Segaris.co
Kamis, 3 Juli 2025
No Result
View All Result
No Result
View All Result
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • PROFIL
  • News
  • SEREMONI
  • Kolom
  • Buah Pikir
Segaris.co
No Result
View All Result
Segaris.co
No Result
View All Result
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • PROFIL
  • News
  • SEREMONI
  • Kolom
  • Buah Pikir
Home Buah Pikir

Waspada Radikalisme dan Infiltrasi Asing

Ingot Simangunsong by Ingot Simangunsong
6 Februari 2022 | 11:27 WIB
in Buah Pikir

Oleh | Ki Tito Gatsu

 

RADIKALISME dan infiltrasi asing adalah hal yang paling berbahaya. Tentu kita masih ingat peristiwa di Iraq, Syria dan Lybia negara petro dolar yang makmur, bisa dalam sekejap menjadi negara luluh lantak.

Afghanistan yang merupakan negara modern pertama di Asia Barat (tahun 1960-1970 an) yang kembali ke masa jahiliyah dan mengalami kemunduran peradaban, dan kebodohan itu semua karena infiltrasi asing dan radikalisme.

Negara-negara imperialis tak akan segan-segan mengeluarkan dana milyaran dolar terutama bagi pengkhianat bangsa dan perusak negeri untuk menguasai sumber daya suatu negara.

Political Brief

Berbeda dengan NU dan Muhammadiyah yang memiliki akar di Kalimantan, jaringan HTI/FPI basisnya relatif lemah.

Basis terkuat ada di Banjarmasin. Upaya FPI/RS masuk ke Kalteng di 2012 ditolak oleh Suku Dayak yang mendapat dukungan dari Suku Melayu. IKN di Kaltim membuat jaringan HTI/FPI sulit untuk lakukan tekanan politik.

Pernyataan Ketua Umum PB NU, KH Yahya Cholid Staquf, bahwa PB NU akan membuka kantor di IKN merusak rencana pengembangan narasi bahwa umat Islam menolak IKN pindah.

Kalkulasi untuk membuat pemerintah “memilih” antara orang Dayak dan umat Islam yang jauh lebih besar jadi gagal. Rencana ini akan dipakai oleh Anies Baswedan untuk galang aksi dan dukungan paska selesai menjabat.

Narasi PKS Tolak IKN

Daerah-daerah basis PKS sedang dikerahkan untuk membuat penolakan IKN dengan narasi: perpindahan IKN semestinya persetujuan daerah-daerah lain, tidak hanya politisi Jakarta yang sudah dibayar oleh kontraktor.

Skenario politik 2024, yang dikembangkan oleh jaringan HTI/FPI dengan sayap politik PKS, Gatot Nurmantyo, dan Jusuf Kalla adalah: a) politic of anger dari masyarakat muslim dengan menciptakan fatamorgana politik yaitu islamophobhia, komunisme, dan China, b) politic of fear dari berbagai komunitas minoritas atau lawan politik dengan lakukan aksi masa, pelaporan, serangan, dsb sehingga mereka akan diam. Skenario ini dianggap berhasil pada Pilkada DKI khususnya pada putaran II yang sebabkan pemilih Basuki Tjahja Purnama takut datang ke TPS.

Pada sisi lain, Anies Baswedan sedang jalankan program khusus untuk bangun citra sebagai pemimpin nasional. Politik primordial dijalankan oleh tim dan koordinator khusus.

Kalkulasi politiknya, ambil sebagian besar pendukung Prabowo Subianto dan ambil separoh pendukung Jkw. Kalkulasi ini beririsan dengan strategi PKS yg berencana ambil 75% suara ‘oposisi’ yang 40%.

Diarahkan Hanya Perhatikan Medsos Tertentu

Perlawanan publik dengan pengusiran Haekal Hasan dan Khalid Basalamah secara fisik dikhawatirkan oleh jaringan HTI/FPI akan menular dan diikuti oleh berbagai daerah lain.

Kesungkanan karena memakai identitas agama dan timur tengah ditakutkan memudar. Analisa internal identifikasi hal ini akibat kombinasi: a) semakin percaya dirinya identitas Islam lokal, khususnya NU, b) semakin banyak ustadz NU yang aktif, c) sel-sel dalam aparat banyak dipindah sehingga tidak bisa beri dukungan. Untuk itu aksi seperti di Madura dilakukan untuk cegah penyebaran aksi penolakan.

Jaringan HTI/FPI terdiri dari pasokan (pesantren, pelajar, pencari kerja), pos komando yg merupakan komplek kos/asrama dengan kegiatan usaha, dan titik agiprop (agitasi dan propaganda) yaitu tempat ibadah yang dikuasai sekaligus jadi titik penggalangan masa.

Anggota jaringan diarahkan untuk hanya perhatikan medsos tertentu yang disiapkan dan abaikan sumber berita lain.

Mari kita jaga Indonesia yang indah jangan sampai dirusak para pengkhianat bangsa dan bajingan berkedok ulama. Merdeka!!!

