Segaris.co
Selasa, 18 November 2025
No Result
View All Result
No Result
View All Result
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • PROFIL
  • News
  • SEREMONI
  • Kolom
  • Buah Pikir
Segaris.co
No Result
View All Result
Segaris.co
No Result
View All Result
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • PROFIL
  • News
  • SEREMONI
  • Kolom
  • Buah Pikir
Home News

Raker MAA 2025 rumuskan enam rekomendasi strategis penguatan adat Aceh

Ingot Simangunsong by Ingot Simangunsong
18 November 2025 | 16:55 WIB
in News
ADVERTISEMENT

BANDA ACEH — SEGARIS.CO —  RAPAT Kerja Majelis Adat Aceh (MAA) Tahun 2025 yang digelar di Hotel Ayani, Banda Aceh, Selasa (18/11), menghasilkan sejumlah rekomendasi kunci untuk memperkuat kembali peran dan fungsi adat Aceh dalam kehidupan masyarakat.

Hal tersebut disampaikan DR. Iskandar Hasibuan di sela-sela pelaksanaan rapat kerja kepada para wartawan.

Kegiatan yang diikuti MAA Provinsi Aceh, tujuh perwakilan MAA wilayah, serta seluruh ketua MAA kabupaten/kota itu menjadi momentum konsolidasi untuk mempertegas posisi adat Aceh di tengah dinamika sosial yang terus berkembang.

Menurut Iskandar, raker ini penting guna memastikan pelestarian adat tetap sejalan dengan kebutuhan masyarakat modern.

Rapat kerja dibuka dengan penyampaian Wali Nanggroe Aceh, Gubernur Aceh, Komisi VII DPRA, serta Ketua MAA Provinsi.

Seluruh narasumber menekankan bahwa adat Aceh bukan sekadar identitas budaya, melainkan fondasi pembinaan masyarakat yang selama ratusan tahun terpelihara harmonis dengan nilai-nilai Syariat Islam.

Setelah melalui pembahasan intensif, peserta raker menyepakati enam rekomendasi besar sebagai arah penguatan adat Aceh ke depan.

Adat sebagai rujukan kebijakan pemerintah

Rekomendasi pertama meminta agar setiap kebijakan Pemerintah Aceh, termasuk pemerintah kabupaten/kota, mengakomodasi nilai-nilai adat.

MAA menilai pendekatan ini penting untuk mencegah konflik sosial, terutama dalam pengelolaan sumber daya alam, sekaligus memastikan pembangunan tetap berpihak pada kepentingan masyarakat gampong.

Pendidikan adat masuk kurikulum

Rekomendasi berikutnya menegaskan perlunya memasukkan pendidikan adat Aceh dalam kurikulum seluruh satuan pendidikan.

Selain bernilai historis, pendidikan adat dinilai menjadi instrumen penting pembentukan karakter generasi muda agar tetap selaras dengan Syariat Islam di era globalisasi.

MAA juga mendorong penerapan pendidikan adat hingga ke tingkat perguruan tinggi.

Sembilan program penguatan adat

Untuk memperkuat implementasi adat di seluruh Aceh, MAA merumuskan sembilan program prioritas, antara lain:

Pembentukan gampong percontohan adat di setiap kabupaten/kota,

Kewajiban penyusunan Reusam sebagai aturan adat di tingkat gampong,

Revitalisasi pendidikan adab berbasis adat setempat,

Kewajiban penggunaan pakaian adat Aceh setiap pekan bagi pelajar dan aparatur pemerintah,

Pembinaan keluarga Meuadab,

Pelatihan peradilan adat di seluruh kabupaten/kota,

Pembentukan Tim Pendampingan Qanun Adat,

Digitalisasi dan kodifikasi adat Aceh.

Digitalisasi adat disebut sebagai langkah strategis untuk memastikan kekayaan adat Aceh terdokumentasi dengan baik dan mudah diakses generasi mendatang.

Advokasi dana Otsus dan revisi qanun MAA

Raker juga menyoroti perlunya alokasi tetap Dana Otonomi Khusus (Otsus) untuk pembinaan adat.

Menurut MAA, kebutuhan penguatan adat masih belum diimbangi dukungan anggaran yang memadai.

Selain itu, peserta raker merekomendasikan revisi Qanun Aceh Nomor 8 Tahun 2019 tentang Majelis Adat Aceh.

Pembaruan regulasi dinilai penting agar kelembagaan MAA lebih adaptif dan mampu menjawab tantangan sosial budaya masa kini.

Pertimbangan adat dalam penetapan pejabat publik

Rekomendasi terakhir menekankan pentingnya mempertimbangkan pandangan adat dalam proses penunjukan pejabat publik di Aceh.

Langkah ini dianggap perlu untuk memastikan pejabat yang dipilih memahami keistimewaan Aceh dan mampu menjaga nilai-nilai adat dalam tata kelola pemerintahan.

Raker MAA 2025 menjadi penegasan bahwa lembaga adat Aceh berkomitmen memperkokoh identitas dan kearifan lokal di tengah arus modernisasi.

