MEDAN – SEGARIS.CO — DEWAN Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Sumatera Utara menggelar rapat khusus di Kantor DPD Sumut, Jalan Jamin Ginting, Medan, Rabu (26/11/2025). Pertemuan tersebut membahas langkah-langkah strategis partai dalam merespons bencana banjir dan tanah longsor yang melanda berbagai kabupaten/kota di Sumut.
Wakil Ketua Bidang Politik DPD PDI Perjuangan Sumut, Sutrisno Pangaribuan, dalam keterangan pers yang diterima Segaris.co, menyampaikan bahwa rapat dipimpin langsung Sekretaris DPD, Soetarto, dan menghasilkan sejumlah poin penting.
Pertama, PDI Perjuangan Sumut menyampaikan rasa dukacita mendalam atas wafatnya sedikitnya 17 warga akibat bencana di Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, Mandailing Natal, Nias, Langkat, Sibolga, Gunungsitoli, dan beberapa wilayah lainnya.
Kedua, partai menilai bencana ini sebagai akibat dari ketidakseimbangan ekologi dan cuaca ekstrem. Masyarakat pun diajak untuk bersama-sama berdoa agar kondisi alam segera pulih.
Ketiga, seluruh kader, anggota legislatif, eksekutif, serta simpatisan diinstruksikan melakukan penggalangan solidaritas dalam bentuk bantuan pangan, obat-obatan, pakaian, selimut, dan kebutuhan pokok lainnya bagi para korban.
Keempat, seluruh kantor partai di wilayah terdampak akan difungsikan sebagai pusat layanan bencana, meliputi posko pengungsian, dapur umum, hingga pusat informasi dan pendataan korban.
Pengurus di seluruh tingkatan diminta bersinergi dengan pemangku kepentingan setempat.
Kelima, pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota diminta segera memperbaiki akses transportasi dan komunikasi serta memastikan layanan dasar bagi masyarakat dapat kembali berjalan normal agar perlindungan negara kepada warga tetap terjamin.
Keenam, DPD PDI Perjuangan menilai kriteria bencana yang terjadi telah memenuhi syarat sebagai bencana nasional.
Untuk itu, pemerintah pusat diminta mengambil alih penanganan secara cepat, terstruktur, dan sistematis guna memperlancar koordinasi lintas sektor.
Ketujuh, partai juga menyoroti persoalan tata kelola lingkungan sebagai akar masalah. Aktivitas pembalakan liar, penambangan ilegal, serta penyalahgunaan lahan diminta segera ditindak melalui audit menyeluruh dan proses hukum tegas.
Kedelapan, akses menuju lokasi terisolir diharapkan dapat dibuka melalui jalur udara. PDI Perjuangan meminta TNI AU untuk mengerahkan pesawat Hercules maupun helikopter guna mendukung distribusi bantuan dan evakuasi warga.
Sementara itu, Ketua DPD PDI Perjuangan Sumut, Rapidin Simbolon, yang memberikan arahan secara daring, menegaskan bahwa bantuan logistik harus tiba di daerah terdampak paling lambat dua hari ke depan.
Ia menegaskan kesiapan pihaknya untuk mengerahkan seluruh sumber daya partai dalam membantu penanganan darurat bencana di Sumatera Utara. [Rel/Ingot Simangunsong/***]








