Segaris.co
Jumat, 19 Desember 2025
No Result
View All Result
No Result
View All Result
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • PROFIL
  • News
  • SEREMONI
  • Kolom
  • Buah Pikir
Segaris.co
No Result
View All Result
Segaris.co
No Result
View All Result
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • PROFIL
  • News
  • SEREMONI
  • Kolom
  • Buah Pikir
Home Buah Pikir
Sutrisno Pangaribuan

Sutrisno Pangaribuan

Kekurangan Ganjar Pranowo sebagai Calon Presiden 2024

Ingot Simangunsong by Ingot Simangunsong
28 April 2023 | 12:57 WIB
in Buah Pikir
ADVERTISEMENT

Oleh | Sutrisno Pangaribuan

SEJAK berakhirnya orde baru yang serba tertutup, kita memasuki era reformasi yang sangat terbuka. Semua sistem pemilihan kini terbuka, dan memberi kesempatan kepada semua orang untuk maju sebagai pemimpin.

Perubahan itulah yang memberi kita kesempatan mengenal sosok Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah periode 2013-2018 dan Periode 2018-2023. Gubernur latar belakang sipil, yang berhasil mengalahkan gubernur petahana latar belakang militer, Bibit Waluyo di Pilkada Jawa Tengah 2013.

Dalam setiap pemilihan calon pemimpin, setiap orang pasti ingin mendapat informasi tentang kelebihan calon.

Namun Kongres Rakyat Nasional (Kornas) justru ingin memberi informasi tentang kekurangan Ganjar Pranowo sebagai Capres. Sehingga publik semakin lengkap memahami Ganjar Pranowo, berikut daftar kekurangan Ganjar Pranowo:

  1. Ganjar Pranowo berasal dari keluarga “ orang biasa”, sederhana, tidak berasal dari kaum ningrat dan darah biru. Ayahnya polisi dengan pangkat rendah, ibunya membuka kedai kelontong dan penjual bensin eceran. Berbeda dengan Prabowo Subianto, Kakeknya Raden Mas Margono Djojohadikoesoemo, adalah pendiri Bank Negara Indonesia ( BNI ). Ayahnya Soemitro Djojohadikoesoemo adalah begawan ekonomi Indonesia dan pernah menjabat menteri di masa orde lama dan orde baru. Sedangkan Anies Baswedan, kakeknya adalah pahlawan nasional, Abdurrahman Baswedan ( AR Baswedan ), pernah menjadi Wakil Menteri Muda Penerangan RI, anggota BP-KNIP. Ayahnya, Rasyid Baswedan merupakan akademisi yang pernah menjabat wakil rektor UII Yogyakarta.

Sidang Sengketa Pilpanag Simalungun dilanjutkan 9 Mei, Jusniar Endah Siahaan: “PIHAK TERGUGAT tidak hadir”

  1. Ganjar Pranowo tidak memiliki dukungan dari konglomerat yang memiliki gurita bisnis di Indonesia. Ganjar Pranowo hanya mengandalkan dukungan dan partisipasi rakyat. Sementara itu, Prabowo Subianto, memiliki sejumlah bisnis dan ditopang oleh pengusaha besar adiknya, Hashim Djojohadikusumo. Sedangkan Anies Baswedan didukung penuh oleh pengusaha sekaligus politisi, Jusuf Kalla dan Surya Paloh, dan Susilo Bambang Yudhoyono.
  2. Ganjar Pranowo tidak memiliki ambisi pribadi untuk menjadi presiden. Sementara itu Prabowo Subianto telah berulangkali menunjukkan ambisinya, sejak mengikuti konvensi Capres Partai Golkar 2004, Cawapres Megawati Soekarnoputri 2009, Capres 2014 dan 2019. Sedangkan Anies Baswedan telah menunjukkan ambisinya untuk menjadi presiden dengan mengikuti konvensi Capres Demokrat 2014.
  3. Ganjar Pranowo adalah tokoh politik yang pernah tampil di nasional sebagai anggota DPR RI namun memilih pulang kampung menjadi tokoh lokal, sebagai Gubernur Jawa Tengah. Jauh dari hiruk pikuk berita nasional. Sementara itu Prabowo Subianto sejak jadi Danjen Kopasus, Panglima Kostrad, Cawapres, Capres, Ketum Gerindra, hingga jadi Menteri Pertahanan RI selalu ada dalam pusaran nasional. Sedangkan Anies Baswedan, sejak jadi rektor Universitas Paramadina, Konvensi Partai Demokrat, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, hingga jadi Menteri Pendidikan dan saat ini Capres Nasdem juga menjadi tokoh nasional.

