Segaris.co
Minggu, 1 Juni 2025
No Result
View All Result
No Result
View All Result
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • PROFIL
  • News
  • SEREMONI
  • Kolom
  • Buah Pikir
Segaris.co
No Result
View All Result
Segaris.co
No Result
View All Result
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • PROFIL
  • News
  • SEREMONI
  • Kolom
  • Buah Pikir
Home Buah Pikir
Sutrisno Pangaribuan, fungsionaris PDI-Perjuangan

Sutrisno Pangaribuan, fungsionaris PDI-Perjuangan

Ahok Cagub Sumut tanpa POLITIK UANG

Ingot Simangunsong by Ingot Simangunsong
4 Juni 2024 | 07:25 WIB
in Buah Pikir

Oleh | Sutrisno Pangaribuan

SALAH satu dampak buruk dari Pemilu dengan sistem proporsional terbuka yakni politik uang. Tidak banyak calon legislatif dari pusat hingga daerah yang berani dan terbuka menyatakan tidak menggunakan politik uang.

Demikian juga pada rumpun eksekutif, hampir tidak ada calon kepala desa, calon kepala daerah, hingga calon presiden yang secara terbuka berani menyatakan “tidak menggunakan politik uang”.

Politik uang bukan lagi seteru, tetapi menjadi sekutu demokrasi. Kualitas dan kapasitas calon tidak penting, yang utama adalah isi tas.

Sejak nama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) muncul di bursa calon gubernur (Cagub) Sumatera Utara (Sumut), rakyat (kembali) bergairah. Ahok, yang hingga saat ini belum pernah datang, belum ada bentuk tim pemenangan, relawan, belum sebar bahan kampanye berupa spanduk, baliho, kaos, stiker, ternyata “cukup mengusik” elit politik.

Di Pilgubsu 2024, bagaimana AHOK?????

Belum ada satu rupiah (Rp1) pun uang Ahok maupun timnya keluar, tetapi politik Indonesia sudah berisik. Bahkan para elit politik nasional dan Sumut terpaksa melempar sentimen “putra daerah, dan keturunan asli Sumut” demi “menolak Ahok”.

Ahok sejatinya sama dengan Cagub yang lain, memiliki hak maju di Pilkada di seluruh daerah. Sama dengan putra bungsu Jokowi, Kaesang, yang baru saja mendapat “golden ticket” dari Mahkamah Agung (MA).

Kaesang yang balihonya terpampang di Depok, Bekasi, Jakarta, tidak pernah dipersoalkan asal usulnya sebagai “putra daerah” mana oleh elit politik pendukung Jokowi.

Seakan khusus keluarga Jokowi boleh maju di Pilkada manapun yang diinginkan. Sementara Ahok harus dipersoalkan dengan alasan bukan “putra daerah dan asli keturunan Sumut”.

Rekam jejak Ahok bersih dari politik uang dan sembako sejak ikut Pemilu. Dimulai sebagai Caleg DPRD Belitung Timur (menang), Bupati Belitung Timur (menang). Calon Gubernur Bangka Belitung (kalah) Caleg DPR RI (menang), Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta berpasangan dengan Jokowi (menang).

Hingga Calon Gubernur DKI Jakarta berpasangan dengan Djarot Saiful Hidayat (kalah). Tidak ada catatan buruk Ahok dalam semua Pemilu yang diikuti. Ahok selalu percaya diri dan percaya pada rakyat di semua jenis Pemilu yang diikutinya.

Maka yang menakutkan dari kehadiran Ahok di Sumut bukan karena Ahok bukan putra daerah, atau asli keturunan Sumut. Ahok ditakuti karena tanpa politik uang pun Ahok akan didukung dan dipilih rakyat.

Uang dari Cagub lain “tidak akan laku” jika Ahok ikut bertarung sebagai Cagub Sumut. Ahok merusak skenario elit politik yang selalu merendahkan rakyat.

Elit politik yang menilai suara rakyat dapat dibeli dengan uang dan sembako. Sementara Ahok akan dipilih meski rakyat dihujani uang dan sembako oleh Cagub lain.

Ahok membawa harapan baru sebagai Cagub yang tidak mau menyuap rakyat. Ahok tidak menghina dan merendahkan martabat rakyat dengan uang maupun sembako.

Ahok menjadikan rakyat mulia, terhormat, dan berdaulat dalam memberi setiap suara di bilik suara. Bahkan saat memiliki kekuasaan pun Ahok tidak mau melakukan “abuse of power” melalui program bantuan sosial, hibah, atau pengerahan aparat pemerintah daerah saat bertarung di Pilkada.

Ahok seperti namanya, Cahaya dari Purnama dalam gelapnya demokrasi dalam cengkraman oligarki.

