TAPANULI UTARA — SEGARIS.CO — PEMERINTAH Kabupaten Tapanuli Utara menyampaikan perkembangan terkini penanganan banjir dan tanah longsor yang melanda sejumlah kecamatan setelah cuaca ekstrem melanda wilayah tersebut selama tiga hari terakhir.
Dalam konferensi pers di Tarutung, Kamis (27/11/2025), Bupati Tapanuli Utara (Taput) Jonius Taripar Parsaoran Hutabarat mengungkapkan bahwa tujuh warga dilaporkan meninggal dunia, sementara 24 orang masih dinyatakan hilang.
Dari data yang dihimpun, lima korban meninggal ditemukan di Sibalanga dan dua lainnya di Parsingkaman.
Adapun 19 warga yang dilaporkan hilang berasal dari Kecamatan Adiankoting. Selain itu, lima pekerja PLTMA Parmonangan juga tertimbun material longsor, sehingga total korban hilang mencapai 24 orang.
Konferensi pers turut dihadiri Dandim 0210/TU Letkol Kav Ronal Tampubolon, Kapolres Tapanuli Utara AKBP Ernis Sitinjak, serta perwakilan BNPB Provinsi Sumatera Utara.
Mereka menyampaikan bahwa terdapat 30 hingga 40 titik bencana banjir dan longsor di wilayah Taput yang memerlukan penanganan serius.
Hingga Kamis siang, akses utama menuju Tapanuli Tengah melalui jalur Tarutung–Sibolga masih terputus akibat tumpukan material longsor. Tim gabungan TNI, Polri, BNPB, dan relawan terus berupaya membuka jalur tersebut.
“Keterbatasan jaringan listrik dan telekomunikasi di kawasan Adiankoting hingga Sibolga berdampak pada sulitnya komunikasi dengan warga terdampak. Pemerintah telah mengirim perangkat komunikasi berbasis Starlink ke sejumlah titik,” ujar Bupati.
Dandim 0210/TU menambahkan, Kodam I/BB mengerahkan satu unit ekskavator serta satu unit truk untuk membantu pembersihan jalur.
Selain itu, 200 personel TNI dari Mabes Angkatan Darat telah digerakkan untuk memperkuat operasi penanganan bencana di wilayah terdampak lainnya.
Kapolres AKBP Ernis Sitinjak menyampaikan bahwa Kapolda Sumatera Utara direncanakan meninjau langsung lokasi bencana menggunakan helikopter guna memastikan percepatan penanganan di lapangan.
BNPB pusat juga telah mengirimkan bantuan personel dan menyiapkan posko utama penanganan bencana di Tapanuli Utara.
Bupati mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana susulan serta aktif melaporkan kondisi darurat yang terjadi.
Pemkab telah membuka layanan call center melalui nomor 0811-6164-5500 bagi warga yang membutuhkan informasi terkait keluarga terdampak atau melaporkan kejadian yang belum terjangkau petugas.
“Upaya melalui jalur udara dengan helikopter dan pesawat Hercules sedang disiapkan untuk mempercepat distribusi bantuan dan proses evakuasi. Pemerintah bersama TNI-Polri dan seluruh pihak terkait berkomitmen memaksimalkan penyelamatan warga dan pemulihan akses Tarutung–Sibolga,” tegas Bupati. [Martua Situmorang/***]