Bambang Rianto gugat Pilpanag Dolok Ilir II ke PTUN Medan, dan minta Bupati Simalungun TUNDA PELANTIKAN

  1. Ganjar Pranowo berani menyatakan sikap yang tegas dengan menolak penggunaan lambang negara, bendera kebangsaan, dan lagu kebangsaan Israel yang direncanakan digunakan di Piala Dunia FIFA U20 di Indonesia. Sementara itu Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan RI dan Ketum Gerindra sekaligus Capres Gerindra tidak berani menyatakan sikap apapun. Sedangkan Anies Baswedan yang sudah menjadi Capres Nasdem memilih bungkam. Keduanya membangun narasi memisahkan olahraga dengan politik. Ganjar Pranowo menjadi pihak yang disalahkan karena FIFA membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20 FIFA.
  2. Ganjar Pranowo lebih sering menggunakan bahasa ibunya, bahasa Jawa dalam berkomunikasi dengan publik. Sementara itu Prabowo Subianto dan Anies Baswedan pernah tinggal di luar negeri. Keduanya juga selalu menunjukkan kemampuan menggunakan bahasa asing, dan menunjukkan kemampuan bergaul dengan dunia luar.

KRONOLOGI Pilpanag Dolok Ilir II di-PTUN-kan, Bambang Rianto: “Kami TERZOLIMI”

  1. Ganjar Pranowo tidak mampu menggunakan sentimen primordial, politik identitas dalam Pileg maupun Pilkada yang diikutinya. Sementara itu Prabowo Subianto dalam dua kali Pilpres menggunakannya secara terbuka. Begitu juga dengan Anies Baswedan yang berhasil memenangi Pilkada DKI Jakarta dengan politik identitas dan sentimen primordial.
  2. Ganjar Pranowo tidak mampu membiayai pergerakan rekan juang politik, relawan, simpatisan yang mendukungnya sebagai Capres. Relawan Ganjar Pranowo sudah bergerak secara mandiri dan sukarela, bahkan sebelum Ganjar Pranowo diumumkan sebagai Capres oleh PDI-P. Sementara relawan Prabowo Subianto dan Anies Baswedan terbentuk subur setelah keduanya diumumkan sebagai Capres.

Semua kekurangan yang ada pada diri Ganjar Pranowo tersebut sebagai bukti bahwa beliau sebagai Capres “orang biasa” dan memiliki banyak kesamaan dengan Presiden Joko Widodo yang juga merupakan “orang biasa”.

Ganjar Pranowo mewakili mayoritas rakyat Indonesia sebagai “orang biasa”. Maka kekurangan tersebut akan menjadi kekuatan jika Ganjar Pranowo setia kepada rakyat.

Penulis, Sutrisno Pangaribuan, Presidium Kongres Rakyat Nasional (Kornas).

Tags: Anies BaswedanGanjar PranowoPrabowo Subianto
ShareTweetSendShareSharePinSend
ADVERTISEMENT

Berita Lainnya

Buah Pikir

Presiden Prabowo boneka Jokowi?

by Ingot Simangunsong
18 Desember 2025 | 00:29 WIB
0

Oleh | @sabartambunan63_ HAMPIR semua netizen yang peduli politik, percaya bahwa Prabowo adalah bonekanya Jokowi. Iya apa iya??!! Jauh-jauh hari,...

