SAMOSIR — SEGARIS.CO — PERHELATAN Pesta Wisata Leluhur Raja Silahi Sabungan dijadwalkan berlangsung pada 21–23 November di kawasan Dolok Paromasan, Dusun Siantar-antar, Desa Lumban Pinggol, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir.
Sebagai bagian dari rangkaian persiapan, telah dilaksanakan acara Tonggo Raja di Huta Silahi, Desa Pardomuan I, Kecamatan Pangururan, pada Sabtu (8/11).
Kegiatan berlangsung khidmat dengan kehadiran para tokoh Silalahi Bonapasogit serta seluruh Pomparan “Raja Nabolon”—keturunan Bolontua, Tamba Tua, Munthe Tua, Saragi Tua, Nahampu Tua—beserta Pomparan Raja Mangarerak (Toga Manurung) yang bertindak sebagai pihak tulang dalam penyelenggaraan pesta budaya tersebut.
Ketua panitia, Saurtua Silalahi, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk mengenang leluhur, tetapi juga untuk memperkenalkan Dolok Paromasan sebagai destinasi wisata budaya yang memiliki nilai sejarah kuat.
“Kami ingin menunjukkan bahwa Dolok Paromasan Silalahi merupakan bagian penting dari potensi wisata Kabupaten Samosir. Kami berharap seluruh pomparan marga Silalahi dari berbagai daerah dapat hadir dan menyaksikan langsung tanah asal leluhurnya,” ujar Saurtua.
Dolok Paromasan dikenal sebagai pusat sejarah dan situs spiritual bagi keturunan Raja Silalahi Sabungan.
Kawasan ini hingga kini tetap dijaga dan dirawat oleh masyarakat setempat guna mempertahankan kelestarian nilai budayanya.
Acara Tonggo Raja turut dihadiri ratusan tokoh marga Batak, termasuk dari Marga Simbolon, Tamba, Munthe, Saragih Tua, dan Toga Manurung.
Kehadiran para tokoh tersebut dinilai menjadi simbol kebersamaan dan dukungan terhadap upaya pelestarian tradisi leluhur, seiring berkembangnya Samosir sebagai daerah tujuan wisata budaya dan sejarah. [Hatoguan Sitanggang adaah/***]








