Segaris.co
Senin, 4 Agustus 2025
No Result
View All Result
No Result
View All Result
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • PROFIL
  • News
  • SEREMONI
  • Kolom
  • Buah Pikir
Segaris.co
No Result
View All Result
Segaris.co
No Result
View All Result
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • PROFIL
  • News
  • SEREMONI
  • Kolom
  • Buah Pikir
Home Buah Pikir
Sutrisno Pangaribuan, Presidium Kongres Rakyat Nasional (KORNAS)

Sutrisno Pangaribuan, Presidium Kongres Rakyat Nasional (KORNAS)

Kejutan HUT ke-50 PDI-Perjuangan: “PUAN MAHARANI TIDAK HARUS CAPRES PDI-PERJUANGAN”

Ingot Simangunsong by Ingot Simangunsong
14 Januari 2023 | 13:50 WIB
in Buah Pikir
ADVERTISEMENT

BEBERAPA WAKTU YANG LALU, elit PDI-Perjuangan (PDI-P) menjanjikan akan ada kejutan dari perayaan HUT ke-50 partainya.

Banyak pihak bahkan memprediksi kejutan tersebut terkait nama Capres PDI-P yang akan dimajukan di Pilpres 2024.

Akan tetapi, dalam pidato berdurasi lebih dari satu jam tersebut, Ketua Umum PDI-P, Megawati Soekarnoputri, tidak menyebut nama Capres.

Sejumlah pihak meyakini bahwa dalam acara HUT ke-50 PDI-P, Megawati akan mengumumkan putrinya, Puan Maharani sebagai Capres dari PDI-P.

Tak berlebihan jika prediksi itu muncul, karena sejumlah elit PDI-P yang menduduki kursi di Senayan sempat membentuk Dewan Kolonel.

Sebuah kelompok yang mendukung Puan sebagai capres, bergerak turun ke rakyat untuk “mengharumkan” nama Puan Maharani.

Bahkan, dalam perayaan acara puncak HUT ke-50 PDI-P di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Selasa (10/1/2023), Megawati terus membahas pentingnya peran, dan kemampuan perempuan menjadi seorang pemimpin.

Namun hingga akhir pidatonya, Megawati belum menyebut nama capres yang telah dipilihnya untuk mengikuti Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Curahan hati Puan Maharani

Ketua DPP PDI-P Puan Maharani menyampaikan berbagai isi hatinya selama ini. Mulai dari tak mendapatkan hak istimewa di internal partai, hingga banyak tak disukai orang.

Sebagai anak kandung dari Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri, sosok Puan kerap dianggap sebagai pesaing Ganjar Pranowo sebagai figur calon presiden (capres) dari PDI-P.

Curahan hati Puan Maharani disampaikan pada acara Rosi di Kompas TV Jumat (13/1/2023). Puan mengaku tak mendapatkan hak istimewa di internal partai kendati dirinya cucu Bung Karno, dan ibunya menjabat sebagai ketua umum.

Sebaliknya, ia justru diberi banyak tugas untuk menyelesaikan berbagai persoalan oleh Megawati.

“Saya merasa tidak ada “privilese” untuk saya karena memang selalu ditugaskan turun ke bawah, kerja yang benar, yang kuat, yang sabar, yang tabah dalam menghadapi semua tantangan ke depan, itu saya jalani,” ujar Puan.

Puan juga mengaku tak pernah meminta ditempatkan di jabatan strategis PDI-P.

Menurutnya, Megawati memberikan jabatan dengan memperhitungkan kapasitasnya sebagai kader, sanggup atau tidak menyesaikan tugas yang diberikan.

“Ini bukan tentang anak, bukan, tapi ya seorang kader yang dianggap mumpuni dan bisa mampu untuk ditempatkan dalam posisi tertentu,” katanya.

Bahkan, Puan Maharani sering merasa tak mudah untuk menjalani berbagai perannya saat ini. Ia mengatakan, harus bekerja keras untuk membuktikan kemampuan di dunia politik.

Baca juga :

KETIKA AKREDITASI dilakukan DARING, SMP Negeri 2 Dolok Panribuan “melorot” dari A ke C, ELPERIA SILAEN: “Kami sudah kirim SURAT KEBERATAN”

“Saya harus buktikan dengan kerja keras, bukan hanya duduk saja dengan karpet merah. Aduh, berat, bukannya gampang untuk menjadi seseorang Puan Maharani,” ujarnya.

Ketua DPR RI itu pun memahami jika banyak orang tak menyukai dirinya. Namun, ia merasa heran, banyak pihak yang resisten terhadapnya. Padahal, ia sudah bekerja keras selama ini.

“Merasalah (banyak orang tak suka). Bingung juga, enggak tahu kenapa. Kayaknya sudah berusaha kerja benar, turun ke bawah, kemudian kerja ke lapangan,” kata Puan.

