Segaris.co
Rabu, 6 Agustus 2025
No Result
View All Result
No Result
View All Result
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • PROFIL
  • News
  • SEREMONI
  • Kolom
  • Buah Pikir
Segaris.co
No Result
View All Result
Segaris.co
No Result
View All Result
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • PROFIL
  • News
  • SEREMONI
  • Kolom
  • Buah Pikir
Home Buah Pikir
Sutrisno Pangaribuan, Jubir TPD Ganjar- Mahfud SUMUT

Sutrisno Pangaribuan, Jubir TPD Ganjar- Mahfud SUMUT

Jokowi, LANJUTKAN DRAMA dan SINETRON POLITIK!

Ingot Simangunsong by Ingot Simangunsong
10 November 2023 | 22:23 WIB
in Buah Pikir
ADVERTISEMENT

Oleh | Sutrisno Pagaribuan

SEBAGAI pecinta musik rock, barangkali Presiden Joko Widodo (Jokowi) lupa, bahwa vocalis group band rock senior, God Bless, Ahmad Albar, pernah mempopulerkan lagu “Panggung Sandiwara.”

Lagu tersebut menjelaskan bahwa dunia ini panggung sandiwara, yang ceritanya mudah berubah. Semua akan berubah seiring waktu dan sesuai kepentingan atau kebutuhannya, baik cepat mau pun lambat.

Maka pernyataan Jokowi yang disampaikan dalam sambutan di HUT ke-49 Partai Golkar tentang politik yang diwarnai drama, drakor, dan sinetron adalah benar.

Bahkan salah seorang sutradara sekaligus aktor paling sukses, adalah Jokowi sendiri. Jokowi yang mengatakan bahwa anak-anaknya tidak tertarik politik, nyatanya hari ini anak dan menantunya wali kota. Putra bungsunya jadi ketum partai, dan salah satu putranya kini jadi bakal cawapres.

Drama Jokowi dengan anak dan menantunya sebenarnya hal biasa dan lazim terjadi. Tidak ada politisi yang tidak melakukan drama demi meraih dan mempertahankan posisi politiknya.

Aksi Jokowi bertanya nama- nama ikan, nama- nama suku, dan bagi-bagi sepeda adalah drama. Kunjungan ke daerah yang jalannya rusak, hingga masuk gorong- gorong adalah sinetron. Semua bentuk drama, drakor, dan sinetron politik Jokowi tersebut sama sekali bukan tentang gagasan maupun ide, namun tentang perasaan.

Jokowi memainkan peran dalam drama berjudul presiden merakyat, dalam sinetron pemimpin tak berjarak. Drakor kunjungi jalan rusak berbuah pembangunan patung pun sempurna dilakoni demi citra diri peduli.

Akan tetapi semua itu sah dan mungkin terjadi di dalam politik. Sebab semua politisi memang harus bermain peran dalam drama, sinetron demi citra diri bersih, peduli, merakyat, dan tak berjarak. Drama dan sinetron dimainkan pun demi menggugah perasaan, terutama perasaan orang biasa, rakyat.

Drama Jokowi yang menggugah perasaan orang biasa lah yang membuat Jokowi terpilih, bukan karena besarnya ide dan gagasannya.

Sinetron Jokowi dengan lakon orang biasalah yang menggugah perasaan rakyat sehingga memilih wong deso, Jokowi bukan memilih anak menteri, mantan menantu presiden, Prabowo Subianto.

Maka sambutan Jokowi yang menyebut politik akhir-akhir ini dipenuhi drama, sinetron, drakor adalah apresiasi Jokowi terhadap para pihak yang berhasil meniru cara Jokowi, bukan ejekan apalagi hinaan.

Maka para politisi yang sedang main drama dan sinetron tidak perlu reaktif terhadap pernyataan Jokowi. Sebab Jokowi sedang menjelaskan cara sukses dalam politik, menang dalam 5 kali pemilihan bagi dirinya, dan 2 pemilihan bagi anak dan menantunya.

Jokowi menjadi sutradara sekaligus aktor drama dan sinetron politik paling sukses dalam sejarah Indonesia hingga saat ini. Sehingga ada parpol rasa relawan, dan relawan rasa parpol, berbaris tegak lurus dan bersumpah setia kepada Jokowi.

Jokowi “setara” dengan Soekarno, bahkan lebih, sebab Soekarnoisme lahir pasca Bung Karno wafat, sementara Jokowisme muncul saat Jokowi masih hidup.

Patung Soekarno dibangun jauh setelah sang Proklamator mangkat, sementara patung Jokowi kini dibangun di desa kecil, jauh dari ibukota, saat Jokowi masih sibuk menilai sinetron dan drama politik.

Satu-satunya drama dan sinetron politik yang saatnya dihentikan, tutup buku adalah drama politik KTA PDI-P Gibran dan Bobby. Sebab drakor tersebut tidak penting dan tidak menggugah perasaan rakyat.

Persoalan KTA sejatinya urusan rumah tangga PDI-P dan kadernya, bukan urusan publik. Jika sudah jelas terjadi pelanggaran aturan dan ketentuan partai, Gibran dan Bobby dapat diberi sanksi dari sanksi terendah hingga tertinggi, dipecat.

Dan jika sudah dipecat, tidak perlu lagi ada drama pengembalian KTA, sebab KTA tersebut dapat dijadikan penanda kenangan. Atau sewaktu-waktu diaktifkan atau digunakan kembali seperti para kader yang pernah dipecat, namun kini aktif jadi caleg PDI-P.

