BANDA ACEH — SEGARIS.CO — KAPOLDA Aceh Irjen Pol. Marzuki Ali Basyah menegaskan komitmen Polda Aceh untuk terus memperkuat proses pembinaan calon personel Polri agar memiliki profesionalisme, integritas, serta pemahaman yang kuat terhadap kearifan lokal dan nilai-nilai keislaman yang menjadi jati diri masyarakat Aceh.
Pernyataan tersebut disampaikan seusai kegiatan pembekalan kearifan lokal bagi Siswa Didik (Serdik) Diktukba Polri T.A. 2025 di SPN Polda Aceh, Selasa, 18 November 2025.
Kegiatan pembekalan sendiri telah berlangsung pada Minggu, 16 November, di Gedung Serba Guna SPN Polda Aceh, menghadirkan Ketua MPU Aceh, Tgk. H. Faisal Ali, sebagai pemateri.
Dalam kegiatan tersebut, para siswa didik mendapat penjelasan mendalam terkait berbagai bentuk ajaran menyimpang, termasuk bahaya aliran sesat yang menolak rukun iman, mengingkari sebagian rukun Islam, meragukan kemurnian Al-Qur’an, hingga tidak mengakui Nabi Muhammad SAW sebagai nabi dan rasul terakhir. Selain itu, materi mengenai muamalat juga diberikan, mencakup bahaya riba, ketentuan pinjam-meminjam, hukum gadai, serta aturan kredit dalam sistem perbankan.
Kapolda Aceh menilai, keterlibatan MPU Aceh dalam proses pendidikan menjadi bagian penting dalam membentuk karakter calon polisi.
Menurutnya, tantangan tugas polisi di Aceh bukan hanya pada aspek penegakan hukum, tetapi juga pada kemampuan memahami kultur masyarakat dan nilai-nilai syar’i yang melekat dalam kehidupan sehari-hari.
“Pembekalan ini kami pandang sebagai fondasi moral agar para calon personel lahir sebagai polisi yang tidak hanya mumpuni secara teknis, tetapi juga memiliki kedalaman spiritual dan akhlak islami,” ujarnya.
Ia menambahkan, sebagai wilayah dengan identitas syariat, Aceh membutuhkan personel Polri yang mampu menyesuaikan diri dengan kultur serta nilai-nilai masyarakat.
Dengan demikian, keberadaan polisi dapat dirasakan sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan yang benar-benar dekat dengan masyarakat.
Dalam kesempatan yang sama, Kapolda turut mengapresiasi MPU Aceh atas sinergi yang selama ini terjalin dengan SPN Polda Aceh.
Ia menilai kolaborasi tersebut memperkuat arah pembinaan personel yang humanis, responsif, dan memiliki sensitivitas tinggi terhadap nilai agama serta adat istiadat.
“Kami optimis, generasi baru Polri yang ditempa di SPN Polda Aceh akan tampil dengan kompetensi unggul, berakhlak mulia, serta mampu menjaga keamanan dan keharmonisan masyarakat di Tanah Rencong,” katanya. [T DJAMALUDDIN/***]








