Segaris.co
Jumat, 14 November 2025
No Result
View All Result
No Result
View All Result
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • PROFIL
  • News
  • SEREMONI
  • Kolom
  • Buah Pikir
Segaris.co
No Result
View All Result
Segaris.co
No Result
View All Result
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • PROFIL
  • News
  • SEREMONI
  • Kolom
  • Buah Pikir
Home Buah Pikir

Bobby Nasution respon puluhan anak SD, cuekin ribuan warga Pro Tutup TPL

Ingot Simangunsong by Ingot Simangunsong
14 November 2025 | 15:41 WIB
in Buah Pikir
ADVERTISEMENT

Oleh | Sutrisno Pangaribuan

GIMMICK Bobby Nasution, Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) terus berlanjut dengan menerima aksi orang tua/wali dengan melibatkan anak-anak sekolah dasar (SD) pada Rabu (12/11/2025).

Kedatangan belasan orangtua beserta anaknya yang berasal dari Desa Medan Estate, Kabupaten Deliserdang untuk menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Gubernur Sumut, Rabu (12/11/2025).

Anak-anak tersebut masih berpakaian Sekolah Dasar (SD) dan memegang karton bertuliskan penolakan tutup sekolah.

“Jangan tutup sekolah kami Pak dan jangan pindahkan kami,” tulisan dalam karton tersebut.

Koordinasi yang baik dari orang tua yang membawa anak- anak SD tersebut dengan pihak Pemprovsu, membuat Bobby Nasution segera datang menemui orang tua dan anak-anak SD di halaman Kantor Pemprov Sumut.

Dalam pertemuan tersebut, perwakilan dari wali murid menceritakan kronologi dan keluhan mereka ke menantu Jokowi tersebut.

“Kami dari Medan Estate Pak, kami ke sini karena sekolah anak kami mau ditutup dan anak kami akan dipindahkan ke tempat yang jauh dari lokasi sekolah yang ditutup. Padahal kami tinggal di dekat sekolah itu,” ucap satu diantara wali murid tersebut.

Terhadap aksi orang tua/ wali murid dengan melibatkan anak- anak SD berseragam lengkap, perlu disampaikan sikap sebagai berikut:

Pertama, bahwa orang tua/ wali siswa anak- anak SD salah alamat dengan menggelar aksi terkait rencana penutupan/ penggabungan tempat belajar (gedung SD Negeri).

Kewenangan pengelolaan SD Negeri dan SMP Negeri ada pada Bupati Deli Serdang, bukan kewenangan Gubernur. Maka Pemprovsu seharusnya mengarahkan peserta aksi ke kantor Bupati Deli Serdang.

Kedua, bahwa Gubernur Sumut (Gubsu) Bobby Nasution salah kamar dengan menerima orang tua/ wali siswa anak-anak SD. Kewenangan Gubsu bukan mengelola SD dan SMP, tetapi SMA dan SMK.

Maka Bobby tidak perlu cari muka kepada orang tua/ wali murid dan kepada anak- anak siswa SD. Tidak ada kewajiban Bobby menerima aksi orang tua/wali murid dan anak- anak SD, menjanjikan sesuatu kecuali untuk cari muka.

Ketiga, bahwa tindakan orang tua/ wali melibatkan anak-anak dalam aksi bertentangan dengan Konvensi Hak Anak dalam Kluster Hak Sipil dan Kebebasan yang menyatakan semua pihak harus menghormati, mendengarkan aspirasi anak dalam menyampaikan pendapat.

Namun tidak dapat dimaknai sebagai kebebasan mengajak dan melibatkan anak dalam aksi.

Keempat, bahwa tindakan orang tua/ wali siswa bertentangan dengan UUD 1945 dan UU No.35 Tahun 2014 Tentang Perubahan Pertama atas UU No.23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak Pasal 4 dan Pasal 10, termasuk Pasal 15 huruf a.