Namun, ia menegaskan bakal terus bekerja meski tak pernah diapresiasi oleh sejumlah pihak. Puan juga menyadari bahwa kemampuannya terbatas, sehingga semua pekerjaannya tak mungkin memuaskan semua orang.

“Kan kita juga enggak bisa bikin senang semua orang suka, jadi saya terus aja jalan, terus aja turun ke bawah, menyapa masyarakat, ketemu dengan masyarakat. Udah itu aja yang bisa saya lakukan,” ujarnya.

Baca juga :

Chandra Yau: “SEBELUM jadi Wali Kota, Bu Susanti Dewayani dan Pak Erizal sudah memupuk toleransi”

Puan Maharani Tidak Harus Capres PDI-P

Cucu Proklamator Bung Karno itu menyampaikan tidak tahu siapa sosok capres yang bakal dipilih ibunya. Hingga kini, hal itu menjadi rahasia yang hanya diketahui oleh Megawati.

Oleh karena itu, ia sempat tegang saat mendengarkan pidato Megawati, karena banyak menyinggung soal pemimpin perempuan.

“Tadinya sudah deg-degan, aduh siapa nih yang mau disebut, siapa yang mau disebut, kok perempuan terus yang disebut, ya ternyata enggak ada yang disebut,” ujarnya.

Baca juga :

HARI PERTAMA IMLEK, Hj Susanti Dewayani dan Erizal Ginting akan “bangun silaturahmi” dari VIHARA ke VIHARA

Puan akhirnya meyakinkan bahwa Megawati tak akan memilih capres atas dasar kedekatan, tapi kemampuan. Maka dari itu, Puan legowo jika bukan dirinya yang dipilih untuk melenggang ke perebutan kursi RI-1.

Puan Maharani meyakini bahwa Megawati sudah mempertimbangkan banyak hal sebelum menjatuhkan pilihan.

Urusannya kemudian bagaimana memunculkan seorang pemimpin untuk bangsa dan negara, dan apakah siapa, bagaimana, pasti Bu Mega punya pertimbangan sendiri. Jadi, bukan berarti harus Puan Maharani, pasti yang terbaik bagi bangsa dan negara, dan bagi PDI Perjuangan.

Kornas meyakini Capres PDI- P di Pilpres 2024 Ganjar Pranowo

Dari curahan hati Puan Maharani tersebut, Kongres Rakyat Nasional ( Kornas ) semakin yakin bahwa Capres PDI-P adalah Gubernur Jawa Tengah periode 2013-2023, Ganjar Pranowo.

Dalam pidato HUT ke-50 PDI-P, Megawati meminta kader untuk blusukan mengikuti langkah Presiden Joko Widodo.

Cara yang dianggap efektif untuk memahami dan mengerti tentang rakyat, sekaligus untuk menghimpun dan menggaet dukungan rakyat ke PDI-P.

Megawati juga mengingatkan para kader agar tidak hanya ingin berkuasa, namun harus memiliki kepekaan terhadap kaum marhaen seperti rakyat miskin dan gelandangan.

Sementara itu, Joko Widodo, kader PDI-P yang saat ini sebagai Presiden ke-7 RI ( 2014- 2024 ) menegaskan kesungguhannya mengikuti ajaran, sikap bahkan rencana Bung Karno

Sikap menolak ketergantungan pada imperialisme, tidak mau didikte, berdikari, dan menggantungkan diri ke negara manapun. Perluasan Kerjasama antar negara yang sederajat dan saling menguntungkan.

Tidak mundur dan tidak takut terhadap negara manapun karena Indonesia memiliki kekayaan alam. Serta komitmen untuk pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke Ibu Kota Nusantara sebagai perwujudan gagasan dan rencana Bung Karno.

Dari pidato kedua kader PDI-P, Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri, dan Presiden ke-7 Joko Widodo tersebut, Kornas meyakini bahwa nama Capres PDI-P 2024 yang sudah dikantongi Megawati adalah Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Ganjar Pranowo memiliki semua kriteria, track record sosok yang disampaikan kedua presiden tersebut.

Pidato saling memuji, ekspresi enjoy, senyum dan tawa keduanya memberi pesan yang kuat bahwa nama Capres sudah diputuskan dan akan diumumkan pada saat yang tepat.

Sebab Megawati Soekarnoputri adalah pemimpin yang betul- betul hati- hati, betul- betul tenang, dan tidak grasa- grusu seperti yang lain.

Penulis, Sutrisno Pangaribuan, Presidium Kongres Rakyat Nasional (KORNAS)

 

Tags: Ganjar PranowoJokowiMegawatiPuan Maharani
ShareTweetSendShareSharePinSend
ADVERTISEMENT

Berita Lainnya

Buah Pikir

DARURAT KORUPSI: Presiden Prabowo diminta terbitkan Perppu Hukuman Mati Koruptor!

by Ingot Simangunsong
29 Juli 2025 | 06:11 WIB
0

Oleh | Sutrisno Pangaribuan DRAMA "Operasi Tangkap Tangan" Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (OTT KPK RI) kembali menampilkan babak baru....

