Segaris.co
Minggu, 9 November 2025
No Result
View All Result
No Result
View All Result
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • PROFIL
  • News
  • SEREMONI
  • Kolom
  • Buah Pikir
Segaris.co
No Result
View All Result
Segaris.co
No Result
View All Result
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • PROFIL
  • News
  • SEREMONI
  • Kolom
  • Buah Pikir
Home Buah Pikir

Jejak Registrasi Bius di Pangururan: Warisan administrasi Belanda yang tinggalkan konflik tanah berlarut

Ingot Simangunsong by Ingot Simangunsong
9 November 2025 | 10:07 WIB
in Buah Pikir
ADVERTISEMENT

Oleh | Hatoguan Sitanggang

PROSES registrasi 147 bius yang dilakukan Asisten Demang W.M. Hutagalung di Samosir pada 1904–1905 membawa dampak besar dalam dinamika sosial dan pemerintahan masyarakat Pangururan.

Pendataan tersebut menghasilkan buku registrasi bius yang menjadi dasar perubahan struktur sosial yang sebelumnya berjalan dengan sistem Dalihan Na Tolu.

Masuknya administrasi kolonial Belanda memicu kekhawatiran para raja huta. Banyak yang memilih mengungsi dan melakukan perlawanan ketimbang tunduk kepada otoritas Belanda.

Kekosongan sejumlah permukiman pada masa itu menyebabkan pendataan lanjutan menjadi tidak akurat, terutama saat pemerintah kolonial menerbitkan buku Bisoloit antara tahun 1907 hingga 1920.

Secara positif, pendataan Belanda menjadi fondasi awal sistem pemerintahan modern di wilayah tersebut.

Belanda memperkenalkan sistem hukum perdata dan pidana, serta menerapkan kewajiban pajak sebagai bagian dari pembangunan, termasuk pendirian sekolah rakyat yang meningkatkan kemampuan baca-tulis masyarakat.

Namun, di sisi lain, penerbitan Bisoloit memunculkan persoalan struktural yang masih dirasakan hingga kini.

Banyak pemilik huta atau raja yang justru kehilangan hak atas wilayahnya karena nama yang tercatat dalam Bisoloit sering kali bukan pemilik asli, melainkan perwakilan yang hadir menghadap administratur Belanda.

Kondisi ini menyebabkan sejumlah raja adat berubah status menjadi seperti pendatang di tanahnya sendiri.

Selain itu, praktik penguasaan tanah oleh pemerintah kolonial menimbulkan jejak permasalahan pertanahan yang berkepanjangan.

Di Pangururan, misalnya, banyak tanah peninggalan kolonial yang hingga kini menjadi sumber sengketa perdata antar keturunan.

Persoalan tersebut diperparah dengan munculnya tarombo baru yang disusun sekitar 1920 oleh H.W. Hutagalung, yang dinilai menghilangkan catatan silsilah Raja Sitempang, salah satu pendiri perkampungan tua di Huta Hariara Sigurdung.

Keberadaan Pohon Hariara dan kawasan Tanah Harajaon di Desa Pardoamuan I menjadi bukti sejarah atas keberlanjutan penguasaan wilayah tersebut oleh keturunan Raja Sitempang.

Warisan kolonial ini terus memengaruhi kehidupan sosial dan hukum masyarakat Pangururan hingga saat ini, terutama terkait identitas genealogis dan hak atas tanah adat. [Bersambung]

 

 

Penulis, Hatoguan Sitanggang, adalah Raja Jolo Keturunan Raja Sitempang [Raja Jolo Anak tertua dari Garis keturunannya]

Keterangan foto
Lokasi tanah kaminte di kota Pangururan ibukota Kabupaten Samosir

Tags: Jejak Registrasi Bius di PangururansegarisSegaris.cotinggalkan konflik tanahWarisan administrasi Belanda
ShareTweetSendShareSharePinSend
ADVERTISEMENT

Berita Lainnya

Buah Pikir

Samosir dalam Arus Sejarah Kelam: Perbudakan, Rodi, dan Perlawanan Rakyat Batak

by Ingot Simangunsong
8 November 2025 | 10:40 WIB
0

Oleh | Hatoguan Sitanggang PADA awal abad ke-19, wilayah Tapanuli Raya, termasuk Samosir dengan pusatnya di Pangururan, berada dalam situasi...

