PEMATANGSIANTAR — SEGARIS.CO — Wali Kota Pematangsiantar Wesly Silalahi menaruh harapan besar terhadap pelaksanaan Seminar Nasional yang diselenggarakan oleh Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama).
Ia berharap forum ini mampu menjadi wadah lahirnya ide-ide solutif dan aplikatif, yang dapat memperkuat perumusan kebijakan ekonomi daerah yang tangguh dan berorientasi ke masa depan.
Pernyataan tersebut disampaikan Wesly saat membuka kegiatan seminar yang mengusung tema “Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan”, serta mengangkat topik “Alternatif Pembiayaan Daerah dalam Meningkatkan Investasi dan Pendapatan Daerah”. Kegiatan berlangsung di Ruang Serbaguna Balai Kota Pematangsiantar, Senin (21/7/2025).
“Saya memberikan apresiasi tinggi kepada Kagama Siantar-Simalungun atas inisiatif menyelenggarakan seminar ini. Topik yang diangkat sangat relevan dengan tantangan pembangunan saat ini,” ungkap Wesly.
Menurutnya, pemerintah daerah dituntut untuk mampu merespons tantangan keterbatasan fiskal dengan pendekatan pembiayaan yang inovatif, inklusif, dan berkelanjutan. Berbagai skema alternatif seperti kemitraan pemerintah-swasta (PPP), obligasi daerah, serta optimalisasi aset daerah disebut sebagai langkah strategis yang perlu digali lebih dalam.
Wesly menambahkan, upaya peningkatan investasi di daerah harus disertai dengan sinergi antar pemangku kepentingan, baik dari sektor pemerintah, swasta, akademisi, maupun masyarakat.
Kolaborasi ini diyakini mampu menciptakan peluang kerja, menumbuhkan pendapatan asli daerah, serta memperkuat daya saing ekonomi lokal.
Namun demikian, ia menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan prinsip inklusivitas serta keberlanjutan.
“Kita tidak hanya mengejar angka pertumbuhan, tapi juga memastikan bahwa pembangunan membawa dampak yang adil, merata, dan ramah lingkungan,” ujarnya.
Wesly berharap seminar ini mampu menjadi ruang dialog yang produktif, sekaligus melahirkan masukan konkret bagi penyusunan kebijakan ekonomi di Pematangsiantar dan kawasan Simalungun.
Sebelumnya, Ketua Panitia Seminar, Henry Jhon Musa Silalahi dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini terselenggara berkat dukungan Pemerintah Kota Pematangsiantar dan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Pematangsiantar.
“Kami menyampaikan terima kasih kepada Pemko dan BI atas dukungan penuh terhadap pelaksanaan seminar ini. Kehadiran para peserta juga sangat kami apresiasi,” kata Henry Jhon.
Ia menjelaskan, seminar ini bertujuan untuk menggali potensi pendapatan daerah dan memperkuat peran investasi melalui kolaborasi lintas sektor, terutama antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat.
“Semoga kegiatan ini memberi manfaat luas dan memperkaya wawasan kita semua,” pungkasnya.
Adapun narasumber yang hadir dalam seminar ini antara lain Kepala KPw BI Pematangsiantar Muqorobin, Direktur Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PUPR Meike Kencanawulan Martawidjaja MST MDM, Perencana Ahli Utama Kementerian PPN/Bappenas Drs Sumedi Andono Mulya MA PhD, serta Guru Besar FEB UGM Yogyakarta Prof Mudrajat Kuncoro PhD. [Ingot Simangunsong/***]