Segaris.co
Selasa, 25 November 2025
No Result
View All Result
No Result
View All Result
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • PROFIL
  • News
  • SEREMONI
  • Kolom
  • Buah Pikir
Segaris.co
No Result
View All Result
Segaris.co
No Result
View All Result
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • PROFIL
  • News
  • SEREMONI
  • Kolom
  • Buah Pikir
Home News
Ketua FUTASI, Tio Merly boru Sitinjak

Ketua FUTASI, Tio Merly boru Sitinjak

Ketua FUTASI, Tio Merly boru Sitinjak, KAMI TETAP BERTAHAN karena HIDUP dari BERTANI

Disampaikan ke KOMNAS HAM

Ingot Simangunsong by Ingot Simangunsong
25 November 2022 | 14:34 WIB
in News
ADVERTISEMENT

PIHAK PTPN III, beberapa hari ini melakukan penertiban sekaligus perubahan bangunan (rumah) di lahan yang disebut masih di wilayah HGU di Kelurahan Gurilla, Kecamatan Siantar Sitalasari, Kota Pematang Siantar, Provinsi Sumatera Utara.

Menurut data, ada 296 kepala keluarga yang sudah membangun rumah tinggal (baik itu bangunan sederhana mau pun yang permanen). Bahkan, mereka sudah memiliki KTP dan KK, serta sudah mengikuti 3 kali pemilihan kepala daerah, yakni masa Marim Purba, almarhum Hulman Sitorus dan almarhum Ir Asner Silalahi-dr Susanti Dewayani SPA.

“Untuk tempat kami ini, ada 1 TPS yang didirikan di lahan kosong depan kantor Kelurahan Gurilla,” kata Ketua Forum Tani Sejahtera Indonesia (Futasi), Tio Merly boru Sitinjak kepada segaris.co di rumahnya, Jumat (25/11/2022).

Baca juga :

POLISI TANGKAP tiga aktivis GJL Kalteng TERKAIT AKSI TUNTUTAN BATAS lahan Sawit PT Windu Nabatindo Lestari

Menurut Tio Merly boru Sitinjak, sejak muncul upaya pengosongan lahan di tahun 2021 hingga saat ini, yang tersisa warga yang masih bertahan sekitar 80 lebih kepala keluarga.

Yang selebihnya, dari jumlah 296 kepala keluarga, sudah menerima “tali asih” dan rumah mereka diberi tanda X warna merah, yang sampai Jumat (25/11/2022) dilakukan pembongkaran dengan menggunakan alat berat (eskavator) yang didampingi ratusan petugas keamanan.

Baca juga :

KRIMINALISASI tiga aktivis GJL Kalteng, KAPOLRES KOTIM DIPROPAMKAN

Akan terus bertahan

Tio Merly boru Sitinjak – yang mengaku sudah 18 tahun bermukim di lahan tersebut dan sepanjang 16 tahun tidak ada masalah tersebut – bersama rekan-rekan lainnya, aku terus bertahan dan mempertahankan tempat mereka bermukim.

“Kami akan tetap bertahan dan mempertahankan yang sudah ada. Selama ini tidak ada masalah dan kami sudah merasa lebih sejahtera dibandingkan saat pertama kali sampai di tempat ini,” kata Tio Merly boru Sitinjak yang menjelaskan bahwa dirinya memimpin Futasi sejak tahun 2014.

Baca juga :

RAKSAHUM desak KPK, “TANGKAP” anggota DPRD Sumut

Keberadaan mereka di lahan tersebut, menurut Tio Merly boru Sitinjak, sudah diakui Pemerintah Kota Pematang Siantar dengan diberikannya identitas administrasi kependudukan, ya itu tadi, berupa KTP dan Kartu Keluarga.

Tidak hanya itu, saat Wali Kota Pematang Siantar, Marim Purba, dibangun jalan umum memasuki pemukiman yang juga jalan menuju kantor Kelurahan Gurilla.

Tidak hanya itu, pada masa kepemimpinan almarhum Hulman Sitorus, Pemerintah Kota Pematang Siantar memberikan bantuan penampungan air bersih untuk kebutuhan rumah-rumah warga.

“Jaringan arus listrik pun sudah masuk,” kata Tio Merly boru Sitinjak.

Menurut Tio Merly boru Sitinjak, sangat kontradiksi sekali jika Pemerintah Kota Pematang Siantar membangun jalan umum (jalan kelurahan) di lahan yang disebut-sebut HGU PTPN III.

