Segaris.co
Minggu, 3 Agustus 2025
No Result
View All Result
No Result
View All Result
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • PROFIL
  • News
  • SEREMONI
  • Kolom
  • Buah Pikir
Segaris.co
No Result
View All Result
Segaris.co
No Result
View All Result
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • PROFIL
  • News
  • SEREMONI
  • Kolom
  • Buah Pikir
Home News
Jurang menganga di jalur maut Sipegepege.

Jurang menganga di jalur maut Sipegepege.

Mengintip Sipegepege, salah satu jalur maut di dataran tinggi Tapanuli

Ingot Simangunsong by Ingot Simangunsong
5 Juni 2022 | 12:50 WIB
in News
ADVERTISEMENT

Jurnalis l Antoni Antra Pardosi

Dataran tinggi Tapanuli, Provinsi Sumatera Utara, memiliki sejumlah jalur maut. Jalur yang kerap dibicarakan adalah Batu Jomba dan Aek Latong di Tapanuli Selatan, Batu Lubang di Sibolga, serta Sipintupintu di Toba.

Jalur lain yang wajib diwaspadai adalah Sipegepege, terdapat di perbatasan Kecamatan Habinsaran dan Nansau, Kabupaten Toba.

Kecelakaan tunggal berupa sepedamotor dan kendaraan roda empat yang terguling ke jurang, merupakan catatan kecelakaan utama di jalur tersebut.

Kejadian terbaru adalah kecelakaan yang merenggut nyawa Lindung Siagian (65) saat mengendarai pick up, Februari 2022.

Sebelumnya, yaitu pada Agustus 2018 kecelakaan juga menimpa bus rombongan pesta, mengakibatkan 2 orang meninggal dunia dan beberapa orang lainnya mengalami luka berat.

Kejadian tersebut menambah deret panjang jumlah korban naas dalam belasan tahun terakhir, baik menimpa warga setempat maupun pendatang.

Sungai Aek Hualu dilihat dari atas jembatan Paridian.

Medan berat

Faktor medan, kondisi alam, serta ketidakwaspadaan pengendara merupakan  penyebab kecelakaan di Sipegepege.

Jalur ini berkelok, menanjak dan menurun sepanjang 2 kilometer, menyisir dinding jurang lembah yang dalam, hutan tropis yang masih dihuni satwa liar seperti monyet dan orangutan.

Tebing di atas jalan amat curam, sementara itu di dinding jurang di bawahnya amat terjal dengan kemiringan ekstrem, sebagian nyaris vertikal, kedalamannya bervariasi antara 70 hingga 110 meter.

Di dasar jurang sempit berdinding batu mengalir sebuah sungai berarus deras dengan kedalaman belasan meter, yaitu Aek Hualu.

Beratnya medan membuat evakuasi korban kecelakaan selalu melibatkan tim SAR. Hanya mukjizat saja apabila ditemukan korban selamat.

Pencarian korban amat dramatis, bisa berhari-hari bahkan ada yang tidak diketemukan karena hanyut, sementara radius pencarian ke hilir terhalang kondisi medan yang sama. Lebih ke hilir lagi ditemukan beberapa jeram, salah satunya Air Terjun Sipintoa.

Baca juga : Kawanan monyet dan babi hutan serang kebun jagung di Habinsaran Toba

Ekstra Hati-hati 

Pengendara musti ekstra hati-hati melewati Sipegepege, harus fokus dan tidak boleh abai terhadap kelengkapan kendaraan, seperti rem dan kondisi ban.

Jalur tersebut hanya memiliki beram tak lebih dari satu meter di bibir jurang, serupa gundukan pendek dan sebagian rata, sementara beberapa titik di antaranya terkelupas menyentuh badan jalan.

Faktor alam juga mempengaruhi kerawanan Sipegepege. Manakala  hujan, jalan menjadi licin karena tidak ada drainase. Lereng Paridian dan Singkamjulu di atas tebing juga rawan longsor akibat penambangan batu oleh warga sekitar.

Kabut tebal pada pagi dan gelap hari kerap menyelimuti kawasan ini menjadi faktor pendukung, karena memperpendek jarak pandang.

Apalagi, di sepanjang jalur tersebut hanya terdapat beberapa pagar pengaman atau guard rail. Sementara itu, di sepanjang jalur sama sekali tidak ditemukan papan peringatan dan rambu lalu lintas.

