Segaris.co
Rabu, 24 September 2025
No Result
View All Result
No Result
View All Result
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • PROFIL
  • News
  • SEREMONI
  • Kolom
  • Buah Pikir
Segaris.co
No Result
View All Result
Segaris.co
No Result
View All Result
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • PROFIL
  • News
  • SEREMONI
  • Kolom
  • Buah Pikir
Home Buah Pikir

Sabam Sirait dan spiritualitas politiknya

Ingot Simangunsong by Ingot Simangunsong
25 Maret 2022 | 13:59 WIB
in Buah Pikir
ADVERTISEMENT

Oleh | Albertus Patty

MEMBICARAKAN sepak terjang Sabam Sirait dalam dunia politik selalu menarik. Apalagi bila dikaitkan dengan bukunya “Politik itu Suci.”

Konon, gagasan politik itu suci ia dapatkan dari Bung Karno, presiden pertama Republik Indonesia. Soekarno adalah tokoh idolanya.

‘Bila mengusir penjajah, mempertahankan kemerdekaan, dan mengisi kemerdekaan itu adalah politik, maka politik itu suci.’

Artinya, bagi Sabam Sirait, kesucian politik terletak pada motif dan tindakan perjuangannya.

Politik demi memperjuangkan nilai positif demi kebangsaan dan kemanusiaan. Politik menjadi suci.

Dua aspek

Gagasan politik itu suci, menarik dan inovatif karena paling sedikit ada dua aspek.

Pertama, kesucian politik tidak tergantung pada upaya menerapkan norma agama tertentu atau apakah suatu kebijakan sesuai dengan ayat-ayat kitab suci agama. Tidak!

Dalam kemajemukan bangsa menyamakan kesucian politik dengan penerapan norma agama tertentu akan menimbulkan hegemoni dan dominasi. Lebih banyak mudaratnya daripada manfaatnya. Ia akan mengundang intoleransi dan diskriminasi.

Bang Sabam Sirait, bersama sahabat karibnya KH Abdurahman Wahid atau Gus Dur berjuang bersama semasa era Rejim Otoriter ORBA dan paska Reformasi 1998 era demokrasi. Keduanya kini sudah meninggalkan kita untuk selamanya.

Tergantung motif dan tujuan

Bagi Sabam Sirait, politik itu suci lebih tergantung pada motif dan tujuan kebangsaan dan kemanusiaan. Dengan nilai itu seorang politisi mengukur tindakannya.

Dengan motif dan tujuan itu kita bisa menilai segala isu politik maupun kebijakan politik yang sedang diberlakukan.

Aspek kedua, pandangan Kristen cenderung memisahkan politik sebagai sesuatu yang profan alias sekuler. Sedangkan agama berurusan dengan yang “sacred” yang suci dan kudus.

Keduanya terpisah. Tidak boleh saling mendominasi, tetapi bisa saling berkolaborasi. Tentu saja asal demi kebangsaan dan kemanusiaan.

Nah, mengatakan politik itu suci, berarti meruntuhkan ‘tembok pemisah’ yang suci dan yang sekuler.

Kesucian bukan lagi pada ‘locus’ pelayanan tetapi motif dan tujuan pelayanan. Dengan norma ini, dunia “sacred” pun bisa berubah menjadi sekuler bila tujuannya mengejar kekuasaan dan kekayaan.

Sebaliknya, dunia profan bisa menjadi “sacred: suci dan kudus bila motif dan tujuannya untuk pelayanan bagi bangsa dan kemanusiaan. Dengan nilai itu, Sabam Sirait mengingatkan bahwa semuanya tergantung motif dan tujuannya.

Imam dalam dunia politik dan interupsi yang tabu

Dengan mempraktekkan politik itu suci, Sabam Sirait sangat menghayati fungsinya sebagai imamat rajani. Dia adalah ‘imam’ dalam dunia politik. Komitmen dan konsistensi perjuangannya adalah untuk dan demi rakyat kecil serta untuk ‘mengawasi’ kekuasaan.

Kita ingat, saat Orde Baru berkuasa, Sabam Sirait nekad melanggar ‘tabu’ politik dengan melakukan interupsi. Padahal resikonya sangat besar. Bukan saja jabatannya bisa dicopot, tetapi juga bisa di-petrus-kan. Sabam seperti tidak perduli. Dia lebih takut pada Tuhan daripada kepada penguasa mana pun.

Bangsa Indonesia adalah gerejanuya

Bagi Sabam Sirait, bangsa Indonesia dengan segala persoalannya adalah gerejanya.

Dunia politik adalah medan pelayanannya. Dalam politik, Sabam Sirait beribadah kepada Tuhan. Melalui politik, Sabam komit total melayani bangsa dan kemanusiaan.

Sesungguhnya Sabam sedang mempraktekkan suatu spiritualitas politik!

