SIEMPAT RUBE II, 20 September 2025 — TIM Pengabdian Kepada Masyarakat Politeknik Negeri Medan (Polmed) melaksanakan Program kegiatan PKM dengan topik “PKM peningkatan penghasilan petani Jagung pengan penggunakan mesin pemipil Jagung dan pemberdayaan limbah hasil pemipilan menjadi pakan ternak pada Kelompok Tani & Ternak Suruhen Simpogos.”
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan hasil pemipilan jagung dan pemanfaatan limbah hasil pemipilan di Desa Siempat Rube II, Kecamatan Siempat Rube, Kabupaten Pakpak Bharat, Sumatera Utara.
Acara ini dihadiri Ketua PKM Bapak Franklin Taruyun Hudeardo Sinaga, S.T, M.T, beserta anggota tim dosen Politeknik Negeri Medan yang terdiri dari: Joko Sutrisno, S.T, M.T, Desmon Gunadi Siagian, S.Si, M.M, Jandri Fan HT Saragi, M.T, dan Artha Putri Br Karo, S.A.B, M.A, Ketua Kelompok Tani Suruhen Simpogos Bapak Jakop Juang Padang, serta seluruh anggota kelompok tani mitra.
Tim pengabdian tiba di lokasi sejak pagi hari dengan membawa mesin Pemipil jagung beserta peralatan pendukung.
Sebelum acara dimulai, semua peserta diarahkan agar dapat mengisi daftar hadir sambil menunggu kehadiran peserta lainnya.
Kegiatan resmi dibuka pada pukul 10.00 WIB oleh Ketua Tim Pengabdian Polmed, Franklin Taruyun Hudeardo Sinaga, S.T, M.T, yang dalam sambutannya menjelaskan latar belakang, tujuan, serta manfaat program PKM.
“Kami berharap Mesin Pemipil Jagung dapat menjadi jawaban atas permasalahan yang ada petani Jagung, khususnya dalam proses pemipilan yang selama ini masih manual menggunakan tangan,” terang Franklin Sinaga.
Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan melakukan serah terima mesin pemipil Jagung kepada Ketua Kelompok Tani, yang disaksikan langsung oleh seluruh peserta.
Sesi serah terima dilakukan secara simbolis dengan penandatanganan berita acara sebagai bukti legalitas oleh Ketua kelompok Tani Suruhen Simpogos dan Bapak Ketua PKM.
Setelah itu, tim pengabdian melakukan simulasi penggunaan mesin. Petani diperkenalkan pada cara pengoperasian, teknik perawatan, hingga langkah-langkah keselamatan kerja yang dipandu dan diarahkan oleh Bapak Franklin Sinaga dan Bapak Jandri Saragi.
“Dengan adanya mesin pemipil ini, kami petani jagung merasa sangat terbantu. Hasil pipilan jagung menjadi lebih banyak, tenaga yang dikeluarkan lebih sedikit, waktu pengerjaan berkurang dan usaha kami dapat berkembang,” ujar Bapak Jakkop Juang Padang.
Kegiatan dilanjutkan oleh Bapak Desmon Siagian, dan Ibu Artha Putri Br Karo, memberikan bagaimana cara mengelola usaha tani, dan meningkatkan pendapatan petani jagung.
Penyuluhan ini dimaksudkan agar kelompok tani tidak hanya menguasai teknologi, tetapi juga mampu mengelola usaha dengan baik.
Ketua Tim mengatakan bahwa program PKM ini merupakan awal dari kerja sama berkelanjutan antara tim pengabdian, , dan kelompok tani Suruhen Simpogos.
“Kami berharap agar teknologi ini dapat digunakan oleh kelompok mitra secara maksimal. Dan kelompok tani Roh Suruhen Simpogos dapat menjadi contoh yang baik untuk kelompok tani yang lain kecamatan Siempat Rube khususnya,” kata Franklin Sinaga. [***]