Segaris.co
Kamis, 6 November 2025
No Result
View All Result
No Result
View All Result
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • PROFIL
  • News
  • SEREMONI
  • Kolom
  • Buah Pikir
Segaris.co
No Result
View All Result
Segaris.co
No Result
View All Result
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • PROFIL
  • News
  • SEREMONI
  • Kolom
  • Buah Pikir
Home Kolom

B A J I N G A N [Mbah Jingan]

Ingot Simangunsong by Ingot Simangunsong
16 September 2024 | 19:31 WIB
in Kolom
ADVERTISEMENT

catatan | ingot simangunsong

Kata “BAJINGAN” belakangan menjadi sorotan publik setelah diteriakkan secara serempak di Stadion Gelora Bung Karno (GBK).

Suara pekikan ini menggema, memberikan efek yang mendalam bagi mereka yang memahami arah dan maksud dari kata tersebut.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), “bajingan” diartikan sebagai penjahat, pencopet, atau makian untuk orang yang dianggap tidak sopan.

Namun, jika ditilik dari perspektif budaya Jawa, makna asli dari kata ini telah mengalami pergeseran yang cukup signifikan.

Kata “bajingan” diperkirakan muncul pertama kali di wilayah Jawa, khususnya di Jawa Tengah, sebelum era kekuasaan Sultan Agung.

Susanti Dewayani bahagia melihat jemaat GKPS berkumpul penuh kekeluargaan dan persatuan

Pada masa itu, peran “bajingan” sangat vital dalam kehidupan ekonomi masyarakat pedesaan Jawa, yang sebagian besar bekerja sebagai petani.

Gerobak sapi, sebagai moda transportasi utama saat itu, digunakan untuk mengangkut hasil panen dalam jumlah besar.

Orang yang bertugas mengemudikan gerobak sapi inilah yang disebut “bajingan”.

Menurut pendiri Paguyuban Gerobak Sapi Langgeng Sehati di Bantul, istilah “bajingan” berasal dari nama tokoh legendaris, MBAH JINGAN, yang dikenal sebagai pelopor penggunaan gerobak sapi di Jawa.

MBAH JINGAN merupakan sosok yang berani dan serba bisa, mulai dari bertani hingga menjadi pengendali gerobak sapi.

Seiring berjalannya waktu, sebutan “Mbah Jingan” mengalami perubahan menjadi “BA JINGAN“.

Dalam percakapan sehari-hari, orang sering bertanya, “Mbah Jingane endi?” (Di mana Mbah Jingan?), yang kemudian berubah menjadi “Ba Jingane endi?”. Dari sinilah kata “bajingan” berkembang hingga dikenal seperti sekarang.

Bagi masyarakat Bantul, kata “bajingan” memiliki makna yang sangat dalam, terutama bagi para pengemudi gerobak sapi.

Selain itu, istilah ini juga mengandung filosofi spiritual, yang menggambarkan seseorang yang tetap taat beribadah meskipun sering bepergian.

Dalam pandangan mereka, “bajingan” merujuk pada “bagusing jiwo angen-angen ning pangeran,” yang berarti seseorang dengan jiwa yang baik di mata Tuhan, terutama mereka yang bekerja sebagai pengemudi gerobak sapi dengan karakter yang baik dan tidak melupakan kewajiban ibadahnya.

Namun, KBBI mengasosiasikan kata “bajingan” dengan “bajing,” hewan pengerat yang kerap dianggap pengganggu karena sering mencuri kelapa.

Dari sinilah makna negatif “bajingan” berkembang, merujuk pada orang yang berperilaku buruk dan mengganggu ketertiban masyarakat.

Oleh karena itu, banyak orang yang memahami kata “bajingan” dari sudut pandang KBBI tanpa mengetahui akar sejarah dan makna aslinya.

Padahal, kata ini memiliki sejarah panjang dan nilai budaya yang jauh dari sekadar makian.

 

Penulis, INGOT SIMANGUNSONG, pimpinan redaksi Segaris.co

Tags: BahasaBajinganKamusKBBIMbah JingansegarisSegaris.co
ShareTweetSendShareSharePinSend
ADVERTISEMENT

Berita Lainnya

Kolom

“60 tahun Implan Gigi: Antara harapan senyum indah dan kisah yang tak terungkap”

by Ingot Simangunsong
20 Oktober 2025 | 15:22 WIB
0

Catatan  | Ingot Simangunsong SEJAK 1965, ketika Prof. Per-Ingvar Brånemark dari Swedia pertama kali berhasil menanam implan gigi titanium pada...

