Segaris.co
Rabu, 24 Desember 2025
No Result
View All Result
No Result
View All Result
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • PROFIL
  • News
  • SEREMONI
  • Kolom
  • Buah Pikir
Segaris.co
No Result
View All Result
Segaris.co
No Result
View All Result
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • PROFIL
  • News
  • SEREMONI
  • Kolom
  • Buah Pikir
Home Buah Pikir

Samosir dalam Arus Sejarah Kelam: Perbudakan, Rodi, dan Perlawanan Rakyat Batak

Ingot Simangunsong by Ingot Simangunsong
8 November 2025 | 10:40 WIB
in Buah Pikir
ADVERTISEMENT

Oleh | Hatoguan Sitanggang

PADA awal abad ke-19, wilayah Tapanuli Raya, termasuk Samosir dengan pusatnya di Pangururan, berada dalam situasi konflik berkepanjangan akibat Perang Padri.

Pasukan Padri dari Minangkabau memasuki Tanah Batak dengan tujuan memperluas pengaruh kekuasaan dan agama. Konflik tersebut menimbulkan penderitaan mendalam bagi masyarakat Batak, di mana sekitar 70 persen penduduk dilaporkan gugur dalam perang, penindasan, maupun kelaparan.

Sebagian kecil yang selamat terpaksa bersembunyi di kawasan hutan untuk mempertahankan hidup.

Namun, kondisi berbalik ketika wabah kolera merebak di kalangan pasukan Padri. Wabah ini dipicu oleh banyaknya korban perang yang tidak dimakamkan secara layak, sehingga menciptakan lingkungan penyebaran penyakit.

Situasi tersebut memaksa pasukan Padri mundur dari wilayah Batak dan mengakhiri masa pendudukan mereka pada awal 1800-an.

Meski demikian, jejak penderitaan masih terasa, termasuk munculnya praktik perbudakan, di mana tawanan perang dijual kepada pedagang asing yang beroperasi di wilayah Tapanuli.

Kedatangan Kolonial Belanda

Sekitar tahun 1887, Belanda kembali memasuki dan menguasai Tapanuli Raya. Pemerintahan kolonial mempertahankan praktik kerja paksa (rodi) untuk membangun sejumlah infrastruktur strategis.

Proyek besar yang dikerjakan pada masa ini antara lain pembangunan jalan Tele–Pangururan, pembuatan Terusan Tano Ponggol, serta pengalihan aliran Sungai Binaga Sioto di Pangururan.

Selain itu, Belanda menerapkan strategi politik divide et impera atau pecah belah antar marga dan wilayah adat.

Pada 1904–1905, dilakukan pendataan Bius di seluruh Samosir, dan tercatat sebanyak 147 Bius, termasuk Bius Sitolu Hae Horbo yang berpusat di Pangururan.

Perubahan Struktur Ekonomi dan Pemerintahan

Sebelum masa kolonial, pusat aktivitas ekonomi di Pangururan berpusat di Onan Tiga Urat.

Namun, pada sekitar tahun 1907, Belanda memerintahkan pemindahan pasar tersebut ke kawasan Tano Ponggol dan menetapkannya sebagai Onan Panahatan.

Pemindahan ini menandai bergesernya kendali ekonomi masyarakat ke tangan pemerintahan kolonial.

Sistem pemerintahan tradisional Batak juga mengalami pergeseran. Struktur adat secara perlahan digantikan oleh administrasi kolonial, dengan penunjukan kepala Nagari sebagai perpanjangan tangan Belanda.

Meski demikian, perlawanan lokal tidak berhenti. Berbagai raja Batak masih melakukan perlawanan secara gerilya.

Sisingamangaraja XII tercatat sempat melintas di Pangururan menuju Dairi dan bertemu dengan Raja Sitempang di Hariara Sigurdung.

Dalam pertemuan tersebut, ia menancapkan tombaknya ke tanah dan dari batu itu memancar air yang hingga kini dikenal sebagai Aek Raja, yang tetap mengalir sebagai bagian dari sejarah perjuangan rakyat Batak. [Bersambung]

Penulis, Hatoguan Sitanggang, adalah Raja Jolo Keturunan Raja Sitempang [Raja Jolo Anak tertua dari Garis keturunannya]

Keterangan foto

Aek Raja berdekatan dengan Situs Hariara sigurdung yang terletak di Desa Lumban Pinggol, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir

Tags: dan Perlawanan Rakyat BatakPerbudakanRodisegarisSegaris.coSejarah Kelam:
ShareTweetSendShareSharePinSend
ADVERTISEMENT

Berita Lainnya

Buah Pikir

Presiden Prabowo boneka Jokowi?

by Ingot Simangunsong
18 Desember 2025 | 00:29 WIB
0

Oleh | @sabartambunan63_ HAMPIR semua netizen yang peduli politik, percaya bahwa Prabowo adalah bonekanya Jokowi. Iya apa iya??!! Jauh-jauh hari,...

