Segaris.co
Rabu, 18 Juni 2025
No Result
View All Result
No Result
View All Result
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • PROFIL
  • News
  • SEREMONI
  • Kolom
  • Buah Pikir
Segaris.co
No Result
View All Result
Segaris.co
No Result
View All Result
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • PROFIL
  • News
  • SEREMONI
  • Kolom
  • Buah Pikir
Home Buah Pikir
Sutrisno Pangaribuan

Sutrisno Pangaribuan

Kekurangan Ganjar Pranowo sebagai Calon Presiden 2024

Ingot Simangunsong by Ingot Simangunsong
28 April 2023 | 12:57 WIB
in Buah Pikir

Oleh | Sutrisno Pangaribuan

SEJAK berakhirnya orde baru yang serba tertutup, kita memasuki era reformasi yang sangat terbuka. Semua sistem pemilihan kini terbuka, dan memberi kesempatan kepada semua orang untuk maju sebagai pemimpin.

Perubahan itulah yang memberi kita kesempatan mengenal sosok Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah periode 2013-2018 dan Periode 2018-2023. Gubernur latar belakang sipil, yang berhasil mengalahkan gubernur petahana latar belakang militer, Bibit Waluyo di Pilkada Jawa Tengah 2013.

Dalam setiap pemilihan calon pemimpin, setiap orang pasti ingin mendapat informasi tentang kelebihan calon.

Namun Kongres Rakyat Nasional (Kornas) justru ingin memberi informasi tentang kekurangan Ganjar Pranowo sebagai Capres. Sehingga publik semakin lengkap memahami Ganjar Pranowo, berikut daftar kekurangan Ganjar Pranowo:

  1. Ganjar Pranowo berasal dari keluarga “ orang biasa”, sederhana, tidak berasal dari kaum ningrat dan darah biru. Ayahnya polisi dengan pangkat rendah, ibunya membuka kedai kelontong dan penjual bensin eceran. Berbeda dengan Prabowo Subianto, Kakeknya Raden Mas Margono Djojohadikoesoemo, adalah pendiri Bank Negara Indonesia ( BNI ). Ayahnya Soemitro Djojohadikoesoemo adalah begawan ekonomi Indonesia dan pernah menjabat menteri di masa orde lama dan orde baru. Sedangkan Anies Baswedan, kakeknya adalah pahlawan nasional, Abdurrahman Baswedan ( AR Baswedan ), pernah menjadi Wakil Menteri Muda Penerangan RI, anggota BP-KNIP. Ayahnya, Rasyid Baswedan merupakan akademisi yang pernah menjabat wakil rektor UII Yogyakarta.

Sidang Sengketa Pilpanag Simalungun dilanjutkan 9 Mei, Jusniar Endah Siahaan: “PIHAK TERGUGAT tidak hadir”

  1. Ganjar Pranowo tidak memiliki dukungan dari konglomerat yang memiliki gurita bisnis di Indonesia. Ganjar Pranowo hanya mengandalkan dukungan dan partisipasi rakyat. Sementara itu, Prabowo Subianto, memiliki sejumlah bisnis dan ditopang oleh pengusaha besar adiknya, Hashim Djojohadikusumo. Sedangkan Anies Baswedan didukung penuh oleh pengusaha sekaligus politisi, Jusuf Kalla dan Surya Paloh, dan Susilo Bambang Yudhoyono.
  2. Ganjar Pranowo tidak memiliki ambisi pribadi untuk menjadi presiden. Sementara itu Prabowo Subianto telah berulangkali menunjukkan ambisinya, sejak mengikuti konvensi Capres Partai Golkar 2004, Cawapres Megawati Soekarnoputri 2009, Capres 2014 dan 2019. Sedangkan Anies Baswedan telah menunjukkan ambisinya untuk menjadi presiden dengan mengikuti konvensi Capres Demokrat 2014.
  3. Ganjar Pranowo adalah tokoh politik yang pernah tampil di nasional sebagai anggota DPR RI namun memilih pulang kampung menjadi tokoh lokal, sebagai Gubernur Jawa Tengah. Jauh dari hiruk pikuk berita nasional. Sementara itu Prabowo Subianto sejak jadi Danjen Kopasus, Panglima Kostrad, Cawapres, Capres, Ketum Gerindra, hingga jadi Menteri Pertahanan RI selalu ada dalam pusaran nasional. Sedangkan Anies Baswedan, sejak jadi rektor Universitas Paramadina, Konvensi Partai Demokrat, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, hingga jadi Menteri Pendidikan dan saat ini Capres Nasdem juga menjadi tokoh nasional.

