Segaris.co
Rabu, 18 Juni 2025
No Result
View All Result
No Result
View All Result
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • PROFIL
  • News
  • SEREMONI
  • Kolom
  • Buah Pikir
Segaris.co
No Result
View All Result
Segaris.co
No Result
View All Result
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • PROFIL
  • News
  • SEREMONI
  • Kolom
  • Buah Pikir
Home Buah Pikir

Sabam Sirait dan spiritualitas politiknya

Ingot Simangunsong by Ingot Simangunsong
25 Maret 2022 | 13:59 WIB
in Buah Pikir

Oleh | Albertus Patty

MEMBICARAKAN sepak terjang Sabam Sirait dalam dunia politik selalu menarik. Apalagi bila dikaitkan dengan bukunya “Politik itu Suci.”

Konon, gagasan politik itu suci ia dapatkan dari Bung Karno, presiden pertama Republik Indonesia. Soekarno adalah tokoh idolanya.

‘Bila mengusir penjajah, mempertahankan kemerdekaan, dan mengisi kemerdekaan itu adalah politik, maka politik itu suci.’

Artinya, bagi Sabam Sirait, kesucian politik terletak pada motif dan tindakan perjuangannya.

Politik demi memperjuangkan nilai positif demi kebangsaan dan kemanusiaan. Politik menjadi suci.

Dua aspek

Gagasan politik itu suci, menarik dan inovatif karena paling sedikit ada dua aspek.

Pertama, kesucian politik tidak tergantung pada upaya menerapkan norma agama tertentu atau apakah suatu kebijakan sesuai dengan ayat-ayat kitab suci agama. Tidak!

Dalam kemajemukan bangsa menyamakan kesucian politik dengan penerapan norma agama tertentu akan menimbulkan hegemoni dan dominasi. Lebih banyak mudaratnya daripada manfaatnya. Ia akan mengundang intoleransi dan diskriminasi.

Bang Sabam Sirait, bersama sahabat karibnya KH Abdurahman Wahid atau Gus Dur berjuang bersama semasa era Rejim Otoriter ORBA dan paska Reformasi 1998 era demokrasi. Keduanya kini sudah meninggalkan kita untuk selamanya.

Tergantung motif dan tujuan

Bagi Sabam Sirait, politik itu suci lebih tergantung pada motif dan tujuan kebangsaan dan kemanusiaan. Dengan nilai itu seorang politisi mengukur tindakannya.

Dengan motif dan tujuan itu kita bisa menilai segala isu politik maupun kebijakan politik yang sedang diberlakukan.

Aspek kedua, pandangan Kristen cenderung memisahkan politik sebagai sesuatu yang profan alias sekuler. Sedangkan agama berurusan dengan yang “sacred” yang suci dan kudus.

Keduanya terpisah. Tidak boleh saling mendominasi, tetapi bisa saling berkolaborasi. Tentu saja asal demi kebangsaan dan kemanusiaan.

Nah, mengatakan politik itu suci, berarti meruntuhkan ‘tembok pemisah’ yang suci dan yang sekuler.

Kesucian bukan lagi pada ‘locus’ pelayanan tetapi motif dan tujuan pelayanan. Dengan norma ini, dunia “sacred” pun bisa berubah menjadi sekuler bila tujuannya mengejar kekuasaan dan kekayaan.

Sebaliknya, dunia profan bisa menjadi “sacred: suci dan kudus bila motif dan tujuannya untuk pelayanan bagi bangsa dan kemanusiaan. Dengan nilai itu, Sabam Sirait mengingatkan bahwa semuanya tergantung motif dan tujuannya.

Imam dalam dunia politik dan interupsi yang tabu

Dengan mempraktekkan politik itu suci, Sabam Sirait sangat menghayati fungsinya sebagai imamat rajani. Dia adalah ‘imam’ dalam dunia politik. Komitmen dan konsistensi perjuangannya adalah untuk dan demi rakyat kecil serta untuk ‘mengawasi’ kekuasaan.

Kita ingat, saat Orde Baru berkuasa, Sabam Sirait nekad melanggar ‘tabu’ politik dengan melakukan interupsi. Padahal resikonya sangat besar. Bukan saja jabatannya bisa dicopot, tetapi juga bisa di-petrus-kan. Sabam seperti tidak perduli. Dia lebih takut pada Tuhan daripada kepada penguasa mana pun.

Bangsa Indonesia adalah gerejanuya

Bagi Sabam Sirait, bangsa Indonesia dengan segala persoalannya adalah gerejanya.

Dunia politik adalah medan pelayanannya. Dalam politik, Sabam Sirait beribadah kepada Tuhan. Melalui politik, Sabam komit total melayani bangsa dan kemanusiaan.

Sesungguhnya Sabam sedang mempraktekkan suatu spiritualitas politik!

Komitmen dan integritas kokoh membuat Sabam Sirait menjadi tokoh yang dihormati. Sabam tokoh panutan. Ia patut diteladani siapa pun, terutama para politisi yang sedang menjabat dan generasi muda bangsa saat ini.