Read more
Buah Pikir

Sejarah Tambak Paromasan dan fenomena penggarap yang tidak beretika

by Ingot Simangunsong
7 Desember 2025 | 19:03 WIB
0

Oleh | Hatoguan Sitanggang TAMBAK Paromasan merupakan salah satu situs sejarah dan cagar budaya yang terletak di antara Desa Lumban...

Read more
Buah Pikir

Belajar mencintai Palestina di PDI Perjuangan, Ara wujudkan cinta melalui Panitia Natal Nasional 2025

by Ingot Simangunsong
29 November 2025 | 17:41 WIB
0

Oleh | Sutrisno Pangaribuan KONFERENSI Waligereja Indonesia (KWI) dan Persekutuan Gereja- gereja di Indonesia (PGI) akan menggeelar perayaan Natal nasional...

Read more
Buah Pikir

Rekam jejak Si Raja Batak

by Ingot Simangunsong
28 November 2025 | 08:46 WIB
0

Oleh  | Hatoguan Sitanggang MENURUT tuturan para tetua Batak, Si Raja Batak (Sori Mangaraja ke-12) melakukan perjalanan sakral menuju Gunung...

Read more
Buah Pikir

Bencana alam Sumut memenuhi status keadaan darurat bencana nasional

by Ingot Simangunsong
27 November 2025 | 20:21 WIB
0

Oleh | Sutrisno Pangaribuan BERDASARKAN keadaan darurat, bencana alam yang terjadi merata di seluruh daerah kabupaten/ kota di Provinsi Sumatera Utara...

Read more
Buah Pikir

Jangan bahas tarombo atau silsilah marga

by Ingot Simangunsong
27 November 2025 | 19:34 WIB
0

Oleh | Hatoguan Sitanggang JANGAN membahas tarombo atau silsilah marga yang tidak diteliti secara ilmiah. Tanpa penelitian para ahli, pembahasan...

Read more

Berita Terbaru

News

Desa Hutapea Banuarea dan Aek Nauli IV harumkan Tapanuli Utara di Jambore Kader Posyandu Sumut

18 Desember 2025 | 14:01 WIB
Buah Pikir

Presiden Prabowo boneka Jokowi?

18 Desember 2025 | 00:29 WIB
News

Di kegiatan KWRI, Pemko Pematangsiantar dorong profesionalisme pers di era digital

17 Desember 2025 | 22:28 WIB
News

Pemkab Samosir perkuat koordinasi TPID jelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026

17 Desember 2025 | 08:26 WIB
News

Bupati Taput dorong peran pers sebagai mitra strategis pembangunan

17 Desember 2025 | 06:42 WIB
News

Dosen dan Mahasiswa Universitas Quality Medan kenalkan dunia kerja sejak dini kepada siswa SD

15 Desember 2025 | 22:48 WIB
News

Natal bukan hanya tentang menerima, tapi tentang memberi

15 Desember 2025 | 20:09 WIB
News

Gebyar PORPI 2025 Pematangsiantar dinilai efektif memasyarakatkan olahraga pernapasan

15 Desember 2025 | 09:23 WIB
News

Ribuan keturunan Op Tuan Situmorang Tapanuli Utara rayakan Natal di Tarutung

15 Desember 2025 | 01:27 WIB
News

Ketua ASKINDO Langkat apresiasi terpilihnya Akhmad Zuhri Addin sebagai Ketua Umum DPN

14 Desember 2025 | 14:05 WIB
News

Bagak Marnatal 2025 meriah di Pematangsiantar

14 Desember 2025 | 12:54 WIB
News

Teknologi IoT dan Energi Surya diterapkan pada budidaya Seledri di Tapanuli Utara

13 Desember 2025 | 14:13 WIB
  • Kebijakan Privasi
  • Kontak
  • Saran Pembaca
  • Syarat dan Ketentuan
  • Tentang Segaris.co

©2022-2024 Segaris.co

rotasi barak berita hari ini samosir sinata berita

No Result
View All Result
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • PROFIL
  • News
  • SEREMONI
  • Kolom
  • Buah Pikir

©2022-2024 Segaris.co

rotasi barak berita hari ini samosir sinata berita