Segaris.co
Selasa, 9 Desember 2025
No Result
View All Result
No Result
View All Result
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • PROFIL
  • News
  • SEREMONI
  • Kolom
  • Buah Pikir
Segaris.co
No Result
View All Result
Segaris.co
No Result
View All Result
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • PROFIL
  • News
  • SEREMONI
  • Kolom
  • Buah Pikir
Home Buah Pikir

Siapa para KORUPTOR di balik Aksi Indonesia Gelap dan Tagar #KaburAjaDulu?

Ingot Simangunsong by Ingot Simangunsong
21 Juli 2025 | 16:42 WIB
in Buah Pikir
ADVERTISEMENT

Oleh | Sutrisno Pangaribuan

PRESIDEN RI, Prabowo Subianto menyampaikan pernyataan mengejutkan tentang aksi mahasiswa dan koalisi masyarakat sipil serentak yang bertajuk “Indonesia Gelap” dan tagar #KaburAjaDulu.

Prabowo menyebut para koruptor berada di balik gerakan demonstrasi yang digagas oleh Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) tersebut.

“Rakyat Indonesia menangkap siapa pemimpin yang benar dan siapa yang tidak benar. Memang ada usaha tadi, memiliki teknologi, menggunakan uang, menggunakan sosmed, membayar pakar-pakar, nyinyir, menghidupkan pesimisme. Saya geleng-geleng kepala. Ada orang-orang yang berperan sebagai orang pinter, berperan sebagai pemimpin, tetapi yang disebarkan adalah pesimisme,” kata Prabowo dalam sambutannya di Kongres Partai Soldaritas Indonesia (PSI) di Solo, Jawa Tengah, Minggu (20/7/2025).

Selanjutnya Prabowo mengatakan: “Indonesia gelap, kabur aja deh. Kabur aja lu. Emang gampang lu di situ, di luar negeri? Di mana lu? Lu dikejar-kejar di situ lu,” lalu Prabowo menyatakan: “Dan ternyata memang ini adalah rekayasa. Ini dibuat-buat. Ini dibayar. Oleh siapa? oleh mereka-mereka yang ingin Indonesia selalu gaduh, Indonesia selalu miskin.”

Prabowo kemudian menyebut para koruptor merupakan aktor di balik gerakan tersebut. Prabowo menegaskan Indonesia tidak gelap, melainkan cerah dan memiliki kekayaan besar.

“Ya, koruptor-koruptor itu yang membiayai demo-demo itu. Indonesia gelap, Indonesia gelap. Sorry ye, Indonesia cerah. Masa depan Indonesia cerah. Saya sudah lihat angka-angkanya, kekayaan kita luar biasa, tinggal kita bisa mengelola atau tidak, tinggal kita berani atau tidak,” ujar Prabowo.

Belum lama berselang, pada puncak aksi BEM SI yang  bertajuk “Indonesia Gelap”, Kamis (20/2/2025), sebagai kelanjutan dari aksi yang berlangsung di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Senin (17/2/2025), BEM SI menyuarakan kekhawatiran serta kekecewaan terhadap kebijakan negara di bawah pimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Situasi negara dinilai sudah “makin gelap” akibat kebijakan-kebijakan yang ada.

Tuntutan BEM SI dalam aksi “Indonesia Gelap” saat itu adalah sebagai berikut:

Kaji Ulang Inpres No. 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD Tahun Anggaran 2025

Tranparansi status pembangunan dan pajak rakyat

Evaluasi besar-besaran program Makan Bergizi Gratis (MBG)

Tolak revisi Rancangan Undang-Undang tentang perubahan keempat atas UU Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara atau RUU Minerba

Tolak dwifungsi TNI

Sahkan RUU Perampasan Aset

Tingkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan secara nasional

Tolak impunitas dan tuntaskan pelanggaran HAM berat

Tolak cawe-cawe Jokowi dalam pemerintahan Prabowo.

Membaca tuntutan aksi “Indonesia Gelap” mahasiswa tersebut, maka pernyataan Presiden Prabowo tersebut menjadi tamparan di wajah mahasiswa dan kelompok masyarakat sipil.

