Segaris.co
Selasa, 17 Juni 2025
No Result
View All Result
No Result
View All Result
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • PROFIL
  • News
  • SEREMONI
  • Kolom
  • Buah Pikir
Segaris.co
No Result
View All Result
Segaris.co
No Result
View All Result
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • PROFIL
  • News
  • SEREMONI
  • Kolom
  • Buah Pikir
Home PENDIDIKAN

Muktar Panjaitan: “Kampus harus perduli dan memutus mata rantai kekerasan terhadap anak”

Ingot Simangunsong by Ingot Simangunsong
13 April 2023 | 02:31 WIB
in PENDIDIKAN

SEBAGAI LABORATORIUM PENDIDIKAN, kampus UHKBPNP akan tetap menginisiasi diskursus atau pun bentuk lainnya untuk menambah cakrawala berpikir guna membangun Indonesia dari daerah.

Hal tersebut disampaikan Rektor UHKBPNP, Muktar Panjaitan pada diskusi Komnas Perlindungan Anak (Komnas PA) dengan Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar (UHKBPNP) di Biro Rektor, Rabu (12/04/2023).

Muktar Panjaitan setuju bahwa kampus yang dipimpinnya akan menjadi pusat gerakan perduli anak. Pusat kajian atau gerakan perduli anak sudah kebutuhan.

Pusat gerakan perlindungan anak

Merespons kenakalan dan kejahatan yang tengah dihadapi anak di bawah umur, Muktar Panjaitan menyebutkan kesediaan pihaknya melindungi anak dari kekerasan termasuk menawarkan alternatif solusi pada anak dan remaja yang terlibat kenakalan dan kejahatan.

“Tentu, kampus harus perduli dan memutus mata rantai kekerasan terhadap anak,” kata Muktar Panjaitan, yang juga menyebutkan, bahwa anak merupakan aset dan generasi penerus bangsa yang membutuhkan perhatian dan tanggungjawab dari berbagai pihak, termasuk kampus.

Hj Susanti Dewayani terima DUA penghargaan

Kurangnya kepedulian terhadap anak berdampak pada timbulnya kenakalan mau pun kejahatan.

“Acapkali kita para orangtua memaksakan kehendaknya pada anak. Jarang kita mendengar apa keinginan anak. Akibatnya, terjadi perbuatan anak di luar norma-norma kehidupan. Di tengah kesibukan, dialog humanis antar orangtua dan anak nyaris alpa. Bagaimana kita (orang dewasa) memposisikan diri sebagai anak, saat kita dialog?,” kata Muktar Panjaitan.

Melihat wajah TPK yang tulus, Hj Susanti Dewayani: “Target STUNTING 8,9 persen DAPAT TERCAPAI”

Diskursus atau pertukaran gagasan tentang perlindungan terhadap anak penting digalakkan guna mengetahui eksistensi anak secara komprehensif, termasuk potensi timbulnya kenakalan dan kejahatan pada anak dan remaja.

Salah satu upaya melindungi anak dari jeratan hukum, perguruan tinggi atau universitas menjadi pusat gerakan perlindungan anak.

https://segaris.co/2023/04/11/bus-spn-kecelakaan-tunggal-di-samosir-2-meninggal/?fbclid=IwAR1f-FBu-vH3pT1oLfqKVWWNgXNE0JSPzwIpyUj9ElFAblmlw5ncS9GfzNw

Mendesak pemerintah segera merevisi SPPA

Sementara itu, Ketua Komnas PA Arist Merdeka Sirait menyatakan bahwa umumnya perilaku kenakalan anak dan remaja dimaknai sebagai bentuk perilaku yang tidak sesuai dengan norma-norma yang hidup di tengah masyarakat.

Perilaku tersebut dianggap sebagai anak yang cacat sosial dan kemudian masyarakat menilai cacat tersebut sebagai sebuah kelainan sehingga perilaku mereka pun disebut dengan kenakalan.

Perkembangan jaman dan teknologi pun, kata Arist Merdeka Sirait, memengaruhi perbuatan anak dan remaja baik antar sesama mau pun pada orang dewasa yang mengarah pada jeratan pidana.

PAN Siantar Sitalasari bersama Boy Warongan berbagi takjil ke masjid dan masyarakat

“Dalam undang-undang sistim peradilan pidana anak (SPPA), tidak jelas antara kenakalan dan kejahatan,” kata Arist Merdeka Sirait, alumnus SMA Kampus FKIP Nommensen Siantar itu.

Dijelaskannya, di beberapa daerah, anak di bawah umur melakukan kejahatan seperti menghabisi nyawa teman sebayanya, menganiaya, memperkosa dan mencuri.

Nah, kondisi demikian sambung Arist Merdeka Sirait, apakah masih relevan memberikan diversi, restorative justice bagi pelaku, dan apakah itu adil bagi korban?

Belajar dari terdawak anak AG yang tengah viral, Arist Merdeka Sirait pun mendukung dan mendesak pemerintah untuk segera merevisi SPPA.

Selanjutnya, Arist Merdeka Sirait mendorong UHKBPNP untuk berperan aktif menawarkan solusi atas potensi masalah hukum yang bakal dihadapi anak dan remaja.

