Segaris.co
Senin, 10 November 2025
No Result
View All Result
No Result
View All Result
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • PROFIL
  • News
  • SEREMONI
  • Kolom
  • Buah Pikir
Segaris.co
No Result
View All Result
Segaris.co
No Result
View All Result
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • PROFIL
  • News
  • SEREMONI
  • Kolom
  • Buah Pikir
Home Buah Pikir

Sisingamangaraja XII, RAJA TAK MAU MENYERAH!!

Ingot Simangunsong by Ingot Simangunsong
8 September 2024 | 18:37 WIB
in Buah Pikir
ADVERTISEMENT

catatan | Rudi Napitupulu

PERANG Batak adalah Perang terlama lawan Belanda. Perang Aceh dan Perang Padri memang lebih lama, namun berlangsung dalam 3 tahap.

Dalam perang-perang lainnya, Belanda berhadapan dengan pasukan kerajaan, yang artinya dipimpin seorang raja yang memiliki kerajaan.

Perang Batak dipimpin Raja Sisingamangaraja XII yang tidak punya kerajaan, karena dia bukan seorang Raja tetapi ditunjuk oleh para Raja.

Pilkada Simalungun, Ngatidjan Toha: “Tego larane neng ora tego patine”

Dalam kehidupan masyarakat ada filosofi yang menyebutkan bahwa ” Setiap orang Batak, perempuan/lelaki harus berkepribadian dan berkarakter Raja.”

LUMBAN dan Desa

Para Raja ini berkumpul dalam satu kesatuan wilayah hunian, disebut Lumban (saat ini setara disebut dengan dusun). Kumpulan Lumban ini menjadi satu kesatuan “pemerintahan terkecil” yang kini setara dengan desa.

Bila terjai perang, tentara dan biaya serta kebutuhan lainnya berasal atau disediakan oleh dan dari desa ini.

Jadi sekali lagi? Sisingamangaraja XII itu bukanlah Raja dalam arti Konvensional. Perang Batak dipimpin oleh Sisingamangaraja XII selama 29 tahun.

Perang rakyat semesta

Perang Batak melawan Belanda selama 29 tahun sesungguhnya adalah Perang Rakyat (Orang Batak Suku Toba) Semesta.

Maksudnya setiap orang Batak (Suku Toba, perempuan dan lelaki) terlibat aktif sesuai pengaturan peran, fungsi dan tugasnya dalam Perang.

Pada tahun 1907, dalam kondisi terkepung berat, Sisingamangaraja XII tidak mau menyerah, meski ditawarkan Belanda untuk menyerah tapi malah menyerang dan tewas.

Karena Sisingamangaraja XII memang tidak boleh menyerah, karena beliau ini bukanlah Raja dalam arti konvensional.

Jadi Sisingamangaraja XII adalah Pemimpin Orang Batak Suku Toba, ditunjuk oleh “Para Raja” untuk secara lansung memimpin Perang Batak!!

Horasss!!!

 

Balige, 08-09-2024
Penulis, @RudiNapitupulu, aktif di MSB Network Kabupaten Toba

Tags: NapitupulusegarisSegaris.coSisingamangaraja
ShareTweetSendShareSharePinSend
ADVERTISEMENT

Berita Lainnya

Buah Pikir

Pengkhianatan dari anak bangsa sendiri (refleksi Hari Pahlawan)

by Ingot Simangunsong
10 November 2025 | 13:29 WIB
0

Oleh: DR. Nursanjaya Abdullah SETIAP kali kita membuka lembaran sejarah negeri ini, selalu ada luka yang menganga di antara barisan...

Read more
Buah Pikir

Siraja Gusar, Anak Harajaon Raja Sitempang

by Ingot Simangunsong
10 November 2025 | 09:05 WIB
0

Oleh | Hatoguan Sitanggang SEJARAH mencatat kedatangan Siraja Gusar sebagai anak harajaon sekaligus penerima Tano Harajaon di Hariara Sigurdung, Desa...