Salam Cinta Damai dan Persatuan Indonesia.

 

 

Tags: MedsosNarasiRadikalisme
ShareTweetSendShareSharePinSend
ADVERTISEMENT

Berita Lainnya

Tak Berkategori

Pantai Lagundi Samosir terlantar, Pemkab Samosir TUTUP MATA

by Ingot Simangunsong
28 Juni 2025 | 23:59 WIB
0

Oleh | Moses Pagabe Siallagan dan Zita Nadia Gultom PANTAI Lagundi, salah satu destinasi wisata yang dahulu dikenal akan pasir...

Read more
Buah Pikir

Lelaki beranting, ini arti di baliknya

by Ingot Simangunsong
27 Mei 2025 | 03:22 WIB
0

PEMATANGSIANTAR -- SEGARIS.CO -- LAKI-LAKI yang mengenakan anting-anting di telinga kiri atau kanan, sering memunculkan berbagai makna tergantung pada budaya,...

Read more
Buah Pikir

Buku Cetak vs Buku Digital: Kelebihan dan kelemahan

by Ingot Simangunsong
2 April 2025 | 09:01 WIB
0

  Catatan | ingot simangunsong DI era digital saat ini, buku cetak dan buku digital menjadi dua pilihan utama bagi...

Read more
Buah Pikir

Pojokan: Zona aman atau tanda ketertutupan?

by Ingot Simangunsong
1 April 2025 | 16:33 WIB
0

Oleh | Ingot Simangunsong SETIAP orang sering memilih duduk di pojokan karena beberapa alasan psikologis dan praktis: Rasa Aman dan...

Read more
Buah Pikir

Menjaga netralitas pendidikan dari politisasi: Tanggung jawab bersama

by Ingot Simangunsong
2 Februari 2025 | 13:54 WIB
0

Oleh | Zita Nadia GultomPendidikan merupakan hak fundamental bagi setiap warga negara Indonesia sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 31 Undang-Undang Dasar...

Read more
Buah Pikir

Kontroversi Pagar Laut di Tangerang: Ancaman bagi Nelayan dan Sengketa Ruang Pesisir

by Ingot Simangunsong
1 Februari 2025 | 17:54 WIB
0

Oleh: Vice RLYS Keberadaan pagar laut di perairan Kabupaten Tangerang memicu polemik di berbagai kalangan. Struktur yang membentang sepanjang 30...

Read more

Berita Terbaru

News

KPK dalami bukti elektronik dugaan suap proyek jalan Rp231,8 miliar di Sumut, Gubernur Bobby Nasution dalam sorotan

3 Juli 2025 | 13:22 WIB
News

Pemko Pematangsiantar apresiasi Bank Indonesia atas kontribusi pengendalian inflasi dan digitalisasi

3 Juli 2025 | 12:26 WIB
News

Wali Kota terima audiensi BPJS Kesehatan, bahas penguatan RSUD dr Djasamen Saragih sebagai rumah sakit rujukan regional

3 Juli 2025 | 09:30 WIB
News

Wesly Silalahi dukung penuh Kota Pematangsiantar jadi tuan rumah Natal GAMKI Sumut

3 Juli 2025 | 09:20 WIB
News

Ephorus GKPS sematkan Hiou kepada Wali Kota Wesly Silalahi pada pembukaan Sidang Sinode Bolon ke-46

2 Juli 2025 | 10:52 WIB
News

Bupati Samosir hadiri Upacara HUT ke-79 Bhayangkara, Kapolres tekankan profesionalisme dan kepercayaan publik

2 Juli 2025 | 10:35 WIB
News

Bupati Samosir resmi buka Festival Wisata Edukasi Leluhur Batak Rumahela 2025

2 Juli 2025 | 10:22 WIB
News

Steven Silalahi pimpin DPC Pemuda Tani Pematangsiantar, siap integrasikan teknologi dalam sektor pertanian

2 Juli 2025 | 09:11 WIB
News

MAKI desak KPK panggil Gubernur Sumut Bobby Nasution terkait kasus suap proyek jalan

1 Juli 2025 | 07:55 WIB
News

Pemkab Samosir siap dukung Revalidasi Geopark Kaldera Toba, Vandiko optimistis raih kembali “Green Card” UNESCO

30 Juni 2025 | 18:43 WIB
News

Ditangkap KPK, INI kekayaan Kadis PUPR Sumut Topan Ginting

30 Juni 2025 | 10:59 WIB
News

CSI dorong KPK periksa Gubernur Sumut Bobby Nasution terkait OTT Kadis PUPR

30 Juni 2025 | 10:36 WIB
  • Kebijakan Privasi
  • Kontak
  • Saran Pembaca
  • Syarat dan Ketentuan
  • Tentang Segaris.co

©2022-2024 Segaris.co

rotasi barak berita hari ini danau toba

No Result
View All Result
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • PROFIL
  • News
  • SEREMONI
  • Kolom
  • Buah Pikir

©2022-2024 Segaris.co

rotasi barak berita hari ini danau toba