Segaris.co
Sabtu, 6 Desember 2025
No Result
View All Result
No Result
View All Result
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • PROFIL
  • News
  • SEREMONI
  • Kolom
  • Buah Pikir
Segaris.co
No Result
View All Result
Segaris.co
No Result
View All Result
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • PROFIL
  • News
  • SEREMONI
  • Kolom
  • Buah Pikir
Home News

Mengkaji dampak ekonomi dan fiskal dari “Program Makan Siang Gratis”: INI PANDANGAN AHLI

Ingot Simangunsong by Ingot Simangunsong
27 Februari 2024 | 12:14 WIB
in News
ADVERTISEMENT

JAKARTA – SEGARIS.CO – SEJUMLAH ekonom memperkirakan program makan siang gratis akan menambah beban APBN. Program ini dianggap tidak perlu dieksekusi dengan tergesa-gesa.

Mohammad Faisal, Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE), menyatakan bahwa pelaksanaan makan siang gratis akan memiliki dampak terhadap APBN. Ada tiga kemungkinan dampak yang akan terjadi.

Pertama, pemerintah akan menggeser anggaran dari program lain untuk menjalankan program makan siang gratis ini.

“Dana yang dibutuhkan untuk program ini cukup besar, kemungkinan mereka akan men-trade off dari program yang sudah ada,” ujar Faisal seperti yang dilansir cnbcindonesia.com, Selasa (27/02/2024).

Jika pemerintah memilih skenario ini, Faisal menjelaskan bahwa anggaran yang sebelumnya dialokasikan untuk program perlindungan sosial atau kesehatan akan dialihkan untuk anggaran makan siang gratis.

Dampaknya, anggaran untuk BPJS Kesehatan atau pendidikan mungkin akan berkurang.

“Itu konsekuensi jika program makan siang dijalankan dengan perkiraan anggaran di atas Rp 400 triliun,” tambahnya.

Media asing sorot program MAKAN SIANG GRATIS, dapat ganggu disiplin fiskal Indonesia

Tidak mungkin dilakukan dalam jangka waktu pendek

Faisal menjelaskan bahwa jika pemerintah tidak ingin menggeser anggaran yang sudah ada, pilihan lainnya adalah menaikkan penerimaan pendapatan. Namun, menurutnya, opsi ini terasa tidak mungkin dilakukan dalam jangka waktu pendek.

Opsi lainnya adalah dengan memperlebar defisit atau menambah utang. Menurut Faisal, opsi ini merupakan langkah yang paling mungkin dilakukan pemerintah.

“Ini yang saya rasa paling besar kemungkinannya, yaitu dengan menaikkan defisitnya,” katanya.

Menurut Faisal, jika kebijakan menambah defisit ini yang dipilih, konsekuensinya akan cukup berat. APBN sudah terpukul oleh pandemi Covid-19, dengan utang yang bertambah dan kewajiban Indonesia untuk membayar bunga utang yang juga meningkat.

“Meningkatnya beban bunga utang dari tahun ke tahun membuat ruang fiskal semakin tipis,” ujarnya.

Mulai mengambil langkah

Program makan siang gratis menjadi salah satu janji kampanye dari pasangan calon presiden-wakil presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Pasangan ini memenangkan Pemilihan Presiden 2024 versi hitung cepat berbagai lembaga survei.

Meski belum resmi menjadi pemenang, pemerintah Presiden Jokowi sudah mulai mengambil langkah untuk melaksanakan program makan siang gratis tersebut.

Rencananya, anggaran untuk program ini akan dimasukkan dalam Rancangan APBN 2025. Dalam rapat kabinet, rencana pelaksanaan program ini juga sudah dibahas.

Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan bahwa defisit untuk APBN 2025 dirancang dalam rentang 2,45% hingga 2,8% dari Produk Domestik Bruto. Ini artinya, defisit tersebut melebar dibandingkan dengan APBN 2024 atau 2023.

Sri Mulyani menegaskan bahwa rancangan defisit tersebut sudah menghitung program yang akan dilaksanakan oleh presiden terpilih.

Bhima Yudhistira: “Tidak terburu-buru…”

Bhima Yudhistira, Direktur Eksekutif Center for Law and Economic Studies (Celios), menyarankan agar pemerintah tidak terburu-buru dalam melaksanakan program ini.

Menurutnya, ruang fiskal yang dimiliki oleh Indonesia sedang terbatas oleh pembayaran bunga utang yang meningkat dan program-program lain yang memerlukan anggaran besar, seperti Ibu Kota Nusantara.

Dia menyarankan agar pemerintah menyiapkan terlebih dahulu anggaran dan ketersediaan bahan makanan untuk menjalankan program ini.

Tanpa persiapan yang matang, dia khawatir program ini justru akan menambah beban APBN dan dapat menyebabkan inflasi karena kenaikan harga bahan makanan.

Namun, Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa program makan siang gratis merupakan upaya untuk meningkatkan gizi dan mengentaskan stunting.

Menurutnya, program ini tidak akan menambah defisit APBN.

