Segaris.co
Minggu, 9 November 2025
No Result
View All Result
No Result
View All Result
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • PROFIL
  • News
  • SEREMONI
  • Kolom
  • Buah Pikir
Segaris.co
No Result
View All Result
Segaris.co
No Result
View All Result
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • PROFIL
  • News
  • SEREMONI
  • Kolom
  • Buah Pikir
Home Buah Pikir

Edy Rahmayadi menggantikan Tito Karnavian sebagai Mendagri

Ingot Simangunsong by Ingot Simangunsong
22 September 2025 | 22:27 WIB
in Buah Pikir
ADVERTISEMENT

Oleh | Sutrisno Pangaribuan

PRESIDEN Prabowo kembali membuka peluang melakukan perombakan keempat Kabinet Merah Putih (KMP).

Kekosongan posisi Menteri BUMN pasca ditinggal Erick Thohir memberi sinyal akan ada perombakan kabinet (lagi).

Pada perombakan kedua KMP, Presiden Prabowo mengosongkan posisi Menteri Koordinator Politik dan Keamanan (Menkopolkam) dan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora). Perombakan KMP ketiga giliran Menteri BUMN yang dikosongkan.

Perombakan keempat KMP membuka ruang bagi pergantian di kementerian yang lain. Maka salah satu menteri yang mendesak untuk diganti adalah Menteri Dalam Negeri (Mendagri).

Mendagri Tito Karnavian gagal melakukan deteksi dini dinamika sosial yang dimulai dari aksi penolakan masyarakat Pati terhadap kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Perkotaan dan Pedesaan (PBB-P2). Padahal Kemendagri sendiri menjelaskan bahwa PBB-P2 naik di 125 daerah per (15/8/2025).

Kenaikan PBB-P2 di 125 daerah adalah tanggung jawab Kemendagri sebagai pembina dan pengawas penyelenggaraan pemerintahan daerah.

Pendelegasian tugas dan kewenangan dari Kemendagri ke Gubernur sebagai wakil pemerintah pusat di daerah tidak berjalan dengan baik.

Koordinasi Kemendagri dengan Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/ Kota tidak mampu mengendalikan aksi massa yang dimulai dari Pati, Jawa Tengah dan dilanjutkan aksi buruh, mahasiswa.

Aksi massa yang diikuti pembakaran dan perusakan fasilitas umum dan gedung pemerintahan di sejumlah daerah, akibat tidak optimalnya fungsi kesatuan bangsa dan politik (Kesbangpol) dari Kemendagri hingga ke Pemda.

Mendagri Tito dan Kapolri Listyo Sigit tidak mampu mengantisipasi dinamika sosial di berbagai daerah. Pemerintah hampir menetapkan status darurat sipil atau darurat militer pasca sejumlah rumah pejabat negara dijarah oleh massa.

Namun Presiden Prabowo tidak emosional, sehingga Indonesia tidak masuk status darurat sipil atau darurat militer.

Belajar dari pengalaman tersebut, maka Presiden Prabowo diminta melakukan perombakan kembali KMP. Mendagri Tito sebagai purnawirawan Polri diganti purnawirawan TNI.

Proses rotasi alamiah sebagaimana Tito Karnavian mengganti Mendagri sipil, Tjahjo Kumolo. Maka rotasinya dari sipil ke purnawirawan Polri, lalu ke purnawirawan TNI.

Purnawirawan TNI yang akan mengisi posisi Mendagri lebih tepat diserahkan kepada purnawirawan yang sudah pernah berada pada jabatan sipil, lebih khusus pernah Gubernur Kepala Daerah.

Terdapat tiga orang purnawirawan TNI yang pernah Gubernur, yakni: Sutiyoso (80 tahun), Gubernur DKI Jakarta periode 1997- 2007, Bibit Waluyo (76 tahun), Gubernur Jawa Tengah periode 2008-2013, dan Edy Rahmayadi (64 tahun), Gubernur Sumatera Utara periode 2018-2023.

Ketiga purnawirawan TNI yang paling dekat periodisasinya dengan pemerintahan yang dipimpin Presiden Prabowo saat ini adalah Edy Rahmayadi. Edy Rahmayadi adalah mantan Gubernur termuda, yang pernah berhubungan sebagai Gubernur dengan Prabowo saat masih Menteri Pertahanan.

Edy Rahmayadi juga sama-sama mantan Pangkostrad bersama Presiden Prabowo dan Bibit Waluyo.

Edy Rahmayadi memiliki seluruh syarat sebagai pembantu Presiden Prabowo menjadi Mendagri. Sebagai mantan Pangdam I Bukit Barisan dan mantan Pangkostrad, Edy Rahmayadi memiliki pemahaman teritorial dan strategi mengelola dinamika sosial.

Memimpin Provinsi terbesar di luar Pulau Jawa, Sumatera Utara, dalam menghadapi dan melewati Pandemi COVID-19 menjadikan Edy Rahmayadi tepat mengganti Tito Karnavian sebagai Mendagri.