Read more
Buah Pikir

Tabir Sejarah Pangururan: Pecah belah kaum adat Sitolu Hae Horbo di Era Kolonial

by Ingot Simangunsong
9 November 2025 | 16:11 WIB
0

Oleh | Hatoguan Sitanggang UPAYA memecah kesatuan adat Sitolu Hae Horbo di Pangururan mulai muncul pada sekitar tahun 1920. Pada...

Read more
Buah Pikir

Jejak Registrasi Bius di Pangururan: Warisan administrasi Belanda yang tinggalkan konflik tanah berlarut

by Ingot Simangunsong
9 November 2025 | 10:07 WIB
0

Oleh | Hatoguan Sitanggang PROSES registrasi 147 bius yang dilakukan Asisten Demang W.M. Hutagalung di Samosir pada 1904–1905 membawa dampak...

Read more
Buah Pikir

Samosir dalam Arus Sejarah Kelam: Perbudakan, Rodi, dan Perlawanan Rakyat Batak

by Ingot Simangunsong
8 November 2025 | 10:40 WIB
0

Oleh | Hatoguan Sitanggang PADA awal abad ke-19, wilayah Tapanuli Raya, termasuk Samosir dengan pusatnya di Pangururan, berada dalam situasi...

Read more
DR. Iskandar Muda Hasibuan
Buah Pikir

Majelis Adat Aceh dan Masa Depan Otonomi Kultural: Meneguhkan Fondasi Perdamaian Melalui Kearifan Lokal

by Ingot Simangunsong
7 November 2025 | 07:54 WIB
0

Oleh | DR. Iskandar Muda Hasibuan   ABSTRAK MAJELIS Adat Aceh (MAA) merupakan institusi adat yang diakui secara hukum melalui...

Read more

Berita Terbaru

News

Wakapolda Aceh hadiri upacara Ziarah Nasional Peringatan Hari Pahlawan di Banda Aceh

10 November 2025 | 13:41 WIB
Buah Pikir

Pengkhianatan dari anak bangsa sendiri (refleksi Hari Pahlawan)

10 November 2025 | 13:29 WIB
News

Polda Aceh gelar upacara Hari Pahlawan, Kapolda ajak teladani semangat perjuangan

10 November 2025 | 11:28 WIB
News

Balita hilang di Makassar, ternyata dijual Rp80 juta ke kelompok SAD Jambi, Polisi amankan dua pelaku

10 November 2025 | 10:32 WIB
Buah Pikir

Siraja Gusar, Anak Harajaon Raja Sitempang

10 November 2025 | 09:05 WIB
News

80 pembalap meramaikan Kejuaraan Motocross Anti Narkoba di Banda Aceh

9 November 2025 | 19:49 WIB
Buah Pikir

Tabir Sejarah Pangururan: Pecah belah kaum adat Sitolu Hae Horbo di Era Kolonial

9 November 2025 | 16:11 WIB
News

Generasi muda Aceh berkiprah di Jakarta, Yasir Habib Putra jadi Lurah Cakung Barat

9 November 2025 | 15:24 WIB
News

Antap FC raih gelar juara Bupati Cup III Samosir 2025

9 November 2025 | 13:55 WIB
Buah Pikir

Jejak Registrasi Bius di Pangururan: Warisan administrasi Belanda yang tinggalkan konflik tanah berlarut

9 November 2025 | 10:07 WIB
News

Pesta Wisata Leluhur Raja Silahi Sabungan siap digelar, Dolok Paromasan dipromosikan sebagai destinasi budaya Samosir

8 November 2025 | 14:49 WIB
News

Ditpolairud Polda Aceh ungkap penyelewengan pupuk bersubsidi, satu pelaku diamankan

8 November 2025 | 11:11 WIB
  • Kebijakan Privasi
  • Kontak
  • Saran Pembaca
  • Syarat dan Ketentuan
  • Tentang Segaris.co

©2022-2024 Segaris.co

rotasi barak berita hari ini samosir sinata berita

No Result
View All Result
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • PROFIL
  • News
  • SEREMONI
  • Kolom
  • Buah Pikir

©2022-2024 Segaris.co

rotasi barak berita hari ini samosir sinata berita