Jembatan Paridian tanpa pagar karena raib dicuri orang.

Jembatan tanpa pagar pengaman 

Ketegangan memasuki Sipegepege dimulai dari Jembatan Paridian. Pasalnya, jembatan rangka dari besi (truss bridge) sepanjang 50 meter tersebut tidak memiliki pagar di kedua sisi.

Menurut warga, ratusan meter pagar jembatan raib dicuri. Keadaan ini sudah bertahun-tahun, namun tidak ada perbaikan.

Dulu, saat masih ada pagar, lokasi itu kerap dijadikan objek swafoto. Belakangan pelintas musti waspada, sebab apabila lengah bisa terjun ke sungai yang permukaannya mencapai 90 meter di bawah jembatan.

Baca juga : Jadame Sipayung: “Gapura itu saya bangun untuk kenangan memasuki masa pensiun”

Pemprov Sumatera Utara harus tanggap

Jalur ini merupakan lintasan Jalan Provinsi Parsoburan – Perbatasan Labuhanbatu Utara (Labura), kurang lebih 10 kilometer dari Pasar Parsoburan, ibukota Kecamatan Habinsaran.

Warga Habinsaran dan Nansau berharap agar Pemprov Sumatera Utara, dalam hal ini Dinas Bina Marga dan Dinas Perhubungan musti cepat tanggap.

Dikhawatirkan, apabila tidak segera ditangani akan menambah korban baru, mengingat Sipegepege merupakan akses utama ke Nansau, demikian seterusnya akan tersambung menuju Labura dan kabupaten sekitar.

Camat Nansau, Timbul Sipahutar menyebut telah mengajukan penanganan preventif kepada instansi terkait.

“Kami mengusulkan penambahan pagar pengaman, baik berupa logam maupun beton, termasuk papan peringatan dan rambu lalu lintas,” kata Timbul Sipahutar kepada Segaris.co, belum lama ini.

Selain itu, karena jalur tersebut tidak dilalui jaringan listrik, Timbul Sipahutar mengusulkan pemasangan lampu jalan berupa solar cell (listrik tenaga surya).

Berdasarkan pengamatan media ini, penempatan pagar pengaman di sepanjang ruas jalan provinsi dari Silimbat menuju perbatasan Labura sepanjang 80,5 kilometer banyak yang ditempatkan asal jadi, alias tidak pada tempatnya.

Air terjun di tebing seberang jalur Sipegepege.

Akan dibangun PLTA

Menurut informasi, PT Energy Toba Prima (ETP) akan menyulap Sipegepege dengan membangun PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air).

Hal tersebut juga diiyakan Timbul Sipahutar namun belum memperoleh kepastian kapan pembangunan PLTA tersebut direalisasikan.

Investor tersebut, tambah Timbul Sipahutar, telah membebaskan sebagian lahan warga di ujung kawasan Sipegepege dan telah dipasangi plang.

Begitu pun, meskipun akan difungsikan menjadi PLTA, masyarakat masih berharap agar jalur Sipegepege tetap diperhatikan pemerintah.

“Kita tidak tahu kapan PLTA itu dibangun. Jangan-jangan mangkrak seperti PLTA Impola,” kata Dapot Pasaribu menghunjuk pembangunan PLTA yang terbengkalai lebih dari 15 tahun lalu, terletak di kawasan Air Terjun Sipintoa.

“Kita tidak ingin ada kecelakaan lagi terutama apabila jalan provinsi semakin ramai dilalui pengguna lalu lintas yang buta kerawanan Sipegepege,” harapnya. (***)

Tags: BatuBatu LubangLubangParsoboruanProvinsiSumatera UtaraTapanuli
ShareTweetSendShareSharePinSend
ADVERTISEMENT

Berita Lainnya

News

Pemko Pematangsiantar hapus denda keterlambatan Pembayaran PBB-P2, berlaku hingga 30 September 2025

by Ingot Simangunsong
2 Agustus 2025 | 20:21 WIB
0

PEMATANGSIANTAR — SEGARIS.CO -- Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsiantar melalui Badan Pengelola Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) mengeluarkan kebijakan penghapusan sanksi...

