5 Juni 2025 | 04:15 WIB
in Kolom
ADVERTISEMENT
[Penyakit ini menjadi trending, karena dikaitkan adanya dugaan diderita mantan Presiden RI, Joko Widodo. Walau konfirmasinya belum akurat, namun menjadi menarik untuk menyampaikan tentang penyakit langka tersebut]

catatan | andreas bresman ms


SINDROM Stevens-Johnson (SJS) adalah kondisi medis langka namun sangat serius yang menyerang kulit dan selaput lendir, seperti mulut, mata, dan alat kelamin. Meski jarang terjadi, SJS bisa berdampak fatal jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat.

Apa itu SJS?

SJS pertama kali dikenal pada tahun 1922 oleh dua dokter anak asal Amerika Serikat, Dr. Albert Stevens dan Dr. Frank Johnson, saat mereka menangani dua anak dengan gejala ruam parah disertai luka di mulut dan mata. Sejak itulah, kondisi ini dikenal sebagai Stevens-Johnson Syndrome.

SJS terjadi karena reaksi berlebihan sistem kekebalan tubuh, biasanya terhadap obat-obatan tertentu atau infeksi, sehingga menyebabkan kerusakan serius pada lapisan kulit dan jaringan tubuh.

Penyebab utama

Beberapa obat-obatan umum yang dapat memicu SJS antara lain: Antibiotik (seperti sulfonamida), Obat epilepsi (karbamazepin, lamotrigin), Obat asam urat (alopurinol), dan Obat nyeri (NSAID seperti ibuprofen).

Pada anak-anak, penyebab lainnya bisa berasal dari infeksi virus atau bakteri, seperti Mycoplasma pneumoniae.

Gejala yang harus diwaspadai

Gejala awal mirip flu, namun memburuk dengan cepat: Demam tinggi, Nyeri tenggorokan dan mulut, Mata merah dan terasa perih, Ruam merah yang menyebar lalu melepuh, Luka menyakitkan di bibir, mulut, alat kelamin, bahkan mata.

Jika ruam menyebar dan kulit mulai terkelupas seperti luka bakar, segera cari perawatan medis darurat.

Penanganan dan pengobatan

Pasien dengan SJS biasanya dirawat di unit luka bakar atau ICU karena kondisi ini memerlukan penanganan intensif, antara lain: Menghentikan obat penyebab, Terapi cairan dan nutrisi, Perawatan luka kulit, Obat pereda nyeri dan anti-inflamasi,.Perawatan mata khusus jika mata terkena.

Fakta dan angka

SJS hanya terjadi sekitar 1 hingga 6 kasus per 1 juta orang setiap tahun.

Risiko kematian bisa mencapai 10% untuk SJS dan hingga 50% untuk bentuk lebih parah (TEN).

Beberapa orang Asia Tenggara memiliki genetik tertentu (HLA-B*1502) yang meningkatkan risiko terkena SJS akibat obat epilepsi.

Pencegahan

Hindari penggunaan obat sembarangan.

Beritahu dokter jika punya riwayat alergi obat, terutama antibiotik atau obat kejang.

Pemeriksaan genetik kini tersedia untuk orang-orang dengan risiko tinggi sebelum memakai obat-obat tertentu.

Kesimpulan

Meskipun langka, Sindrom Stevens-Johnson adalah kondisi gawat darurat medis. Deteksi dini dan penanganan yang tepat dapat menyelamatkan nyawa dan mencegah kerusakan permanen, seperti kebutaan atau komplikasi organ lainnya.

Jika Anda atau keluarga mengalami gejala yang mencurigakan setelah mengonsumsi obat, jangan tunda pergi ke rumah sakit. Dalam kasus SJS, kecepatan menyelamatkan kehidupan.

Penulis, anggota redaksi mediaonline Segaris.co, berdomisili di Kota Pematangsiantar

 

 

Tags: Joko WidodoJokowiLangkaPenyakitsegarisSegaris.coSindrom Steven Johnson
ShareTweetSendShareSharePinSend
ADVERTISEMENT

Berita Lainnya

Kolom

“60 tahun Implan Gigi: Antara harapan senyum indah dan kisah yang tak terungkap”

by Ingot Simangunsong
20 Oktober 2025 | 15:22 WIB
0

Catatan  | Ingot Simangunsong SEJAK 1965, ketika Prof. Per-Ingvar Brånemark dari Swedia pertama kali berhasil menanam implan gigi titanium pada...

