Segaris.co
Senin, 18 Agustus 2025
No Result
View All Result
No Result
View All Result
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • PROFIL
  • News
  • SEREMONI
  • Kolom
  • Buah Pikir
Segaris.co
No Result
View All Result
Segaris.co
No Result
View All Result
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • PROFIL
  • News
  • SEREMONI
  • Kolom
  • Buah Pikir
Home Buah Pikir

Menilik prosesi penyatuan tanah dan air di IKN

Ingot Simangunsong by Ingot Simangunsong
15 Maret 2022 | 19:36 WIB
in Buah Pikir
ADVERTISEMENT

Syirik, Khurafat, Bid’ah, Klenik???

Termasuk hal yang sangat dianjurkan dalam Islam adalah Attafa’ul ( التفاؤل ), maknanya berfikir/merenung yang baik-baik, dalam bahasa Jawa disebut NGEPAL APIK, dalam bahasa Melayu dan Aceh dikenal istilah SEMPENA, dalam bahasa umum sering disebut dengan OPTIMISTIK.

Memang salah satu ciri khas Al Aqiidah Al Islamiyyah adalah sifat dan pandangan optimistis dalam segala hal dan keadaan. Hal itu terpatri dalam rukun iman yang keenam yaitu percaya dan Yaqin terhadap QODLO’ DAN QODAR…ALLAH SWT (ketentuan dan ketetapan Allah SWT).

Keyakinan terhadap Qodlo dan Qodar merupakan syarat mutlak dan pondasi untuk menjadi pribadi yang optimistik, jangan kita terbawa pada slogan ‘Awwam yang berkata : Ngapain capek-capek berusaha, kalau sudah takdir kan tak kan ke mana??? Ungkapan ini secara eksplisit seolah benar, tetapi secara implisit mengandung isyarat ke PUTUS ASAAN, padahal Allah SWT telah berfirman:

….أنه لا يياس من روح الله الا القوم الكافرون ,،( يوسف : ٨ )
….”Sesungguhnya tidaklah berputus asa dari rahmat- Nya Allah SWT, kecuali orang-orang kafir.(QS: Yusuf: 87 ).

Baginda Nabi Muhammad SAW bersabda:

لا عدوى ولا طيارة ويعجبني الفاءل، قالوا يا رسول الله وما لفاءل قال : كلمة طيبة… ( رواه البخاري )
“Tidak ada penularan penyakit (kecuali atas izin Allah SWT), tidak ada mereka-reka kesialan, dan aku menyukai Al fa’ lu, para sahabat bertanya: apa alfa’lu wahai Rasulullah? Nabi SAW bersabda: kalimat-kalimat yang baik/optimistis (HR. al-Bukhari).

Dalam banyak kesempatan dan keseharian Baginda Nabi Muhammad SAW, beliau sering kali mencontohkan Tafa’ul dalam bentuk ucapan, isyarat dan tindakan di antaranya:

1. Nabi SAW membalik rida/selendang pada saat khutbah sholat istisqa’ (sholat minta hujan) dengan harapan mudah-mudahan kondisi kemarau ini segera diubah/ diganti dengan hujan yang membawa kesejahteraan.

2. Nabi SAW melarang untuk memecah atau meremukkan tulang hewan aqiqah (sapi, kambing dll) dengan harapan semoga sang anak selalu sehat wal Afiyah lahir bathin.

3 Nabi SAW menganjurkan memasak hewan sembelihan aqiqah dengan rasa yang ada manis-manis dengan harapa n semoga akhlaq dan pekerti sang anak kelak baik, manis untuk sesama.

4. Nabi SAW menjampi orang sedang sakit dengan membaca surat Al mu’awwidzaat (Al Ikhlas, Al Falaq, Annaas) lalu meniupkan/ menghembuskannya ke orang yang sakit, dengan harapan semoga sakit dan penyakit yang ada segera sirna di bawa angin yang berhembus.

5. Rasulullah SAW suka dengan menganankan/ memulai sesuatu dengan sebelah kanan, dengan harapan semoga kelak menjadi ashabul Yamin dan golongan yang menerima catatan dengan tangan kanan.

6. Rasul SAW juga pernah bertafa’ul dengan nama seorang sahabat yang bernama Suhail, lalu beliau SAW berujar: sungguh, semoga Allah SWT senantiasa memudahkan segala urusanmu.