Bambang Rianto gugat Pilpanag Dolok Ilir II ke PTUN Medan, dan minta Bupati Simalungun TUNDA PELANTIKAN

  1. Ganjar Pranowo berani menyatakan sikap yang tegas dengan menolak penggunaan lambang negara, bendera kebangsaan, dan lagu kebangsaan Israel yang direncanakan digunakan di Piala Dunia FIFA U20 di Indonesia. Sementara itu Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan RI dan Ketum Gerindra sekaligus Capres Gerindra tidak berani menyatakan sikap apapun. Sedangkan Anies Baswedan yang sudah menjadi Capres Nasdem memilih bungkam. Keduanya membangun narasi memisahkan olahraga dengan politik. Ganjar Pranowo menjadi pihak yang disalahkan karena FIFA membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20 FIFA.
  2. Ganjar Pranowo lebih sering menggunakan bahasa ibunya, bahasa Jawa dalam berkomunikasi dengan publik. Sementara itu Prabowo Subianto dan Anies Baswedan pernah tinggal di luar negeri. Keduanya juga selalu menunjukkan kemampuan menggunakan bahasa asing, dan menunjukkan kemampuan bergaul dengan dunia luar.

KRONOLOGI Pilpanag Dolok Ilir II di-PTUN-kan, Bambang Rianto: “Kami TERZOLIMI”

  1. Ganjar Pranowo tidak mampu menggunakan sentimen primordial, politik identitas dalam Pileg maupun Pilkada yang diikutinya. Sementara itu Prabowo Subianto dalam dua kali Pilpres menggunakannya secara terbuka. Begitu juga dengan Anies Baswedan yang berhasil memenangi Pilkada DKI Jakarta dengan politik identitas dan sentimen primordial.
  2. Ganjar Pranowo tidak mampu membiayai pergerakan rekan juang politik, relawan, simpatisan yang mendukungnya sebagai Capres. Relawan Ganjar Pranowo sudah bergerak secara mandiri dan sukarela, bahkan sebelum Ganjar Pranowo diumumkan sebagai Capres oleh PDI-P. Sementara relawan Prabowo Subianto dan Anies Baswedan terbentuk subur setelah keduanya diumumkan sebagai Capres.

Semua kekurangan yang ada pada diri Ganjar Pranowo tersebut sebagai bukti bahwa beliau sebagai Capres “orang biasa” dan memiliki banyak kesamaan dengan Presiden Joko Widodo yang juga merupakan “orang biasa”.

Ganjar Pranowo mewakili mayoritas rakyat Indonesia sebagai “orang biasa”. Maka kekurangan tersebut akan menjadi kekuatan jika Ganjar Pranowo setia kepada rakyat.

Penulis, Sutrisno Pangaribuan, Presidium Kongres Rakyat Nasional (Kornas).

Tags: Anies BaswedanGanjar PranowoPrabowo Subianto
ShareTweetSendShareSharePinSend
ADVERTISEMENT

Berita Lainnya

Buah Pikir

Lelaki beranting, ini arti di baliknya

by Ingot Simangunsong
27 Mei 2025 | 03:22 WIB
0

PEMATANGSIANTAR -- SEGARIS.CO -- LAKI-LAKI yang mengenakan anting-anting di telinga kiri atau kanan, sering memunculkan berbagai makna tergantung pada budaya,...

Read more
Buah Pikir

Buku Cetak vs Buku Digital: Kelebihan dan kelemahan

by Ingot Simangunsong
2 April 2025 | 09:01 WIB
0

  Catatan | ingot simangunsong DI era digital saat ini, buku cetak dan buku digital menjadi dua pilihan utama bagi...