Sebab Prabowo mengatakan gerakan demonstrasi tersebut rekayasa, dan dibiayai oleh pihak tertentu yang menginginkan Indonesia selalu gaduh.

Pernyataan terbuka Presiden Prabowo Subianto terhadap aksi bertajuk “Indonesia Gelap” yang digelar oleh mahasiswa dan kelompok masyarakat sipil sebagai rekayasa dan dibiayai oleh koruptor, tentu bukan semata- mata tuduhan.

Presiden Prabowo Subianto sebagai Kepala Pemerintahan dan Kepala Negara memiliki perangkat dalam mengumpulkan informasi hingga disimpulkan bahwa aksi mahasiswa yang digelar oleh mahasiswa dan kelompok Masyarakat sipil yang bertajuk “Indonesia Gelap” dan tagar #KaburAjaDulu diinisiasi dan dibiayai oleh para koruptor.

Jika pernyataan Presiden Prabowo benar, maka tidak ada lagi harapan bagi masa depan bangsa ini, sebab mahasiswa dan kelompok masyarakat sipil sebagai benteng terakhir dalam melawan koruptor, ternyata sudah bekerjasama.

Tetapi jika tuduhan aksi tersebut diinisiasi dan dibiayai oleh para koruptor tidak benar, maka mahasiswa dan kelompok masyarakat sipil harus menjadikan pernyataan Presiden Prabowo sebagai amunisi untuk menghabisi para koruptor.

Mahasiswa dan kelompok masyarakat sipil harus segera bertemu dengan Presiden Prabowo untuk mengenali secara bersama para koruptor yang dituduh menginisiasi dan membiayai aksi bertajuk “Indonesia Gelap” dan tagar #KaburAjaDulu tersebut.

Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung) diminta untuk merespon pernyataan Presiden Prabowo yang telah menyebut para koruptor sebagai dalang dan donatur dari aksi bertajuk “Indonesia Gelap” dan tagar #KaburAjaDulu.

Polri dan Kejagung harus bergerak cepat untuk mengungkap dan menangkap para koruptor yang disebut Presdien Prabowo menginisiasi dan membiayai aksi mahasiswa bertajuk “Indonesia Gelap” dan tagar #KaburAjaDulu.

Pernyataan Presiden dapat berkonsekuensi hukum, baik kepada Presiden yang menyatakan (menuduh), baik kepada mahasiswa, kelompok Masyarakat sipil dan para koruptor yang dituduh.

Sebagai alat negara, maka Polri dan Kejagung, diminta atau tidak, harus mengejar para koruptor yang disebut Kepala Negara Prabowo Subianto menginisiasi dan membiayai aksi mahasiswa bertajuk “Indonesia Gelap” dan tagar #KaburAjaDulu.

Seperti pernyataan Presiden Prabowo bahwa Indonesia cerah, maka para koruptor yang dituduh oleh Presiden Prabowo harus dicari Polri dan Kejagung agar tidak selalu berlindung di balik ruang-ruang gelap.

Apakah ruang-ruang gelap para koruptor itu ada di tahanan KPK, Kejagung, Polri, atau sudah berada di lembaga pemasyarakatan, atau justru masih sedang berada di kantor-kantor pemerintahan? Sebab para koruptor seperti dinyatakan oleh Presiden Prabowo adalah setiap orang yang karena jabatan dan kewewenangannya (penyelenggara negara/ pemerintahan) melakukan tindakan penyelewengan dan penyalahgunaan uang negara untuk kepentingan pribadi atau orang lain.l

 

Senin, 21 Juli 2025

Sutrisno Pangaribuan, Presidium Kongres Rakyat Nasional (Kornas)

 

 

Tags: GelapIndonesiaPrabowo SubiantosegarisSegaris.coSutrisno Pangaribuan
ShareTweetSendShareSharePinSend
ADVERTISEMENT

Berita Lainnya

Buah Pikir

Sejarah Tambak Paromasan dan fenomena penggarap yang tidak beretika

by Ingot Simangunsong
7 Desember 2025 | 19:03 WIB
0

Oleh | Hatoguan Sitanggang TAMBAK Paromasan merupakan salah satu situs sejarah dan cagar budaya yang terletak di antara Desa Lumban...