Dan banyak contoh-contoh Tafa’ul Nabi SAW yang terekam dalam kitab-kitab hadits dan secara panjang lebar sudah dijelaskan para ulama kita.

Sengaja memantik perdebatan publik

Apa kaitan dengan prosesi SIMBOLIS Penyatuan tanah dan air yang dibawa oleh masing-masing kepala daerah dari daerahnya masing-masing untuk disatukan di lahan IKN yang dipimpin langsung Bapak Presiden RI, Ir. H. Joko Widodo???

Banyak statemen- statement yang prematur dan terkesan sengaja memantik perdebatan publik, khususnya di masyarakat awam, dan juga memicu konflik horizontal di akar rumput, bahkan ada yang menyebut hal itu syirik, khurafat, klenik dan lain-lain…والعياذ بالله من ذلك.

Sungguh apa yang dilakukan Pak Presiden dan pemerintah secara umum adalah bukan hal terlarang dan haram untuk dilakukan!!! Bahkan sangat dianjurkan (mustahab) dalam agama, sebagaimana contoh-contoh yang telah diuraikan di atas, hal itu lazim disebut TAFA’UL.

Saya pribadi sangat yaqin bahwa spirit dan tujuan acara prosesi SIMBOLIS itu sangat positif, yaitu memberikan pesan moral dan do’a bahwa Indonesia ke depan bisa bersatu kembali dalam wadah yang disebut NUSANTARA sebagaimana yang dicita-citakan para the founding fathers.

Kalau kita melihat lebih luas lagi bahwa Tafau’l itu bukan hanya dilegitimasi oleh syariat agama tetapi bahkan sudah menjadi kearifan lokal pada tiap-tiap daerah dan suku di Nusantara ini dengan berbagai bentuk dan karakternya.

Sebut saja di adat Melayu ada TEPUNG TAWAR, PULUT KUNING dan lain-lain, di Jawa ada NYADRAN, SIRAMAN, di Minangkabau ada MANDI BALIMAU dan lain-lain, begitu juga daerah dan suku yang lainnya. Di samping hal itu menjadi adat tetapi di dalamnya ada unsur TAFA’UL yang sejalan dengan nilai-nilai agama Islam.

Selalulah untuk berfikir waras dan obyektif

Sebagai tambahan referensi tentang Tafa’ul ini, silahkan baca Kitab DAQOIQUL AKHBAR karangan Assyeikh Abdurrahim bin Ahmad AL-Qadhi, beliau menyebutkan riwayat penciptaan Nabi Adam as, bahwa Nabi Adam as diciptakan Allah SWT dari unsur- unsur tanah daerah yang punya karakter berbeda- beda di atas muka Bumi ini…?

Pertanyaannya adalah, apakah Allah SWT tidak mampu mencipta Nabi Adam As hanya dari satu unsur tanah?

Jawabannya, tentunya Allah SWT maha mampu untuk melakukannya, hanya Allah SWT ingin mengajarkan kepada kita tentang makna TAFA’UL dan KEBERAGAMAN.

(Mari hentikan setigmasisasi negatif terhadap para pemimpin-pemimpin kita, dan selalulah untuk berfikir waras dan obyektif dalam menilai suatu persoalan).

Perlu diketahui, bahwa saya bukan Timses atau Penasehat Pak Jokowi ketika pemilihan Presiden. Saya bukan afiliasi ke parpol mana pun dan alhamdulillah saya juga belum pernah menikmati bantuan PKH, BLT dan lain-lain, saya menyampaikan hal ini murni karena merasa sedih kenapa orang-orang awam, masyarakat bawah, selalu dicekoki dengan amarah dan kebencian terhadap Pemimpinnya. Siapakah gerangan aktor intelektual di balik fenomena ini.??? والعياذ بالله من ذلك.

Wallahu a’lam bisshowaab.
Medan, 15 Maret 2022,

Penulis AlFaqiir Akhmad Khambali

Tags: IKNJokowiPositifWaras
ShareTweetSendShareSharePinSend
ADVERTISEMENT

Berita Lainnya

Buah Pikir

DARURAT KORUPSI: Presiden Prabowo diminta terbitkan Perppu Hukuman Mati Koruptor!

by Ingot Simangunsong
29 Juli 2025 | 06:11 WIB
0

Oleh | Sutrisno Pangaribuan DRAMA "Operasi Tangkap Tangan" Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (OTT KPK RI) kembali menampilkan babak baru....

