Segaris.co
Sabtu, 1 November 2025
No Result
View All Result
No Result
View All Result
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • PROFIL
  • News
  • SEREMONI
  • Kolom
  • Buah Pikir
Segaris.co
No Result
View All Result
Segaris.co
No Result
View All Result
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • PROFIL
  • News
  • SEREMONI
  • Kolom
  • Buah Pikir
Home News

Tradisi “mangarihiti”, dulu dan sekarang

Ingot Simangunsong by Ingot Simangunsong
16 April 2022 | 19:07 WIB
in News
ADVERTISEMENT

Catatan | Antoni Antra Pardosi

 

PAGI itu, sejak jarum jam menunjukkan angka tujuh, pekuburan tak jauh dari pemukiman penduduk yang biasanya terjebak dalam zona sepi, seketika ramai oleh manusia.

Mereka datang dengan perlengkapan seperti cangkul, parang, babat mesin, alat pembersih, wadah berisi air, dan sebagian besar membawa karung atau ember berisi pasir.

Dalam suasana riuh suara manusia serta ingar bingar alat pemotong rumput dan semak, pekuburan yang sebelumnya bak semak belukar, perlahan berubah kembali selayaknya pemakaman umum.

Setelah itu, keluarga atau yang sekerabat berkumpul mengelilingi kuburan, mengucapkan sepatah kata dengan khusuk (mandok hata), diakhiri dengan membasuh muka sebanyak tiga kali.

Tradisi tahunan perayaan Paskah

Begitulah aktivitas mangarihiti atau membersihkan kuburan di pemakaman umum Jeret, Kelurahan Parsoburan Tengah, Kecamatan Habinsaran, Kabupaten Toba, Jumat (16/04/2022).

Pada hari yang sama, kegiatan serupa juga dilakukan masyarakat Batak Kristiani di berbagai penjuru, khususnya Tapanuli dan sekitarnya.

Inilah tradisi turun temurun di kalangan Batak Kristiani menyambut Hari Raya Paskah, yang dilaksanakan Sabtu, sehari setelah Jumat Agung, atau sehari sebelum Peringatan Kebangkitan Isa Almasih.

Makna mangarihiti

Menurut kamus bahasa Batak, mangarihiti, kata dasarnya adalah “rihit”, yang artinya pasir. Ada pun maknanya setelah diberi afiksasi ada dua, yaitu “mencari pasir pada beras yang ditampi”, dan “memberi atau menabur sesuatu dengan pasir”.

Makna kedua inilah yang berkenaan dengan tradisi mangarihiti. Menabur pasir di kuburan tujuannya adalah untuk mempertahankan bentuk kuburan, memperindah, terutama untuk menghambat pertumbuhan semak dan belukar.

Kemudian mangarihiti mengalami perubahan makna menjadi lebih luas, yakni membersihkan kuburan, baik untuk kuburan berbentuk gundukan tanah, juga untuk kuburan yang terdiri dari material permanen.

Sementara itu, mangarihiti juga memiliki makna fisolofi religius yaitu mengenang kematian Yesus, sekaligus mengingatkan manusia pada kefanaan duniawi karena akan kembali menjadi tanah, pasir, atau debu.

Dulu dan Sekarang

Tidak diketahui sejak kapan tradisi mangarihiti dimulai. Kemungkinan besar adalah setelah sebagian besar masyarakat Batak memeluk agama Kristen, yaitu pada dekade 1940-an.

Tradisi ini menjadi tren sesuai dengan tradisi atau adat kebiasaan orang Batak, yang sangat menghormati leluhur.

Selain itu, dengan mangarihiti, justru akan mempermudah orang Batak menjalin silaturrahmi dan tali persaudaraan kekerabatan.

Pada momen ini banyak perantau yang pulang kampung. Bagi orang Batak, Paskah (sekaligus mangarihiti) merupakan perayaan terpenting dalam tahun liturgi gerejawi Kristen, setelah Natal.

Bedanya, belakangan suasana mangarihiti tidak semeriah sediakala, sebab sebagian besar kuburan sudah dibuat permanen. Membersihkan kuburan juga sudah jamak dilakukan menjelang Jumat Agung.

Di kota-kota besar mangarihiti sudah jauh berkurang, dan ziarah biasanya dilakukan menjelang Natal.

Dulu, setelah mangarihiti, keesokan harinya diikuti dengan ibadah subuh di pemakaman (disebut “buha-buha ijuk”). Tradisi ini diadopsi dari peristiwa Alkitab ketika Maria Magdalena mengetahui kebangkitan Yesus dari kubur.

Belakangan tradisi “buha-buha ijuk” sudah dilupakan. Untuk merayakan Paskah mengenang Kebangkitan Yesus (Ari Haheheon Tuhan Yesus), kembali dipusatkan di gereja. (***)

Penulis jurnalis segaris.co

Tags: BatakDuluHabinsaranKabupaten TobaKecamatanMangarihitiParsoburanSekarang
ShareTweetSendShareSharePinSend
ADVERTISEMENT

Berita Lainnya

News

Dihadiri Wali Kota, Kapolda Sumut resmikan SPPG Yayasan Kemala Bhayangkari di Pematangsiantar

by Ingot Simangunsong
31 Oktober 2025 | 18:45 WIB
0

PEMATANGSIANTAR – SEGARIS.CO -- WALI Kota Pematangsiantar Wesly Silalahi bersama Ketua TP PKK Liswati Wesly Silalahi menghadiri peresmian Satuan Pelayanan...

