Segaris.co
Selasa, 2 Desember 2025
No Result
View All Result
No Result
View All Result
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • PROFIL
  • News
  • SEREMONI
  • Kolom
  • Buah Pikir
Segaris.co
No Result
View All Result
Segaris.co
No Result
View All Result
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • PROFIL
  • News
  • SEREMONI
  • Kolom
  • Buah Pikir
Home News

Pengusulan budaya minum jamu ke UNESCO, bermula dari Jawa Tengah

Ingot Simangunsong by Ingot Simangunsong
10 April 2022 | 10:43 WIB
in News
ADVERTISEMENT

TAHUN 2019, budaya minum jamu dan memproduksi minuman herbal yang sudah mandarah daging di Provinsi Jawa Tengah tersebut, sudah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Tingkat Nasional.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) pun mengusulkan Budaya Jamu Sehat sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) ke UNESCO.

Menurut Kabid Pembinaan Kebudayaan Disdikbud Jawa Tengah, Eris Yunianto mengatakan, pengusulan budaya minum jamu ke tingkat internasional, bermula dari Jawa Tengah, dimulai pada 2018, dan ditetapkan sebagai WBTB Nasional pada tahun 2019.

“Pada 2019 jamu usulan dari Gabungan Pengusaha (GP) yang difasilitasi oleh Disdikbud, mengusulkan jamu sebagai WBTB. Kemudian jamu Jateng ditetapkan Kemendikbud RI layak sebagai WBTB Indonesia, dengan SK No 362/M/2019 tanggal 24 September 2019,” kata Eris Yunianto, Jumat (08/04/2022).

Dari penetapan tersebut, pada 2021 GP Jamu Indonesia mengusahakan agar Budaya Indonesia berkompetisi pada WBTB tingkat internasional melalui UNESCO.

Akhirnya, pada 7 April 2022, Kemendikbud menetapkan Budaya Minum Jamu sebagai Duta Indonesia berkompetisi dalam Intangible Culture Heritage (ICH) 2022.

Eris Yunianto mengungkapkan, Pemprov Jawa Tengah telah memasyarakatkan budaya minum jamu sejak 2019. Itu dilakukan dengan membudayakan gerakan minum jamu pada lima lokasi yakni, di Sekretariat Daerah, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan dan Kebudayan, Dinas Koperasi UKM, dan Dinas Pemuda Olahraga Pariwisata.

“Kami juga menggelorakan gerakan Jamu Goes To School, Jamu Goes to University. Selain itu ada sembilan rumah sakit yang menyediakan pojok jamu. Adapula anjuran kepada hotel untuk menyediakan welcome drink berbahan jamu,” kata Eris Yunianto.

Pertalian kuat dengan jamu

Direktur Eksekutif GP Jamu Jateng, Stefanus Handoyo Saputro mengatakan, masyarakat Jawa Tengah memunyai pertalian kuat dengan jamu. Selain dari sisi historisitas, banyak industri pengolahan jamu di Jawa Tengah.

“Jumlah industri ekstrak bahan alam ada tujuh, industri obat tradisional (IOT) ada 16, termasuk di dalamnya Sido Muncul, Jamu Jago, Borobudur, Deltomed dan Air Mancur. Usaha Kecil Obat Tradisional ada 153 (unit), Usaha Mikro Obat Tradisional ada 264 (unit). Kalau jamu gendong itu ada ribuan. Di Jawa Tengah ada di Sukoharjo, Demak, Banyumas, dan sebagainya,” katanya.

Dari sisi sejarah, jamu telah digunakan ribuan tahun sebagai pengobatan. Ini tercatat dalam relief Karmawibangga yang terdapat di Candi Borobudur. Adapula relief di Candi Rimbi tahun 1329 Masehi, Prasasti Madhawapura 1305 Masehi, Serat Centhini 1814 Masehi, dan Situs Liyangan 800 Masehi.

Industri jamu di Indonesia, kata Handoyo, tercatat jauh sebelum pengumuman kemerdekaan RI. Dimulai pada 1820 Masehi dari sebuah industri rumahan di Jateng kemudian menyebar ke pulau lain di Indonesia.

Kemudian pada 1900 tumbuh industri jamu yang menjadi pabrik-pabrik besar seperti Jamu Jago, Nyonya Meneer, Sido Muncul, Jamu Borobudur, Jamu Dami, hingga Jamu Air Mancur.

“Jamu asal Jateng juga banyak yang sudah di ekspor. Mulai dari Rusia, Malaysia bahkan ada perusahaan yang punya perwakilan di Filipina,” paparnya.

Handoyo berharap, dengan usulan ke kancah internasional semangat pengusaha dan masyarakat membudayakan jamu semakin besar. Ke depan, pihaknya akan terus memperkenalkan jamu kepada Generasi Milenial dan Gen-Z.

“Ada anggapan dari generasi Z, bahwa jamu itu pahit. Kan sebetulnya tidak, ada kunir asem ada beras kencur yang tidak pahit,” kata Handoyo. (sumber: Diskominfo Jateng)

Tags: BudayaJamuJawa TengahUNESCOWarisanWarisan Budaya Tak Benda
ShareTweetSendShareSharePinSend
ADVERTISEMENT

Berita Lainnya

News

Bupati Taput pimpin evaluasi penanganan bencana, tekankan percepatan respons di lapangan

by Ingot Simangunsong
2 Desember 2025 | 19:58 WIB
0

TAPANULI UTARA — SEGARIS.CO --  BUPATI Tapanuli Utara (Taput), Jonius Taripar Parsaoran Hutabarat, memimpin rapat koordinasi dan evaluasi penanganan bencana...