Read more
Kolom

Bukan dari Amerika, tapi dari Swedia! Ini penemu Implan Gigi Pertama di Dunia!

by Ingot Simangunsong
20 Oktober 2025 | 14:50 WIB
0

Oleh | Ingot Simangunsong METODE implan gigi (dental implant) pertama kali diperkenalkan secara ilmiah dan berhasil diterapkan di dunia kedokteran...

Read more
Kolom

Tak sekadar tren, ini risiko di balik IMPLAN GIGI

by Ingot Simangunsong
20 Oktober 2025 | 14:20 WIB
0

Catatan | Ingot Simangunsong BEBERAPA faktor yang mendorong peningkatan popularitas pemasangan implan gigi: Kemajuan teknologi kedokteran gigi: Misalnya di RS Pondok Indah...

Read more
Kolom

Asal-usul, dan proses pengajuan RUU Perampasan Aset

by Ingot Simangunsong
10 Oktober 2025 | 06:21 WIB
0

Oleh | Ingot Simangunsong RANCANGAN Undang-Undang (RUU) tentang Perampasan Aset tidak lahir dari satu individu tertentu, melainkan melalui proses panjang...

Read more
Kolom

Fenomena pejabat tinggi negara berdebat di Media Sosial: Antara transparansi dan krisis Etika Publik

by Ingot Simangunsong
7 Oktober 2025 | 13:28 WIB
0

Oleh | Ingot Simangunsong DALAM beberapa tahun terakhir, ruang publik Indonesia semakin bising oleh perdebatan para pejabat tinggi negara di...

Read more
Kolom

bukan POLITIK KEBERANIAN

by Ingot Simangunsong
5 Oktober 2025 | 10:35 WIB
0

Oleh | Ingot Simangunsong KETIDAKTEGASAN para pimpinan partai politik dalam mengesahkan RUU Perampasan Aset telah membuka wajah asli politik kita:...

Read more

Berita Terbaru

News

Guru Muhammadiyah punya tanggung jawab ganda: Mendidik dan mengabdi untuk umat

29 Oktober 2025 | 17:24 WIB
News

Pendidikan Muhammadiyah didorong berstandar internasional, Mohammad Sofyan: “Harus setara dengan Jerman”

29 Oktober 2025 | 16:58 WIB
News

F-SPTI–SPSI Samosir jalin silaturahmi dengan Polres, bahas sinergi dan stabilitas ketenagakerjaan

29 Oktober 2025 | 10:23 WIB
News

UIN Ar-Raniry perkuat jejaring Internasional, teken MoA dengan Universitas Terkemuka Korea Selatan

28 Oktober 2025 | 20:28 WIB
News

Danrem 011/Lilawangsa ajak pemuda jadi pelaku perubahan di era digital

28 Oktober 2025 | 15:12 WIB
News

Tim Adat Aceh Cang Panah Sumut rayakan Maulid Nabi dengan berbagi kepada anak yatim dan kaum dhuafa

28 Oktober 2025 | 15:02 WIB
News

Kapolda Aceh serukan pemuda jadi penentu arah bangsa pada peringatan Sumpah Pemuda ke-97

28 Oktober 2025 | 12:16 WIB
News

Peringati Hari Sumpah Pemuda ke-97, Pemkab Samosir ajak generasi muda terus bergerak dan bersatu

28 Oktober 2025 | 11:06 WIB
News

Ketua Pengadilan Tinggi Banda Aceh ingatkan KPN baru: “Jangan khianati amanah dan kehormatan jabatan”

27 Oktober 2025 | 19:58 WIB
News

Satgas Pengendalian Harga Beras Aceh lakukan inspeksi di tiga kabupaten, pastikan harga dan stok tetap terkendali

27 Oktober 2025 | 11:49 WIB
News

Warga Tutuksiadong laporkan penjarahan getah Pinus ke Polres Samosir

26 Oktober 2025 | 20:18 WIB
News

PSSSI&B Kota Medan gelar konsolidasi dan lantik 21 Penasehat serta 11 Korwil

25 Oktober 2025 | 18:20 WIB
  • Kebijakan Privasi
  • Kontak
  • Saran Pembaca
  • Syarat dan Ketentuan
  • Tentang Segaris.co

©2022-2024 Segaris.co

rotasi barak berita hari ini samosir sinata berita

No Result
View All Result
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • PROFIL
  • News
  • SEREMONI
  • Kolom
  • Buah Pikir

©2022-2024 Segaris.co

rotasi barak berita hari ini samosir sinata berita