Read more
News

Pemkab Samosir gelar pelatihan dan sosialisasi Perpres 46 Tahun 2025 untuk tingkatkan profesionalisme pengadaan barang/jasa

by Ingot Simangunsong
31 Oktober 2025 | 18:05 WIB
0

SAMOSIR – SEGARIS.CO -- PEMERINTAH Kabupaten Samosir melalui Unit Kerja Pengadaan Barang/Jasa (UKPBJ) menggelar Pelatihan dan Sosialisasi Peraturan Presiden (Perpres)...

Read more
News

Dr. Taqwaddin: “Garda terdepan penegakan hukum korupsi, ada di lembaga eksekutif, pengadilan jadi benteng terakhir”

by Ingot Simangunsong
31 Oktober 2025 | 17:04 WIB
0

BANDA ACEH – SEGARIS.CO -- DOSEN Pascasarjana Universitas Syiah Kuala (USK) sekaligus Hakim Ad Hoc Tipikor pada Pengadilan Tinggi Aceh,...

Read more
News

Wabup Samosir bahas penguatan koperasi desa dan hilirisasi kopi dengan Menteri Koperasi

by Ingot Simangunsong
31 Oktober 2025 | 09:08 WIB
0

JAKARTA – SEGARIS.CO -- WAKIL BUPATI  Samosir, Ariston Tua Sidauruk, bersama Kepala Bappeda Litbang Kabupaten Samosir, Rajoki R. Simarmata, melakukan...

Read more
News

Pengadilan Tinggi Medan lantik sejumlah advokat baru, Ucandi Simanjuntak SH MH: “Janji ini bukan sekadar seremonial”

by Ingot Simangunsong
30 Oktober 2025 | 20:52 WIB
0

MEDAN – SEGARIS.CO -- Pengadilan Tinggi (PT) Medan menggelar Sidang Luar Biasa Pengambilan Janji dan Sumpah Advokat bagi sejumlah calon...

Read more
News

Kebakaran hebat di Palipi, Abdi Naibaho tewas terjebak di lantai dua toko

by Ingot Simangunsong
30 Oktober 2025 | 17:05 WIB
0

SAMOSIR – SEGARIS.CO -- KEBAKARAN hebat menghanguskan sebuah toko kelontong milik DS Naibaho di Desa Simbolon Purba, Kecamatan Palipi, Kabupaten...

Read more

Berita Terbaru

News

Dihadiri Wali Kota, Kapolda Sumut resmikan SPPG Yayasan Kemala Bhayangkari di Pematangsiantar

31 Oktober 2025 | 18:45 WIB
News

Pemkab Samosir gelar pelatihan dan sosialisasi Perpres 46 Tahun 2025 untuk tingkatkan profesionalisme pengadaan barang/jasa

31 Oktober 2025 | 18:05 WIB
News

Dr. Taqwaddin: “Garda terdepan penegakan hukum korupsi, ada di lembaga eksekutif, pengadilan jadi benteng terakhir”

31 Oktober 2025 | 17:04 WIB
News

Wabup Samosir bahas penguatan koperasi desa dan hilirisasi kopi dengan Menteri Koperasi

31 Oktober 2025 | 09:08 WIB
News

Pengadilan Tinggi Medan lantik sejumlah advokat baru, Ucandi Simanjuntak SH MH: “Janji ini bukan sekadar seremonial”

30 Oktober 2025 | 20:52 WIB
KESEHATAN

Rumkit Bhayangkara Polda Aceh raih tiga penghargaan sekaligus atas kinerja keuangan dan pelayanan publik

30 Oktober 2025 | 19:44 WIB
News

Kebakaran hebat di Palipi, Abdi Naibaho tewas terjebak di lantai dua toko

30 Oktober 2025 | 17:05 WIB
News

Bupati Samosir: “Pancasila harus dihidupkan dalam tindakan, bukan sekadar hafalan”

30 Oktober 2025 | 09:01 WIB
News

Guru Muhammadiyah punya tanggung jawab ganda: Mendidik dan mengabdi untuk umat

29 Oktober 2025 | 17:24 WIB
News

Pendidikan Muhammadiyah didorong berstandar internasional, Mohammad Sofyan: “Harus setara dengan Jerman”

29 Oktober 2025 | 16:58 WIB
News

F-SPTI–SPSI Samosir jalin silaturahmi dengan Polres, bahas sinergi dan stabilitas ketenagakerjaan

29 Oktober 2025 | 10:23 WIB
News

UIN Ar-Raniry perkuat jejaring Internasional, teken MoA dengan Universitas Terkemuka Korea Selatan

28 Oktober 2025 | 20:28 WIB
  • Kebijakan Privasi
  • Kontak
  • Saran Pembaca
  • Syarat dan Ketentuan
  • Tentang Segaris.co

©2022-2024 Segaris.co

rotasi barak berita hari ini samosir sinata berita

No Result
View All Result
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • PROFIL
  • News
  • SEREMONI
  • Kolom
  • Buah Pikir

©2022-2024 Segaris.co

rotasi barak berita hari ini samosir sinata berita