Segaris.co
Minggu, 26 Oktober 2025
No Result
View All Result
No Result
View All Result
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • PROFIL
  • News
  • SEREMONI
  • Kolom
  • Buah Pikir
Segaris.co
No Result
View All Result
Segaris.co
No Result
View All Result
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • PROFIL
  • News
  • SEREMONI
  • Kolom
  • Buah Pikir
Home Buah Pikir

Polri yang ideal untuk mewujudkan Indonesia yang lebih baik

Ingot Simangunsong by Ingot Simangunsong
30 November 2024 | 05:42 WIB
in Buah Pikir
ADVERTISEMENT

oleh | Herry Chandra ST

POLRI, sebagai lembaga penegak Hukum yang memiliki peran vital dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, seharusnya senantiasa berada di garis depan dalam memastikan keadilan dan melindungi Hak Asasi Manusia.

Namun, dalam prakteknya, terkadang muncul kecenderungan bahwa oknum-oknum tertentu dalam institusi Polri terlibat dalam Dinamika Politik Praktis, seperti mencampuri Pilkada atau Pemilu, melakukan intimidasi terhadap pejabat daerah seperti Plt Gubernur, wali kota, bupati, lurah, Kepala Desa (kades), serta ASN lainnya.

Hal ini tentu merusak citra Polri dan menodai kepercayaan publik terhadap institusi yang seharusnya menjadi pelindung dan pengayom rakyat.

Polri perlu melakukan perubahan besar agar bisa menjadi lebih baik di masa depan, terutama dalam menjaga integritas dan independensinya.

Hal ini sangat merusak citra institusi dan menodai tujuan utama Polri, yaitu “Menegakkan Hukum dengan Adil dan Profesional.”

Terulang lagi, KOTAK KOSONG menang

Berikut beberapa langkah Tegas yang perlu diambil untuk memastikan Polri menjadi lebih baik pada 2025 dan seterusnya:

Polri harus sepenuhnya netral dalam politik

Polri harus bersikap tegas dan jelas dalam menjaga netralitasnya, terutama dalam konteks pilkada.

Institusi kepolisian tidak boleh diperalat untuk kepentingan politik atau untuk menekan kepala daerah, baik dalam bentuk intimidasi atau manipulasi.

Peraturan yang lebih ketat mengenai netralitas Polri harus diterapkan, dan setiap pelanggaran terhadap netralitas ini harus diberi sanksi yang tegas dan transparan.

Polri harus kembali pada komitmennya untuk hanya bertindak atas dasar hukum, bukan berdasarkan tekanan politik dari pihak manapun.

Audit dan pengawasan terhadap Polri

Polri perlu diaudit secara independen oleh lembaga yang memiliki otoritas untuk mengawasi kinerjanya.

Audit ini tidak hanya terkait dengan masalah keuangan, tetapi juga kinerja operasional dan integritas personel Polri.

Pengawasan ini harus melibatkan masyarakat dan lembaga eksternal seperti Ombudsman atau Komnas HAM untuk memastikan Polri bekerja secara transparan dan sesuai dengan prinsip-prinsip Hak Asasi manusia serta aturan hukum yang berlaku. Setiap penyimpangan harus diselidiki dengan tegas.

Meningkatkan kualitas profesionalisme dan etika Polri

Polri harus menjalani reformasi besar dalam hal profesionalisme. Pendidikan dan pelatihan Polri harus fokus pada etika, integritas, dan pelayanan publik yang prima.

Polri harus diajarkan untuk menjunjung tinggi keadilan, bukan untuk melayani kepentingan politik atau kekuasaan. Setiap anggota Polri harus dilatih untuk bekerja dengan transparansi, tidak terpengaruh oleh tekanan politik, dan siap mempertanggungjawabkan setiap tindakan mereka.

Pembenahan struktur internal dan pemberantasan Penyimpangan

Pembenahan struktur internal Polri sangat penting untuk menghindari praktik Nepotisme, Korupsi, atau penyalahgunaan wewenang.

Polri harus lebih terbuka terhadap pengawasan dari lembaga-lembaga pemerintahan dan masyarakat.

Penyimpangan harus ditindak tegas, dan untuk itu, perlu ada sistem pelaporan internal yang memadai serta proses hukum yang adil untuk menindak anggota Polri yang melanggar.

Polri harus menunjukkan bahwa mereka bukan hanya penegak hukum, tetapi juga yang pertama patuh pada hukum.

Meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam pengawasan Polri

Masyarakat harus diberikan ruang lebih luas untuk mengawasi kinerja Polri.

Melalui mekanisme pelaporan dan forum diskusi terbuka, masyarakat dapat turut serta dalam memastikan bahwa Polri bekerja sesuai dengan nilai-nilai demokrasi dan hukum yang berlaku.