Setiap anak berhak memperoleh perlindungan dari penyalahgunaan dalam kegiatan politik dan Pasal 76 huruf h. Setiap orang dilarang merekrut anak untuk kepentingan militer dan/atau lainnya dan membiarkan anak tanpa perlindungan jiwa.

Kelima, bahwa Pasal 87 mengatur pidananya yakni setiap orang yang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 76 huruf h dapat dipidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak 100 juta.

Maka orang tua/ wali yang mengajak, merekrut, membawa anak dalam aksi ke kantor gubernur Sumut termaasuk yang dilarang sesuai pasal 76 huruf h, kepentingan non militer.

Keenam, bahwa Bobby dan jajaran Pemprovsu seharusnya paham tugas Pemda dalam perlindungan anak. Bobby dan Pemprovsu harus memahami Pasal 24 yang menyatakan Negara, Pemerintah, dan Pemerintah Daerah menjamin anak untuk mempergunakan haknya dalam menyampaikan pendapat sesuai dengan usia dan tingkat kecerdasannya.

Maka Bobby dan Pemprovsu tidak tepat menerima penyampaian aspirasi orang tua/ wali murid di halaman kantor gubernur.

Ketujuh, bahwa aksi orang tua/ wali murid bukan aksi anak- anak sesuai dengan UU Perlindungan Anak. Maka semua produk pers juga harus disesuaikan dengan ketentuan tersebut.

Seluruh tindakan orang yang hadir yang melibatkan anak dan memanfaatkan keberadaan anak tidak dapat bertentangan dengan UU Perlindungan Anak, UU Pemerintahan Daerah, dan UU Pers. Maka semua pihak harus melindungi anak.

Kedelapan, bahwa orang tua/ wali siswa anak- anak SD ternyata lebih penting bagi Bobby Nasution daripada warga Kawasan Danau Toba yang berjuang untuk penutupan TPL.

Bobby semakin dalam menyakiti perasaan masyarakat Kawasan Danau Toba yang tidak berkenan ditemuinya, dengan sengaja berangkat ke Jakarta. Sementara orang tua/wali siswa dan anak- anak SD diterimanya dengan tangan terbuka.

Kesembilan, bahwa Komnas Perlindungan Anak dan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) harus melakukan pemantauan terhadap pelanggaran yang dilakukan oleh orang tua/ wali siswa, Gubernur dan Pemprovsu yang terlibat dan hadir dalam aksi tersebut.

Semua pihak tidak dapat memanfaatkan anak untuk kepentingan pribadi, kelompok dan pencitraan diri pro rakyat.

Semua pihak harus memahami bahwa pelibatan anak dalam hal aksi tidak dibenarkan dan harus dihentikan.

 

Medan, 14 November 2025
Penulis, Sutrisno Pangaribuan, Presidium Kongres Rakyat Nasional (Kornas), Presidium Pergerakan Rakyat Indonesia Makmur Adil (Prima), Presidium Perkumpulan Semangat Rakyat Anti Korupsi (Semarak), dan Direktur Eksekutif Indonesia Government Watch (IGoWa).

 

Tags: Bobby NasutionSDsegarisSegaris.coTPL
ShareTweetSendShareSharePinSend
ADVERTISEMENT

Berita Lainnya

Buah Pikir

Stop gimmick, sikap Gubsu tidak dibutuhkan (lagi), Presiden Prabowo mohon tutup TPL

by Ingot Simangunsong
13 November 2025 | 11:03 WIB
0

Oleh | Sutrisno Pangaribuan MASSA aksi pro tutup TPL memahami bahwa kewenangan menutup TPL ada pada pemerintah pusat. Maka aksi...

Read more
Buah Pikir

Nitak Gapur: Jejak ritual leluhur dalam menanam padi

by Ingot Simangunsong
13 November 2025 | 09:59 WIB
0

Oleh | Hatoguan Sitanggang BUDAYA menanam padi dengan ritual membuat persembahan Nitak Gapur di areal persawahan merupakan salah satu warisan...

