Segaris.co
Kamis, 13 November 2025
No Result
View All Result
No Result
View All Result
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • PROFIL
  • News
  • SEREMONI
  • Kolom
  • Buah Pikir
Segaris.co
No Result
View All Result
Segaris.co
No Result
View All Result
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • PROFIL
  • News
  • SEREMONI
  • Kolom
  • Buah Pikir
Home Kolom

ketika BOROK akan mencari jalannya SENDIRI

Ingot Simangunsong by Ingot Simangunsong
6 Oktober 2024 | 09:00 WIB
in Kolom
ADVERTISEMENT

catatan | ingot simangunsong

SANG PENGUASA itu … sangat kampiun menyimpan BOROKnya selama bertahun – tahun. Setiap ada yang berusaha mencium borok itu, selalu saja terhalang jalan pengungkapannya.

Kenapa demikian ya! Karena, SANG PENGUASA masih mendapatkan perlindungan yang demikian kuat dari orang – orang pilihannya yang rela pasang badan.

Para pelindung itulah yang disebut sebagai anak asuhan atau sekaligus penjilat, yang senantiasa mencari dalil apa pun sebagai bentuk pembenaran atas setiap pelanggaran apa pun yang dilakukan SANG PENGUASA.

Rasa panas yang meradang

TETAPI, yang namanya borok [apalagi sejenis BISUL], akan berproses dalam kurun waktu tertentu. Borok itu — gumpalan darah kotor yang tersimpan rapi — berproses mengental sebagai nana, yang mengeluarkan rasa panas dan meradang.

Pemilik BOROK — sang penguasa — menahankan rasa sakit. Kemudian menutupi kulit luar agar tidak kelihatan warna merah karena panas nana di dalam daging.

Ketika BOROK akan mencari jalannya, dan harus MUNCRAT dengan menembus kulit tubuh, maka rasa sakit memaksa si PENGUASA untuk mengerang.

Tidak berapa lama lagi — tinggal hitungan hari saja — KEKUASAAN yang selama ini dijadikannya sebagai perisai, akan DITANGGALKAN oleh konstitusi.

Ketika taring KEKUASAAN itu, dicopot atau terpatahkan, maka aumannya sudah tidak menggetarkan. Suara aumannya terasa hampah, tidak memantulkan suara dengungan, walau sehalus apa pun.

Tabur tuai dan post power syndrom

LIHATLAH wajah PENGUASA — yang salah kaprah itu — sudah dipenuhi plek – plek hitam. PENGUASA itu sudah sering berjalan sendiri, dan sudah tidak dianggap. Kalau pun serasa berada di keramaian, suasana itu suasana setingan yang dipersiapkan.

Pepatah tabur TUAI, akan dirasakannya. Ketika ditaburnya ANGIN, maka akan dituainya BADAI. Post power syndrom, akan melilit akal dan pikirannya yang selama ini “dikerangkeng”-nya.

Denyut jantungnya — begitu KEKUASAANnya dicabut — akan berdegub kencang dan tidak teratur. Karena, dia paham betul, bahwa kehebatan anak dan menantunya, tidaklah sehebat dirinya. Dia sangat was – was jika kerapuhan kemampuan anak menantunya, akan dirobek – robek dan dicampakkan.

Terdeteksi senter LED

SENTER LED [light emitting diode] dengan energy yang tinggi dan menghasilkan cahaya yang terang, akan diarahkan kepadanya, anak-anaknya dan kroninya. Itu juga bagian dari yang diwanti – wantinya, agar kebobrokan dan boroknya tidak terdeteksi cahaya LED.

Lihat saja, gerakan mahasiswa yang sudah mendesak KPK untuk mengusut tuntas dan memeriksa berbagai dugaan kasus korupsi, “Blok Medan” yang terungkap di persidangan kasus dugaan korupsi mantan gubernur.

Kemudian, masalah keabsahan ijazah, mulai “diengkol – engkol”. Soal ribuan bahkan jutaan hektar hutan yang dibabat untuk program pembangunan dan ketahanan pangan yang dinilai merusak ekosistem lingkungan, mulai dicongkel.

Setidaknya rasa “kemanusiawian” yang sebenarnya ada pada dirinya, akan semakin tertekan karena buah hasil tuaian atas perbuatannya.

Memang tidak ada gading yang tidak retak [nah… jika hanya sebatas ini, NO PROBLEM]. Ini.. gading tidak hanya sebatas retak, namun gading sudah hancur menyerupai DEBU.

Ada dua hal yang didapat.dari apa yang disebut tabur tuai, yakni mendapatkan hukuman buatan manusia atas pelanggaran yang dilakukan dan atau menerima ganjaran dari kuasa sang pencipta.

Yang pasti… BUAH BUSUK, tidak perlu repot – repot membersihkannya karena akan jatuh dengan sendirinya.

KEBUSUKAN itu akan menyeruak aromanya, dimulai dari rontoknya sebuah KEKUASAAN.