“Begitu juga dengan dokumen administrasi kependudukan, berupa KTP dan KK. Untuk apa difasiltasi Pemerintah Kota Pematang Siantar, jika lahan yang kami tempati ini HGU-nya PTPN III,” kata Tio Merly boru Sitinjak.

Baca juga :

1.482 kasus PELANGGARAN TATA RUANG di kawasan Danau Toba, 5 KASUS di SIMALUNGUN

 

Hidup dari bertani

Diungkapkan Tio Merly boru Sitinjak, kebulatan tekad mereka untuk tetap bertahan, tidak ada kaitannya terhadap ketidakcocokan dengan “tali asih” sebagai pengganti bangunan yang akan dirubuhkan.

“Kami yang masih tersisa ini, makanya mempertahankan untuk tidak keluar atau menerima tali asih, karena kami sudah tidak tahu lagi mencari nafkah dengan cara apa. Kami sudah terbiasa hidup dari hasil bertani,” kata Tio Merly boru Sitinjak.

Menurutnya, setiap kepala keluarga yang tinggal di lahan tersebut hanya memiliki luas tanah sekitar 1 rante. Di lahan itulah mereka dirikan bangunan tempat tinggal dan sisanya dimanfaatkan untuk bercocok tanam, jagung, sere dan ubi kayu.

“Untuk menambah lahan cocok tanam, kami manfaatkan lahan-lahan kosong yang tidak dipergunakan oleh pemilik tanah. Sehingga, kami yang menggantungkan hidup dari hasil Bertani, memiliki lahan cocok tanam mencapai 3-5 rante,” kata Tio Merly boru Sitinjak.

Dengan pola masa panen yang berbeda-beda, hasil panen itulah yang dapat dimanfaatkan untuk menutupi biaya hidup dan pendidikan anak-anak.

“Jadi, kalau kami terima tali asih tersebut, tentu kami akan mencari kontrakan baru, lantas untuk memenuhi hidup, kami mau kerja apa. Dimana lagi lahan untuk bertani,” katanya.

Dua bulan tidak tentu penghasilan dan dapur umum

Sudah hampir dua bulan, Tio Merly boru Sitinjak bersama teman-temannya bertahan, dan tidak dapat bekerja di lahan pertanian, karena berjaga-jaga agar rumah mereka tidak dirubuhkan dengan lat berat.

“Dua bulan ini, kami hampir tidak berpenghasilan apa pun. Makan pun sudah tidak menentu,” kata Tio Merly boru Sitinjak.

Bersyukur, saat ini di lokasi yang mereka pertahankan tersebut, sudah berdiri DAPUR UMUM, yang memenuhi kebutuhan makan mereka.

“Syukur ada dapur umum sekarang ini. Kemudian, datang bantuan beras, kopi, bubuk teh dan gula dari saudara-saudara yang merasa prihatin dengan kondisi kami saat ini,” kata Tio Merly boru Sitinjak.

Selain mereka tetap mempertahankan tempat tinggal, di lokasi tersebut, saat ini masih berdiri kokoh tempat ibadah umat Kristen, yakni Gereja HKI.

Kemudian, keberadaan mereka mulai mendapat dukungan dari sejumlah aktivis Kota Pematang Siantar, mau pun kalangan mahasiswa.

Terakhir, ketika segaris.co berada di lokasi tersebut, diinformasikan bahwa permasalahan mereka sudah disampaikan ke KOMNAS HAM. (***)

 

 

ShareTweetSendShareSharePinSend
ADVERTISEMENT

Berita Lainnya

News

Ketua Majelis Ekonomi PWM Aceh kritisi penyegelan 250 ton beras impor di Sabang

by Ingot Simangunsong
24 November 2025 | 21:28 WIB
0

BANDA ACEH -- SEGARIS.CO -- KETUA Majelis Ekonomi Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Aceh, Budi Ardiansyah, menyayangkan langkah cepat Kementerian Pertanian...

Read more
News

Bupati Samosir sampaikan sejumlah usulan pembangunan permukiman ke Kementerian PUPR

by Ingot Simangunsong
24 November 2025 | 14:18 WIB
0

JAKARTA -- SEGARIS.CO -- BUPATI Samosir Vandiko Gultom melakukan kunjungan kerja ke Kementerian Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Kamis (21/11)....

