Segaris.co
Sabtu, 6 September 2025
No Result
View All Result
No Result
View All Result
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • PROFIL
  • News
  • SEREMONI
  • Kolom
  • Buah Pikir
Segaris.co
No Result
View All Result
Segaris.co
No Result
View All Result
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • PROFIL
  • News
  • SEREMONI
  • Kolom
  • Buah Pikir
Home Buah Pikir

Waspada Radikalisme dan Infiltrasi Asing

Ingot Simangunsong by Ingot Simangunsong
6 Februari 2022 | 11:27 WIB
in Buah Pikir
ADVERTISEMENT

Oleh | Ki Tito Gatsu

 

RADIKALISME dan infiltrasi asing adalah hal yang paling berbahaya. Tentu kita masih ingat peristiwa di Iraq, Syria dan Lybia negara petro dolar yang makmur, bisa dalam sekejap menjadi negara luluh lantak.

Afghanistan yang merupakan negara modern pertama di Asia Barat (tahun 1960-1970 an) yang kembali ke masa jahiliyah dan mengalami kemunduran peradaban, dan kebodohan itu semua karena infiltrasi asing dan radikalisme.

Negara-negara imperialis tak akan segan-segan mengeluarkan dana milyaran dolar terutama bagi pengkhianat bangsa dan perusak negeri untuk menguasai sumber daya suatu negara.

Political Brief

Berbeda dengan NU dan Muhammadiyah yang memiliki akar di Kalimantan, jaringan HTI/FPI basisnya relatif lemah.

Basis terkuat ada di Banjarmasin. Upaya FPI/RS masuk ke Kalteng di 2012 ditolak oleh Suku Dayak yang mendapat dukungan dari Suku Melayu. IKN di Kaltim membuat jaringan HTI/FPI sulit untuk lakukan tekanan politik.

Pernyataan Ketua Umum PB NU, KH Yahya Cholid Staquf, bahwa PB NU akan membuka kantor di IKN merusak rencana pengembangan narasi bahwa umat Islam menolak IKN pindah.

Kalkulasi untuk membuat pemerintah “memilih” antara orang Dayak dan umat Islam yang jauh lebih besar jadi gagal. Rencana ini akan dipakai oleh Anies Baswedan untuk galang aksi dan dukungan paska selesai menjabat.

Narasi PKS Tolak IKN

Daerah-daerah basis PKS sedang dikerahkan untuk membuat penolakan IKN dengan narasi: perpindahan IKN semestinya persetujuan daerah-daerah lain, tidak hanya politisi Jakarta yang sudah dibayar oleh kontraktor.

Skenario politik 2024, yang dikembangkan oleh jaringan HTI/FPI dengan sayap politik PKS, Gatot Nurmantyo, dan Jusuf Kalla adalah: a) politic of anger dari masyarakat muslim dengan menciptakan fatamorgana politik yaitu islamophobhia, komunisme, dan China, b) politic of fear dari berbagai komunitas minoritas atau lawan politik dengan lakukan aksi masa, pelaporan, serangan, dsb sehingga mereka akan diam. Skenario ini dianggap berhasil pada Pilkada DKI khususnya pada putaran II yang sebabkan pemilih Basuki Tjahja Purnama takut datang ke TPS.

Pada sisi lain, Anies Baswedan sedang jalankan program khusus untuk bangun citra sebagai pemimpin nasional. Politik primordial dijalankan oleh tim dan koordinator khusus.

Kalkulasi politiknya, ambil sebagian besar pendukung Prabowo Subianto dan ambil separoh pendukung Jkw. Kalkulasi ini beririsan dengan strategi PKS yg berencana ambil 75% suara ‘oposisi’ yang 40%.

Diarahkan Hanya Perhatikan Medsos Tertentu

Perlawanan publik dengan pengusiran Haekal Hasan dan Khalid Basalamah secara fisik dikhawatirkan oleh jaringan HTI/FPI akan menular dan diikuti oleh berbagai daerah lain.

Kesungkanan karena memakai identitas agama dan timur tengah ditakutkan memudar. Analisa internal identifikasi hal ini akibat kombinasi: a) semakin percaya dirinya identitas Islam lokal, khususnya NU, b) semakin banyak ustadz NU yang aktif, c) sel-sel dalam aparat banyak dipindah sehingga tidak bisa beri dukungan. Untuk itu aksi seperti di Madura dilakukan untuk cegah penyebaran aksi penolakan.

Jaringan HTI/FPI terdiri dari pasokan (pesantren, pelajar, pencari kerja), pos komando yg merupakan komplek kos/asrama dengan kegiatan usaha, dan titik agiprop (agitasi dan propaganda) yaitu tempat ibadah yang dikuasai sekaligus jadi titik penggalangan masa.

Anggota jaringan diarahkan untuk hanya perhatikan medsos tertentu yang disiapkan dan abaikan sumber berita lain.