 

 

Penulis, INGOT SIMANGUNSONG, pimpinan redaksi Segaris.co

 

Tags: BorokJalanKekuasaanpenguasasegarisSegaris.co
ShareTweetSendShareSharePinSend
ADVERTISEMENT

Berita Lainnya

Kolom

“60 tahun Implan Gigi: Antara harapan senyum indah dan kisah yang tak terungkap”

by Ingot Simangunsong
20 Oktober 2025 | 15:22 WIB
0

Catatan  | Ingot Simangunsong SEJAK 1965, ketika Prof. Per-Ingvar Brånemark dari Swedia pertama kali berhasil menanam implan gigi titanium pada...

Read more
Kolom

Bukan dari Amerika, tapi dari Swedia! Ini penemu Implan Gigi Pertama di Dunia!

by Ingot Simangunsong
20 Oktober 2025 | 14:50 WIB
0

Oleh | Ingot Simangunsong METODE implan gigi (dental implant) pertama kali diperkenalkan secara ilmiah dan berhasil diterapkan di dunia kedokteran...

Read more
Kolom

Tak sekadar tren, ini risiko di balik IMPLAN GIGI

by Ingot Simangunsong
20 Oktober 2025 | 14:20 WIB
0

Catatan | Ingot Simangunsong BEBERAPA faktor yang mendorong peningkatan popularitas pemasangan implan gigi: Kemajuan teknologi kedokteran gigi: Misalnya di RS Pondok Indah...

Read more
Kolom

Asal-usul, dan proses pengajuan RUU Perampasan Aset

by Ingot Simangunsong
10 Oktober 2025 | 06:21 WIB
0

Oleh | Ingot Simangunsong RANCANGAN Undang-Undang (RUU) tentang Perampasan Aset tidak lahir dari satu individu tertentu, melainkan melalui proses panjang...

Read more
Kolom

Fenomena pejabat tinggi negara berdebat di Media Sosial: Antara transparansi dan krisis Etika Publik

by Ingot Simangunsong
7 Oktober 2025 | 13:28 WIB
0

Oleh | Ingot Simangunsong DALAM beberapa tahun terakhir, ruang publik Indonesia semakin bising oleh perdebatan para pejabat tinggi negara di...

Read more
Kolom

bukan POLITIK KEBERANIAN

by Ingot Simangunsong
5 Oktober 2025 | 10:35 WIB
0

Oleh | Ingot Simangunsong KETIDAKTEGASAN para pimpinan partai politik dalam mengesahkan RUU Perampasan Aset telah membuka wajah asli politik kita:...

Read more

Berita Terbaru

Buah Pikir

Stop gimmick, sikap Gubsu tidak dibutuhkan (lagi), Presiden Prabowo mohon tutup TPL

13 November 2025 | 11:03 WIB
Buah Pikir

Nitak Gapur: Jejak ritual leluhur dalam menanam padi

13 November 2025 | 09:59 WIB
News

Pemkab Taput usulkan penataan struktur OPD, enam dinas digabung untuk efisiensi dan efektivitas pemerintahan

13 November 2025 | 08:27 WIB
News

Bupati Langkat lantik 86 pejabat untuk perkuat kinerja birokrasi dan pelayanan publik

12 November 2025 | 19:32 WIB
News

Mendagri Tito Karnavian dianugerahi gelar kehormatan “Petua Panglima Hukom Nanggroe” oleh Wali Nanggroe Aceh

12 November 2025 | 19:22 WIB
News

Hutapea Banuarea wakili Tapanuli Utara di Ajang Desa Percontohan Lingkungan Bersih dan Sehat Sumut 2025

12 November 2025 | 18:16 WIB
News

Wali Kota resmikan UMKM Siantar Expo 2025 dan kukuhkan pengurus Dekranasda Periode 2025–2030

12 November 2025 | 17:03 WIB
News

Ditpolairud Polda Aceh gelar donor darah rayakan HUT ke-75 Polairud

12 November 2025 | 16:48 WIB
News

Wakapolda Aceh hadiri peringatan HKN ke-61, tekankan pentingnya kolaborasi jaga kesehatan masyarakat

12 November 2025 | 15:29 WIB
News

Pengadilan Tinggi Banda Aceh beri pembekalan aplikasi peradilan kepada 71 calon advokat

12 November 2025 | 13:00 WIB
News

Polda Aceh perkuat dukungan terhadap program Makanan Bergizi Gratis dan pembentukan SPPG

12 November 2025 | 10:35 WIB
Buah Pikir

Menafsir ulang Tarombo Batak: Antara warisan leluhur dan jejak kolonialisme

12 November 2025 | 09:16 WIB
  • Kebijakan Privasi
  • Kontak
  • Saran Pembaca
  • Syarat dan Ketentuan
  • Tentang Segaris.co

©2022-2024 Segaris.co

rotasi barak berita hari ini samosir sinata berita

No Result
View All Result
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • PROFIL
  • News
  • SEREMONI
  • Kolom
  • Buah Pikir

©2022-2024 Segaris.co

rotasi barak berita hari ini samosir sinata berita