PRESIDEN Rusia, Vladimir Putin sudah dibandrol hidup atau mati oleh pengusaha Rusia, Alex Konanykhin, yang berjanji akan memberi imbalan US$ 1 juta atau sekitar Rp14,3 miliar.
Hadiah tersebut ditawarkan karena menurut Konanykhin, Putin telah melakukan kejahatan perang Rusia invasi Ukraina.
“Saya berjanji untuk membayar US$ 1.000.000 kepada petugas yang menangkap Putin sebagai penjahat perang di bawah hukum Rusia dan internasional,” kata Konanykhin, pengusaha dan mantan bankir di akun Facebooknya.
Hadiah yang ditawarkan oleh Konanykhin, yang sekarang bermukim di AS, menempatkan target langsung ke pemimpin Rusia karena serangan balasan atas invasi terus meningkat.
Konanykhin mengatakan dalam sebuah unggahan di Facebook pada Selasa, 1 Maret 2022.
“Sebagai seorang etnis Rusia dan warga negara Rusia, saya melihatnya sebagai kewajiban moral saya untuk memfasilitasi denazifikasi Rusia,” kata Konanykhin dalam postingan tersebut.
Konanykhin mengunggah foto profilnya di Facebook dengan mengenakan kemeja berwarna kuning dan biru seperti bendera nasional Ukraina.
Dia mengatakan akan melanjutkan bantuannya ke Ukraina dalam upaya menahan serangan gencar orda Putin. Dalam bahasa Rusia, orda adalah gerombolan.
Versi sebelumnya, Konanykhin memposting di LinkedIn foto Putin dengan kata-kata “Dicari: Mati atau hidup. Vladimir Putin untuk pembunuhan massal,” menurut The Jerusalem Post. Postingan tersebut tampaknya telah dihapus.
Konanykhin, meraih kekayaannya dan menjadi terkenal setelah runtuhnya Uni Soviet. (***)