Read more
Buah Pikir

Sejarah Tambak Paromasan dan fenomena penggarap yang tidak beretika

by Ingot Simangunsong
7 Desember 2025 | 19:03 WIB
0

Oleh | Hatoguan Sitanggang TAMBAK Paromasan merupakan salah satu situs sejarah dan cagar budaya yang terletak di antara Desa Lumban...

Read more
Buah Pikir

Belajar mencintai Palestina di PDI Perjuangan, Ara wujudkan cinta melalui Panitia Natal Nasional 2025

by Ingot Simangunsong
29 November 2025 | 17:41 WIB
0

Oleh | Sutrisno Pangaribuan KONFERENSI Waligereja Indonesia (KWI) dan Persekutuan Gereja- gereja di Indonesia (PGI) akan menggeelar perayaan Natal nasional...

Read more
Buah Pikir

Rekam jejak Si Raja Batak

by Ingot Simangunsong
28 November 2025 | 08:46 WIB
0

Oleh  | Hatoguan Sitanggang MENURUT tuturan para tetua Batak, Si Raja Batak (Sori Mangaraja ke-12) melakukan perjalanan sakral menuju Gunung...

Read more
Buah Pikir

Bencana alam Sumut memenuhi status keadaan darurat bencana nasional

by Ingot Simangunsong
27 November 2025 | 20:21 WIB
0

Oleh | Sutrisno Pangaribuan BERDASARKAN keadaan darurat, bencana alam yang terjadi merata di seluruh daerah kabupaten/ kota di Provinsi Sumatera Utara...

Read more
Buah Pikir

Jangan bahas tarombo atau silsilah marga

by Ingot Simangunsong
27 November 2025 | 19:34 WIB
0

Oleh | Hatoguan Sitanggang JANGAN membahas tarombo atau silsilah marga yang tidak diteliti secara ilmiah. Tanpa penelitian para ahli, pembahasan...

Read more

Berita Terbaru

News

Natal PKK Pematangsiantar jadi momentum penguatan nilai keluarga dan kebersamaan

24 Desember 2025 | 08:17 WIB
News

Ahmad Doli: DPP ingin Musda Golkar Sumut berjalan kondusif

23 Desember 2025 | 16:10 WIB
News

Bupati Taput sambut kunjungan Pangdam I/Bukit Barisan di Bandara Silangit

23 Desember 2025 | 11:23 WIB
News

KONI Langkat gelar Bimtek Cabor dan KONI kecamatan, fokus pembinaan atlet dan tata kelola LPJ

22 Desember 2025 | 07:45 WIB
News

Bangun 103 hunian tetap untuk korban bencana, Menteri PKP dan Mendagri lakukan groundbreaking di Tapanuli Utara

22 Desember 2025 | 06:52 WIB
News

Rapimnas I Golkar 2025 usulkan Pilkada melalui DPRD, rumuskan 10 pernyataan politik

21 Desember 2025 | 19:02 WIB
News

Wabup Samosir resmikan Museum Pusaka Batak Toba di Pangururan

19 Desember 2025 | 13:07 WIB
News

Tunggakan pajak kendaraan di Samosir capai 25 ribu unit, Pemkab imbau manfaatkan program pemutihan

19 Desember 2025 | 12:55 WIB
News

Desa Hutapea Banuarea dan Aek Nauli IV harumkan Tapanuli Utara di Jambore Kader Posyandu Sumut

18 Desember 2025 | 14:01 WIB
Buah Pikir

Presiden Prabowo boneka Jokowi?

18 Desember 2025 | 00:29 WIB
News

Di kegiatan KWRI, Pemko Pematangsiantar dorong profesionalisme pers di era digital

17 Desember 2025 | 22:28 WIB
News

Pemkab Samosir perkuat koordinasi TPID jelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026

17 Desember 2025 | 08:26 WIB
  • Kebijakan Privasi
  • Kontak
  • Saran Pembaca
  • Syarat dan Ketentuan
  • Tentang Segaris.co

©2022-2024 Segaris.co

rotasi barak berita hari ini samosir sinata berita

No Result
View All Result
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • PROFIL
  • News
  • SEREMONI
  • Kolom
  • Buah Pikir

©2022-2024 Segaris.co

rotasi barak berita hari ini samosir sinata berita