Segaris.co
Sabtu, 31 Mei 2025
No Result
View All Result
No Result
View All Result
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • PROFIL
  • News
  • SEREMONI
  • Kolom
  • Buah Pikir
Segaris.co
No Result
View All Result
Segaris.co
No Result
View All Result
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • PROFIL
  • News
  • SEREMONI
  • Kolom
  • Buah Pikir
Home Kolom

Seharusnya skak mat….

Ingot Simangunsong by Ingot Simangunsong
16 Juni 2022 | 00:09 WIB
in Kolom

TEMAN saya pecatur. Setiap hari, selalu menyisihkan waktu, untuk “menjajal” kemampuan pecatur lainnya.

Catur itu, bukan hanya persoalan skak mat, atau mematikan langkah lawan. Catur itu, lebih pada seni bagaimana memanfaatkan pion, menteri, kuda, benteng, dan mesa oleh RAJA (pecatur).

Pecatur – sang RAJA – kata teman saya, seiring gerakan buah catur, pada gerakan (formasi) tertentu, harus tega mengorbankan pion, bila perlu menteri, kuda atau benteng. Tentu, dengan keputusan yang sangat matang, untuk pencapaian target tertentu, mematikan (skak mat) lawan.

Tiba-tiba teman saya, menggebrak papan catur, dan kemudian ngedumel setengah teriakan, “Raja itu, sama dengan pimpinan. Pimpinan dalam suasana tertentu, harus tegas menyikapi kesalahan bawahannya. Jika sudah fatal, seharusnya skak mat.” Reshuffle!!! Bukan plintat-plintut.

Baca juga : Tiga tahap anggaran BOS tidak cair, Janter Nainggolan: “Kesalahan operator dan September kembali normal”

Di-skak mat-kan saja

Bawahan jika sudah tidak lagi mampu menjaga loyalitas, sudah tidak lagi mampu mengelola kerahasiaan, sudah tidak lagi mampu menyiasati situasi, dan sudah tidak lagi sanggup menjaga kesamaan sudut pandang, di-skak mat-kan saja.

Sikap tersebut, apa terkesan bernuansa kekerasankah? Ya, jika memang demikian, karena percaturan politik sedang berada pada lingkaran suasana “gonjang-ganjing.”

Mata pisau politik kelihatannya sedang berusaha dikendalikan dengan remote control yang mendiskreditkan. Karena, apa pun yang dikerjakan, selalu saja dikeker dari sudut pandang berbeda dan disetir pada tataran tidak memuaskan.

Belum lagi mata pena, yang ditorehkan dengan gerakan-gerakan tidak teratur. Tidak lagi mematuhi kaidah-kaidah bahasa yang baik dan benar. Tidak lagi peduli dengan budaya, etika, mau pun sopan santun.

Baca juga : 36 tahun mengabdi di SMP Negeri 1 Ujung Padang, Pak Kamin baru tiga bulan nikmati gaji Rp1 juta

Disikapi dengan tindakan tegas

Padahal, kehadiran RAJA, bukanlah sebagai alat pemuas bagi setiap rakyatnya.

Situasi “gonjang-ganjing” itulah, yang seharusnya disikapi dengan tindakan tegas, ya itu tadi, di-skak mat-kan, agar “gonjang-ganjing” meradang kaku.

Jika para pion, dan sejawatnya di percaturan harus diberi perlindungan, untuk mencapai target tertentu, maka para parasit dan yang bukan loyalis, harus disingkirkan.

Kalau para parasit tetap diberi panggung, maka “gonjang-ganjing” akan bertumbuh, bahkan bisa jadi ilalang liar.

Kalau itu terjadi, bisa repot lo. Karena untuk membersihkan parasit yang sudah merekat-lekat, butuh penanganan lebih khusus dan berkesinambungan. Butuh waktu yang panjang dan menguras pikiran.

Baca juga : Kartoyo dan alumni akan kembalikan kejayaan SMP Negeri 1 Ujung Padang

Bongkar pasang kembali

Tidak ada pilihan. Harus ada yang di-skak mat-kan, Pak!!! Karena situasi meminta demikian. Reshuffle harus dilakukan. Bongkar pasang kembali, orang-orang yang sudah sempat didudukkan, karena bisa jadi memang tidak pas.

Masih panjang waktu untuk membenahi. Karena memangkas atau mengganti, bukanlah hal yang tabu. Sebab target utama, adalah bagaimana mewujudkan visi-misi, dengan tidak tedeng aling-aling (tidak menutupi perbuatan buruk).

Ntahlah… kalau perjalanan memang sudah berbatas waktu, dan tidak ada lagi rencana melanjutkannya. Artinya, sebagai pecatur – RAJA – hanya bermain satu plat.

Namun, jika ada keinginan untuk melanjutkan permaintan catur ke plat kedua, maka patutlah melakukan gebrakan-gebrakan yang mengejutkan dan menggetarkan.

“Bunyi-bunyian” dengan membangun narasi-narasi yang membisingkan daun telinga, perlu dibuyarkan bersama data.