Mari kita jaga Indonesia yang indah jangan sampai dirusak para pengkhianat bangsa dan bajingan berkedok ulama. Merdeka!!!

Salam Cinta Damai dan Persatuan Indonesia.

 

 

Tags: MedsosNarasiRadikalisme
ShareTweetSendShareSharePinSend
ADVERTISEMENT

Berita Lainnya

Buah Pikir

Harun Masiku dicari, Muryanto Amin dinanti

by Ingot Simangunsong
6 September 2025 | 15:46 WIB
0

Oleh | Sutrisno Pangaribuan BELUM lama berselang, Ketua KPK Setyo Budiyanto menegaskan OTT terhadap Wamenaker Immanuel Ebenezer (Noel) yang melakukan ...

Read more
Buah Pikir

Presiden Prabowo segera bentuk TGPF kekerasan dalam aksi massa

by Ingot Simangunsong
4 September 2025 | 00:02 WIB
0

Oleh | Sutrisno Pangaribuan PASAL 27 ayat 1 UUD 1945 menyatakan bahwa "Segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum...

Read more
Buah Pikir

Pemerintah seharusnya proaktif, bukan reaktif!

by Ingot Simangunsong
2 September 2025 | 12:43 WIB
0

Oleh | Sutrisno Pangaribuan BELUM lama berselang, negara kita merayakan hari ulang tahun (HUT) ke- 80. Setelah upacara, dilanjutkan dengan...

Read more
Buah Pikir

Stop pemborosan keuangan dan perbaiki tata kelola Negara

by Ingot Simangunsong
1 September 2025 | 11:14 WIB
0

Oleh | Sutrisno Pangaribuan PUTUSAN Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 128/PUU-XXIII/2025 tentang larangan wakil menteri rangkap jabatan harus segera dilaksanakan pemerintah....

Read more
Buah Pikir

Memaknai istilah circle KPK: antara Muryanto, Bobby, dan Topan

by Ingot Simangunsong
28 Agustus 2025 | 15:14 WIB
0

Oleh | Sutrisno Pangaribuan HINGGA saat ini, Rektor Universitas Sumatera Utara (USU), Muryanto Amin (Muryanto) masih mangkir dari pemanggilan dan...

Read more
Buah Pikir

Panggil dan periksa (kembali) Rektor USU!

by Ingot Simangunsong
25 Agustus 2025 | 08:20 WIB
0

Oleh | Sutrisno Pangaribuan PEMERIKSAAN Muryanto Amin, Rektor Universitas Sumatera Utara (USU) Medan, teman akrab Bobby Nasution, Gubernur Sumut perlu...

Read more

Berita Terbaru

Buah Pikir

Harun Masiku dicari, Muryanto Amin dinanti

6 September 2025 | 15:46 WIB
News

Uskup Agung Medan berharap “Seminari hasilkan gembala yang mengenal hati Yesus”

6 September 2025 | 15:04 WIB
Kolom

PENDIDIK wajib DIMULIAKAN, bebaskan sebagai pengguna anggaran

5 September 2025 | 14:53 WIB
Kolom

Meritokrasi: “Kekuasaan berdasarkan kelayakan atau prestasi”

5 September 2025 | 14:00 WIB
News

Ditahan terkait kasus korupsi Laptop Chromebook, Nadiem: “Allah tahu kebenarannya.”

4 September 2025 | 17:33 WIB
Buah Pikir

Presiden Prabowo segera bentuk TGPF kekerasan dalam aksi massa

4 September 2025 | 00:02 WIB
Buah Pikir

Pemerintah seharusnya proaktif, bukan reaktif!

2 September 2025 | 12:43 WIB
News

Bupati Samosir serahkan SK P3K Tahap II kepada 21 peserta lulus formasi 2024

1 September 2025 | 18:57 WIB
News

Forkopimda Samosir gelar pertemuan antisipasi gejolak nasional

1 September 2025 | 18:45 WIB
Buah Pikir

Stop pemborosan keuangan dan perbaiki tata kelola Negara

1 September 2025 | 11:14 WIB
News

PBHI Sumut buka Posko pengaduan korban kekerasan aparat saat berdemo

1 September 2025 | 11:02 WIB
News

Bupati Samosir dan Uskup Agung Medan resmikan Gereja Katolik Stasi Kristus Raja Sangkal

1 September 2025 | 10:54 WIB
  • Kebijakan Privasi
  • Kontak
  • Saran Pembaca
  • Syarat dan Ketentuan
  • Tentang Segaris.co

©2022-2024 Segaris.co

rotasi barak berita hari ini danau toba

No Result
View All Result
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • PROFIL
  • News
  • SEREMONI
  • Kolom
  • Buah Pikir

©2022-2024 Segaris.co

rotasi barak berita hari ini danau toba