Segaris.co
Minggu, 26 Oktober 2025
No Result
View All Result
No Result
View All Result
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • PROFIL
  • News
  • SEREMONI
  • Kolom
  • Buah Pikir
Segaris.co
No Result
View All Result
Segaris.co
No Result
View All Result
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • PROFIL
  • News
  • SEREMONI
  • Kolom
  • Buah Pikir
Home News

DINASTI POLITIK Jokowi picu AKSI NASIONAL

Ingot Simangunsong by Ingot Simangunsong
8 September 2024 | 09:15 WIB
in News
ADVERTISEMENT

JAKARTA — SEGARIS.CO — Gelombang protes mahasiswa dari berbagai universitas di Pulau Jawa semakin membesar, menuntut agar Presiden Joko Widodo segera ditangkap dan diadili.

Aksi ini dipicu oleh meningkatnya kasus korupsi, nepotisme, dan ketidakadilan yang dinilai kian merajalela di bawah kepemimpinan Jokowi.

Berdasarkan laporan Transparency International Indonesia, indeks persepsi korupsi negara ini turun ke angka 34, menandakan potensi ancaman serius terhadap stabilitas nasional.

Salah satu isu yang mencuat adalah gaya hidup mewah yang ditunjukkan oleh salah satu anak Presiden Jokowi, yang menyewa pesawat jet pribadi Gulfstream 650ER dengan biaya miliaran rupiah, di tengah krisis ekonomi yang menghimpit rakyat.

Wali Kota ajak warga sukseskan PON XXI di Pematangsiantar

Mahasiswa menilai fenomena ini sebagai bukti kuat adanya Dinasti Politik yang semakin kokoh di sekitar lingkar kekuasaan Presiden.

Ironisnya, data menunjukkan bahwa 9,89 juta generasi Z di Indonesia masih menghadapi pengangguran dan kesulitan mengakses pendidikan, meskipun janji reformasi pendidikan sempat digaungkan oleh pemerintah.

Dinasti politik tersebut dianggap menjadi akar dari berbagai masalah yang melanda Indonesia.

Penguasa dinilai lebih mengutamakan kepentingan pribadi dan keluarga, menciptakan kesenjangan yang semakin dalam antara golongan kaya dan miskin. Kondisi ini, menurut sejumlah pengamat, menunjukkan adanya pemerintahan yang bersifat kleptokratik.

Praktik suap, gratifikasi, dan pencucian uang di lingkaran kekuasaan semakin sulit disembunyikan dari pandangan publik.

Demokrasi yang seharusnya menjadi tiang utama negara justru dipertaruhkan oleh kepentingan pribadi para elit. Para akademisi menyebut situasi ini sebagai autocratic legalism, yakni rezim otoriter yang menyelimuti kekuasaannya dengan aturan hukum.

Beberapa peristiwa hukum yang menguatkan anggapan ini antara lain adalah revisi Undang-Undang KPK pada 2019, pengesahan Omnibus Law pada 2020, dan keputusan Mahkamah Konstitusi No. 90 Tahun 2023 yang dinilai memperlancar karier politik putra mahkota.

Langkah-langkah ini dianggap memperburuk kondisi demokrasi di Indonesia. Rezim Jokowi dituduh kerap menggunakan kekuatan represif untuk membungkam kelompok-kelompok yang menentangnya, termasuk akademisi, mahasiswa, buruh, petani, hingga aktivis lingkungan. Pelanggaran hak asasi manusia juga semakin meningkat tanpa penyelesaian yang memadai.

Puncaknya, manipulasi dalam persiapan Pemilu 2024 dianggap sebagai upaya mempertahankan kekuasaan melalui cara-cara yang tidak demokratis. Peraturan MA No. 23/P/HUM/2024 yang mengatur usia minimum calon kepala daerah juga dikritik sebagai langkah memuluskan jalan bagi kerabat Presiden, meskipun akhirnya dibatalkan oleh Mahkamah Konstitusi.

Melihat situasi yang semakin memburuk, para aktivis mahasiswa di Pulau Jawa menyerukan aksi perlawanan terhadap rezim yang dinilai korup dan mengkhianati semangat reformasi serta Pembukaan UUD 1945.

Dalam konferensi pers yang diadakan di Senayan pada 7 September 2024, perwakilan mahasiswa dari berbagai kampus menyampaikan pandangannya terkait kondisi genting ini.

Dean, seorang mahasiswi asal Solo, menegaskan, “Pelanggaran hak asasi manusia, tindakan represif, dan manipulasi konstitusi adalah alasan kuat bagi kami untuk mendesak masyarakat mengadili Presiden Jokowi. Kami berharap Jokowi kembali menjadi rakyat biasa di Solo, karena kami sebagai orang Solo malu dengan tindakannya yang seolah ingin menjadi ‘Raja Jawa’ dengan membangun dinasti politik.”

Sementara itu, Tri Yuliantoro, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jakarta, mengatakan, “Kondisi darurat yang saat ini kita hadapi menunjukkan bahwa negara tidak dalam keadaan baik. Jokowi meninggalkan warisan utang, konflik agraria, dan masalah HAM yang tak terselesaikan. Kami akan terus menyerukan tuntutan untuk menangkap dan mengadili Presiden Jokowi.”

Tuntutan mahasiswa untuk menangkap dan mengadili Presiden Jokowi adalah bentuk protes terhadap kegagalan pemerintah dalam menjaga integritas demokrasi dan keadilan.

Para aktivis mahasiswa dari seluruh Jawa bertekad untuk terus mengawal demokrasi dan melawan segala bentuk penyalahgunaan kekuasaan.