Bungkam dengan data, agar narasi tinggal kata. Bungkam dengan fakta, agar buyar hitung-hitungan dengan angka-angka tak jelas.

Sekali lagi, harus di-skak mat-kan Pak!!! Dengan data, dan angka-angka yang jelas. Biar dalam kesenyapan, visi misi dapat berjalan sesuai dengan harapan rakyat. Itu pun, kalau memang, ada rencana mau bermain di plat kedua.

Penulis, Ingot Simangunsong, Pemimpin Redaksi segaris.co

ShareTweetSendShareSharePinSend
ADVERTISEMENT

Berita Lainnya

Kolom

Berbudaya politik, politik berbudaya: dua arah menuju demokrasi sehat

by Ingot Simangunsong
28 Mei 2025 | 09:46 WIB
0

Oleh | ingot simangunsong DI tengah dinamika politik yang makin kompleks, dua istilah ini layak kita renungkan: berbudaya politik dan...

Read more
Kolom

Menata Suara di 2029 melalui JALUR MARSIADAPARI: gagasan Dasa M. Sinaga, SE

by Ingot Simangunsong
24 Mei 2025 | 22:31 WIB
0

Catatan | ingot simangunsong TAHUN politik 2029, akan menjadi momentum penting bagi seluruh rakyat Indonesia untuk menegaskan kembali arah demokrasi...

Read more
Kolom

TBC si penyakit “tiga huruf” bangkit lagi

by Ingot Simangunsong
16 Mei 2025 | 06:18 WIB
0

Catatan | ingot simangunsong TBC ... di Indonesia populer dengan sebutan penyakit "tiga huruf". Sudah berpuluhan tahun, penyakit ini tidak...

Read more
Kolom

GURU TIDAK TETAP, pengabdian dengan gaji minim tanpa tunjangan

by Ingot Simangunsong
1 Mei 2025 | 09:40 WIB
0

catatan | ingot simangunsong GURU Tidak Tetap (GTT) adalah guru yang belum berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan biasanya diangkat oleh...

Read more
Kolom

JURNALIS SAMPAH… memaknai sebagai kiasan

by Ingot Simangunsong
30 April 2025 | 09:10 WIB
0

catatan | ingot simangunsong JURNALIS dan sampah. Dua kata ini jika berdiri sendiri - sendiri, tidak memiliki hubunggan apa -...

Read more
Kolom

Asas praduga tidak bersalah dan trial by social media

by Ingot Simangunsong
29 April 2025 | 20:34 WIB
0

Catatan | ingot simangunsong DALAM sistem hukum pidana Indonesia, asas praduga tak bersalah merupakan prinsip fundamental yang menjamin setiap orang...

Read more

Berita Terbaru

News

Komisi X DPR Soroti Ketidaksesuaian dan Pemborosan Anggaran di Perguruan Tinggi Kedinasan

30 Mei 2025 | 07:42 WIB
News

Dua Pilot Perempuan Asal Papua Resmi Mengudara, Hasil Rekrutmen Khusus Garuda Indonesia

30 Mei 2025 | 07:15 WIB
News

Nadiem Makarim terseret dugaan korupsi Rp9,9 T

29 Mei 2025 | 13:35 WIB
News

Sepatu BATA tetap jadi pilihan utama masyarakat, ini rahasianya

29 Mei 2025 | 13:01 WIB
News

BATA: Sepatu Legendaris yang tetap relevan di tengah tren modern

29 Mei 2025 | 08:09 WIB
News

Sepatu BATA itu karya tiga bersaudara dari Ceko

29 Mei 2025 | 07:52 WIB
News

Proyek Jalan Bypass Pangururan dimulai

28 Mei 2025 | 21:56 WIB
Kolom

Berbudaya politik, politik berbudaya: dua arah menuju demokrasi sehat

28 Mei 2025 | 09:46 WIB
News

Puan Maharani desak Budi Arie klarifikasi tudingan PDIP dalangi isu judi online

28 Mei 2025 | 04:15 WIB
News

Pematangsiantar raih Peringkat 5 Kota Paling Toleran di Indonesia versi IKT 2024

27 Mei 2025 | 21:01 WIB
News

Dasa Sinaga SosPer di Tozai Lama, empat Ibu sampaikan aspirasi perbaikan jalan, tanah wakaf, gedung sosial dan stand budaya

27 Mei 2025 | 19:30 WIB
News

Kader PDI-P laporkan Budi Arie ke Bareskrim atas dugaan fitnah dan penghinaan

27 Mei 2025 | 18:39 WIB
  • Kebijakan Privasi
  • Kontak
  • Saran Pembaca
  • Syarat dan Ketentuan
  • Tentang Segaris.co

©2022-2024 Segaris.co

rotasi barak berita hari ini danau toba

No Result
View All Result
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • PROFIL
  • News
  • SEREMONI
  • Kolom
  • Buah Pikir

©2022-2024 Segaris.co

rotasi barak berita hari ini danau toba