Segaris.co
Selasa, 16 September 2025
No Result
View All Result
No Result
View All Result
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • PROFIL
  • News
  • SEREMONI
  • Kolom
  • Buah Pikir
Segaris.co
No Result
View All Result
Segaris.co
No Result
View All Result
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • PROFIL
  • News
  • SEREMONI
  • Kolom
  • Buah Pikir
Home News

Paus Fransiskus serukan REFORMASI utang global

Ingot Simangunsong by Ingot Simangunsong
16 Juni 2024 | 08:21 WIB
in News
ADVERTISEMENT

VATIKAN – SEGARIS.CO – KRISIS UTANG global, kini menjadi ancaman serius, terutama bagi negara-negara berkembang.

Paus Fransiskus, dalam Pertemuan Vatikan yang diadakan tahun ini, menyuarakan keprihatinannya mengenai beban utang yang menghantui negara-negara termiskin di dunia.

Pertemuan bertema ‘Debt Crisis in the Global South’ pada 5 Juni lalu dihadiri oleh ekonom dan petinggi perbankan dunia, di mana Paus Fransiskus menegaskan perlunya aksi lebih dari negara-negara kaya untuk membantu negara-negara miskin yang terjebak dalam krisis utang yang tidak terkendali.

Beban berat utang publik

Negara-negara berkembang kini menghadapi utang publik mencapai US$ 29 triliun. Laporan terbaru dari Konferensi Perdagangan dan Pembangunan PBB menyebutkan bahwa lima belas negara dalam kategori ini mengalokasikan lebih banyak dana untuk pembayaran bunga daripada pendidikan.

Bahkan, 46 negara menghabiskan lebih banyak anggaran untuk utang dibandingkan layanan kesehatan.

Menurut The New York Times, krisis utang saat ini adalah yang terburuk dalam era perekonomian global modern, dengan utang pemerintah global meningkat empat kali lipat sejak tahun 2000.

Penyebabnya beragam, mulai dari pengeluaran pemerintah yang berlebihan hingga dampak pandemi Covid-19, yang menghentikan aktivitas bisnis dan menurunkan pendapatan pekerja, serta meningkatnya biaya kesehatan dan bantuan sosial.

Konflik di Ukraina juga memicu kenaikan harga energi dan pangan, sementara bank sentral menaikkan suku bunga untuk mengatasi inflasi, yang berdampak pada melambatnya pertumbuhan global.

Mauli Siburian tewas tertimbun longsor

Seruan Paus Fransiskus

Paus Fransiskus menghidupkan kembali gagasan Kampanye Yobel untuk tahun 2025, mengajak dunia untuk memikirkan arsitektur keuangan internasional yang lebih adil dan kreatif.

Pernyataan ini sejalan dengan seruan Paus Yohanes Paulus II pada pertemuan serupa 25 tahun lalu, yang menekankan pentingnya pengampunan utang sebagai bentuk solidaritas global.

Kampanye Yobel tahun 2000 berhasil menghapus lebih dari US$ 100 miliar utang dari 35 negara miskin, dan Paus Fransiskus berharap inisiatif serupa dapat dilakukan kembali.

Tantangan dan solusi

Namun, tantangan yang dihadapi saat ini lebih kompleks. Utang negara-negara berkembang sebagian besar dipegang oleh bank besar Barat dan organisasi internasional yang sudah lama berdiri, selain juga oleh ribuan pemberi pinjaman swasta dan negara kreditor seperti China.

Tidak ada lembaga internasional yang memiliki wewenang atas semua pemberi pinjaman untuk mengatasi perselisihan ini.

Pendanaan dari lembaga-lembaga seperti IMF juga tidak lagi memadai untuk mengimbangi beban utang yang semakin berat.

Martin Guzmán, mantan menteri keuangan Argentina, mengkritik kebijakan IMF yang seringkali kontraproduktif dengan menawarkan pinjaman bailout berbunga tinggi, yang justru menambah beban utang.

Menurut Center for Economic and Policy Research, lima negara peminjam terbesar yaitu Ukraina, Mesir, Argentina, Ekuador, dan Pakistan telah membayar US$ 2 miliar sebagai biaya tambahan tahun lalu, yang meningkatkan biaya pinjaman hampir 50%.

Masa depan yang tidak pasti

Prospek negara-negara yang terlilit utang semakin suram, mengingat lambatnya pertumbuhan ekonomi dan kebutuhan triliunan dolar untuk melindungi negara-negara rentan dari perubahan iklim.

Joseph Stiglitz, mantan kepala ekonom Bank Dunia, menyatakan bahwa optimisme mengenai solusi krisis utang 25 tahun lalu ternyata belum terwujud, dan masalahnya justru semakin memburuk.

Paus Fransiskus, melalui pidatonya di Pertemuan Vatikan, mengakui bahwa permasalahan utang abad ini jauh lebih rumit.