Airlangga menuturkan bahwa pemerintah akan menjalankan program ini secara bertahap. Sumber anggaran bisa berasal dari anggaran pendidikan, kesehatan, atau program baru. [RE/***]

Tags: AhliGratisMakan SiangPandangansegarisSegaris.coSusu
ShareTweetSendShareSharePinSend
ADVERTISEMENT

Berita Lainnya

News

Pemkab Samosir salurkan bantuan untuk korban banjir dan longsor di Tapteng dan Sibolga

by Ingot Simangunsong
6 Desember 2025 | 17:52 WIB
0

SAMOSIR -- SEGARIS.CO -- PEMERINTAH Kabupaten Samosir mengirimkan bantuan kemanusiaan bagi warga terdampak banjir dan longsor di Kabupaten Tapanuli Tengah...

Read more
News

Golkar Taput salurkan bantuan bagi korban banjir bandang di Lobupining

by Ingot Simangunsong
6 Desember 2025 | 16:19 WIB
0

TAPANULI UTARA – SEGARIS.CO --  DEWAN Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Tapanuli Utara (Taput) menyerahkan bantuan kemanusiaan kepada warga terdampak...

Read more
News

PWM Aceh desak pemerintah pusat nyatakan darurat nasional banjir Aceh

by Ingot Simangunsong
6 Desember 2025 | 15:27 WIB
0

BANDA ACEH — SEGARIS.CO --A PIMPINAN Wilayah Muhammadiyah (PWM) Aceh mendesak Presiden Republik Indonesia segera mengeluarkan kebijakan nasional yang lebih...

Read more
News

Muhammadiyah kirim relawan dukung penanganan bencana di Aceh

by Ingot Simangunsong
6 Desember 2025 | 15:16 WIB
0

BANDA ACEH -- SEGARIS.CO -- MUHAMMADIYAH kembali mengirimkan tim kemanusiaan untuk membantu penanganan banjir dan longsor yang melanda sejumlah daerah...

Read more
News

Kapolda Aceh: Aceh Tamiang jadi wilayah terdampak banjir paling parah

by Ingot Simangunsong
6 Desember 2025 | 13:19 WIB
0

BANDA ACEH — SEGARIS.CO -- KAPOLDA Aceh Irjen Pol Marzuki Ali Basyah menyampaikan perkembangan terbaru terkait bencana banjir yang melanda...

Read more
News

Setelah BBM, warga Banda Aceh dan Aceh Besar hadapi antrean panjang LPG

by Ingot Simangunsong
6 Desember 2025 | 12:21 WIB
0

BANDA ACEH – SEGARIS.CO -- SETELAH persoalan antrean Bahan Bakar Minyak (BBM) mulai terurai, warga Banda Aceh dan Aceh Besar...

Read more

Berita Terbaru

News

Pemkab Samosir salurkan bantuan untuk korban banjir dan longsor di Tapteng dan Sibolga

6 Desember 2025 | 17:52 WIB
News

Golkar Taput salurkan bantuan bagi korban banjir bandang di Lobupining

6 Desember 2025 | 16:19 WIB
News

PWM Aceh desak pemerintah pusat nyatakan darurat nasional banjir Aceh

6 Desember 2025 | 15:27 WIB
News

Muhammadiyah kirim relawan dukung penanganan bencana di Aceh

6 Desember 2025 | 15:16 WIB
News

Kapolda Aceh: Aceh Tamiang jadi wilayah terdampak banjir paling parah

6 Desember 2025 | 13:19 WIB
News

Setelah BBM, warga Banda Aceh dan Aceh Besar hadapi antrean panjang LPG

6 Desember 2025 | 12:21 WIB
News

Di perayaan Natal, Pemko dorong RSUD dr Djasamen Saragih tingkatkan mutu layanan kesehatan

6 Desember 2025 | 09:45 WIB
News

Kementerian Dikdasmen tinjau sekolah terdampak banjir di Aceh

6 Desember 2025 | 09:14 WIB
News

Polda Aceh kirim bantuan tambahan dan tenaga medis untuk korban banjir Aceh Tamiang

6 Desember 2025 | 05:00 WIB
News

Pemkab Samosir salurkan bantuan ATENSI bagi penyandang disabilitas

5 Desember 2025 | 17:28 WIB
News

Polres Aceh Tenggara salurkan bantuan untuk warga terdampak bencana di Ketambe

5 Desember 2025 | 15:52 WIB
News

Sengketa tanah di Samosir, kepala desa tegaskan tak pernah keluarkan surat kepemilikan

5 Desember 2025 | 12:50 WIB
  • Kebijakan Privasi
  • Kontak
  • Saran Pembaca
  • Syarat dan Ketentuan
  • Tentang Segaris.co

©2022-2024 Segaris.co

rotasi barak berita hari ini samosir sinata berita

No Result
View All Result
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • PROFIL
  • News
  • SEREMONI
  • Kolom
  • Buah Pikir

©2022-2024 Segaris.co

rotasi barak berita hari ini samosir sinata berita