Komitmen dan integritas kokoh membuat Sabam Sirait menjadi tokoh yang dihormati. Sabam tokoh panutan. Ia patut diteladani siapa pun, terutama para politisi yang sedang menjabat dan generasi muda bangsa saat ini.

Bogor
25 Maret 2022

Tags: GerejanyaPolitikSabam SiraitSoekarno
ShareTweetSendShareSharePinSend
ADVERTISEMENT

Berita Lainnya

Buah Pikir

Edy Rahmayadi menggantikan Tito Karnavian sebagai Mendagri

by Ingot Simangunsong
22 September 2025 | 22:27 WIB
0

Oleh | Sutrisno Pangaribuan PRESIDEN Prabowo kembali membuka peluang melakukan perombakan keempat Kabinet Merah Putih (KMP). Kekosongan posisi Menteri BUMN...

Read more
Buah Pikir

Menanti RADICAL BREAK Presiden Prabowo

by Ingot Simangunsong
16 September 2025 | 12:53 WIB
0

Oleh | Sutrisno Pangaribuan MENTERI Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian (Tito) menyatakan dana transfer ke daerah kerap dikorupsi dan dijadikan...

Read more
Buah Pikir

Sediakan 19 juta lapangan kerja baru, bukan bayar iuran BPJS!

by Ingot Simangunsong
15 September 2025 | 16:07 WIB
0

Oleh | Sutrisno Pangaribuan MENTERI Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menggelar konferensi pers di Jakarta, Jumat (12/9/2025). Airlangga menyatakan pemerintah...

Read more
Buah Pikir

Urgensi menghidupkan (kembali) Siskamling

by Ingot Simangunsong
14 September 2025 | 18:06 WIB
0

Oleh | Sutrisno Pangaribuan SURAT Edaran Mendagri Nomor 300.1.4/e.1/BAK tertanggal (3/9/2025) tentang peningkatan peran Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas) untuk Kondusivitas...

Read more
Buah Pikir

PDI Perjuangan solid, pecat kader perusak partai!

by Ingot Simangunsong
13 September 2025 | 17:24 WIB
0

Oleh | Sutrisno Pangaribuan SEBAGAI kader, saya menyambut disahkannya kepengurusan baru Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP)...

Read more
Buah Pikir

KPK harus membuka catatan Topan terkait pejabat yang terlibat mengerjakan proyek

by Ingot Simangunsong
12 September 2025 | 22:47 WIB
0

Oleh | Sutrisno PangaribuanAKHIR dari kasus korupsi yang berawal dari Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Medan...

Read more

Berita Terbaru

News

Bobby dan Vandiko uji terbang perdana pesawat Amfibi, target beroperasi 2026

22 September 2025 | 22:47 WIB
Buah Pikir

Edy Rahmayadi menggantikan Tito Karnavian sebagai Mendagri

22 September 2025 | 22:27 WIB
News

Dua korban tenggelam di Tano Ponggol ditemukan setelah 3 hari pencarian

22 September 2025 | 15:03 WIB
News

Tim Pengabdian kepada masyarakat, dosen Politeknik Negeri Medan laksanakan program peningkatan penghasilan petani Jagung di Kecamatan Siempat Rube, Kabupaten Pakpak Bharat

22 September 2025 | 14:49 WIB
News

Wabup Samosir ajak stakeholder bersinergi sukseskan Trail Of The Kings UTMB 2025

20 September 2025 | 15:06 WIB
News

Bupati Samosir sampaikan usulan revitalisasi pasar ke Kementerian Perdagangan

19 September 2025 | 20:20 WIB
News

Bupati Langkat dukung percepatan pembangunan Koperasi Merah Putih

19 September 2025 | 17:11 WIB
News

Wabup Samosir ikuti rapat konsolidasi Satgas KDMP di Medan

19 September 2025 | 16:10 WIB
News

Drs Zocson Midian Silalahi M.Pd kembali terima amanah pimpin PGRI Simalungun 2025-2030

19 September 2025 | 09:59 WIB
News

Komisi III DPRD Langkat fasilitasi keluhan 0edagang Rest Area Tol Stabat–Tanjungpura

18 September 2025 | 19:03 WIB
News

Advokat Pematangsiantar dilaporkan ke Polres Simalungun dan DPN Peradi

18 September 2025 | 18:48 WIB
News

Rangkap jabatan Sekda Samosir jadi Plt Inspektur tuai kritik, dinilai langgar regulasi dan timbulkan konflik kepentingan

18 September 2025 | 13:20 WIB
  • Kebijakan Privasi
  • Kontak
  • Saran Pembaca
  • Syarat dan Ketentuan
  • Tentang Segaris.co

©2022-2024 Segaris.co

rotasi barak berita hari ini danau toba sinata berita

No Result
View All Result
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • PROFIL
  • News
  • SEREMONI
  • Kolom
  • Buah Pikir

©2022-2024 Segaris.co

rotasi barak berita hari ini danau toba sinata berita