Segaris.co
Rabu, 10 September 2025
No Result
View All Result
No Result
View All Result
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • PROFIL
  • News
  • SEREMONI
  • Kolom
  • Buah Pikir
Segaris.co
No Result
View All Result
Segaris.co
No Result
View All Result
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • PROFIL
  • News
  • SEREMONI
  • Kolom
  • Buah Pikir
Home Buah Pikir
Buntulan Soaduon, Pembina DPP DGP #DulurGanjarPranowo

Buntulan Soaduon, Pembina DPP DGP #DulurGanjarPranowo

Pileg SISTEM PROPORSIONAL TERBUKA suburkan POLITIK UANG

Ingot Simangunsong by Ingot Simangunsong
10 Maret 2023 | 15:51 WIB
in Buah Pikir
ADVERTISEMENT

Catatan | Buntulan Soaduon

POLITIK UANG selalu terjadi di dalam 3 tahap, yaitu, politik uang saat penjaringan bakal Caleg di internal partai sampai Partai mendaftarkan para Caleg ke KPU/KPUD.

Politik uang pada saat masa kampanye sampai hari H pencoblosan, dan politik uang pada saat setelah pencoblosan atau perhitungan suara berjenjang.

Kini mari kita bedah bersama Politik Uang dalam Pileg Sistem Proporsional Tertutup dan Terbuka.

PILEG Sistem PROPORSIONAL TERTUTUP

Politik uang saat penjaringan para Caleg sampai Partai mendaftarkan-nya ke KPU/KPUD.

Parameter yang perlu dipertimbangkan: (1) Kinerja selama pengkaderan, (2) Elektabilitas, (3) Popularitas, (4) Kekuatan Jaringan, dan (5) Kemampuan Finansial (pribadi dan bohir politik).

Kemungkinan yang akan diambil menjadi Caleg oleh partai berdasarkan kekuatan kader partai sendiri.

Kemungkinan yang akan diambil partai, adalah (No 1, No 2, No 3, No 4, dan No 5).

A. (Kuat, Kuat, Kuat, Kuat, Kuat), artinya No 1 kinerjanya bagus, No 2, Elektabilitas tinggi. No 3 Popularitasnya bagus, No 4 Jaringannya luas dan No 5. Finansial-nya kuat… adalah kader tanpa politik uang. Kesimpulan: Sangat diutamakan.

B. (Kuat, Kuat, Kuat, Kuat, Lemah)

Karena No 5 akan dibantu oleh kekuatan finansial partai dan bohir politik sedikit. Kesimpulan: Tetap direkomendasikan menjadi bakal Caleg.

C. (Kuat, Kuat, Kuat, Lemah, Kuat) … Kesimpulan: Masih bisa direkomendasikan sebagai bakal Caleg.

“Bilamana ada lebih dari satu lemah maka akan segera dicoret.”

Kesimpulan akhir, dalam Pileg Sistem Proporsional Tertutup maka politik uang mulai pada saat pendaftaran bakal Caleg sampai Caleg yang didaftarkan ke KPU sangat minim politik uang.

Baca juga :

segaris.co pelepas belenggu “kuli”

Politik Uang saat Masa Kampanye

Karena sudah difit and proper test dari kader sendiri, maka politik uang kepada rakyat akan sangat minim sehingga rakyat akan tersadarkan untuk mendengar program program calonnya daripada politik uang karena mereka sudah bekerja untuk rakyat sebelumnya.

Kesimpulan: Politik uang mungkin tidak bisa dihindari tapi volumenya bisa diperkirakan tidak masif seperti sistem terbuka seperti saat sebelum sebelumnya.

Politik uang setelah pencoblosan atau tahap perhitungan suara, bisa terjadi masif bilamana petugas KPU, Bawaslu dan lainnya, tidak punya integritas tinggi. Tapi bilamana berintegritas tinggi maka potensi politik uang akan kecil.

