Oleh | @sabartambunan63_
HAMPIR semua netizen yang peduli politik, percaya bahwa Prabowo adalah bonekanya Jokowi. Iya apa iya??!!
Jauh-jauh hari, bolak-balik kusampaikan bahwa: “Jokowi semakin lama pasti semakin tenggelam ke dalam perangkap kubangan lumpur hidup yang digalinya sendiri!!”
Namun, hampir tak ada yang percaya. Dan aku tak mau sedikitpun meralat apalagi mengubah pendapat atau prediksi politik-ku. Ogahh. Ogaaahhh.
Kini, mulai banyak terlihat, bahwa pendapatku dinilai semakin terbukti, dan kini banyak para netizen pengamat politik yang nimbrung berlomba viral berpendapat yang sama, biasalah itu. Namanya juga dunia politik ujung jari ala Indonesia.
DUNIA PANGGUNG SANDIWARA POLITIK
Para netizen pengamat politik di Indonesia berlomba heboh/viral dengan memanfaatkan tingkat literasi politik masyarakat Indonesia yang masih terlalu sangat rendah.
Masalahnya para netizen pengamat politik ini tanpa dibekali oleh info A-1 bocoran politik dari balik layar yang memadai. Inilah masalah besar, kronis dan akut dalam dunia medsos kita.
Padahal dunia politik praktis atau kekuasaan itu sesungguhnya adalah pertarungan adu gelar-gelar panggung drama politik oleh para pihak. Terutama pihak Partai Politik..
Dan yang pasti apa yang terlihat dan didengar oleh publik melalui panggung-panggung tersebut, yang kemudian viral bukanlah politik yang sesungguhnya.
Hampir semuanya, hanyalah panggung sandiwara drama politik.. Seperti taktik politik Jokowi, Sein Kiri Belok Kanan..
Jadi yang terjadi di dunia medsos kita hanyalah didominasi oleh berisik dan bising politik, bahkan gaduh politik dengan akibatnya, publik-pun semakin rabun dan tersesat politik.
Contohnya, di saat Presiden Prabowo gelar drama politik berteriak lantang, “Hidup Jokowi!!”. Juga katanya Jokowi adalah guru Politikku. Dan Jokowi adalah _’hopeng’_, sahabat Karibku. Nah lo..
Lansung saja diyakini para netizen peduli politik bahwa Presiden Prabowo itu adalah boneka Jokowi.. ya ngak??!!
Lalu mereka ambil beberapa contoh peristiwa faktual _’up to date’_ untuk mendukung keyakinan politik mereka itu.. sebut saja metode cocokologi..
Misalnya begini.
Buktinya Prabowo sebagai Presiden kok engga berani mengganti boss besar #ParCok, parte coklat orangnya Jokowi, Kapolri Sigit Sulistyo.
Secara logika tampak analisa dan pendapat politik tersebut seolah sudah benar. Semakin viral semakin diyakini benar.
Di dunia ujung jari, atau medsos kebohongan yang di _’buzzer’_ terus menerus pada akhirnya akan dianggap benar. Disebut era _’Post Truth’_, Kebenaran palsu.
Padahal andalkan logika tanpa didukung oleh data dan info politik A-1 di balik layar, pastilah hasil analisanya Sesat Logika Politik.
Langsung yakin dan berpendapat bahwa Presiden Prabowo adalah boneka Jokowi. Ya eggak begitulah.
#AJMG JOKOWI GIBRAN KECEPATAN TAMAT
Prabowo boneka Jokowi?? Argghh nggak begitulah, kawan!!
Mari kita tengok mulai di bulan Januari 2026 nanti. Tindakan – tindakan politik Prabowo sebagai Presiden akan semakin jelas dan lugas sehingga mudah dipahami publik bahwa Presiden Prabowo basmisuper KKN dinasti politik Jokowi dan kroninya..
Salah satu indikator penting adalah RUU Perampasan Aset akan disegerakan menjadi Undang – Undang.
Dan juga tentunya geliat politik di DPR tentang proses makzulkan Gibran FUFUFAFA!! Kedua hal ini sangat didambakan oleh semua yang bukan #TerMul Gratisan, yang jumlahnya saat ini hanya tersisa 7% saja.
Jadi sesungguhnya kekuatan dukungan rakyat atau jumlah #TerMul terhadap Jokowi sudah semakin tidak berarti.. _’Nothing!!’_
Adili Jokowi Makzulkan Gibran atau bangkitnya Gerakan Rakyat semesta #AJMG akan bergulir seperti efek bola salju. _’snow ball effect’_. “Akibatnya Jokowi Gibran kecepatan TAMAT!!”
Ambisi Jokowi mau bikin Republik Indonesia Rasa Kerajaan, menjadi Kerajaan Konoha hanyalah sebuah ilusi, Jokowi sedang berhalusinasi kronis dan akut.
SOLUSI, GITU AJA KOK REPOT
By the way, bagi siapa pun kita yang cepat percaya pada berbagai postingan politik yang viral, dapat dipastikan bahwa 90% kita sedang tertipu, ditipu bahkan sedang dibodoh-bodohi oleh pihak Kubu Kejahatan!!
Solusi gampangnya begini. Agar supaya kita jangan terlalu mudah dibodoh-bodohi politik oleh Kubu Kejahatan manapun, terutama oleh Kubu Jahat Dinasti Politik Jokowi dan Kroni2nya, tentunya termasuk Luhut di dalamnya.. Jokowi tanpa Luhut seperti Kodok dalam Tempurung.
Sebagai solusi-nya, jangan lagi kita mau peduli pada politik!! Mulai saat ini, Stop Politik. Kata Prabowo, Omon-Omon Ndasmu! Kini, Politik Ndasmu!!! Gitu aja kok repot. [***]