Ia menyerukan transformasi sistem keuangan global sebagai langkah penting untuk mengatasi krisis ini dan menciptakan dunia yang lebih adil bagi semua negara. [RE/***]

Tags: EkonomiGlobalKrisisKrisis Ekonomi GlobalsegarisSegaris.co
ShareTweetSendShareSharePinSend
ADVERTISEMENT

Berita Lainnya

News

Jaringan Masyarakat Sipil Sumut desak reformasi institusi Polri

by Ingot Simangunsong
16 September 2025 | 13:04 WIB
0

MEDAN - SEGARIS.CO - Respon Presiden Prabowo Subianto terhadap usulan reformasi Kepolisian Republik Indonesia (Polri) harus diapresiasi, mengingat paling tidak...

Read more
News

YGPP dan Pemkab Samosir gelar bakti sosial, warga antusias ikuti layanan kesehatan

by Ingot Simangunsong
15 September 2025 | 18:08 WIB
0

SAMOSIR – SEGARIS.CO -- Yayasan Gerakan Perempuan Pesisir (YGPP) bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Samosir menggelar bakti sosial yang dipusatkan...

Read more
News

Wali Kota Pematangsiantar hadiri penutupan Dikmata Infanteri TNI AD Gelombang II TA 2025

by Ingot Simangunsong
15 September 2025 | 09:49 WIB
0

PEMATANGSIANTAR – SEGARIS.CO -- Wali Kota Pematangsiantar, Wesly Silalahi menghadiri Upacara Penutupan Pendidikan Pertama Tamtama (Dikmata) Infanteri TNI Angkatan Darat...

Read more
News

Tim Pengabdian Politeknik Negeri Medan Laksanakan Program Pemberdayaan Petani Gambir di Kecamatan Pergetteng-getteng Sengkut, Kabupaten Pakpak Bharat

by Ingot Simangunsong
15 September 2025 | 09:40 WIB
0

AORNAKAN II, 13 September 2025 — Tim Pengabdian Politeknik Negeri Medan (Polmed) melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat dengan topik “PKM...

Read more
News

Samosir siap jadi tuan rumah Trail of The Kings-Lake Toba by UTMB, target gaungkan Sport Tourism Internasional

by Ingot Simangunsong
12 September 2025 | 09:10 WIB
0

MEDAN – SEGARIS.CO --  Pemerintah Kabupaten Samosir memastikan kesiapan penuh sebagai tuan rumah ajang internasional Trail of The Kings-Lake Toba...

Read more
News

Anak tersangka laporkan balik fugaan fitnah dalam kasus pemerkosaan di Samosir

by Ingot Simangunsong
11 September 2025 | 15:57 WIB
0

SAMOSIR – SEGARIS.CO -- Prianto H. Parhusip (30) melaporkan Parasian Parhusip ke Polres Samosir atas dugaan tindak pidana fitnah yang...

Read more

Berita Terbaru

News

Jaringan Masyarakat Sipil Sumut desak reformasi institusi Polri

16 September 2025 | 13:04 WIB
Buah Pikir

Menanti RADICAL BREAK Presiden Prabowo

16 September 2025 | 12:53 WIB
News

YGPP dan Pemkab Samosir gelar bakti sosial, warga antusias ikuti layanan kesehatan

15 September 2025 | 18:08 WIB
Buah Pikir

Sediakan 19 juta lapangan kerja baru, bukan bayar iuran BPJS!

15 September 2025 | 16:07 WIB
News

Wali Kota Pematangsiantar hadiri penutupan Dikmata Infanteri TNI AD Gelombang II TA 2025

15 September 2025 | 09:49 WIB
News

Tim Pengabdian Politeknik Negeri Medan Laksanakan Program Pemberdayaan Petani Gambir di Kecamatan Pergetteng-getteng Sengkut, Kabupaten Pakpak Bharat

15 September 2025 | 09:40 WIB
Buah Pikir

Urgensi menghidupkan (kembali) Siskamling

14 September 2025 | 18:06 WIB
Kolom

KORUPTOR [muda] itu BAJING-an

13 September 2025 | 20:01 WIB
Buah Pikir

PDI Perjuangan solid, pecat kader perusak partai!

13 September 2025 | 17:24 WIB
Buah Pikir

KPK harus membuka catatan Topan terkait pejabat yang terlibat mengerjakan proyek

12 September 2025 | 22:47 WIB
Kolom

Gerakan RADIKAL berantas korupsi dan perampasan kekayaan [asset]

12 September 2025 | 21:32 WIB
News

Samosir siap jadi tuan rumah Trail of The Kings-Lake Toba by UTMB, target gaungkan Sport Tourism Internasional

12 September 2025 | 09:10 WIB
  • Kebijakan Privasi
  • Kontak
  • Saran Pembaca
  • Syarat dan Ketentuan
  • Tentang Segaris.co

©2022-2024 Segaris.co

rotasi barak berita hari ini danau toba sinata berita

No Result
View All Result
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • PROFIL
  • News
  • SEREMONI
  • Kolom
  • Buah Pikir

©2022-2024 Segaris.co

rotasi barak berita hari ini danau toba sinata berita