SUMATERA UTARA – SEGARIS.CO — CUACA ekstrem disertai curah hujan tinggi yang mengguyur sejumlah wilayah di Sumatera Utara memicu bencana banjir, banjir bandang, tanah longsor, hingga angin puting beliung.
Sejumlah daerah terdampak masih dalam tahap pendataan, sementara tim gabungan terus melakukan evakuasi dan penanganan darurat di lokasi kejadian.
Kabupaten Langkat
Bencana banjir melanda empat kecamatan, yakni Babalan, Brandan Barat, Sei Lapan, dan Besitang pada Rabu, 26 November 2025.
Korban jiwa dan kerusakan bangunan masih dalam proses pendataan.
Pemerintah daerah melakukan upaya evakuasi serta pemenuhan kebutuhan mendesak berupa personel, logistik, peralatan, dan dukungan alat komunikasi serta listrik.
Kabupaten Tapanuli Tengah
Hujan ekstrem pada Selasa, 25 November 2025, menyebabkan banjir bandang di tujuh kecamatan serta tanah longsor di enam lokasi berbeda.
Empat warga dilaporkan meninggal dunia, sementara korban luka dan kerusakan rumah masih didata. Satu masjid dan empat sekolah terdampak.
Proses evakuasi masih berlangsung dan kebutuhan mendesak meliputi personel, logistik, peralatan, komunikasi, serta listrik.
Kota Sibolga
Empat kecamatan terdampak banjir dan longsor pada waktu yang sama.
Data korban maupun kerusakan infrastruktur masih dalam pengumpulan.
Petugas melakukan evakuasi warga dan pemantauan risiko lanjutan di lokasi.
Kabupaten Mandailing Natal
Sebanyak 12 titik banjir bandang, enam lokasi tanah longsor, dan satu kejadian angin puting beliung dilaporkan terjadi pada 26 November 2025.
Tidak ada korban jiwa, namun 776 kepala keluarga (KK) terpaksa mengungsi.
Sebanyak 14 rumah rusak berat, lahan pertanian seluas 85 hektare terdampak, serta satu sekolah dan satu jembatan rusak. Bantuan logistik dan peralatan menjadi kebutuhan utama.
Kabupaten Tapanuli Selatan
Cuaca ekstrem memicu banjir bandang di tujuh kecamatan dan tanah longsor di empat lokasi pada 24 November 2025.
Sebanyak 13 warga meninggal dunia, 37 luka-luka, dan tiga orang masih hilang. Perkiraan jumlah pengungsi mencapai 3.000 KK.
Sebanyak 12 rumah rusak berat dan 312 rusak ringan serta satu sekolah terdampak.
Kabupaten Tapanuli Utara
Empat titik banjir bandang dan empat lokasi tanah longsor terjadi pada 25 November 2025.
Tidak ada korban jiwa, namun 19 KK mengungsi.
Sebanyak 5 rumah rusak berat dan 64 rusak ringan. Satu jembatan terputus dan empat ruas jalan mengalami kerusakan.
Kota Padangsidimpuan
Banjir bandang melanda dua lokasi pada 25 November 2025. Satu warga dilaporkan hilang dan 240 KK (870 jiwa) mengungsi. Kerusakan bangunan dan infrastruktur masih diidentifikasi.
Kabupaten Pakpak Bharat
Banjir bandang dan tanah longsor di enam titik pada 25 November 2025 mengakibatkan satu korban meninggal dunia dan dua rumah rusak berat.
Akses jalan di salah satu ruas terganggu. Penanganan darurat difokuskan pada evakuasi dan pemulihan akses.
Kabupaten Nias Selatan
Tanah longsor dan cuaca ekstrem terjadi pada 24 November 2025. Tidak ada korban jiwa, namun terdapat satu rumah rusak berat dan satu ruas jalan terhambat material longsoran.
BPBD Sumatera Utara melalui Pusdalops-PB menyampaikan bahwa seluruh daerah terdampak masih dalam proses pendataan rinci.
Pemerintah daerah bersama perangkat terkait mengerahkan personel untuk penanganan darurat, sementara bantuan logistik, komunikasi, peralatan, dan dukungan listrik menjadi prioritas dalam percepatan pemulihan. [Ingot Simangunsong/***]