Read more
News

Kapolda Aceh tinjau jalur distribusi bantuan melalui patroli udara

by Ingot Simangunsong
2 Desember 2025 | 19:33 WIB
0

ACEH TAMIANG -- SEGARIS.CO -- KAPOLDA Aceh Irjen Pol Marzuki Ali Basyah melakukan patroli udara menggunakan helikopter untuk memeriksa kondisi...

Read more
News

Wali Kota Pematangsiantar lantik dua pejabat pimpinan tinggi pratama

by Ingot Simangunsong
2 Desember 2025 | 15:26 WIB
0

PEMATANGSIANTAR – SEGARIS.CO -- WALI KOTA Pematangsiantar, Wesly Silalahi, resmi melantik dua pejabat dalam jabatan Pimpinan Tinggi Pratama di lingkungan...

Read more
News

Aisyiyah Aceh salurkan bantuan untuk korban banjir di Pidie Jaya

by Ingot Simangunsong
2 Desember 2025 | 14:36 WIB
0

PIDIE JAYA — SEGARIS.CO -- PIMPINAN Wilayah Aisyiyah Aceh menyalurkan bantuan kepada warga terdampak banjir bandang di Kabupaten Pidie Jaya,...

Read more
Ferry Leonard Silitonga, menyalurkan bantuan berupa beras Sipir ni Tondi dan garam kepada 210 kepala keluarga yang terdampak banjir besar.
News

Anggota DPRD Taput salurkan bantuan untuk warga terdampak banjir di Siualuompu

by Ingot Simangunsong
2 Desember 2025 | 13:13 WIB
0

TAPANULI UTARA – SEGARIS.CO – ANGGOTA DPRD Tapanuli Utara (Taput) dari Fraksi Partai Golkar, Ferry Leonard Silitonga, menyalurkan bantuan berupa...

Read more
Suasana pelaksanaan "Konstatering/pencocokan/pengukuran dalam Perkara Perdata Nomor: 6/Eks/2023/26/Pdt.G/2021/Pn.Pms di Jalan Deyah, Kelurahan Bukit Sofa, Kecamatan Siantar Sitalasari, Kota Pematangsiantar, Selasa (02/12/2025).
News

13 tahun perkara lahan 600 M2 dengan GBKP di Bukit Sofa, PN Pematangsiantar gelar konstatering, sebelum dilaksanakan eksekusi

by Ingot Simangunsong
2 Desember 2025 | 13:01 WIB
0

Didampingi kuasa hukum Mangasi Purba SH dari kantor Advokat dan Konsultan Hukum Juntar Lumban Gaol SH, Bernando Sinaga mewakili ahli...

Read more

Berita Terbaru

News

Bupati Taput pimpin evaluasi penanganan bencana, tekankan percepatan respons di lapangan

2 Desember 2025 | 19:58 WIB
News

Kapolda Aceh tinjau jalur distribusi bantuan melalui patroli udara

2 Desember 2025 | 19:33 WIB
News

Wali Kota Pematangsiantar lantik dua pejabat pimpinan tinggi pratama

2 Desember 2025 | 15:26 WIB
News

Aisyiyah Aceh salurkan bantuan untuk korban banjir di Pidie Jaya

2 Desember 2025 | 14:36 WIB
News

Anggota DPRD Taput salurkan bantuan untuk warga terdampak banjir di Siualuompu

2 Desember 2025 | 13:13 WIB
News

13 tahun perkara lahan 600 M2 dengan GBKP di Bukit Sofa, PN Pematangsiantar gelar konstatering, sebelum dilaksanakan eksekusi

2 Desember 2025 | 13:01 WIB
News

PWM Aceh serukan aksi darurat pendidikan pasca banjir bandang

2 Desember 2025 | 08:45 WIB
News

Presiden Prabowo tinjau Posko Pengungsian di Padang Pariaman

1 Desember 2025 | 21:31 WIB
News

Prajurit TNI tempuh medan berat salurkan bantuan ke desa terisolasi di Aceh Tengah

1 Desember 2025 | 21:18 WIB
News

Polres Pidie Jaya amankan lima penyebar hoaks soal kenaikan air laut

1 Desember 2025 | 21:06 WIB
News

Tinjau Taput, Presiden Prabowo Subianto, tekankan kolaborasi penanganan bencana

1 Desember 2025 | 20:41 WIB
News

Kapolda Aceh pastikan layanan pemulihan dan bantuan bagi warga terdampak banjir di Langsa

1 Desember 2025 | 19:31 WIB
  • Kebijakan Privasi
  • Kontak
  • Saran Pembaca
  • Syarat dan Ketentuan
  • Tentang Segaris.co

©2022-2024 Segaris.co

rotasi barak berita hari ini samosir sinata berita

No Result
View All Result
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • PROFIL
  • News
  • SEREMONI
  • Kolom
  • Buah Pikir

©2022-2024 Segaris.co

rotasi barak berita hari ini samosir sinata berita