Read more
Buah Pikir

Menafsir ulang Tarombo Batak: Antara warisan leluhur dan jejak kolonialisme

by Ingot Simangunsong
12 November 2025 | 09:16 WIB
0

Oleh | Hatoguan Sitanggang MENURUT perhitungan sejarah, apabila marga Sagala Raja disebut sebagai salah satu marga tertua dan telah mencapai...

Read more
Buah Pikir

Takut temui massa aksi pro “Tutup TPL”, Gubsu memilih kabur ke Jakarta

by Ingot Simangunsong
11 November 2025 | 21:09 WIB
0

Oleh | Sutrisno Pangaribuan BELUM lama berselang, HKBP, masyarakat Batak Toba di kawasan Danau Toba kena prank Gubsu, Bobby Nasution....

Read more
Buah Pikir

Horja Bius: Tradisi Sitolu Hae Horbo Pangururan yang hilang dari pranata sosial

by Ingot Simangunsong
10 November 2025 | 19:54 WIB
0

Oleh | Hatoguan Sitanggang SERING kita dengar kisah tentang Horja Bius, perhelatan sakral yang dahulu dilaksanakan oleh para Malim dan...

Read more
Buah Pikir

Pengkhianatan dari anak bangsa sendiri (refleksi Hari Pahlawan)

by Ingot Simangunsong
10 November 2025 | 13:29 WIB
0

Oleh: DR. Nursanjaya Abdullah SETIAP kali kita membuka lembaran sejarah negeri ini, selalu ada luka yang menganga di antara barisan...

Read more

Berita Terbaru

News

Relawan PDIP desak DPP Pecat Roby Barus atas dugaan pelanggaran disiplin partai

14 November 2025 | 17:03 WIB
News

ICMI Aceh gelar Silakwil 2025 di Lhoksukon, hadirkan sejumlah tokoh nasional

14 November 2025 | 16:28 WIB
Buah Pikir

Bobby Nasution respon puluhan anak SD, cuekin ribuan warga Pro Tutup TPL

14 November 2025 | 15:41 WIB
News

HENTIKAN penyidikan terhadap dr. Tifa

14 November 2025 | 09:23 WIB
News

Kapolda Aceh dan Komnas Perempuan bahas penguatan layanan penanganan kekerasan terhadap perempuan

14 November 2025 | 06:43 WIB
News

Pelaku penembakan di Lhokseumawe ditangkap, Polisi ungkap motif uang Rp90 juta

13 November 2025 | 19:17 WIB
News

Kapolda Aceh ajak purnawirawan Polri dan Dian Kemala perkuat kebersamaan

13 November 2025 | 17:22 WIB
News

Ketua Pengadilan Tinggi Banda Aceh ambil sumpah 71 advokat baru dari tiga organisasi hukum

13 November 2025 | 15:31 WIB
Buah Pikir

Stop gimmick, sikap Gubsu tidak dibutuhkan (lagi), Presiden Prabowo mohon tutup TPL

13 November 2025 | 11:03 WIB
Buah Pikir

Nitak Gapur: Jejak ritual leluhur dalam menanam padi

13 November 2025 | 09:59 WIB
News

Pemkab Taput usulkan penataan struktur OPD, enam dinas digabung untuk efisiensi dan efektivitas pemerintahan

13 November 2025 | 08:27 WIB
News

Bupati Langkat lantik 86 pejabat untuk perkuat kinerja birokrasi dan pelayanan publik

12 November 2025 | 19:32 WIB
  • Kebijakan Privasi
  • Kontak
  • Saran Pembaca
  • Syarat dan Ketentuan
  • Tentang Segaris.co

©2022-2024 Segaris.co

rotasi barak berita hari ini samosir sinata berita

No Result
View All Result
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • PROFIL
  • News
  • SEREMONI
  • Kolom
  • Buah Pikir

©2022-2024 Segaris.co

rotasi barak berita hari ini samosir sinata berita