Aksi ini diharapkan dapat menjadi titik balik bagi generasi muda dan seluruh rakyat Indonesia untuk memperjuangkan keadilan dan perubahan demi masa depan yang lebih baik. [RE/***]

Tags: JakartaJokowiSegariasegarisSegaris.co
ShareTweetSendShareSharePinSend
ADVERTISEMENT

Berita Lainnya

News

PSSSI&B Kota Medan gelar konsolidasi dan lantik 21 Penasehat serta 11 Korwil

by Ingot Simangunsong
25 Oktober 2025 | 18:20 WIB
0

MEDAN -- SEGARIS.CO -- Badan Pengurus Harian Parsadaan Simanjuntak Sitolu Sada Ina dohot Boruna (BPH PSSSI&B) Kota Medan dan sekitarnya,...

Read more
News

Parna Jaya Sejahtera nilai keputusan RDP DPRD Samosir bersifat MULTITAFSIR dan PICU KERICUHAN

by Ingot Simangunsong
25 Oktober 2025 | 09:58 WIB
0

SAMOSIR – SEGARIS.CO -- Kelompok Koperasi Jasa Parna Jaya Sejahtera yang dipimpin Krisman Sialagan menilai hasil Rapat Dengar Pendapat (RDP)...

Read more
News

Hadassah Pardamean Indonesia gelar Edukasi Misi III di Tepian Danau Toba, latih anak penguasaan diri sejak dini

by Ingot Simangunsong
25 Oktober 2025 | 08:39 WIB
0

TOBA – SEGARIS.CO -- Hadassah Pardamean Indonesia melanjutkan program pembinaan berkelanjutan melalui kegiatan Edukasi Misi III, yang berlangsung pada 18–19...

Read more
News

Warga Ambarita minta Polisi periksa Camat Simanindo terkait penahanan alat tukang dan Galian C Ilegal

by Ingot Simangunsong
24 Oktober 2025 | 13:17 WIB
0

SAMOSIR – SEGARIS.CO -- Seorang warga Desa Ambarita, Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir, Krisman Sialagan (67), meminta aparat kepolisian untuk segera...

Read more
News

MMI Pematangsiantar – Simalungun desak Kapolda Sumut tindak tegas bandar judi Aseng Kayu

by Ingot Simangunsong
24 Oktober 2025 | 10:46 WIB
0

PEMATANGSIANTAR – SEGARIS.CO -- Majelis Muslimin Indonesia (MMI) Cabang Siantar-Sialungun mendesak Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto untuk...

Read more
News

Parna Jaya Sejahtera minta DPRD Samosir klarifikasi hasil RDP, laporkan intimidasi dan penjarahan ke polisi

by Ingot Simangunsong
24 Oktober 2025 | 07:43 WIB
0

SAMOSIR -- SEGARIS.CO -- Pihak Parna Jaya Sejahtera akhirnya menyampaikan tanggapan resmi terkait perkembangan situasi pasca Rapat Dengar Pendapat (RDP)...

Read more

Berita Terbaru

News

PSSSI&B Kota Medan gelar konsolidasi dan lantik 21 Penasehat serta 11 Korwil

25 Oktober 2025 | 18:20 WIB
News

Parna Jaya Sejahtera nilai keputusan RDP DPRD Samosir bersifat MULTITAFSIR dan PICU KERICUHAN

25 Oktober 2025 | 09:58 WIB
News

Hadassah Pardamean Indonesia gelar Edukasi Misi III di Tepian Danau Toba, latih anak penguasaan diri sejak dini

25 Oktober 2025 | 08:39 WIB
News

Warga Ambarita minta Polisi periksa Camat Simanindo terkait penahanan alat tukang dan Galian C Ilegal

24 Oktober 2025 | 13:17 WIB
News

MMI Pematangsiantar – Simalungun desak Kapolda Sumut tindak tegas bandar judi Aseng Kayu

24 Oktober 2025 | 10:46 WIB
News

Parna Jaya Sejahtera minta DPRD Samosir klarifikasi hasil RDP, laporkan intimidasi dan penjarahan ke polisi

24 Oktober 2025 | 07:43 WIB
News

Dua pria dilaporkan ke Polres Samosir terkait penipuan penjualan sepedamotor

23 Oktober 2025 | 12:12 WIB
News

Tokoh masyarakat apresiasi langkah Polres Samosir tetapkan pemilik akun Rio Bastian sebagai tersangka pelanggaran ITE

22 Oktober 2025 | 11:43 WIB
News

Wali Kota Pematangsiantar hadiri akad massal KUR dan peluncuran KPP serentak se-Indonesia

22 Oktober 2025 | 10:47 WIB
News

Pemkab Samosir perkuat program “Ramos Pantas” untuk tekan angka stunting

22 Oktober 2025 | 10:26 WIB
News

Pemkab Samosir gelar pelatihan penguatan Koperasi Desa Merah Putih

21 Oktober 2025 | 18:09 WIB
News

Hotel di Samosir diduga belum kantongi izin resmi, tokoh pemuda desak Pemkab bertindak

20 Oktober 2025 | 16:55 WIB
  • Kebijakan Privasi
  • Kontak
  • Saran Pembaca
  • Syarat dan Ketentuan
  • Tentang Segaris.co

©2022-2024 Segaris.co

rotasi barak berita hari ini samosir sinata berita

No Result
View All Result
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • PROFIL
  • News
  • SEREMONI
  • Kolom
  • Buah Pikir

©2022-2024 Segaris.co

rotasi barak berita hari ini samosir sinata berita