Polri juga harus membuka akses informasi yang jelas kepada publik mengenai kinerja mereka.

Ini akan menciptakan rasa kepercayaan yang lebih besar antara Polri dan masyarakat, serta mengurangi kemungkinan penyalahgunaan kekuasaan.

Polri sebagai pilar keamanan yang menjaga keadilan

Polri harus kembali menjadi institusi yang menjadi contoh bagi penegakan keadilan, bukan menjadi alat kekuasaan yang bisa diperalat.

Masyarakat harus merasa aman dan dihormati oleh kehadiran Polri, yang seharusnya menjadi simbol keberpihakan pada hukum dan keadilan.

Dalam hal ini, pimpinan Polri harus memiliki keberanian untuk menegakkan hukum tanpa takut menghadapi tekanan politik dari pihak manapun.

2025 harus menjadi titik balik bagi Polri untuk memperbaiki diri. Jika Polri mampu menjaga profesionalisme, independensi, dan integritasnya, maka Polri akan kembali menjadi institusi yang dihormati, dipercaya, dan dihargai oleh seluruh lapisan masyarakat.

Ini adalah langkah tegas yang harus diambil untuk mewujudkan Polri yang lebih baik, adil, dan sesuai dengan harapan rakyat Indonesia.

BANTUAN HUKUM DESA INDONESIA dapat berkontribusi untuk mencegah dan menangani intimidasi yang dilakukan oleh pihak-pihak tertentu, termasuk Polri, kepada Plt gubernur, walikota, bupati, lurah, kepala desa (kades), ASN, dan lainnya dalam Pilkada serentak.

Hal ini penting untuk memastikan Pemilu yang berkualitas dan demokratis. Berikut adalah langkah konkret yang dapat dilakukan:

Membentuk tim pemantau independen

Fokus:
Memantau aktivitas intimidasi, ancaman, atau tekanan terhadap pejabat dan ASN selama Pilkada.

Aksi:
Rekrut paralegal dan jurnalis desa untuk melakukan pelaporan pelanggaran secara langsung di lapangan.

Membangun mekanisme aduan cepat bagi masyarakat dan korban intimidasi, melalui hotline atau platform digital.

Melakukan advokasi dan bantuan hukum

Fokus:
Mendampingi korban intimidasi, baik itu pejabat, ASN, maupun masyarakat umum.

Aksi:
Menyediakan konsultasi hukum gratis untuk korban intimidasi.

Mengajukan gugatan atau laporan kepada lembaga terkait, seperti Bawaslu, Ombudsman, atau Komnas HAM, jika ditemukan bukti pelanggaran.

Mendampingi korban dalam proses hukum dan menyuarakan kasus ini agar menjadi perhatian publik.

Edukasi dan peningkatan kesadaran hukum

Fokus:
Meningkatkan pemahaman masyarakat tentang hak-hak politik mereka dan bagaimana melawan intimidasi.

Aksi:
Mengadakan seminar atau pelatihan di desa untuk menjelaskan aturan hukum terkait netralitas Polri, pejabat, dan ASN.

Mengedukasi masyarakat untuk melaporkan pelanggaran secara tertulis dan mengikuti jalur hukum yang benar.

Publikasi dan penggalangan dukungan publik

Fokus:
Menyuarakan kasus intimidasi melalui publikasi dan advokasi publik.

Aksi:
Menerbitkan laporan tahunan tentang dugaan intimidasi dalam Pilkada serentak.

Menggunakan media sosial dan jaringan jurnalis untuk mendorong diskusi tentang pentingnya netralitas aparat.

Melibatkan tokoh masyarakat, akademisi, dan organisasi lain untuk menekan aparat agar menjaga profesionalitasnya.

Kolaborasi dengan lembaga penyelenggara Pemilu

Fokus:
Menjamin kualitas Pemilu melalui pengawasan yang ketat.

Aksi:
Menjalin kerjasama dengan Bawaslu, KPU, Ombudsman, dan lembaga independen lainnya.

Mengusulkan aturan tambahan atau revisi kebijakan yang lebih jelas untuk mencegah intimidasi, khususnya oleh aparat.

Tujuan Akhir
Menghilangkan praktik intimidasi di semua tingkatan.

Memastikan Pemilu berjalan sesuai asas Luber dan Jurdil (Langsung, Umum, Bebas, Rahasia, Jujur, dan Adil).

Meningkatkan kualitas demokrasi di Indonesia dengan menjaga integritas proses Pilkada.

 

Penulis, Herry Chandra ST, Pendiri | Founder BANTUAN HUKUM DESA INDONESIA

Tags: BantuanDesaHukumIndonesiaPolrisegarisSegaris.co
ShareTweetSendShareSharePinSend
ADVERTISEMENT

Berita Lainnya

Buah Pikir

Stop Pencitraan Peduli Rakyat,  Plat Kendaraan Bermotor bukan Tugas Gubernur!

by Ingot Simangunsong
2 Oktober 2025 | 08:14 WIB
0

Oleh | Sutrisno Pangaribuan UU No. 1 Tahun 2022 tentang Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah, Bab II Pajak dan Retribusi...

