Segaris.co
Minggu, 27 Juli 2025
No Result
View All Result
No Result
View All Result
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • PROFIL
  • News
  • SEREMONI
  • Kolom
  • Buah Pikir
Segaris.co
No Result
View All Result
Segaris.co
No Result
View All Result
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • PROFIL
  • News
  • SEREMONI
  • Kolom
  • Buah Pikir
Home Buah Pikir

Dulu elektabilitas Jokowi meroket, kini Ganjar?

Ingot Simangunsong by Ingot Simangunsong
3 Juni 2022 | 19:15 WIB
in Buah Pikir
ADVERTISEMENT

ELEKTABILITAS Jokowi yang meroket secara periodik hingga mencapai 43,5% pada Desember 2013 mengonfirmasi betapa besarnya dukungan publik terhadap sosok Gubernur Jakarta tersebut.

Jokowi dianggap sebagai representasi pemimpin yang merakyat, jauh dari korupsi dan lebih fokus bekerja ketimbang mengumbar janji-janji sebagaimana yang ditampilkan capres lainnya.

Elektabilitas Jokowi, jauh mengungguli pesaing capres lain seperti Prabowo, Aburizal, Wiranto, Megawati dan Jusuf Kalla.

Setidaknya hal itu tergambar dari hasil survey Litbang Kompas secara longitudinal pada tiga waktu berjenjang, yakni Desember 2012, Juni 2013 dan Desember 2013.

Posisi terakhir hasil Survey Desember 2013: Jokowi (43,5%); Prabowo (11,1%); Aburizal (9,2%); Wiranto (6,3%); Megawati (6,1%) dan Jusuf Kalla (3,1%).

Baca juga : Demokrasi liberal bangsa Barat, bandingkan China dan Indonesia

Membatalkan sekaligus keputusan Kongres PDI-Perjuangan 2010 dan Perjanjian Batu Tulis 2009

Akibat begitu tingginya elektabilitas Jokowi 43,5% dibanding elektabilitas dirinya hanya 6,1%, maka kemudian Ketum PDI-Perjuangan, Megawati Soekarnoputri ternyata rela membatalkan keputusan Kongres PDI-Perjuangan tahun 2009 yang menetapkan bahwa Megawati Soekarnoputri sebagai Capres 2014.

Megawati Soekarnoputri juga membatalkan Perjanjian Politik Batu Tulis 2009 antara PDI-P dan Gerindra, dimana Capres 2014 adalah Prabowo dan cawapres-nya siapa pun kader PDI-P yang ditunjuk Megawati Soekarnoputri.

Padahal saat itu terjadi penolakan dari internal PDI-P secara besar-besaran dari kubu Taufik Kiemas, suami Megawati Soekarnoputri terhadap sosok Jokowi!!!

Kokoh dan kekeh memutuskan Jokowi

Megawati Soekarnoputri juga membatalkan Perjanjian Politik Batu Tulis 2009 antara PDI-P dan Gerindra. Bahwa bila Paslon Capres/Cawapres Megawati/Prabowo kalah di Pilpres 2009, dan ternyata kalah, maka Capres 2014 adalah Prabowo, dan cawapresnya adalah siapa pun kader PDI-P yang ditunjuk Megawati Soekarnoputri.

Tapi pada akhirnya, karena elektabilitas Jokowi 43,5% itu jauh melampaui elektabilitas Prabowo 11,1%, maka Megawati-pun membatalkan Perjanjian Batu Tulis 2009, yaitu dengan mengajukan Jokowi sebagai Capres 2014 yang diusung PDI-Perjuangan pada 14 Maret 2014.

Dan terbukti pada akhirnya, Jokowi Capres 2014, menang lawan Prabowo dengan unggul suara 6,30% suara. Maka lahirlah Rejim Arus Perubahan yang dipimpin Presiden Jokowi 2014-2019-2024.”

