JAKARTA – SEGARIS.CO – CALON PRESIDEN nomor urut 1, Anies Baswedan, mengajak semua pihak untuk memperhatikan dengan seksama proses perhitungan suara yang sedang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Pernyataan tersebut dilontarkan Anies sebagai tanggapan atas lonjakan suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dalam beberapa hari terakhir yang dinilai mencurigakan oleh banyak kalangan.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menyatakan keinginannya agar tidak ada kecurigaan yang dapat merusak legitimasi pemilihan umum (Pemilu) di mata masyarakat.
“Jangan sampai nanti membuat cacat pemilunya, kalau pemilunya cacat semua. Nila setitik rusak susu sebelanga,” ujar Anies saat diwawancarai di Kampung Akuarium, Jakarta Utara, pada hari Minggu (03/03/2024).
Terkait Lonjakan suara PSI, Apa Itu Operasi ‘Sayang Anak’? Romahurmuziy tantang KPU dan Bawaslu
“Jika hal seperti ini terjadi, maka akan merusak semua. Jika semua terganggu, kepercayaan rakyat terhadap proses pemilu kemarin akan hilang,” tambahnya.
Anies juga mendesak pemerintah untuk turut bertanggung jawab dalam menyelidiki dugaan ketidakwajaran dalam perolehan suara partai berlogo mawar tersebut.
Terlebih lagi, Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep, adalah putra bungsu dari Presiden RI Joko Widodo.
“Pemerintah harus ikut bertanggung jawab. Meskipun ketua partainya adalah anak presiden, bukan berarti segala hal bisa dilakukan terhadap partai yang dipimpin oleh anak presiden,” tegas Anies.
Dilaporkan bahwa perolehan suara PSI melonjak tajam hanya dalam waktu tiga hari berdasarkan hasil hitung suara manual atau real count KPU dari 29 Februari hingga 2 Maret 2024.
Dalam rentang waktu tersebut, suara PSI meningkat dari 2.171.907 atau 2,86 persen pada Kamis (29/2/2024) pukul 10.00 WIB menjadi 2.402.268 atau 3,13 persen pada Sabtu (2/3/2024) pukul 15.00 WIB. Artinya, suara PSI bertambah sebanyak 230.361 suara dalam kurun waktu tiga hari.
Sementara itu, jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang hasilnya tercatat di situs real count KPU juga bertambah sebanyak 2.240, dari 539.084 TPS menjadi 541.324 TPS dalam kurun waktu yang sama.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa PSI mendapat tambahan suara sebanyak 203.361 suara dari 2.240 TPS. [RE/***]