Baca juga :

Jaga kualitas air minum dari hulu hingga ke hilir, Perumda “Tirta Uli” gelar Pelatihan RPAM

Direktur Utama Perumda “Tirta Uli”, Ir Zulkifli Lubis MT

PILEG Sistem PROPORSIONAL TERBUKA

Akan terjadi saling sikut, baik dari calon luar kader dengan kader partai sendiri. Sehingga kemungkinan politik uang semakin masif.

Karena, siapa pun bisa mendaftar walau pun dari 5 kriteria hanya mempunyai dua parameter yang kuat. Peran bohir politik akan semakin kuat dan petugas partai akan memanfaatkan nafsunya bakal calon untuk dijadikan calon karena di belakangnya sudah ada bohir politik.

Peserta pemilu akan mengiming-imingi rakyat, terutama pemilih dari kalangan Masyarakat Berpenghasilan Rendah, #MBR atau #Wong Cilik dengan politik uang yang signifikan.

Berlomba adu besar-besaran politik uang karena bagi calon legislatif mereka sudah punya bohir politik yang membiayai kampanye dengan deal-deal rahasia.

Akibatnya rakyat #Wong Cilik berpikir semakin pragmatis, semakin kecanduan untuk menerima politik uang dari siapa pun Caleg partai mana pun!!

Di sinilah akan terjadi hancurnya moral rakyat dalam  berdemokrasi untuk berdaulat.

Almarhum Buya Syafii Maarif sudah bolak-balik dengan lugas dan lantang mengatakan bahwa Indonesia memasuki fase Demokrasi Tuna Adab. Semakin menuju Biadab gegara semakin suburnya praktek Politik Uang ini.

Akan sama-sama mempunyai potensial politik uang tergantung dari moralitas dari para petugas KPU, Bawaslu, DKPP dan lain lainnya.

Baca juga :

Ilyas Sitorus: “Diskominfo cermin Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota jalankan program pembangunan”

KEPALA Dinas Komunikasi dan Informatika Sumatera Utara, Ilyas S Sitorus

Politik Uang Lebih Kecil Proporsional Tertutup Dibanding Tertutup

Maka, dengan mempertimbangkan hal-hal di atas, kami berpendapat bahwa politik uang yang kemungkinan lebih besar dan masif serta daya hancur moral pemilih jauh lebih kuat adalah Pileg dengan Sistem Proporsional Terbuka.

Dan bisa kita dilihat para bohir politik akan sangat berperan di sistem terbuka sehingga partai tak bisa lagi mengendalikan kekuatannya, apalagi menerapkan ideologinya.

Demikian kiranya salah satu analisis dan pendapat kami terhadap Pileg dengan sistem PROPORSIONAL TERTUTUP atau PROPORSIONAL TERBUKA.

Silahkan siapa pun yang ingin menyumbangkan pemikirannya. Tapi kita seharusnya bukan sebatas hanya saya setuju sistem tertutup, atau sebaliknya saya setuju sistem terbuka, tapi tanpa analisa data-data faktual, dan tanpa argumen yang kuat, serta mendasar.

Pokoknya, semua omongan Politisi Petinggi Partai mana pun harus kita kritisi dengan baik..

Partai Minim Apalagi Nihil Kader Ngotot Dukung Proporsional Terbuka

Jad,i tidaklah mengherankan bagi kita semua, ketika melihat partai-partai peserta pemilu 2024 yang minim kader, apalagi nihil kader, akan mendukung Pileg dengan Sistem Proporsional Terbuka yang sudah diterapkan pada Pileg 2009, 2014 dan 2019 kemarin. Sudah terbukti semakin menyuburkan Politik Uang.

“DGP sejak awal gugatan ke MK dilayangkan agar Pileg kembali ke Sistem Proporsional Tertutup, sudah menyatakan sikap politik-nya mendukung 100% MK mengabulkannya…”

Penulis, Buntulan Soaduon, Pembina DPP DGP #DulurGanjarPranowo

ShareTweetSendShareSharePinSend
ADVERTISEMENT

Berita Lainnya

Buah Pikir

Presiden Prabowo mengangkat Edy Rahmayadi sebagai Menteri Pertahanan RI

by Ingot Simangunsong
9 September 2025 | 13:25 WIB
0

Oleh | Sutrisno Pangaribuan SALAH satu pos menteri yang strategis dalam perombakan Kabinet Merah Putih yang kedua, Senin (8/9/2025) adalah...