Read more
Kolom

Bukan dari Amerika, tapi dari Swedia! Ini penemu Implan Gigi Pertama di Dunia!

by Ingot Simangunsong
20 Oktober 2025 | 14:50 WIB
0

Oleh | Ingot Simangunsong METODE implan gigi (dental implant) pertama kali diperkenalkan secara ilmiah dan berhasil diterapkan di dunia kedokteran...

Read more
Kolom

Tak sekadar tren, ini risiko di balik IMPLAN GIGI

by Ingot Simangunsong
20 Oktober 2025 | 14:20 WIB
0

Catatan | Ingot Simangunsong BEBERAPA faktor yang mendorong peningkatan popularitas pemasangan implan gigi: Kemajuan teknologi kedokteran gigi: Misalnya di RS Pondok Indah...

Read more
Kolom

Asal-usul, dan proses pengajuan RUU Perampasan Aset

by Ingot Simangunsong
10 Oktober 2025 | 06:21 WIB
0

Oleh | Ingot Simangunsong RANCANGAN Undang-Undang (RUU) tentang Perampasan Aset tidak lahir dari satu individu tertentu, melainkan melalui proses panjang...

Read more
Kolom

Fenomena pejabat tinggi negara berdebat di Media Sosial: Antara transparansi dan krisis Etika Publik

by Ingot Simangunsong
7 Oktober 2025 | 13:28 WIB
0

Oleh | Ingot Simangunsong DALAM beberapa tahun terakhir, ruang publik Indonesia semakin bising oleh perdebatan para pejabat tinggi negara di...

Read more
Kolom

bukan POLITIK KEBERANIAN

by Ingot Simangunsong
5 Oktober 2025 | 10:35 WIB
0

Oleh | Ingot Simangunsong KETIDAKTEGASAN para pimpinan partai politik dalam mengesahkan RUU Perampasan Aset telah membuka wajah asli politik kita:...

Read more

Berita Terbaru

News

Peringati HUT ke-54, ASN Polda Aceh gelar anjangsana dan layanan kesehatan untuk pensiunan

6 November 2025 | 08:03 WIB
News

Muhammadiyah Aceh Timur perkuat kerjasama dengan Bupati

5 November 2025 | 19:50 WIB
Buah Pikir

#savehakimkhamozaro

5 November 2025 | 19:37 WIB
Buah Pikir

Tiga Harajaon Sitanggang, Naibaho, dan Simbolon jadi penopang tata adat Sitolu Hae Horbo

5 November 2025 | 17:21 WIB
News

Gelar Apel Kesiapsiagaan Tanggap Darurat Bencana 2025, Wakapolda Aceh: “Kita harus selalu waspada”

5 November 2025 | 14:50 WIB
News

Kapolda Aceh pimpin apel kesiapsiagaan tanggap darurat bencana

5 November 2025 | 13:46 WIB
News

Tanpa izin resmi, Reklamasi Pantai dan Galian C di Samosir berjalan terbuka

5 November 2025 | 11:51 WIB
PENDIDIKAN

“Kuliah Malam” di Tarutung, bahas mutu pendidikan dan tantangan guru di Tapanuli Utara

5 November 2025 | 10:18 WIB
News

Koperasi Syariah Merah Putih Lam Lumpu siap beroperasi di Pekan Bada

5 November 2025 | 09:46 WIB
Buah Pikir

Situs Paromasan jejak keagungan dan spiritualitas leluhur Batak di Pangururan

5 November 2025 | 06:19 WIB
Buah Pikir

“Menapak jejak Raja Sitempang: Warisan kearifan leluhur di tanah Samosir”

4 November 2025 | 20:27 WIB
News

Sidang lapangan sengketa situs Hariara Sigurdung, Hatoguan Sitanggang: “Penerbitan sertifikat sarat praktik mafia tanah”

4 November 2025 | 16:38 WIB
  • Kebijakan Privasi
  • Kontak
  • Saran Pembaca
  • Syarat dan Ketentuan
  • Tentang Segaris.co

©2022-2024 Segaris.co

rotasi barak berita hari ini samosir sinata berita

No Result
View All Result
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • PROFIL
  • News
  • SEREMONI
  • Kolom
  • Buah Pikir

©2022-2024 Segaris.co

rotasi barak berita hari ini samosir sinata berita