Read more
DR. Iskandar Muda Hasibuan
Buah Pikir

Majelis Adat Aceh dan Masa Depan Otonomi Kultural: Meneguhkan Fondasi Perdamaian Melalui Kearifan Lokal

by Ingot Simangunsong
7 November 2025 | 07:54 WIB
0

Oleh | DR. Iskandar Muda Hasibuan   ABSTRAK MAJELIS Adat Aceh (MAA) merupakan institusi adat yang diakui secara hukum melalui...

Read more
Buah Pikir

#savehakimkhamozaro

by Ingot Simangunsong
5 November 2025 | 19:37 WIB
0

Oleh | Sutrisno Pangaribuan TEROR yang dilakukan oleh orang tak dikenal (OTK), yang membakar rumah hakim adhoc tipikor PN Medan,...

Read more
Buah Pikir

Tiga Harajaon Sitanggang, Naibaho, dan Simbolon jadi penopang tata adat Sitolu Hae Horbo

by Ingot Simangunsong
5 November 2025 | 17:21 WIB
0

Oleh | Hatoguan Sitanggang PADA masa kejayaan pemerintahan tradisional Batak, sistem Sitolu Hae Horbo menjadi fondasi utama dalam mengatur kehidupan...

Read more
Buah Pikir

Situs Paromasan jejak keagungan dan spiritualitas leluhur Batak di Pangururan

by Ingot Simangunsong
5 November 2025 | 06:19 WIB
0

Oleh | Hatoguan Sitanggang SELAIN Huta Hariara Sigurdung, Kabupaten Samosir juga menyimpan peninggalan bersejarah lain yang tak kalah penting, yakni...

Read more
Buah Pikir

“Menapak jejak Raja Sitempang: Warisan kearifan leluhur di tanah Samosir”

by Ingot Simangunsong
4 November 2025 | 20:27 WIB
0

Oleh | Hatoguan Sitanggang KEARIFAN dan kebijaksanaan Raja Sitempang tidak hanya terlihat dari gaya kepemimpinannya, tetapi juga dari kemampuannya membangun...

Read more

Berita Terbaru

Buah Pikir

Jejak Registrasi Bius di Pangururan: Warisan administrasi Belanda yang tinggalkan konflik tanah berlarut

9 November 2025 | 10:07 WIB
News

Pesta Wisata Leluhur Raja Silahi Sabungan siap digelar, Dolok Paromasan dipromosikan sebagai destinasi budaya Samosir

8 November 2025 | 14:49 WIB
News

Ditpolairud Polda Aceh ungkap penyelewengan pupuk bersubsidi, satu pelaku diamankan

8 November 2025 | 11:11 WIB
Buah Pikir

Samosir dalam Arus Sejarah Kelam: Perbudakan, Rodi, dan Perlawanan Rakyat Batak

8 November 2025 | 10:40 WIB
News

Silaturahmi Pangdam IM dengan Forkopimda Aceh Utara dan Lhokseumawe perkuat sinergi daerah

7 November 2025 | 21:02 WIB
News

Kapolda Aceh tekankan keseimbangan penegakan hukum dan edukasi dalam penanganan lalu lintas

7 November 2025 | 20:39 WIB
News

Rotasi pejabat Polres Aceh Tamiang, Kapolres tekankan profesionalisme kinerja

7 November 2025 | 17:13 WIB
News

Pemkab Samosir berangkatkan tokoh lintas agama laksanakan ibadah ke tanah suci

7 November 2025 | 16:58 WIB
News

Rumah hakim penangani kasus korupsi Rp231,8 miliar hangus, polisi selidiki penyebab

7 November 2025 | 09:15 WIB
Buah Pikir

Majelis Adat Aceh dan Masa Depan Otonomi Kultural: Meneguhkan Fondasi Perdamaian Melalui Kearifan Lokal

7 November 2025 | 07:54 WIB
News

Kapolda Aceh sampaikan kuliah umum “Polda Meutuah dan Green Policing” di UTU

6 November 2025 | 21:36 WIB
News

Tiga pelaku spesialis pembobol Toko Grosir di Aceh, dibekuk di Gerbang Tol Kisaran

6 November 2025 | 19:28 WIB
  • Kebijakan Privasi
  • Kontak
  • Saran Pembaca
  • Syarat dan Ketentuan
  • Tentang Segaris.co

©2022-2024 Segaris.co

rotasi barak berita hari ini samosir sinata berita

No Result
View All Result
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • PROFIL
  • News
  • SEREMONI
  • Kolom
  • Buah Pikir

©2022-2024 Segaris.co

rotasi barak berita hari ini samosir sinata berita