Read more
Buah Pikir

Belajar mencintai Palestina di PDI Perjuangan, Ara wujudkan cinta melalui Panitia Natal Nasional 2025

by Ingot Simangunsong
29 November 2025 | 17:41 WIB
0

Oleh | Sutrisno Pangaribuan KONFERENSI Waligereja Indonesia (KWI) dan Persekutuan Gereja- gereja di Indonesia (PGI) akan menggeelar perayaan Natal nasional...

Read more
Buah Pikir

Rekam jejak Si Raja Batak

by Ingot Simangunsong
28 November 2025 | 08:46 WIB
0

Oleh  | Hatoguan Sitanggang MENURUT tuturan para tetua Batak, Si Raja Batak (Sori Mangaraja ke-12) melakukan perjalanan sakral menuju Gunung...

Read more
Buah Pikir

Bencana alam Sumut memenuhi status keadaan darurat bencana nasional

by Ingot Simangunsong
27 November 2025 | 20:21 WIB
0

Oleh | Sutrisno Pangaribuan BERDASARKAN keadaan darurat, bencana alam yang terjadi merata di seluruh daerah kabupaten/ kota di Provinsi Sumatera Utara...

Read more
Buah Pikir

Jangan bahas tarombo atau silsilah marga

by Ingot Simangunsong
27 November 2025 | 19:34 WIB
0

Oleh | Hatoguan Sitanggang JANGAN membahas tarombo atau silsilah marga yang tidak diteliti secara ilmiah. Tanpa penelitian para ahli, pembahasan...

Read more
Buah Pikir

“Pak RE Nainggolan pemimpin sejati”

by Ingot Simangunsong
25 November 2025 | 20:15 WIB
0

Catatan | Martua Situmorang DI HARI ulang tahun Dr RE Nainggolan MM yang ke 75 tahun,21 November 2025 dirangkaikan dengan...

Read more

Berita Terbaru

News

Pelayanan publik Polres Aceh Tamiang tetap berjalan di tengah pemulihan pascabanjir

8 Desember 2025 | 20:15 WIB
News

Pertama di Sumut, Pemkab Samosir salurkan kredit tanpa bunga untuk dorong UMKM

8 Desember 2025 | 20:04 WIB
News

Relawan ICMI Aceh tiba di Kuala Langsa, siap distribusikan bantuan ke Aceh Tamiang

8 Desember 2025 | 19:30 WIB
News

Polres Aceh Tamiang pastikan tidak ada jenazah dalam kendaraan terlantar akibat banjir

8 Desember 2025 | 19:15 WIB
News

Bupati serukan kebersamaan tangani banjir di Aceh Tamiang

8 Desember 2025 | 15:48 WIB
News

Pemkab Samosir distribusikan 12,5 ton bibit padi untuk 58 kelompok tani

8 Desember 2025 | 15:26 WIB
News

Pemko Pematangsiantar apresiasi 75 tahun pelayanan GBKP Runggun Jalan Nias

8 Desember 2025 | 09:18 WIB
News

Bantuan kemanusiaan Samosir tiba dan didistribusikan di Tapanuli Tengah dan Sibolga

8 Desember 2025 | 09:05 WIB
News

Banjir Aceh Tamiang parah, PWM Aceh tegaskan komitmen kemanusiaan

8 Desember 2025 | 08:40 WIB
News

Pemkab Taput peringati Hari Disabilitas Internasional, dorong kesetaraan dan kemandirian

7 Desember 2025 | 21:10 WIB
News

ICMI Aceh kirim bantuan tahap awal untuk korban banjir di Aceh Tamiang

7 Desember 2025 | 19:14 WIB
Buah Pikir

Sejarah Tambak Paromasan dan fenomena penggarap yang tidak beretika

7 Desember 2025 | 19:03 WIB
  • Kebijakan Privasi
  • Kontak
  • Saran Pembaca
  • Syarat dan Ketentuan
  • Tentang Segaris.co

©2022-2024 Segaris.co

rotasi barak berita hari ini samosir sinata berita

No Result
View All Result
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • PROFIL
  • News
  • SEREMONI
  • Kolom
  • Buah Pikir

©2022-2024 Segaris.co

rotasi barak berita hari ini samosir sinata berita