Read more
News

Wali Kota Pematangsiantar hadiri Pesta Wisata Leluhur Raja Silahisabungan di Samosir

by Ingot Simangunsong
23 November 2025 | 21:06 WIB
0

SAMOSIR -- SEGARIS.CO -- WALI KOTA Pematangsiantar, Wesly Silalahi, bersama Ketua TP PKK Liswati Wesly Silalahi, menghadiri Pesta Wisata Leluhur...

Read more
News

Wabup Tapanuli Utara sampaikan dukacita dan berikan dukungan kepada keluarga korban kebakaran di Lumban Siagian

by Ingot Simangunsong
23 November 2025 | 06:43 WIB
0

TAPANULI UTARA -- SEGARIS.CO --  WAKIL Bupati (Wabup) Tapanuli Utara, Deni Parlindungan Lumbantoruan, mengunjungi keluarga Jefri Panggabean dan keluarga Marlon...

Read more
News

Video protes BLT viral, warga Kelurahan Asuhan dimediasi dengan Dinsos Pematangsiantar

by Ingot Simangunsong
22 November 2025 | 19:57 WIB
0

PEMATANGSIANTAR -- SEGARIS.CO -- SETELAH video protesnya terkait tidak menerima Bantuan Langsung Tunai Sementara Kesejahteraan Rakyat (BLTS Kesra) viral di...

Read more
News

Horja Pesta dan Wisata Leluhur Silahisabungan, tekankan pelestarian tradisi dan persatuan pomparan

by Ingot Simangunsong
22 November 2025 | 19:29 WIB
0

SAMOSIR – SEGARIS.CO -- PUNCAK perhelatan Horja Pesta dan Wisata Leluhur Silahisabungan berlangsung pada Sabtu (22/11/2025) di Paromasan, Dusun II...

Read more

Berita Terbaru

News

Ketua Majelis Ekonomi PWM Aceh kritisi penyegelan 250 ton beras impor di Sabang

24 November 2025 | 21:28 WIB
News

Bupati Samosir sampaikan sejumlah usulan pembangunan permukiman ke Kementerian PUPR

24 November 2025 | 14:18 WIB
PENDIDIKAN

Enam GTK dari Cabdis Wilayah IX raih penghargaan pada Apresiasi Guru Berprestasi Sumut 2025

24 November 2025 | 08:37 WIB
PENDIDIKAN

Guru SMAN 3 Tarutung lolos Beasiswa LPDP ke Flinders University, Cabdis Wilayah IX apresiasi

24 November 2025 | 08:17 WIB
News

Wali Kota Pematangsiantar hadiri Pesta Wisata Leluhur Raja Silahisabungan di Samosir

23 November 2025 | 21:06 WIB
News

Wabup Tapanuli Utara sampaikan dukacita dan berikan dukungan kepada keluarga korban kebakaran di Lumban Siagian

23 November 2025 | 06:43 WIB
News

Video protes BLT viral, warga Kelurahan Asuhan dimediasi dengan Dinsos Pematangsiantar

22 November 2025 | 19:57 WIB
News

Horja Pesta dan Wisata Leluhur Silahisabungan, tekankan pelestarian tradisi dan persatuan pomparan

22 November 2025 | 19:29 WIB
News

ICMI Aceh gelar silaturahmi kerja wilayah, soroti alokasi Dana Otsus untuk pengentasan kemiskinan

22 November 2025 | 18:59 WIB
News

Peringatan Maulid Nabi di Gampong Lam Lumpu berlangsung meriah, warga jaga tradisi gotong royong

22 November 2025 | 18:46 WIB
News

Herry Chandra ST dukung Apjatel tawarkan desain tiang bersama sebagai solusi penataan kabel fiber optik

22 November 2025 | 11:44 WIB
News

Hydra Net Siantar–Simalungun tingkatkan layanan, tawarkan paket internet lebih cepat dan stabil

22 November 2025 | 10:58 WIB
  • Kebijakan Privasi
  • Kontak
  • Saran Pembaca
  • Syarat dan Ketentuan
  • Tentang Segaris.co

©2022-2024 Segaris.co

rotasi barak berita hari ini samosir sinata berita

No Result
View All Result
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • PROFIL
  • News
  • SEREMONI
  • Kolom
  • Buah Pikir

©2022-2024 Segaris.co

rotasi barak berita hari ini samosir sinata berita