Read more
Buah Pikir

Pojokan: Zona aman atau tanda ketertutupan?

by Ingot Simangunsong
1 April 2025 | 16:33 WIB
0

Oleh | Ingot Simangunsong SETIAP orang sering memilih duduk di pojokan karena beberapa alasan psikologis dan praktis: Rasa Aman dan...

Read more
Buah Pikir

Menjaga netralitas pendidikan dari politisasi: Tanggung jawab bersama

by Ingot Simangunsong
2 Februari 2025 | 13:54 WIB
0

Oleh | Zita Nadia GultomPendidikan merupakan hak fundamental bagi setiap warga negara Indonesia sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 31 Undang-Undang Dasar...

Read more
Buah Pikir

Kontroversi Pagar Laut di Tangerang: Ancaman bagi Nelayan dan Sengketa Ruang Pesisir

by Ingot Simangunsong
1 Februari 2025 | 17:54 WIB
0

Oleh: Vice RLYS Keberadaan pagar laut di perairan Kabupaten Tangerang memicu polemik di berbagai kalangan. Struktur yang membentang sepanjang 30...

Read more
Buah Pikir

Silaturahmi, Ziarah Makam Wali Nusantara, dan Wisata Religi bersama Tuan Guru Batak Syekh Dr Ahmad Sabban Elramaniy Rajagukguk, MA

by Ingot Simangunsong
6 Desember 2024 | 13:22 WIB
0

Catatan | Kh A Rajagukguk | Pak Imam DALAM semangat mempererat silaturahmi dan menghormati perjuangan para ulama Nusantara, Tuan Guru...

Read more

Berita Terbaru

News

Muzakir Manaf sebut keputusan Presiden Prabowo ukir sejarah baru bagi Aceh

17 Juni 2025 | 22:18 WIB
News

DPP Peradi Pergerakan gelar Rapimnas di Samosir, angkat isu strategis dan promosikan Danau Toba

17 Juni 2025 | 14:06 WIB
News

Bupati Samosir usulkan pembukaan penerbangan langsung Eropa–Kuala Namu untuk dongkrak wisata Danau Toba

17 Juni 2025 | 10:49 WIB
News

Anggota DPR minta pemerintah tinjau ulang penetapan empat pulau masuk wilayah Sumut

15 Juni 2025 | 09:47 WIB
News

Pematangsiantar Raih Peringkat 5 Kota Toleran, Wali Kota: Kerukunan umat beragama sudah mengakar sejak lama

13 Juni 2025 | 19:58 WIB
News

Wali Kota Pematangsiantar siap dukung Muktamar ke-49 Muhammadiyah dan Aisyiyah Tahun 2027

13 Juni 2025 | 18:45 WIB
News

Kementerian PUPR serahkan pengelolaan ementara IPLT senilai Rp11,7 miliar kepada Pemkab Samosir

13 Juni 2025 | 18:32 WIB
News

Wabup Samosir buka Bimtek implementasi SIPD RI di Tuktuk Siadong

13 Juni 2025 | 13:11 WIB
News

Bupati Samosir dan Kodam I/BB Rayakan HUT ke-75 dengan aksi bersih-bersih cceng gondok di Danau Toba

13 Juni 2025 | 08:48 WIB
News

DPRD Langkat Gelar RDP terkait keluhan SPMB 2025, Sekolah paparkan kuota dan mekanisme seleksi

13 Juni 2025 | 08:00 WIB
News

Pemkab Samosir gelar Rakor Penanganan Karhutla, tekankan pencegahan dan sinergi lintas sektor

12 Juni 2025 | 09:06 WIB
News

Pemkab Samosir Tuai Apresiasi dalam Rapat Koordinasi Ekonomi Kerakyatan Kawasan Danau Tobaf

11 Juni 2025 | 20:27 WIB
  • Kebijakan Privasi
  • Kontak
  • Saran Pembaca
  • Syarat dan Ketentuan
  • Tentang Segaris.co

©2022-2024 Segaris.co

rotasi barak berita hari ini danau toba

No Result
View All Result
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • PROFIL
  • News
  • SEREMONI
  • Kolom
  • Buah Pikir

©2022-2024 Segaris.co

rotasi barak berita hari ini danau toba