“Dari pembatalan keputusan Kongres PDI-Perjuangan 2010, dan Perjanjian Batu Tulis 2009 terbukti Megawati begitu kokoh dan kekehnya dalam mengambil sebuah keputusan politik Pilpres 2014.

Megawati memilih, memutuskan dan mengajukan Jokowi sebagai Capres 2014 yang diajukan PDI-Perjuangan pada 14 Maret 2014, tepatnya 26 hari menjelang hari Pencoblosan Pileg, 09 April 2014.

Jadi belajar dari peristiwa Pilpres 2014 lalu, selama ini kesan yang terbangun di sebagian rakyat Indonesia bahwa Megawati itu akan mengistimewakan putrinya dalam Pilpres 2024, sesungguhnya tidaklah tepat.

Bahkan Bambang Wuryanto atau yang lebih dikenal sebagai Bambang Pacul pernah mengatakan ke media/pers bahwa siapa pun Capresnya, Puan Maharani adalah Cawapresnya sesungguhnya merendahkan integritas dan konsistensi sosok  Megawati. Karena apa?

Mosok sih Megawati akan memilih Puan menjadi Cawapres mendampingi Capres Prabowo 2024? Padahal sampai saat ini elektabilitas Ganjar sangat jauh, dan secara konsisten terus semakin melampaui dari elektabilitas Puan Maharani.

Akan berulang pada Ganjar Pranowo

Yang menjadi perhatian bersama kita semua saat ini, akankah peristiwa Pilpres 2014 lalu akan berulang dalam Pilpres 2024 nanti? Akankah nasib baik Jokowi dan Indonesia saat ini akan berulang pada Ganjar Pranowo, nanti?

Karena ada sedikit hambatan. Bahwa disinyalir kuat telah terjadi Perjanjian Politik Rahasia antara Megawati dan Prabowo di Berlin pada Juni 2019.

Salah satu poin perjanjiannya bahwa Capres 2024 adalah Prabowo, Cawapres 2024 adalah kader PDI-P yang ditunjuk Megawati Soekarnoputri.

Jadi pertanyaan tepatnya begini, “Akankah nanti elektabilitas Ganjar Pranowo mampu jauh melampaui elektabilitas Prabowo seperti yang terjadi pada Jokowi dalam Pilpres 2014?”

Sesuai dengan motto dan yang diperjuangkan Kelompok Relawan Juang Politik #DulurGanjarPranowo yang mulai bergerak sejak 09 Desember 2020, yaitu: “Ganjar Penerus Jokowi|Presiden Kita 2024-2034.”

Salam Tri-Panji DGP!! Salam Tri-Karsa DGP!!

 

Jakarta, 03/06/2022

Sabar Mangadoe, Penasehat Politik DPP DGP #DulurGanjarPranowo

Tags: BambangGanjar PranowoMegawati SoekarnoputriPDI-PerjuanganPuan Maharani
ShareTweetSendShareSharePinSend
ADVERTISEMENT

Berita Lainnya

Tak Berkategori

Menguji Keberanian KPK RI dari Maluku Utara ke Sumatera Utara

by Ingot Simangunsong
24 Juli 2025 | 18:32 WIB
0

Oleh | Sutrisno Pangaribuan KOMISI Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (KPK RI) pernah menyatakan bahwa pimpinannya dipastikan mengusut fakta persidangan pada kasus...

Read more
Buah Pikir

Siapa para KORUPTOR di balik Aksi Indonesia Gelap dan Tagar #KaburAjaDulu?

by Ingot Simangunsong
21 Juli 2025 | 16:42 WIB
0

Oleh | Sutrisno Pangaribuan PRESIDEN RI, Prabowo Subianto menyampaikan pernyataan mengejutkan tentang aksi mahasiswa dan koalisi masyarakat sipil serentak yang...

Read more
Buah Pikir

Urgensi menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan pembacaan teks Pancasila pasca badai korupsi yang mengguncang Sumatera Utara

by Ingot Simangunsong
20 Juli 2025 | 13:34 WIB
0

Oleh | Sutrisno Pangaribuan KOMISI Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (KPK RI) menangkap Kepala Dinas (Kadis) Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR)...