Masyarakat Aceh berharap rekomendasi tersebut dapat diimplementasikan oleh pemerintah Aceh, Wali Nanggroe, serta seluruh struktur adat, sehingga warisan budaya Aceh tetap hidup dan relevan bagi generasi mendatang. [T DJAMALUDDIN/***]

Tags: Banda Acehpenguatan adat AcehsegarisSegaris.co
ShareTweetSendShareSharePinSend
ADVERTISEMENT

Berita Lainnya

News

Muspika Tangse dan KPA gelar silaturahmi kebangsaan, teguhkan komitmen perawat perdamaian Aceh

by Ingot Simangunsong
18 November 2025 | 07:49 WIB
0

SIGLI -- SEGARIS.CO -- DALAM rangka memperkuat persatuan dan memastikan keberlanjutan perdamaian di Bumi Serambi Mekkah, Muspika Tangse, Kabupaten Pidie,...

Read more
News

Bupati Taput tekankan peran strategis kepala sekolah dalam peningkatan mutu pendidikan

by Ingot Simangunsong
18 November 2025 | 07:32 WIB
0

David PPH Hutabarat Direktur PDAM Mual Natio   TAPANULI UTARA -- SEGARIS.CO -- BUPATI Tapanuli Utara, Jonius Taripar Parsaoran Hutabarat,...

Read more
News

Kapolda Aceh resmikan pembangunan joging track dan tinjau proyek sarpras SIM di Bener Meriah

by Ingot Simangunsong
17 November 2025 | 19:13 WIB
0

BENER MERIAH -- SEGARIS.CO -- KAPOLDA Aceh Irjen Pol. Marzuki Ali Basyah meresmikan dimulainya pembangunan Lapangan Joging Track Metuah di...

Read more
News

Kapolda Aceh tinjau kinerja Polres Bener Meriah, tekankan stabilitas keamanan dan reformasi birokrasi

by Ingot Simangunsong
17 November 2025 | 17:29 WIB
0

BENER MERIAH -- SEGARIS.CO -- KAPOLDA Aceh Irjen Pol. Marzuki Ali Basyah melaksanakan kunjungan kerja ke Markas Polres Bener Meriah...

Read more
News

Pemkab Taput apresiasi persetujuan DPRD atas Ranperda Perubahan Struktur Perangkat Daerah

by Ingot Simangunsong
17 November 2025 | 15:06 WIB
0

TAPANULI UTARA -- SEGARIS.CO --   PEMERINTAH Kabupaten Tapanuli Utara (Pemkab Taput) menyampaikan apresiasi kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) atas...

Read more
News

Polda Aceh gelar Operasi Zebra Seulawah 2025, fokus tingkatkan disiplin berlalu lintas

by Ingot Simangunsong
17 November 2025 | 14:50 WIB
0

BANDA ACEH -- SEGARIS.CO -- POLDA Aceh memulai Operasi Zebra Seulawah 2025 pada 17–30 November 2025. Pelaksanaan operasi ditandai Apel...

Read more

Berita Terbaru

News

Raker MAA 2025 rumuskan enam rekomendasi strategis penguatan adat Aceh

18 November 2025 | 16:55 WIB
News

Muspika Tangse dan KPA gelar silaturahmi kebangsaan, teguhkan komitmen perawat perdamaian Aceh

18 November 2025 | 07:49 WIB
News

Bupati Taput tekankan peran strategis kepala sekolah dalam peningkatan mutu pendidikan

18 November 2025 | 07:32 WIB
News

Kapolda Aceh resmikan pembangunan joging track dan tinjau proyek sarpras SIM di Bener Meriah

17 November 2025 | 19:13 WIB
Buah Pikir

Gubernur dan DPRD Sumut melanggar ketentuan paripurna pengajuan Ranperda

17 November 2025 | 17:53 WIB
News

Kapolda Aceh tinjau kinerja Polres Bener Meriah, tekankan stabilitas keamanan dan reformasi birokrasi

17 November 2025 | 17:29 WIB
News

Pemkab Taput apresiasi persetujuan DPRD atas Ranperda Perubahan Struktur Perangkat Daerah

17 November 2025 | 15:06 WIB
News

Polda Aceh gelar Operasi Zebra Seulawah 2025, fokus tingkatkan disiplin berlalu lintas

17 November 2025 | 14:50 WIB
News

UIN Ar-Raniry Gelar Expo Sawit Summit 2025 hadirkan ragam inovasi mahasiswa

17 November 2025 | 09:27 WIB
News

UIN Ar-Raniry gelar jalan sehat Milad ke-62, libatkan ribuan peserta

17 November 2025 | 09:13 WIB
Buah Pikir

Menguji keseriusan Kejari Medan membongkar dugaan korupsi di  Pemko Medan

16 November 2025 | 19:51 WIB
Buah Pikir

Asal-usul julukan Raja Sitempang dan perdebatan historis yang mengikutinya

16 November 2025 | 18:53 WIB
  • Kebijakan Privasi
  • Kontak
  • Saran Pembaca
  • Syarat dan Ketentuan
  • Tentang Segaris.co

©2022-2024 Segaris.co

rotasi barak berita hari ini samosir sinata berita

No Result
View All Result
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • PROFIL
  • News
  • SEREMONI
  • Kolom
  • Buah Pikir

©2022-2024 Segaris.co

rotasi barak berita hari ini samosir sinata berita