Bogor
25 Maret 2022

Tags: GerejanyaPolitikSabam SiraitSoekarno
ShareTweetSendShareSharePinSend
ADVERTISEMENT

Berita Lainnya

Buah Pikir

Lelaki beranting, ini arti di baliknya

by Ingot Simangunsong
27 Mei 2025 | 03:22 WIB
0

PEMATANGSIANTAR -- SEGARIS.CO -- LAKI-LAKI yang mengenakan anting-anting di telinga kiri atau kanan, sering memunculkan berbagai makna tergantung pada budaya,...

Read more
Buah Pikir

Buku Cetak vs Buku Digital: Kelebihan dan kelemahan

by Ingot Simangunsong
2 April 2025 | 09:01 WIB
0

  Catatan | ingot simangunsong DI era digital saat ini, buku cetak dan buku digital menjadi dua pilihan utama bagi...

Read more
Buah Pikir

Pojokan: Zona aman atau tanda ketertutupan?

by Ingot Simangunsong
1 April 2025 | 16:33 WIB
0

Oleh | Ingot Simangunsong SETIAP orang sering memilih duduk di pojokan karena beberapa alasan psikologis dan praktis: Rasa Aman dan...

Read more
Buah Pikir

Menjaga netralitas pendidikan dari politisasi: Tanggung jawab bersama

by Ingot Simangunsong
2 Februari 2025 | 13:54 WIB
0

Oleh | Zita Nadia GultomPendidikan merupakan hak fundamental bagi setiap warga negara Indonesia sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 31 Undang-Undang Dasar...

Read more
Buah Pikir

Kontroversi Pagar Laut di Tangerang: Ancaman bagi Nelayan dan Sengketa Ruang Pesisir

by Ingot Simangunsong
1 Februari 2025 | 17:54 WIB
0

Oleh: Vice RLYS Keberadaan pagar laut di perairan Kabupaten Tangerang memicu polemik di berbagai kalangan. Struktur yang membentang sepanjang 30...

Read more
Buah Pikir

Silaturahmi, Ziarah Makam Wali Nusantara, dan Wisata Religi bersama Tuan Guru Batak Syekh Dr Ahmad Sabban Elramaniy Rajagukguk, MA

by Ingot Simangunsong
6 Desember 2024 | 13:22 WIB
0

Catatan | Kh A Rajagukguk | Pak Imam DALAM semangat mempererat silaturahmi dan menghormati perjuangan para ulama Nusantara, Tuan Guru...

Read more

Berita Terbaru

News

Muzakir Manaf sebut keputusan Presiden Prabowo ukir sejarah baru bagi Aceh

17 Juni 2025 | 22:18 WIB
News

DPP Peradi Pergerakan gelar Rapimnas di Samosir, angkat isu strategis dan promosikan Danau Toba

17 Juni 2025 | 14:06 WIB
News

Bupati Samosir usulkan pembukaan penerbangan langsung Eropa–Kuala Namu untuk dongkrak wisata Danau Toba

17 Juni 2025 | 10:49 WIB
News

Anggota DPR minta pemerintah tinjau ulang penetapan empat pulau masuk wilayah Sumut

15 Juni 2025 | 09:47 WIB
News

Pematangsiantar Raih Peringkat 5 Kota Toleran, Wali Kota: Kerukunan umat beragama sudah mengakar sejak lama

13 Juni 2025 | 19:58 WIB
News

Wali Kota Pematangsiantar siap dukung Muktamar ke-49 Muhammadiyah dan Aisyiyah Tahun 2027

13 Juni 2025 | 18:45 WIB
News

Kementerian PUPR serahkan pengelolaan ementara IPLT senilai Rp11,7 miliar kepada Pemkab Samosir

13 Juni 2025 | 18:32 WIB
News

Wabup Samosir buka Bimtek implementasi SIPD RI di Tuktuk Siadong

13 Juni 2025 | 13:11 WIB
News

Bupati Samosir dan Kodam I/BB Rayakan HUT ke-75 dengan aksi bersih-bersih cceng gondok di Danau Toba

13 Juni 2025 | 08:48 WIB
News

DPRD Langkat Gelar RDP terkait keluhan SPMB 2025, Sekolah paparkan kuota dan mekanisme seleksi

13 Juni 2025 | 08:00 WIB
News

Pemkab Samosir gelar Rakor Penanganan Karhutla, tekankan pencegahan dan sinergi lintas sektor

12 Juni 2025 | 09:06 WIB
News

Pemkab Samosir Tuai Apresiasi dalam Rapat Koordinasi Ekonomi Kerakyatan Kawasan Danau Tobaf

11 Juni 2025 | 20:27 WIB
  • Kebijakan Privasi
  • Kontak
  • Saran Pembaca
  • Syarat dan Ketentuan
  • Tentang Segaris.co

©2022-2024 Segaris.co

rotasi barak berita hari ini danau toba

No Result
View All Result
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • PROFIL
  • News
  • SEREMONI
  • Kolom
  • Buah Pikir

©2022-2024 Segaris.co

rotasi barak berita hari ini danau toba