Mari terus bermain politik riang gembira dengan drama dan sinetron terbaik demi citra sederhana. Untuk meraih perasaan rakyat dengan semua suka dukanya, dengan semua beban-bebannya.

 

Penulis, Sutrisno Pangaribuan, adalah kader PDI-P dan Presidium GaMa Centre

 

Tags: BobbyDramaGibranJokowiPolitiksegarisSegaris.co
ShareTweetSendShareSharePinSend
ADVERTISEMENT

Berita Lainnya

Buah Pikir

DARURAT KORUPSI: Presiden Prabowo diminta terbitkan Perppu Hukuman Mati Koruptor!

by Ingot Simangunsong
29 Juli 2025 | 06:11 WIB
0

Oleh | Sutrisno Pangaribuan DRAMA "Operasi Tangkap Tangan" Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (OTT KPK RI) kembali menampilkan babak baru....

Read more
Tak Berkategori

Menguji Keberanian KPK RI dari Maluku Utara ke Sumatera Utara

by Ingot Simangunsong
24 Juli 2025 | 18:32 WIB
0

Oleh | Sutrisno Pangaribuan KOMISI Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (KPK RI) pernah menyatakan bahwa pimpinannya dipastikan mengusut fakta persidangan pada kasus...

Read more
Buah Pikir

Siapa para KORUPTOR di balik Aksi Indonesia Gelap dan Tagar #KaburAjaDulu?

by Ingot Simangunsong
21 Juli 2025 | 16:42 WIB
0

Oleh | Sutrisno Pangaribuan PRESIDEN RI, Prabowo Subianto menyampaikan pernyataan mengejutkan tentang aksi mahasiswa dan koalisi masyarakat sipil serentak yang...

Read more
Buah Pikir

Urgensi menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan pembacaan teks Pancasila pasca badai korupsi yang mengguncang Sumatera Utara

by Ingot Simangunsong
20 Juli 2025 | 13:34 WIB
0

Oleh | Sutrisno Pangaribuan KOMISI Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (KPK RI) menangkap Kepala Dinas (Kadis) Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR)...

Read more
Buah Pikir

TOLAK ide Tito menambah Ditjen BUMD Kemendagri

by Ingot Simangunsong
18 Juli 2025 | 07:41 WIB
0

Oleh | Sutrisno Pangaribuan MENTERI Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyebut, mayoritas Badan Usaha Milik Daerah ( BUMD ) dalam...

Read more
Buah Pikir

Penanganan kasus suap Jalan di Sumut: Fokus KPK RI bergeser, publik pertanyakan komitmen pemberantasan korupsi

by Ingot Simangunsong
17 Juli 2025 | 08:40 WIB
0

Oleh | Sutrisno Pangaribuan UPAYA Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (KPK RI) merasionalisasi dan melokalisasi kasus suap yang melibatkan “anak...

Read more

Berita Terbaru

News

Bupati Samosir serahkan SK pengangkatan 141 PPPK Formasi 2024

5 Agustus 2025 | 21:42 WIB
News

Sosper Kepemudaan di Nagori Silau Malaha, Panguluh: kalau itu terjadi keberadaan Pak Dasa akan seperti padi menguning

5 Agustus 2025 | 18:59 WIB
News

Pemko Siantar diminta percepat pembukaan Ringroad Saribudolok – Parapat jelang peresmian Tol Simpang Panei

5 Agustus 2025 | 18:19 WIB
News

Pemko Pematangsiantar hapus denda keterlambatan Pembayaran PBB-P2, berlaku hingga 30 September 2025

2 Agustus 2025 | 20:21 WIB
News

Menteri PKP dorong realisasi rumah bersubsidi, Bupati Samosir ajukan 500 unit

1 Agustus 2025 | 21:04 WIB
News

Wali Kota Pematangsiantar bahas pembangunan infrastruktur strategis bersama Wamen PU

1 Agustus 2025 | 08:56 WIB
News

Wabup Samosir pimpin rapat evaluasi Perda Pajak dan Retribusi Daerah serta Realisasi PAD 2024

1 Agustus 2025 | 08:43 WIB
News

Krisis air bersih melanda wilayah pegunungan Samosir, Pemkab salurkan bantuan ke desa terdampak

31 Juli 2025 | 18:42 WIB
News

DPRD dan Pemkab Samosir sepakati RPJMD 2025–2029, Bupati: Jadi peta jalan pembangunan 5 tahun

30 Juli 2025 | 13:14 WIB
News

Bupati Langkat hadiri Rakor Pengaturan Sumur Minyak Rakyat, tegaskan dukungan pada regulasi baru Kementerian ESDM

30 Juli 2025 | 07:50 WIB
News

Pemkot Pematangsiantar jajaki kerjasama internasional kelola sampah jadi energi

29 Juli 2025 | 19:23 WIB
News

BPK dan Komisi XI DPR RI gelar sosialisasi akuntabilitas dana desa di Samosir

29 Juli 2025 | 19:05 WIB
  • Kebijakan Privasi
  • Kontak
  • Saran Pembaca
  • Syarat dan Ketentuan
  • Tentang Segaris.co

©2022-2024 Segaris.co

rotasi barak berita hari ini danau toba

No Result
View All Result
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • PROFIL
  • News
  • SEREMONI
  • Kolom
  • Buah Pikir

©2022-2024 Segaris.co

rotasi barak berita hari ini danau toba