PEMATANGSIANTAR – SEGARIS.CO — Perayaan 100 Tahun Kongregasi Suster Fransiskan Santa Lusia (KSFL) di Indonesia menjadi momen refleksi atas perjalanan panjang pengabdian dan pelayanan para suster dalam mewartakan kasih Tuhan melalui karya pendidikan, kesehatan, dan pendampingan bagi masyarakat kecil, termasuk anak-anak berkebutuhan khusus atau difabel.
Hal tersebut disampaikan Wali Kota Pematangsiantar, Wesly Silalahi dalam sambutannya pada acara Syukuran 100 Tahun KSFL di Indonesia, yang digelar di Jalan Kain Sutra, Kelurahan Bane, Kecamatan Siantar Utara, Rabu (15/10/2025).
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Ketua TP PKK Kota Pematangsiantar Liswati Wesly Silalahi, Wakil Ketua DPRD Daud Simanjuntak, Kapolres AKBP Sah Udur Togi Marito Sitinjakl serta sejumlah unsur Forkopimda. Kehadiran Wali Kota disambut hangat oleh Pemimpin Umum KSFL Sr Oktaviana Sinaga, dan acara dibuka dengan pelepasan balon serta burung merpati sebagai simbol sukacita dan doa damai.
Wesly menegaskan bahwa keberadaan para Suster KSFL telah menjadi berkat nyata bagi Kota Pematangsiantar. Melalui karya pendidikan, pembinaan karakter, dan pelayanan kepada anak-anak difabel, para suster dinilai turut membentuk masyarakat yang beriman, berbelarasa, serta peduli terhadap sesama.
“Karya dan pelayanan para Suster KSFL sejalan dengan semangat Kota Pematangsiantar yang berkarakter, harmonis, dan berkeadaban,” ujar Wesly.
Atas nama Pemerintah Kota Pematangsiantar, Wesly menyampaikan proficiat kepada KSFL atas usia satu abad pengabdian di Indonesia.
“Teruslah bersyukur, berlayar, dan berkabar demi pembangunan bangsa dan masyarakat Kota Pematangsiantar yang kita cintai,” pesannya.
Dalam kesempatan itu, Uskup Agung Medan Mgr Kornelius Sipayung OFM Cap turut memberikan refleksi iman.
Ia menegaskan bahwa usia 100 tahun bukan sekadar hitungan waktu, melainkan perjalanan rohani yang ditulis oleh tangan Allah melalui kesetiaan para suster.
“Seratus tahun bukan akhir, melainkan langkah baru. KSFL harus terus hadir membawa terang bagi dunia,” ujarnya.
Acara tersebut juga menjadi momen istimewa bagi Wali Kota, yang baru saja merayakan ulang tahun ke-68 pada 12 Oktober 2025. Ia tampak terharu ketika mendapat kejutan dari panitia dan hadirin.
Dalam suasana penuh keakraban, Wesly mengenang masa pendidikannya di sekolah Katolik.
“Saya lulusan SMP Cinta Rakyat,” ucapnya disambut tepuk tangan para undangan.
Usai menyampaikan sambutan, Wesly bersama Liswati menerima ulosi dari Mgr Kornelius Sipayung sebagai tanda berkat dan penghormatan, diikuti oleh Kapolres dan unsur Forkopimda lainnya.
Sementara itu, Daud Simanjuntak menyampaikan apresiasi atas kehadiran unsur pimpinan daerah dalam perayaan akbar tersebut.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Wali Kota Wesly yang selalu hadir dalam berbagai kegiatan keagamaan. Selamat ulang tahun, semoga panjang umur, sehat, dan terus sukses memimpin Pematangsiantar,” ujarnya.
Daud juga berharap semangat toleransi dan kebersamaan yang telah terbangun di Kota Pematangsiantar terus dipelihara demi terciptanya keharmonisan antarumat beragama.
Puncak acara ditandai dengan penandatanganan prasasti Jubileum 100 Tahun KSFL di Indonesia oleh Wali Kota Wesly Silalahi bersama Sr Oktaviana Sinaga, menandai tonggak sejarah pengabdian KSFL yang terus berkarya bagi kemanusiaan. [Ingot Simangunsong/***]