 

Penulis, Sutrisno Pangaribuan, adalah fungsionaris PDI-Perjuangan

ShareTweetSendShareSharePinSend
ADVERTISEMENT

Berita Lainnya

Buah Pikir

Lelaki beranting, ini arti di baliknya

by Ingot Simangunsong
27 Mei 2025 | 03:22 WIB
0

PEMATANGSIANTAR -- SEGARIS.CO -- LAKI-LAKI yang mengenakan anting-anting di telinga kiri atau kanan, sering memunculkan berbagai makna tergantung pada budaya,...

Read more
Buah Pikir

Buku Cetak vs Buku Digital: Kelebihan dan kelemahan

by Ingot Simangunsong
2 April 2025 | 09:01 WIB
0

  Catatan | ingot simangunsong DI era digital saat ini, buku cetak dan buku digital menjadi dua pilihan utama bagi...

Read more
Buah Pikir

Pojokan: Zona aman atau tanda ketertutupan?

by Ingot Simangunsong
1 April 2025 | 16:33 WIB
0

Oleh | Ingot Simangunsong SETIAP orang sering memilih duduk di pojokan karena beberapa alasan psikologis dan praktis: Rasa Aman dan...

Read more
Buah Pikir

Menjaga netralitas pendidikan dari politisasi: Tanggung jawab bersama

by Ingot Simangunsong
2 Februari 2025 | 13:54 WIB
0

Oleh | Zita Nadia GultomPendidikan merupakan hak fundamental bagi setiap warga negara Indonesia sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 31 Undang-Undang Dasar...

Read more
Buah Pikir

Kontroversi Pagar Laut di Tangerang: Ancaman bagi Nelayan dan Sengketa Ruang Pesisir

by Ingot Simangunsong
1 Februari 2025 | 17:54 WIB
0

Oleh: Vice RLYS Keberadaan pagar laut di perairan Kabupaten Tangerang memicu polemik di berbagai kalangan. Struktur yang membentang sepanjang 30...

Read more
Buah Pikir

Silaturahmi, Ziarah Makam Wali Nusantara, dan Wisata Religi bersama Tuan Guru Batak Syekh Dr Ahmad Sabban Elramaniy Rajagukguk, MA

by Ingot Simangunsong
6 Desember 2024 | 13:22 WIB
0

Catatan | Kh A Rajagukguk | Pak Imam DALAM semangat mempererat silaturahmi dan menghormati perjuangan para ulama Nusantara, Tuan Guru...

Read more

Berita Terbaru

News

Komisi X DPR Soroti Ketidaksesuaian dan Pemborosan Anggaran di Perguruan Tinggi Kedinasan

30 Mei 2025 | 07:42 WIB
News

Dua Pilot Perempuan Asal Papua Resmi Mengudara, Hasil Rekrutmen Khusus Garuda Indonesia

30 Mei 2025 | 07:15 WIB
News

Nadiem Makarim terseret dugaan korupsi Rp9,9 T

29 Mei 2025 | 13:35 WIB
News

Sepatu BATA tetap jadi pilihan utama masyarakat, ini rahasianya

29 Mei 2025 | 13:01 WIB
News

BATA: Sepatu Legendaris yang tetap relevan di tengah tren modern

29 Mei 2025 | 08:09 WIB
News

Sepatu BATA itu karya tiga bersaudara dari Ceko

29 Mei 2025 | 07:52 WIB
News

Proyek Jalan Bypass Pangururan dimulai

28 Mei 2025 | 21:56 WIB
Kolom

Berbudaya politik, politik berbudaya: dua arah menuju demokrasi sehat

28 Mei 2025 | 09:46 WIB
News

Puan Maharani desak Budi Arie klarifikasi tudingan PDIP dalangi isu judi online

28 Mei 2025 | 04:15 WIB
News

Pematangsiantar raih Peringkat 5 Kota Paling Toleran di Indonesia versi IKT 2024

27 Mei 2025 | 21:01 WIB
News

Dasa Sinaga SosPer di Tozai Lama, empat Ibu sampaikan aspirasi perbaikan jalan, tanah wakaf, gedung sosial dan stand budaya

27 Mei 2025 | 19:30 WIB
News

Kader PDI-P laporkan Budi Arie ke Bareskrim atas dugaan fitnah dan penghinaan

27 Mei 2025 | 18:39 WIB
  • Kebijakan Privasi
  • Kontak
  • Saran Pembaca
  • Syarat dan Ketentuan
  • Tentang Segaris.co

©2022-2024 Segaris.co

rotasi barak berita hari ini danau toba

No Result
View All Result
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • PROFIL
  • News
  • SEREMONI
  • Kolom
  • Buah Pikir

©2022-2024 Segaris.co

rotasi barak berita hari ini danau toba