Read more
Buah Pikir

Tidak ada ruang bagi tindakan rasis di PDI Perjuangan

by Ingot Simangunsong
25 September 2025 | 12:31 WIB
0

Oleh | Sutrisno Pangaribuan PENGURUS Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan kota Medan tidak perlu reaktif terhadap...

Read more
Ir Agio Simanjuntak (Ompu Agrido Doli)
Buah Pikir

SOSOK Ir Agio Simanjuntak (Ompu Agrido Doli) “Sang Nahkoda” PSSSI&B Medan Periode 2025–2030

by Ingot Simangunsong
25 September 2025 | 09:56 WIB
0

Catatan | Ir Poltak Simanjutak RFP Ir Poltak Simanjutak RFP DALAM perjalanan panjang Parsadaan Simanjuntak Sitolu Sada Ina dohot Boruna...

Read more
Buah Pikir

Edy Rahmayadi menggantikan Tito Karnavian sebagai Mendagri

by Ingot Simangunsong
22 September 2025 | 22:27 WIB
0

Oleh | Sutrisno Pangaribuan PRESIDEN Prabowo kembali membuka peluang melakukan perombakan keempat Kabinet Merah Putih (KMP). Kekosongan posisi Menteri BUMN...

Read more
Buah Pikir

Menanti RADICAL BREAK Presiden Prabowo

by Ingot Simangunsong
16 September 2025 | 12:53 WIB
0

Oleh | Sutrisno Pangaribuan MENTERI Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian (Tito) menyatakan dana transfer ke daerah kerap dikorupsi dan dijadikan...

Read more
Buah Pikir

Sediakan 19 juta lapangan kerja baru, bukan bayar iuran BPJS!

by Ingot Simangunsong
15 September 2025 | 16:07 WIB
0

Oleh | Sutrisno Pangaribuan MENTERI Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menggelar konferensi pers di Jakarta, Jumat (12/9/2025). Airlangga menyatakan pemerintah...

Read more

Berita Terbaru

News

PSSSI&B Kota Medan gelar konsolidasi dan lantik 21 Penasehat serta 11 Korwil

25 Oktober 2025 | 18:20 WIB
News

Parna Jaya Sejahtera nilai keputusan RDP DPRD Samosir bersifat MULTITAFSIR dan PICU KERICUHAN

25 Oktober 2025 | 09:58 WIB
News

Hadassah Pardamean Indonesia gelar Edukasi Misi III di Tepian Danau Toba, latih anak penguasaan diri sejak dini

25 Oktober 2025 | 08:39 WIB
News

Warga Ambarita minta Polisi periksa Camat Simanindo terkait penahanan alat tukang dan Galian C Ilegal

24 Oktober 2025 | 13:17 WIB
News

MMI Pematangsiantar – Simalungun desak Kapolda Sumut tindak tegas bandar judi Aseng Kayu

24 Oktober 2025 | 10:46 WIB
News

Parna Jaya Sejahtera minta DPRD Samosir klarifikasi hasil RDP, laporkan intimidasi dan penjarahan ke polisi

24 Oktober 2025 | 07:43 WIB
News

Dua pria dilaporkan ke Polres Samosir terkait penipuan penjualan sepedamotor

23 Oktober 2025 | 12:12 WIB
News

Tokoh masyarakat apresiasi langkah Polres Samosir tetapkan pemilik akun Rio Bastian sebagai tersangka pelanggaran ITE

22 Oktober 2025 | 11:43 WIB
News

Wali Kota Pematangsiantar hadiri akad massal KUR dan peluncuran KPP serentak se-Indonesia

22 Oktober 2025 | 10:47 WIB
News

Pemkab Samosir perkuat program “Ramos Pantas” untuk tekan angka stunting

22 Oktober 2025 | 10:26 WIB
News

Pemkab Samosir gelar pelatihan penguatan Koperasi Desa Merah Putih

21 Oktober 2025 | 18:09 WIB
News

Hotel di Samosir diduga belum kantongi izin resmi, tokoh pemuda desak Pemkab bertindak

20 Oktober 2025 | 16:55 WIB
  • Kebijakan Privasi
  • Kontak
  • Saran Pembaca
  • Syarat dan Ketentuan
  • Tentang Segaris.co

©2022-2024 Segaris.co

rotasi barak berita hari ini samosir sinata berita

No Result
View All Result
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • PROFIL
  • News
  • SEREMONI
  • Kolom
  • Buah Pikir

©2022-2024 Segaris.co

rotasi barak berita hari ini samosir sinata berita