Read more
Buah Pikir

TOLAK ide Tito menambah Ditjen BUMD Kemendagri

by Ingot Simangunsong
18 Juli 2025 | 07:41 WIB
0

Oleh | Sutrisno Pangaribuan MENTERI Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyebut, mayoritas Badan Usaha Milik Daerah ( BUMD ) dalam...

Read more
Buah Pikir

Penanganan kasus suap Jalan di Sumut: Fokus KPK RI bergeser, publik pertanyakan komitmen pemberantasan korupsi

by Ingot Simangunsong
17 Juli 2025 | 08:40 WIB
0

Oleh | Sutrisno Pangaribuan UPAYA Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (KPK RI) merasionalisasi dan melokalisasi kasus suap yang melibatkan “anak...

Read more
Buah Pikir

Tolak KEK Kawasan Danau Toba

by Ingot Simangunsong
15 Juli 2025 | 19:11 WIB
0

Oleh | Sutrisno Pangaribuan BERDASARKAN Peraturan Presiden (Perpres) No. 50 Tahun 2011 tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Nasional Tahun 2010-...

Read more

Berita Terbaru

News

Wali Kota hadiri penutupan Rapat Paripurna VIII DPRD Pematangsiantar, KUA-PPAS P-APBD 2025 disepakati

26 Juli 2025 | 10:33 WIB
News

Pemkab Samosir gandeng USU teliti kekeruhan air Danau Toba, diduga jadi pemicu kematian ikan

26 Juli 2025 | 10:21 WIB
News

Turnamen Sepak Bola Bupati Cup III Samosir, 29 tim berlaga rebut piala bergilir

25 Juli 2025 | 08:22 WIB
News

55 pelajar lolos seleksi Paskibraka Kota Pematangsiantar, dua wakili ke Tingkat Provinsi

25 Juli 2025 | 07:51 WIB
Tak Berkategori

Menguji Keberanian KPK RI dari Maluku Utara ke Sumatera Utara

24 Juli 2025 | 18:32 WIB
News

Wali Kota Pematangsiantar sampaikan Nota Pengantar KUA-PPAS APBD 2026

24 Juli 2025 | 18:12 WIB
Tak Berkategori

Turnamen Voli Pantai Piala Bupati Samosir 2025 diikuti 26 tim pelajar kawasan Danau Toba

24 Juli 2025 | 17:57 WIB
News

Tim Asesor UNESCO tinjau sejumlah geosite di Samosir dalam Revalidasi Geopark Kaldera Toba

24 Juli 2025 | 07:03 WIB
Tak Berkategori

Barang bukti hilang di persidangan, Pengacara Sitinurbaya pertanyakan kredibilitas persidangan PN Simalungun

23 Juli 2025 | 18:16 WIB
Tak Berkategori

Alumni SMA Swasta Katolik Assisi soroti perilaku guru yang dinilai tak mencerminkan nilai pendidikan

23 Juli 2025 | 14:41 WIB
Tak Berkategori

Sidang korban penganiayaan, Siti Nurbaya Simalango: Hakim ingatkan Gamot agar NETRAL

22 Juli 2025 | 22:01 WIB
Tak Berkategori

Sidang korban penganiayaan, Siti Nurbaya Simalango: “Yang Mulia, semua saya catat di buku harian”

22 Juli 2025 | 09:38 WIB
  • Kebijakan Privasi
  • Kontak
  • Saran Pembaca
  • Syarat dan Ketentuan
  • Tentang Segaris.co

©2022-2024 Segaris.co

rotasi barak berita hari ini danau toba

No Result
View All Result
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • PROFIL
  • News
  • SEREMONI
  • Kolom
  • Buah Pikir

©2022-2024 Segaris.co

rotasi barak berita hari ini danau toba