Read more
Tak Berkategori

Menguji Keberanian KPK RI dari Maluku Utara ke Sumatera Utara

by Ingot Simangunsong
24 Juli 2025 | 18:32 WIB
0

Oleh | Sutrisno Pangaribuan KOMISI Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (KPK RI) pernah menyatakan bahwa pimpinannya dipastikan mengusut fakta persidangan pada kasus...

Read more
Buah Pikir

Siapa para KORUPTOR di balik Aksi Indonesia Gelap dan Tagar #KaburAjaDulu?

by Ingot Simangunsong
21 Juli 2025 | 16:42 WIB
0

Oleh | Sutrisno Pangaribuan PRESIDEN RI, Prabowo Subianto menyampaikan pernyataan mengejutkan tentang aksi mahasiswa dan koalisi masyarakat sipil serentak yang...

Read more
Buah Pikir

Urgensi menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan pembacaan teks Pancasila pasca badai korupsi yang mengguncang Sumatera Utara

by Ingot Simangunsong
20 Juli 2025 | 13:34 WIB
0

Oleh | Sutrisno Pangaribuan KOMISI Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (KPK RI) menangkap Kepala Dinas (Kadis) Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR)...

Read more
Buah Pikir

TOLAK ide Tito menambah Ditjen BUMD Kemendagri

by Ingot Simangunsong
18 Juli 2025 | 07:41 WIB
0

Oleh | Sutrisno Pangaribuan MENTERI Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyebut, mayoritas Badan Usaha Milik Daerah ( BUMD ) dalam...

Read more
Buah Pikir

Penanganan kasus suap Jalan di Sumut: Fokus KPK RI bergeser, publik pertanyakan komitmen pemberantasan korupsi

by Ingot Simangunsong
17 Juli 2025 | 08:40 WIB
0

Oleh | Sutrisno Pangaribuan UPAYA Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (KPK RI) merasionalisasi dan melokalisasi kasus suap yang melibatkan “anak...

Read more

Berita Terbaru

News

Upacara HUT ke-80 RI di Samosir, Bupati tekankan persatuan dan semangat kebersamaan

17 Agustus 2025 | 21:30 WIB
News

Upacara HUT ke-80 RI di Langkat berlangsung khidmat, Bupati Syah Afandin jadi inspektur

17 Agustus 2025 | 18:55 WIB
News

Bendera Merah Putih berkibar di Upacara HUT ke-80 RI di Pematangsiantar

17 Agustus 2025 | 14:31 WIB
News

Turnamen Futsal Antarinstansi Piala Wali Kota Pematangsiantar ditutup, KONI juara pertama

17 Agustus 2025 | 05:48 WIB
News

Seribuan peserta meriahkan “QRIS Run Marpesta” di Pematangsiantar

16 Agustus 2025 | 16:00 WIB
News

Bupati Samosir kukuhkan 44 anggota Paskibraka

16 Agustus 2025 | 15:49 WIB
News

55 anggota Paskibraka Pematangsiantar dikukuhkan

16 Agustus 2025 | 09:56 WIB
News

Hari Minggu, didukung Dasa Sinaga, warga komplek STV & SGP rayakan HUT ke-80 RI

16 Agustus 2025 | 09:40 WIB
News

Bupati dan Wabup Samosir Hadiri Pidato Kenegaraan Presiden RI 2025

15 Agustus 2025 | 17:44 WIB
News

Wali Kota Pematangsiantar hadiri Rapat Paripurna DPRD dengarkan Pidato Kenegaraan Presiden Prabowo

15 Agustus 2025 | 16:35 WIB
News

Bupati Samosir sampaikan nota pengantar 4 Ranperda dan KUA-PPAS APBD 2026

14 Agustus 2025 | 20:32 WIB
News

Wali Kota Pematangsiantar buka Lomba Memancing meriahkan HUT ke-80 RI

14 Agustus 2025 | 18:20 WIB
  • Kebijakan Privasi
  • Kontak
  • Saran Pembaca
  • Syarat dan Ketentuan
  • Tentang Segaris.co

©2022-2024 Segaris.co

rotasi barak berita hari ini danau toba

No Result
View All Result
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • PROFIL
  • News
  • SEREMONI
  • Kolom
  • Buah Pikir

©2022-2024 Segaris.co

rotasi barak berita hari ini danau toba