Read more
Buah Pikir

NARKOLEMA: Narkoba lewat mata

by Ingot Simangunsong
8 September 2025 | 14:31 WIB
0

Oleh | Ir Saut Situmorang, ST, MT DI era digital saat ini, masyarakat hidup dalam pusaran teknologi. Gadget, terutama telepon...

Read more
Buah Pikir

Menolak PENGHIANAT menjadi KETUA PARTAI

by Ingot Simangunsong
8 September 2025 | 12:13 WIB
0

Oleh | Sutrisno Pangaribuan SEBAGAI kader Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan tentu harus mengapresiasi dan menghormati surat DPP PDI Perjuangan...

Read more
Buah Pikir

Gagal antisipasi demo, Presiden Prabowo pecat Listyo dan Tito!

by Ingot Simangunsong
8 September 2025 | 10:55 WIB
0

Oleh | Sutrisno Pangaribuan JIKA Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) pro aktif, maka jatuhnya 10 orang...

Read more
Buah Pikir

Harun Masiku dicari, Muryanto Amin dinanti

by Ingot Simangunsong
6 September 2025 | 15:46 WIB
0

Oleh | Sutrisno Pangaribuan BELUM lama berselang, Ketua KPK Setyo Budiyanto menegaskan OTT terhadap Wamenaker Immanuel Ebenezer (Noel) yang melakukan ...

Read more
Buah Pikir

Presiden Prabowo segera bentuk TGPF kekerasan dalam aksi massa

by Ingot Simangunsong
4 September 2025 | 00:02 WIB
0

Oleh | Sutrisno Pangaribuan PASAL 27 ayat 1 UUD 1945 menyatakan bahwa "Segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum...

Read more

Berita Terbaru

Kolom

Ketika pemikiran digiring dan diskat pada kotak-kotak

10 September 2025 | 00:01 WIB
News

Disnaker Sumut amankan aset 1.200 meter persegi yang puluhan tahun digunakan secara ilegal

9 September 2025 | 15:23 WIB
Kolom

Pak Presiden, jangan sebatas MENGGANTI saja

9 September 2025 | 15:10 WIB
News

Kadis Pendidikan Samosir buka Lomba Gerak Jalan SD se-Kecamatan Palipi peringati Haornas ke-42

9 September 2025 | 13:37 WIB
Buah Pikir

Presiden Prabowo mengangkat Edy Rahmayadi sebagai Menteri Pertahanan RI

9 September 2025 | 13:25 WIB
Buah Pikir

NARKOLEMA: Narkoba lewat mata

8 September 2025 | 14:31 WIB
News

Geopark Kaldera Toba raih kembali green card UNESCO, Bupati Samosir apresiasi peran Gubernur Sumut

8 September 2025 | 14:15 WIB
Buah Pikir

Menolak PENGHIANAT menjadi KETUA PARTAI

8 September 2025 | 12:13 WIB
Buah Pikir

Gagal antisipasi demo, Presiden Prabowo pecat Listyo dan Tito!

8 September 2025 | 10:55 WIB
News

Kenapa Prabowo belum copot Kapolri?

8 September 2025 | 08:36 WIB
News

Polisi tangkap pelaku mutilasi perempuan Lamongan, tubuh korban dibagi 65 bagian

8 September 2025 | 06:11 WIB
Buah Pikir

Harun Masiku dicari, Muryanto Amin dinanti

6 September 2025 | 15:46 WIB
  • Kebijakan Privasi
  • Kontak
  • Saran Pembaca
  • Syarat dan Ketentuan
  • Tentang Segaris.co

©2022-2024 Segaris.co

rotasi barak berita hari ini danau toba sinata berita

No Result
View All Result
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • PROFIL
  • News
  • SEREMONI
  • Kolom
  • Buah Pikir

©2022-2024 Segaris.co

rotasi barak berita hari ini danau toba sinata berita