Read more
News

Menteri PKP dorong realisasi rumah bersubsidi, Bupati Samosir ajukan 500 unit

by Ingot Simangunsong
1 Agustus 2025 | 21:04 WIB
0

  JAKARTA -- SEGARIS.CO – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait mengajak seluruh kepala daerah dan anggota DPR...

Read more
News

Wali Kota Pematangsiantar bahas pembangunan infrastruktur strategis bersama Wamen PU

by Ingot Simangunsong
1 Agustus 2025 | 08:56 WIB
0

JAKARTA – SEGARIS.CO -- Wali Kota Pematangsiantar, Wesly Silalahi, melakukan audiensi dengan Wakil Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia (Wamen PU...

Read more
News

Wabup Samosir pimpin rapat evaluasi Perda Pajak dan Retribusi Daerah serta Realisasi PAD 2024

by Ingot Simangunsong
1 Agustus 2025 | 08:43 WIB
0

SAMOSIR — SEGARIS.CO -- Wakil Bupati Samosir, Ariston Tua Sidauruk memimpin langsung rapat Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD)...

Read more
News

Krisis air bersih melanda wilayah pegunungan Samosir, Pemkab salurkan bantuan ke desa terdampak

by Ingot Simangunsong
31 Juli 2025 | 18:42 WIB
0

SAMOSIR — SEGARIS.CO -- Musim kemarau berkepanjangan yang telah berlangsung hampir tiga bulan terakhir memicu krisis air bersih di Kabupaten...

Read more
News

DPRD dan Pemkab Samosir sepakati RPJMD 2025–2029, Bupati: Jadi peta jalan pembangunan 5 tahun

by Ingot Simangunsong
30 Juli 2025 | 13:14 WIB
0

SAMOSIR — SEGARIS.CO -- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) bersama Pemerintah Kabupaten Samosir menyepakati Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Rencana...

Read more

Berita Terbaru

News

Pemko Pematangsiantar hapus denda keterlambatan Pembayaran PBB-P2, berlaku hingga 30 September 2025

2 Agustus 2025 | 20:21 WIB
News

Menteri PKP dorong realisasi rumah bersubsidi, Bupati Samosir ajukan 500 unit

1 Agustus 2025 | 21:04 WIB
News

Wali Kota Pematangsiantar bahas pembangunan infrastruktur strategis bersama Wamen PU

1 Agustus 2025 | 08:56 WIB
News

Wabup Samosir pimpin rapat evaluasi Perda Pajak dan Retribusi Daerah serta Realisasi PAD 2024

1 Agustus 2025 | 08:43 WIB
News

Krisis air bersih melanda wilayah pegunungan Samosir, Pemkab salurkan bantuan ke desa terdampak

31 Juli 2025 | 18:42 WIB
News

DPRD dan Pemkab Samosir sepakati RPJMD 2025–2029, Bupati: Jadi peta jalan pembangunan 5 tahun

30 Juli 2025 | 13:14 WIB
News

Bupati Langkat hadiri Rakor Pengaturan Sumur Minyak Rakyat, tegaskan dukungan pada regulasi baru Kementerian ESDM

30 Juli 2025 | 07:50 WIB
News

Pemkot Pematangsiantar jajaki kerjasama internasional kelola sampah jadi energi

29 Juli 2025 | 19:23 WIB
News

BPK dan Komisi XI DPR RI gelar sosialisasi akuntabilitas dana desa di Samosir

29 Juli 2025 | 19:05 WIB
News

Pengurus Perbakin Pematangsiantar audiensi dengan Kapolres, bahas penertiban senapan PCP ilegal

29 Juli 2025 | 15:07 WIB
News

Kadishub Pematangsiantar tuduh oknum Polisi lakukan pemerasan, Kapolres membantah

29 Juli 2025 | 07:06 WIB
Buah Pikir

DARURAT KORUPSI: Presiden Prabowo diminta terbitkan Perppu Hukuman Mati Koruptor!

29 Juli 2025 | 06:11 WIB
  • Kebijakan Privasi
  • Kontak
  • Saran Pembaca
  • Syarat dan Ketentuan
  • Tentang Segaris.co

©2022-2024 Segaris.co

rotasi barak berita hari ini danau toba

No Result
View All Result
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • PROFIL
  • News
  • SEREMONI
  • Kolom
  • Buah Pikir

©2022-2024 Segaris.co

rotasi barak berita hari ini danau toba