 

Senin, 22 September 2025
Sutrisno Pangaribuan, Presidium Kongres Rakyat Nasional (Kornas), Presidium Pergerakan Rakyat Indonesia Makmur Adil (Prima), Direktur Eksekutif Indonesia Government Watch (IGoWa)

Tags: Edy RahmayadiMendagrisegarisSegaris.coTito Karnavian
ShareTweetSendShareSharePinSend
ADVERTISEMENT

Berita Lainnya

Buah Pikir

Tabir Sejarah Pangururan: Pecah belah kaum adat Sitolu Hae Horbo di Era Kolonial

by Ingot Simangunsong
9 November 2025 | 16:11 WIB
0

Oleh | Hatoguan Sitanggang UPAYA memecah kesatuan adat Sitolu Hae Horbo di Pangururan mulai muncul pada sekitar tahun 1920. Pada...

Read more
Buah Pikir

Jejak Registrasi Bius di Pangururan: Warisan administrasi Belanda yang tinggalkan konflik tanah berlarut

by Ingot Simangunsong
9 November 2025 | 10:07 WIB
0

Oleh | Hatoguan Sitanggang PROSES registrasi 147 bius yang dilakukan Asisten Demang W.M. Hutagalung di Samosir pada 1904–1905 membawa dampak...

Read more
Buah Pikir

Samosir dalam Arus Sejarah Kelam: Perbudakan, Rodi, dan Perlawanan Rakyat Batak

by Ingot Simangunsong
8 November 2025 | 10:40 WIB
0

Oleh | Hatoguan Sitanggang PADA awal abad ke-19, wilayah Tapanuli Raya, termasuk Samosir dengan pusatnya di Pangururan, berada dalam situasi...

Read more
DR. Iskandar Muda Hasibuan
Buah Pikir

Majelis Adat Aceh dan Masa Depan Otonomi Kultural: Meneguhkan Fondasi Perdamaian Melalui Kearifan Lokal

by Ingot Simangunsong
7 November 2025 | 07:54 WIB
0

Oleh | DR. Iskandar Muda Hasibuan   ABSTRAK MAJELIS Adat Aceh (MAA) merupakan institusi adat yang diakui secara hukum melalui...

Read more
Buah Pikir

#savehakimkhamozaro

by Ingot Simangunsong
5 November 2025 | 19:37 WIB
0

Oleh | Sutrisno Pangaribuan TEROR yang dilakukan oleh orang tak dikenal (OTK), yang membakar rumah hakim adhoc tipikor PN Medan,...

Read more
Buah Pikir

Tiga Harajaon Sitanggang, Naibaho, dan Simbolon jadi penopang tata adat Sitolu Hae Horbo

by Ingot Simangunsong
5 November 2025 | 17:21 WIB
0

Oleh | Hatoguan Sitanggang PADA masa kejayaan pemerintahan tradisional Batak, sistem Sitolu Hae Horbo menjadi fondasi utama dalam mengatur kehidupan...

Read more

Berita Terbaru

News

80 pembalap meramaikan Kejuaraan Motocross Anti Narkoba di Banda Aceh

9 November 2025 | 19:49 WIB
Buah Pikir

Tabir Sejarah Pangururan: Pecah belah kaum adat Sitolu Hae Horbo di Era Kolonial

9 November 2025 | 16:11 WIB
News

Generasi muda Aceh berkiprah di Jakarta, Yasir Habib Putra jadi Lurah Cakung Barat

9 November 2025 | 15:24 WIB
News

Antap FC raih gelar juara Bupati Cup III Samosir 2025

9 November 2025 | 13:55 WIB
Buah Pikir

Jejak Registrasi Bius di Pangururan: Warisan administrasi Belanda yang tinggalkan konflik tanah berlarut

9 November 2025 | 10:07 WIB
News

Pesta Wisata Leluhur Raja Silahi Sabungan siap digelar, Dolok Paromasan dipromosikan sebagai destinasi budaya Samosir

8 November 2025 | 14:49 WIB
News

Ditpolairud Polda Aceh ungkap penyelewengan pupuk bersubsidi, satu pelaku diamankan

8 November 2025 | 11:11 WIB
Buah Pikir

Samosir dalam Arus Sejarah Kelam: Perbudakan, Rodi, dan Perlawanan Rakyat Batak

8 November 2025 | 10:40 WIB
News

Silaturahmi Pangdam IM dengan Forkopimda Aceh Utara dan Lhokseumawe perkuat sinergi daerah

7 November 2025 | 21:02 WIB
News

Kapolda Aceh tekankan keseimbangan penegakan hukum dan edukasi dalam penanganan lalu lintas

7 November 2025 | 20:39 WIB
News

Rotasi pejabat Polres Aceh Tamiang, Kapolres tekankan profesionalisme kinerja

7 November 2025 | 17:13 WIB
News

Pemkab Samosir berangkatkan tokoh lintas agama laksanakan ibadah ke tanah suci

7 November 2025 | 16:58 WIB
  • Kebijakan Privasi
  • Kontak
  • Saran Pembaca
  • Syarat dan Ketentuan
  • Tentang Segaris.co

©2022-2024 Segaris.co

rotasi barak berita hari ini samosir sinata berita

No Result
View All Result
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • PROFIL
  • News
  • SEREMONI
  • Kolom
  • Buah Pikir

©2022-2024 Segaris.co

rotasi barak berita hari ini samosir sinata berita