Pada diskusi singkat itu, Rektor Muktar Panjaitan didampingi para wakilnya yakni Andriono Manalu, Hendra Simanjuntak, Partohap Sihombing dan Ketua LPPM Natalina Purba serta Sanggam Siahaan dan Rindu Erwin Marpaung. (Ingot Simangunsong/Rilis/***)

 

 

Tags: AnakKampusNomensenPendidikan
ShareTweetSendShareSharePinSend
ADVERTISEMENT

Berita Lainnya

PENDIDIKAN

Pemkab Samosir luncurkan program uji coba makanan bergizi untuk peserta didik

by Ingot Simangunsong
9 Desember 2024 | 20:53 WIB
0

SAMOSIR -- SEGARIS.CO -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Samosir secara resmi meluncurkan uji coba program makanan bergizi sehat bagi peserta didik....

Read more
PENDIDIKAN

HATOGUAN SITANGGANG, jurnalis Segaris.co sukses antar putrinya raih SARJANA HUKUM

by Ingot Simangunsong
8 Desember 2024 | 12:03 WIB
0

SOPIA SITANGGANG: "Saya persembahkan untuk ayah dan ibu" catatan | INGOT SIMANGUNSONG SAYA, mengenal Hatoguan Sitanggang saat dia bergabung sebagai...

Read more
PENDIDIKAN

5 TOKOH PENDIDIKAN berprestasi sepanjang tahun 2024 di Indonesia

by Ingot Simangunsong
7 Desember 2024 | 16:02 WIB
0

PEMATANGSIANTAR -- SEGARIS.CO -- PENDIDIKAN di Indonesia selalu menjadi fondasi penting dalam pembangunan bangsa. Sepanjang tahun 2024, beberapa tokoh pendidikan...

Read more
PENDIDIKAN

Bupati Samosir pimpin upacara Hari Guru Nasional dan HUT ke-79 PGRI

by Ingot Simangunsong
25 November 2024 | 15:50 WIB
0

SAMOSIR -- SEGARIS.CO -- Peringatan Hari Guru Nasional (HGN) dan HUT ke-79 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Samosir, digelar...

Read more
PENDIDIKAN

Sudiahman Saragih: “Terimakasih para guru, jasamu tidak mungkin terbalaskan”

by Ingot Simangunsong
16 November 2024 | 20:24 WIB
0

PEMATANGSIANTAR -- SEGARIS.CO - Persatuan Guru Republik Indonesia Kabupaten Simalungun menggelar peringatan HUT Ke-79 PGRI dengan tema "Guru bermutu pendidikan...

Read more
PENDIDIKAN

Ketua PGRI Sumut apresiasi kinerja Radiapoh Hasiholan Sinaga

by Ingot Simangunsong
16 November 2024 | 12:33 WIB
0

PEMATANGSIANTAR -- SEGARIS.CO - Persatuan Guru Republik Indonesia Kabupaten Simalungun menggelar peringatan HUT Ke-79 PGRI dengan tema "Guru bermutu pendidikan...

Read more

Berita Terbaru

News

Muzakir Manaf sebut keputusan Presiden Prabowo ukir sejarah baru bagi Aceh

17 Juni 2025 | 22:18 WIB
News

DPP Peradi Pergerakan gelar Rapimnas di Samosir, angkat isu strategis dan promosikan Danau Toba

17 Juni 2025 | 14:06 WIB
News

Bupati Samosir usulkan pembukaan penerbangan langsung Eropa–Kuala Namu untuk dongkrak wisata Danau Toba

17 Juni 2025 | 10:49 WIB
News

Anggota DPR minta pemerintah tinjau ulang penetapan empat pulau masuk wilayah Sumut

15 Juni 2025 | 09:47 WIB
News

Pematangsiantar Raih Peringkat 5 Kota Toleran, Wali Kota: Kerukunan umat beragama sudah mengakar sejak lama

13 Juni 2025 | 19:58 WIB
News

Wali Kota Pematangsiantar siap dukung Muktamar ke-49 Muhammadiyah dan Aisyiyah Tahun 2027

13 Juni 2025 | 18:45 WIB
News

Kementerian PUPR serahkan pengelolaan ementara IPLT senilai Rp11,7 miliar kepada Pemkab Samosir

13 Juni 2025 | 18:32 WIB
News

Wabup Samosir buka Bimtek implementasi SIPD RI di Tuktuk Siadong

13 Juni 2025 | 13:11 WIB
News

Bupati Samosir dan Kodam I/BB Rayakan HUT ke-75 dengan aksi bersih-bersih cceng gondok di Danau Toba

13 Juni 2025 | 08:48 WIB
News

DPRD Langkat Gelar RDP terkait keluhan SPMB 2025, Sekolah paparkan kuota dan mekanisme seleksi

13 Juni 2025 | 08:00 WIB
News

Pemkab Samosir gelar Rakor Penanganan Karhutla, tekankan pencegahan dan sinergi lintas sektor

12 Juni 2025 | 09:06 WIB
News

Pemkab Samosir Tuai Apresiasi dalam Rapat Koordinasi Ekonomi Kerakyatan Kawasan Danau Tobaf

11 Juni 2025 | 20:27 WIB
  • Kebijakan Privasi
  • Kontak
  • Saran Pembaca
  • Syarat dan Ketentuan
  • Tentang Segaris.co

©2022-2024 Segaris.co

rotasi barak berita hari ini danau toba

No Result
View All Result
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • PROFIL
  • News
  • SEREMONI
  • Kolom
  • Buah Pikir

©2022-2024 Segaris.co

rotasi barak berita hari ini danau toba