Read more
Tak Berkategori

Menguji Keberanian KPK RI dari Maluku Utara ke Sumatera Utara

by Ingot Simangunsong
24 Juli 2025 | 18:32 WIB
0

Oleh | Sutrisno Pangaribuan KOMISI Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (KPK RI) pernah menyatakan bahwa pimpinannya dipastikan mengusut fakta persidangan pada kasus...

Read more
Buah Pikir

Siapa para KORUPTOR di balik Aksi Indonesia Gelap dan Tagar #KaburAjaDulu?

by Ingot Simangunsong
21 Juli 2025 | 16:42 WIB
0

Oleh | Sutrisno Pangaribuan PRESIDEN RI, Prabowo Subianto menyampaikan pernyataan mengejutkan tentang aksi mahasiswa dan koalisi masyarakat sipil serentak yang...

Read more
Buah Pikir

Urgensi menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan pembacaan teks Pancasila pasca badai korupsi yang mengguncang Sumatera Utara

by Ingot Simangunsong
20 Juli 2025 | 13:34 WIB
0

Oleh | Sutrisno Pangaribuan KOMISI Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (KPK RI) menangkap Kepala Dinas (Kadis) Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR)...

Read more
Buah Pikir

TOLAK ide Tito menambah Ditjen BUMD Kemendagri

by Ingot Simangunsong
18 Juli 2025 | 07:41 WIB
0

Oleh | Sutrisno Pangaribuan MENTERI Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyebut, mayoritas Badan Usaha Milik Daerah ( BUMD ) dalam...

Read more
Buah Pikir

Penanganan kasus suap Jalan di Sumut: Fokus KPK RI bergeser, publik pertanyakan komitmen pemberantasan korupsi

by Ingot Simangunsong
17 Juli 2025 | 08:40 WIB
0

Oleh | Sutrisno Pangaribuan UPAYA Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (KPK RI) merasionalisasi dan melokalisasi kasus suap yang melibatkan “anak...

Read more

Berita Terbaru

News

Pemko Pematangsiantar hapus denda keterlambatan Pembayaran PBB-P2, berlaku hingga 30 September 2025

2 Agustus 2025 | 20:21 WIB
News

Menteri PKP dorong realisasi rumah bersubsidi, Bupati Samosir ajukan 500 unit

1 Agustus 2025 | 21:04 WIB
News

Wali Kota Pematangsiantar bahas pembangunan infrastruktur strategis bersama Wamen PU

1 Agustus 2025 | 08:56 WIB
News

Wabup Samosir pimpin rapat evaluasi Perda Pajak dan Retribusi Daerah serta Realisasi PAD 2024

1 Agustus 2025 | 08:43 WIB
News

Krisis air bersih melanda wilayah pegunungan Samosir, Pemkab salurkan bantuan ke desa terdampak

31 Juli 2025 | 18:42 WIB
News

DPRD dan Pemkab Samosir sepakati RPJMD 2025–2029, Bupati: Jadi peta jalan pembangunan 5 tahun

30 Juli 2025 | 13:14 WIB
News

Bupati Langkat hadiri Rakor Pengaturan Sumur Minyak Rakyat, tegaskan dukungan pada regulasi baru Kementerian ESDM

30 Juli 2025 | 07:50 WIB
News

Pemkot Pematangsiantar jajaki kerjasama internasional kelola sampah jadi energi

29 Juli 2025 | 19:23 WIB
News

BPK dan Komisi XI DPR RI gelar sosialisasi akuntabilitas dana desa di Samosir

29 Juli 2025 | 19:05 WIB
News

Pengurus Perbakin Pematangsiantar audiensi dengan Kapolres, bahas penertiban senapan PCP ilegal

29 Juli 2025 | 15:07 WIB
News

Kadishub Pematangsiantar tuduh oknum Polisi lakukan pemerasan, Kapolres membantah

29 Juli 2025 | 07:06 WIB
Buah Pikir

DARURAT KORUPSI: Presiden Prabowo diminta terbitkan Perppu Hukuman Mati Koruptor!

29 Juli 2025 | 06:11 WIB
  • Kebijakan Privasi
  • Kontak
  • Saran Pembaca
  • Syarat dan Ketentuan
  • Tentang Segaris.co

©2022-2024 Segaris.co

rotasi barak berita hari ini danau toba

No Result
View All Result
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • PROFIL
  • News
  • SEREMONI
  • Kolom
  • Buah Pikir

©2022-2024 Segaris.co

rotasi barak berita hari ini danau toba